Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Antarmuka Pendulum Terbalik Menggunakan Visual Studio Bill Josef Stepanus Simanjuntak; Erwin Susanto; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kestabilan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan suatu sistem. Tanpa adanya kestabilan, sebuah sistem tidak mungkin dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. Salah satu contoh untuk kita dapat mengetahui bagaiamana sebuah sistem wajib memiliki sebuah kestabilan adalah dengan cara mengontrol sebuah pendulum terbalik, yang merupakan sebuah contoh dari sistem yang tidak stabil. Pada tugas akhir ini berfokus pada perancangan aplikasi antarmuka pendulum terbalik dari penelitian sebelumnya yaitu kontrol swing-up dan kontrol stabilisasi. Aplikasi akan menampilkan nilai dan grafik hasil pembacaan sensor Rotary Encoder dimulai dari proses Swing-Up sampai ke proses Stabilization. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah dapat menampilkan grafik dan nilai sudut aktual dan posisi cart dari hasil pembacaan sensor Rotary Encoder pada pendulum terbalik dari mulai tahap proses swing-up sampai stabilization secara real-time. Kata Kunci: Pendulum Terbalik, Visual Studio, Real-Time, Rotary Encoder, Swing-Up, Stabilization
Prototype Sistem Palang Pintu Kereta Api Otomatis Deri Reyhan; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pintu perlintasan kereta api merupakan salah satu dari rangkaian teknologi yang terdapat dalam sistem perkeretaapian. Sistem palang pintu perlintasan kereta api yang ada sekarang masih memanfaatkan tenaga operator dan masih memanfaatkan tenaga manusia. Sehingga, kesalahan operator (human error) maupun gagalnya operasi palang pintu dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Untuk mengurangi faktor kecelakaan tersebut maka, dalam tugas akhir ini penulis merancang prototype atau miniatur sistem palang pintu perlintasan kereta api yang dapat bekerja otomatis tanpa ada peranan operator. Palang pintu akan menutup dan membuka otomatis dengan menggabungkan beberapa infrared sensor yang berperan menghitung kendaraan dan pembacaan kecepatan kereta. Dari dua input itu akan dihasilkan output berupa keputusan pergerakan palang. Digunakan fuzzy sugeno sebagai pengatur keputusan pergerakan palang pintu yang nantinya menghasilkan keputusan pergerakan palang gerak cepat, sedang atau lama. Untuk komunikasi pengiriman data dilakukan secara wireless menggunakan Module Wireless HC 12. Pada tugas akhir ini telah berhasil delakukan pengujian terhadap penerapan teknologi mikrokontroler dan komunikasi frekuensi radio untuk mengendalikan dan mengkomunikasin palang pintu dengan sensor pada sistem perlintasan kereta api secara otomatis dengan standar deviasi 40,9 ms untuk sistem menutup cepat, 375,1 ms untuk sistem menutup sedang dan 942,3 ms untuk sistem menutup lama. Kata kunci: Palang pintu kereta api, Otomatis, HC 12 , Infrared, Fuzzy Logic, Prototype
Perancangan Prototype Pengeringan Pada Sistem Pencuci Mobil Otomatis Luthfi Bagus Pratama; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 6, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam dunia perindustrian perkembangan teknologi mempunyai peran yang sangat penting, apalagi dalam bidang automasi industri. Salah satu industri yang banyak di cari adalah alat pencuci mobil otomatis, alat pencuci mobil otomatis ini banyak di cari karena sistem yang bekerja secara efisien. Proses mencuci mobil ditempat pencucian mobil biasa umumnya di lakukan secara manual, sumber daya manusia yang sedikit sehingga waktu pengerjaan pencucian mobil relatif sangat lama. salah satu tahap yang penting dalam pencucian mobil adalah tahap pengeringan. karena jika dalam tahap pengeringan masih terdapat air, maka air itu akan menetes ketika mobil itu bergerak dan lama kelamaan akan menimbulkan jamur pada mobil anda. Oleh karena itu, penulis merancang sebuah prototype pengering mobil pada sistem pencuci mobil otomatis. sistem ini di jalan kan dengan mikrokontroler yaitu arduino yang berfungsi untuk mengendalikan pengelapan mobil setelah lewat dari tempat pembilasan (motor dc) dan pengendalian kipas/blower. Berdasarkan pengujian serta analisis penulis, dapat diketahui nilai raindrop sensor jika diteteskan air maka sensor memiliki nilai disekitar 459 s/d 490 sedangkan saat sensor tidak di teteskan raindrop sensor maka memiliki nilai disekitar 1021 s/d 1023. Nilai akurasi dari sistem image processing pada pendeteksi kebersihan mobil sebesar 75% yang menunjukkan bahwa imagge processing pada penelitian ini bekerja dengan cukup baik. Kata kunci — industri,pencuci mobil otomatis,arduino,motor dc,kipas/blower Abstract In the world of industrial technological development has a very important, this happened because many requests from costumer. One of the industries sought is automatic car washing. This automatic car washing is much sought after because the system works efficiently. The process of washing a car in a regular car wash place is generally done manually, a little human resources so that the time of the car wash is relatively very long. One important step in car washing is the drying stage. Because if there is still water in the drying stage, the water will drip when the car moves and over time it will cause mold on your car. Therefore, the author designed a car dryer prototype on an automatic car wash system. This system is run with a microcontroller, namely Arduino which functions to control the wiping of the car after passing from the flushing (dc motor) and controlling the fan / blower. Based on the test and analysis of the author, it can be seen the value of the raindrop sensor if drops of water then the sensor has a value around 459 to 490 while when the sensor is not dropped the raindrop sensor has a value around 1021 to 1023. The accuracy value of the image processing system on the detector car cleanliness by 75% which shows that the imagge processing in this study worked quite well. Keywords - industry, automatic car wash, Arduino, DC motor, fan / blower