Ratna Syifa'a Rahmahana
Program Psikologi, Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERIMAAN DIRI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TAHAN BANTING (HARDINESS) DAN STATUS PEKERJAAN Andromeda, Yulianita; Rachmahana, Ratna Syifa’a
Indigenous Vol. 8, No. 2, November 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara kepribadian tahan banting (Hardiness) dengan penerimaan diri wanita penderita kanker payudara. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Ada hubungan antara kepribadian tahan banting (Hardiness) dan penrimaan diri wanita penderita kanker payudara; 2.Ada perbedaan penerimaan diri wanita penderita kanker payudara berdasarkan berdasarkan status pekerjaannya dengan mengontrol kepribadian tahan banting (Hardiness).
Efektivitas Pelatihan Manajemen Pernikahan Terhadap Peningkatan Kesiapan Mental untuk Menikah Upy Ferdiany; Ratna Syifa’a Rachmahana
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 10 No. 20 (2005)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol10.iss20.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh positif pelatihan manajemen  pernikahan terhadap kesiapan mental individu masa dewasa awal untuk menikah. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan kesiapan mental untuk menikah antara subjek kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pasca pelatihan, di samping adanya perbedaan hal yang sama pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pelatihan.    Subjek penelitian adalah individu berusia 21 -30 tahun, belum menikah dan bersedia menjalani pelatihan secara lengkap. Adapun metode yang dipakai yakni Pretest-Posttest Control Group Desig. Peneliti membuat alat ukur untuk kesiapan mental untuk menikah berdasarkan aspek-aspek kesiapan mental yang bersumber dari ciri-ciri kematangan dari Andersen (Mappiere, 1983). Selanjutnya modul pelatihan dibuat dengan mengacu pada teori Gottman (2002).Hasil analisis dengan metode gain score menunjukkan nilai t = 4.61 (p Kata kunci : Pelatihan Manajemen Pernikahan, Kesiapan Mental untuk Menikah
Hubungan Antara Computer Self-Efficacy dan Kecemasan Menggunakan Komputer Musfirah Musfirah; Ratna Syifa’a Rahmahana; Retno Kumolohadi
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 15 (2003)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol8.iss15.art4

Abstract

This research is aimed at describing the relationship between computer self-efficacy and computer anxiety. The hypothesis of this research was there are the negative relationships between computer self-efficacy and computer anxiety.The partisipants of this reserch were 86 students. The sample consisted of 38 males and 48 females, have graduated from senior high school and aged 18-30 years at one of Computer Education Course in Yogyakarta. Participants were asked to complete the 43-item of computer self-efficacy scale and 46-item of computer anxiety scale. The result showed that computer self-efficacy was be a very negatively significant related to computer anxiety (r= -0,777 ; p= 0,00 – 0,001). The data of this research were analized with product moment from Pearson in SPSS vertion 11,00. The contribution (R-squared) of computer self-efficacy in reducing computer anxiety was 60,4%.Kata kunci: Computer Self-Efficacy, Kecemasan Menggunakan Komputer
Dorongan Mencari Sensasi dan Perilaku Pengambilan Resiko pada Mahasiswa Ratna Syifa’a Rachmahana
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 14 (2002)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol7.iss14.art5

Abstract

This research aimed at finding correlation between sensation seeking and risk taking behavior among students. This study was done by experimental method. It was hypothesis that was a positive correlation between level of sensation seeking and risk taking behavior.Data were collected from 79 students in faculty of Psychology from Islamic University of Indonesia. The students participated in ring toses experiment, adapted from Sorrentino (1992). Before experiment, students had completed sensation seeking scale. The relationship between level of sensation seeking and risk taking behavior was determined by product moment analysis. The result of the reseach was that sensation seeking correlated with risk taking behavior (r=0,226: p= 0,045)Key Words : Sensation Seeking, Risk taking Behavior
Kesepian Ditinjau dari Kualitas Komunikasi pada Remaja dengan Orangtua Tunggal Rizqa Ayu Savitri; Ratna Syifa'a Rahmahana
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 14 No. 1 (2009)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol14.iss1.art7

Abstract

The purpose of this research was to examine the relations between parent's communication quality and level of loneliness in their adolescence's children. The hypothesis was the higher the quality of parent's communication with their teen children, the less lonely they would be. The respondents were high School students with 14-20 years of age from single parents' family. Data collections were using Loneliness Scales (Weiss1994; Mustikasari, 2002) and Communication Quality Scale (Laswell & Laswell, 1987; Suwantoro, 1997). Data analyzes using statistical method with Product Moment Technique from Pearson. The parent's communication quality was found to be negatively correlated to teen's level of loneliness. The higher the quality of communication between parents with their teens children, the less lonely they would become (r =-0,712; p = 0,000). The quality of communication itself contributed 50,7% to the respondents' level of loneliness while 49,3% of other factors still unidentified and need further investigation.Keywords: quality of communication, loneliness, single parent.
Peran Efikasi Diri Terhadap Prestasi Dan Performansi : Meta Analisis Ratna Syifa'a Rachmahana
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 13 No. 25 (2008)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article reports on meta-analyses of the relations between self-efficacy belief and achievement or performance in every field. The quantitative review of thirty studies from eighteen articles. Results revealed positive and statistically significant relationships between self-efficacy beliefs and achievement or performance and persistence outcomes across a wide variety of subjects, experimental design and assessment methods. The relationships were found to be heterogeneous across studies, and the variance in reported effect sizes was partially explained by certain study characteristic. Implications for further research and for intervention are discussed. Key words   :   meta-analysis, self-efficacy, achievement, performance
Pelatihan Mindfulness Teaching untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Guru Sekolah Inklusi Ulin Nuha Rahmawati; Fuad Nashori; Ratna S. Rachmahana
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 7, No 1 (2020): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v7i1.8241

Abstract

This study aimed to examine the effectiveness of mindfulness teaching training in improving the subjective well-being of teachers in an inclusive school in Yogyakarta. This research used non-randomized pretest-posttest control group design. There were 22 respondents which divided into 11 respondents for treatment group and 11 respondents for control group. They were asked to complete a survey consists of the satisfaction with life scale (SWLS) and positive and negative scale (PANAS) before and after experiment. The results showed that there is a significant difference between the subjective well-being of inclusive school teachers group given mindfulness teaching training and that of the teachers in the teachers group without mindfulness teaching training. This finding indicates that mindfulness teaching training was effective to improve inclusive school teachers’ subjective well-being.
Psikologi Humanistik dan Aplikasinya dalam Pendidikan Ratna Syifa’a Rachmahana
EL-TARBAWI Vol. 1 No. 1 (2008): Jurnal El-Tarbawi
Publisher : Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tarbawi.vol1.iss1.art8

Abstract

Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Bagi sejumlah ahli psikologi humanistik ia adalah alternatif, sedangkan bagi sejumlah ahli psikologi humanistik yang lainnya merupakan pelengkap bagi penekanan tradisional behaviorisme dan psikoanalis. Psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (humanistic education). Pendidikan humanistic berusaha mengembangkan individu secara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pendidikan humanistic. Aliran Psikologi Humanistik selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaannya terhadap potensi-potensi positif yang ada pada setiap insan. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pendidikan pun senantiasa berubah.Kata kunci: psikologi, humanistik, pendidikan
Pelatihan Kepemimpinan Kenabian untuk Meningkatkan Komitmen Mengajar Guru Ela Minchah Laila Alawiyah; Sukarti Sukarti; Ratna Syifa’a Rachmahana
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Pelatihan Kepemimpinan Kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru, 22 subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDIT “H” Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah The one Group Pretest-postest Design. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian yaitu pelatihan kepemimpinan kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru SDIT “H”, ditunjukkan dari perbandingan komitmen mengajar guru sebelum pelatihan (pretest) dan setelah setelah pelatihan (pascates) diketahui nilai Sig 0,000 (nilai sig < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan antara sebelum pelatihan (pretest) dan setelah pelatihan (pascates), kemudian komitmen mengajar guru dilihat lagi hasilnya satu bulan setelah pelatihan (follow up) diketahui nilai Sig 0,006 (nilai Sig < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima yaitu ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan antara sebelum pelatihan (pretest) dan satu bulan setelah pelatihan (follow up). Komitmen mengajar guru setelah pelatihan kepemimpinan kenabian (pascates) dan satu bulan setelah pelatihan (follow up) diketahui nilai Sig 0,426 (nilai Sig > 0,05). Hal ini berarti hipotesis ditolak yaitu tidak ada perbedaan komitmen mengajar guru yang signifikan setelah pelatihan (pascates) dengan satu bulan setelah pelatihan (follow up). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelatihan kepemimpinan kenabian dapat meningkatkan komitmen mengajar guru SDIT “H”.
Pengaruh Pelatihan Goal Setting terhadap Motivasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Dewi Lutfianawati; R. Sumedi Priyana Nugraha; Ratna Syifa’a Rachmahana
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan goal setting pada motivasi belajar bahasa Inggris siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas XIIA SMK “X” Sleman, yang dibagi menjadi 13 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 13 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala motivasi belajar bahasa Inggris, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre postcontrol group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisiskuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui motivasi belajar bahasa inggris siswa setelah diberipelatihan goal setting. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan observasi, wawancara dan lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada pre test dan post test motivasi belajar bahasa Inggris menunjukkan ada peningkatan setelah diberi pelatihan dengan nilai Z= -4.359, P=0.000, P<0,05. Pada pre test dan follow up motivasi belajar bahasa Inggris menunjukkan ada peningkatan setelah dua minggu diberi pelatihan dengan nilai Z= -2.500, P=0.012, P<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan goal setting dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris siswa kelas XII SMK “X”.