Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pertanyaan Socratik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP I Wayan Redhana; A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika; I Ketut Artawan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42 No 3 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.123 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Untuk itu, dilakukan studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka yang dilakukan meliputi analisis konsep, indikator keterampilan berpikir kritis, perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru IPA, serta teori dan temuan penelitian tentang pembelajaran keterampilan berpikir kritis. Semen-tara itu, studi lapangan yang dilakukan meliputi analisis sumber daya pendukung pembelajaran, konteks-konteks IPA, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-guru IPA, dan karak-teristik siswa. Hasil-hasil yang diperoleh dari studi pustaka dan lapangan, selanjutnya, digunakan untuk merancang draft perangkat pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socratik. Karak-teristik dari draft perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah: (1) pembelajaran dimulai dengan masalah; (2) pertanyaan konseptual berfungsi untuk menggali ide-ide awal siswa; (3) pertanyaan Socratik berfungsi untuk mengembangkan ide-ide siswa; (4) masalah merupakan alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; (5) pembelajaran mengintegrasikan beberapa topik IPA; dan (6) pembelajaran berlangsung secara kolaboratif.Kata kunci:pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan Socratik, dan keterampilan berpikir kritis
PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF I Wayan Redhana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 48 No 1-3 (2015): April, 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.044 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v48i1-3.6915

Abstract

Abstract: The development of creative thinking skill test. The study was aimed to develop free-content-creative thinking skill test used to measure students’ creative thinking skills. To develop that test, research and development utilizing Borg and Gall model was conducted. Steps of the develop-ment in the study were conducted until preliminary testing. Findings of library study indicated that indicators or scales of creative thinking skills being used to design the creative thinking skills inclu-ded fluency, originality, and flexibility. Findings of field study found that some teachers did not know if there were tests to measure students’ creative thinking skills and they did not create the creative thinking skill test. The test being developed in the study consisted of 18 items. The prelimi-nary testing produced one item needed to be revised and the remainings could be used. Reliability of test was very high with r value of 0.880. Keywords: creative thinking, flexibility, fluency, originality, test Abstrak: Pengembangan Tes Keterampilan Berpikir Kreatif. Penelitian ini bertujuan mengem-bangkan tes keterampilan berpikir bebas konten yang dapat digunakan untuk mengukur keteram-pilan berpikir siswa. Untuk mengembangkan tes tersebut, penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall dilakukan. Tahap pengembangan pada penelitian ini sampai pada tahap uji coba terbatas. Hasil-hasil studi pustaka menunjukkan bahwa  indikator atau skala keterampilan berpikir kreatif yang digunakan untuk menyusun tes keterampilan berpikir kreatif meliputi kelancaran, keaslian, dan keluwesan. Hasil-hasil studi lapangan menemukan bahwa beberapa guru tidak mengetahui jika terdapat tes yang dapat mengukur kemampuan berpikir kreatif seseorang dan guru belum pernah membuat tes keterampilan berpikir kreatif. Tes keterampilan berpikir kreatif yang dikembangkan pada penelitian ini terdiri atas 18 butir soal. Uji coba terbatas tes menghasilkan satu butir soal direvisi, butir soal sisanya dapat dipakai. Reliabilitas tes sangat tinggi, yaitu dengan nilai r sebesar 0,880. Kata-kata Kunci: berpikir kreatif, keaslian, kelancaran, keluwesan, tes
PENGARUH PRAKTIKUM KIMIA HIJAU PADA SIKAP SISWA TERHADAP KIMIA I Wayan Redhana; I Nyoman Suardana; I Nyoman Selamat; Luh Maharani Merta
EDUSAINS Vol 12, No 2 (2020): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v12i2.13156

Abstract

THE EFFECT OF GREEN CHEMISTRY LAB EXPERIMENTS ON STUDENTS' ATTITUDES TOWARDS CHEMISTRYAbstractThis study aimed to investigate the effect of green chemistry lab experiments and the traditional chemistry lab experiments on students’ attitudes towards chemistry. This type of study was a quasi-experiment with a non-equivalent pretest-posttest control group design. The population of this study was all the Class XI of Natural Sciences in SMA Negeri 4 Singaraja, totaling five classes. Samples were selected by a purposive sampling technique. Sciences of 2 and 5 was the control group taught by traditional chemistry lab experiments, while Class XI of Natural Sciences of 3 and 4 was the experimental group taught by green chemistry lab experiments. Students’ attitudes towards chemistry were measured by a questionnaire given to students before and after the chemistry lab experiments. The results of this study indicated that students’ attitudes toward chemistry were better in the green chemistry lab experiments with a mean score of 4.34 than in the traditional chemistry lab experiments with a mean score of 4.15. AbstrakPenelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh praktikum kimia hijau dan praktikum kimia tradisional pada sikap siswa terhadap kimia. Jenis penelitian adalah eksperimen kuasi dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 4 Singaraja yang berjumlah lima kelas. Sampel dipilih dengan teknik purpossive sampling. Kelas XI IPA 2 dan 5 sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan praktikum kimia tradisional, sedangkan Kelas XI IPA 3 dan 4 sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan praktikum kimia hijau. Sikap siswa terhadap kimia diukur dengan inventori yang diberikan kepada siswa sebelum dan setelah kegiatan praktikum kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan sikap siswa terhadap kimia lebih baik pada praktikum kimia hijau dengan skor rata-rata 4,34 dibandingkan dengan praktikum kimia tradisional skor rata-rata 4,15. 
THE MODEL OF CONCEPTUAL CHANGE IN LEARNING CHEMISTRY Ni Kadek Ningsih Handayani .; Dr. I Wayan Redhana,M.Si .; Drs.Ngadiran Kartowasono, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan model perubahan konseptual pada pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Singaraja ditinjau dari karakteristik suatu konsepsi baru, yaitu necessity, intelligibility, plausibility, dan fruitfulness. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif tipe studi kasus. Subjek penelitan ini adalah guru kimia, siswa kelas XI IA, dan pembelajaran di kelas. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, pembuatan transkripsi pembelajaran, dan pengelompokan masalah-masalah mengajar guru ke dalam komponen model perubahan konseptual. Data dianalisis secara deskriptif interpretatif dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah mengajar guru yang berkaitan dengan necessity adalah guru menyajikan materi tidak lengkap. Masalah mengajar guru yang berkaitan dengan intelligibility adalah guru sering mengajukan pertanyaan beruntun, memberikan pertanyaan dijawab oleh guru sendiri, memberikan informasi tidak lengkap, memberikan informasi salah, memberikan informasi tidak jelas, menyajikan soal yang salah ketik, membuat analogi tidak jelas, dan tidak meminta alasan siswa. Masalah mengajar guru yang berkaitan dengan plausibility adalah guru kurang menekankan pentingnya konteks dan mengabaikan konsepsi alternatif siswa. Masalah mengajar guru yang berkaitan dengan fruitfulness adalah guru kurang memberikan masalah-masalah kompleks yang berkaitan dengan aplikasi konsep larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari.Kata Kunci : model perubahan konseptual, miskonsepsi, larutan penyangga This study is aimed to describe and explain the model of conceptual change in learning chemistry at SMAN 1 Singaraja in terms of the characteristics of a new concept, namely necessity, intelligibility, plausibility, and fruitfulness. This study was a qualitative research in form of case study. The subjects of the study were chemistry teachers, students, and learning process in the classroom. Data were collected by doing classroom observation. The transcription data was created and ploblems were grouped into the conceptual change model. Data were analyzed descriptively and they were triangulated. The result shows that the teachers’ teaching problem related to the necessity is the incomplete subject information. The teaching problems related to the intelligibility include asking streak questions frequently, giving the question answered by the teachers themselves, giving some incomplete and false information, providing ambiguous information, presenting misspelled items, making vague analogy, and asking for no reason of students’ answer. The teaching problems related to the plausibility are less emphasizing the importance of context and ignoring of students’ alternative conceptions. The teachers problem related to the fruitfulness is not providing complex issues associated to the application of buffer solution concept in daily life.keyword : conceptual change, misconceptions, buffer solution
PENGEMBANGAN BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM KIMIA RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA SMA Ni Kd Ana Peratiwi .; Dr. I Wayan Redhana,M.Si .; Dra. Siti Maryam, M.Kes .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.3974

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik buku pedoman praktikum kimia ramah lingkungan dan tanggapan ahli terhadap buku pedoman praktikum kimia ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) menggunakan model Gall dan Borg. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah: (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan praktisi, (5) uji keterbacaan, dan (6) uji coba terbatas buku pedoman terhadap 12 orang siswa kelas XI IPA. Tahapan pengembangan produk awal meliputi tahap perancangan dan pengujian. Tahap perancangan produk merupakan tahap penentuan tampilan isi buku secara visual yang meliputi rancangan sampul dan rancangan isi buku. Pada tahap pengujian, buku diujicobakan terhadap 12 orang siswa. Buku pedoman ini terdiri atas 16 topik praktikum kimia yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. Instrumen penilaian buku terdiri atas face validity, content validity, dan pengembangan diri siswa berdasarkan penilaian ahli dan praktisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa buku pedoman kimia ramah lingkungan dikategorikan sangat baik berdasarkan penilaian ahli, praktisi, dan siswa. Kata Kunci : Praktikum Kimia, Kimia Ramah Lingkungan This study was aimed to describe characteristics of guidance book of green chemistry practicum and experts’ judgment toward the guidance book of green chemistry practicum. The study was Research and Development using Gall and Borg model. The steps that should be done in the study, namely (1) need analysis, (2) planning, (3) preliminary product development, (4) experts’ validation, (5) readability test, and (6) testing of guidance book to the twelve of the eleventh grade students of natural science. The preliminary product development involved two steps, namely designing and testing. The designing step of product was the determination step of content of the book visually including of cover design and content design. In the testing step, the book was tested to the twelve students. The book contained 16 topics of chemistry practicum using friendly environment chemicals. The instrument assessment of the product was reviewed from the face validity, content validity, and students’ self development based on the experts’ judgment and practitioners’ judgment. The result of the study showed that the guidance book of green chemistry practicum is categorized very good according to the judgment of experts, practitioners, and students. keyword : Chemistry Practicum, Friendly Environment Chemistry
THE EFFECTIVENESS OF BAMBOO BIO-CHARCOAL AS ADSORBENT IN HANDLING CHROMIUM ION OF ELECTROPLATING WASTE Putu Pratiwi Surya Rahayu .; Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa,S.Pd,M.Sc .; Dr. I Wayan Redhana,M.Si .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.4449

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang makin pesat di negara kita, jumlah industri yang ada di Indonesia semakin banyak. Salah satunya adalah industri electroplating. Industri ini berkembang di bidang pelapisan. Selain menghasilkan produk yang berguna, industri ini juga menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan banyak mengadung logam berat. Salah satunya adalah logam krom. Jika logam krom dalam limbah sedikit mendapatkan perlakuan, hal ini dapat menyebabkan polusi di lingkungan. Meskipun limbah ini ada dalam jumlah kecil, tetapi dengan kondisi krom yang stabil dan jika terakumulasi dalam tubuh pada akhirnya dapat memicu sel-sel kanker (karsinogenik) yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Pada penelitian ini dilakukan adsorpsi ion Cr3+ pada limbah electroplating dengan menggunakan bio-charcoal bamboo. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas bio-charcoal bambu untuk menyerap logam berat (Cr) yang terkandung di limbah electroplating dan karakteristik serapan ion Cr3+ pada limbah electroplating dengan menggunakan bio-charcoal bambu. Pengukuran konsentrasi ion Cr3+ sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan dilakukan dengan alat instrument yaitu AAS pada panjang gelombang 357,74 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas bio-charcoal bamboo untuk menyerap ion Cr3+ yang ada di limbah electroplating adalah dengan massa optimum 2 gram, sedangkan waktu kontaknya adalah 8 jam dan adsorpsi bio-charcoal mengikuti pola isotherm adsorpsi Langmuir dengan daya adsorpsi maksimum sebesar 0.190 g/g.Kata Kunci : Adsorpsi, bio-charcoal bamboo, electroplating Along with the fast development of technology in our country, the number of industries in Indonesia is growing. One of them is electroplating industry. The industry is growing in the field of coating. Besides producing useful products, this industry also produces waste. The waste produced that contain many heavy metals. One of them is chrom. If chrom metal wastes less to get the treatment, it can influence pollution in environment. Although this waste present in small amount, but the condition of chrom is stable and if it accumulates in the body can eventually lead to cancer cells (carcinogenic) that can be harmful to health. In this research, the adsorption of Cr3+ ions in electroplating waste was done by using bio-charcoal bamboo. This research aims to know the effectiveness of bio-charcoal from bamboo to reduce/adsorb the heavy metal (Cr) that content in the electroplating waste and the characteristic of adsorption Cr in electroplating waste by bio-charcoal bamboo. The measurement of Cr3+ ion concentration before and after getting treatment was done by AAS at a wavelength of 357.74 nm. The results showed that the effectiveness of bio-charcoal bamboo to absorb the of Cr ions in electroplating waste is to optimum mass of 2 grams, while the contact time is 8 hours and bio-charcoal adsorption followed Langmuir adsorption isotherm pattern with maximum of adsorption capacity was 0.190 g/g.keyword : Adsorption, bio-charcoal bamboo, electroplating
MISKONSEPSI SISWA PADA TOPIK HIDROKARBON I Wayan Redhana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian studi kasus untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa pada topik hidrokarbon. Penelitian dilakukan di salah satu SMA yang ada di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali dengan melibatkan sebanyak 28 orang siswa yang berasal dari salah satu kelas. Proses pembelajaran direkam dengan audiotape dan hasil rekamannya dibuat transkripsi. Konsepsi siswa kemudian ditelusuri dengan tes diagnostik dan wawancara. Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) isomer-isomer mempunyai massa relatif yang berbeda; (2) isomer-isomer mempunyai sifat fisika dan kimia sama; (3) dalam molekul etena, atom C yang satu bermuatan positif dan atom C yang lain bermuatan negatif sehingga kejenuhan atom C tidak sama; dalam molekul HCl, atom H bermuatan positif dan atom Cl bermuatan negatif; pada reaksi adisi, atom H akan bergabung dengan atom C yang bermuatan negatif, sedangkan atom Cl akan bergabung dengan atom C yang bermuatan positif; (4) makin tinggi titik didih dan massa molar suatu zat, makin mudah zat tersebut menguap; (5) pada reaksi substitusi metana dengan gas klor, atom H yang bermuatan positif diganti oleh atom Cl yang bermuatan positif; (6) atom H dalam metana dapat diganti oleh atom H yang derajatnya lebih tinggi; (7) bensin mudah meledak dan terbakar karena titik didihnya tinggi; (8) kerangka karbon bercabang lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme daripada kerangka karbon lurus; dan (9) pesawat jet menggunakan bahan bakar minyak tanah
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM KIMIA SMA I Wayan Redhana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis bahan-bahan kimia berbahaya dan mengidentifikasi bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan pada praktikum kimia SMA serta efek yang ditimbulkan. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan-bahan kimia berbahaya meliputi bahan kimia yang bersifat eksplosif, oksidator, mudah menyala, korosif, menyebabkan iritasi, berbahaya bagi lingkungan, toksik, berbahaya terhadap pernafasan, dan dapat ditekan (gas yang mudah meledak). Bahan-bahan kimia berbahaya yang umumnya digunakan pada praktikum kimia SMA antara lain adalah larutan NaOH, HCl, H2SO4, HNO3, CuSO4, NH4OH, NH4Cl, Na2S2O3, H2C2O4, KMnO4, KSCN, FeCl3, CH3COOH, CH3COONa, Pb(NO3)2, KI, dan K2CrO4. Efek yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya ini adalah menyebabkan iritasi atau korosif pada mata, kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan, luka bakar, dermatitis, sakit kepala, pusing, koma, muntah, diare, kebutaan, gangguan saraf, keracunan, kanker, kegagalan pada sistem peredaran darah, ginjal, pankreas, hati, paru-paru, dan merusak organ. Untuk itu, baik guru maupun siswa harus menggunakan pelindung serta mengambil larutan yang beruap atau melakukan reaksi kimia yang menghasilkan uap atau gas berbahaya di lemari asam/asap
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PETA ARGUMEN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA I Wayan Redhana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh model pembelajaran berbasis peta argumen (MPBPA) terhadap hasil belajar siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Singaraja. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA2 SMA Negeri 2 Singaraja, masing-masing sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran berbasis peta argumen, se-dangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran langsung. Data yang dikum-pulkan dalam penelitian ini adalah skor hasil belajar siswa yang dianalisis dengan statistik ANCOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis peta argumen lebih baik daripada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada guru-guru kimia agar menerapkan model pembelajaran berbasis peta argumen dalam mengajarkan mata pelajaran kimia.
KEUNGGULAN KOMPARATIF BUKU TEKS PELAJARAN IPA SMP BERBASIS ARGUMEN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA I Wayan Redhana; Nyoman Diah Devi Bestari
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan buku teks pelajaran IPA SMPKurikulum 2013 dan buku teks pelajaran IPA SMP berbasis argumen. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Singaraja yang terdiri atas 11 kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik clusterrandom sampling. Sampling menghasilkan dua kelas, yaitu kelas VIIA1 dan kelas VIIA2.Kedua kelas ini diundi untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pengundian adalah kelas VIIA1 sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VIIA2 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan buku teks pelajaran IPA SMP berbasis argumen, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan buku teks pelajaran IPA SMPKurikulum 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajarsiswa kelas eksperimen berbeda signifikan dengan skor rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol. Dari skor rata-rata hasil belajar siswa tampak bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar siswa kelas kontrol. Kata-kata Kunci: argumen, buku teks pelajaran IPA, hasil belajar AbstractThis study was aimed to describe and explain (1) differences of students’ learning achievement using argument-based-science-textbook and curriculum 2013-science-textbook for junior high school. Type of the study was quasi experiment with nonequivalent pretest-postest control group design. Population of the study was the seventh grade students of SMP Negeri 4 Singaraja having 11classes. Samples of the study were chosen by cluster random sampling techniques. The sampling produced two parallel classes, that was class VIIA1 and VIIA2 and both were lotteried to determinea control and an experimental class.Results of the lottery were class VIIA1 as the control class, whereas class VIIA2 as the experimental class. The experimental class was taught using argument-based-science textbook, whereas the control class was taught using curriculum 2013-science-textbook. Results of the study showed that the average score of learning achievement of the experimental class was significant difference from the average score of learning achievement of the control class. From the average scores, it could be concluded that the average score of learning achievement of the experimental class was higher than that of the control class. Keywords: argument,science textbook, learning achievement
Co-Authors ., I Putu Hendra Eka Geminiawan A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Achmad Samsudin Amallia Nugrahaeni Anak Agung Inten Paraniti Apriadi, Ni Ngh. Sangging Armayanti, I G. A. A. Dyah Ayu Sri Wahyuni Bestari, Nyoman Diah Devi Cantik Azzaroiha Casmini, Ni Luh Dadi, I Ketut Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Drs.Ngadiran Kartowasono, M.Pd. . Dwi Harkita Ningrum Dwipayana, Putu Agus Putra Frieda Nurlita Frieda Nurlita Gede Jody Wikranta Kunde Geminiawan, I. P. Hendra Eka Geminiawan, I. P. Hendra Eka Hantari, Ida Ayu Putu Surya Heron Hidayat, I. I Ketut Artawan I Ketut Dadi I Ketut Suma I Made Arya Kartawan I Made Kirna I Made Kirna I Nyoman Suardana I Wayan Karyasa I Wayan Subagia I Wayan Subagia I Wayan Suja I. P. Hendra Eka Geminiawan Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Irwanto Irwanto Juniartina, P. Prima Juniartina, P. Prima Kadek Widiastari Kartawan, I Made Arya Ketut Suma Khusniyah, Nurul Kompyang Selamet Kunde, Gede Jody Wikranta Luh Maharani Merta M.Pd. Drs.Ngadiran Kartowasono . Merta, L. M. Muhamad Ikhwanus Shofa Nathasya Imanuella Ni Kadek Ningsih Handayani . Ni Kd Ana Peratiwi . Ni Ngh. Sangging Apriadi Ni Nyoman Ayu Septiana Ni Nyoman Ayu Septiana Ni Wayan Diah Purnami Dewi M Ningrum, Dwi Harkita Nugrahaeni, Amallia Nurlita, Frieda Nurul Khusniyah Nyoman Diah Bestari Nyoman Diah Devi Bestari Nyoman Retug Nyoman Retug P. Prima Juniartina Putu Agus Putra Dwipayana Putu Nindya Sri Satya Lestari Putu Nita Kusuma Putu Pratiwi Surya Rahayu . Putu Prima Juniartina S. Haryani S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Septiana, Ni Nyoman Ayu Shofa, Muhamad Ikhwanus Siti Maryam Suardana, I. N. Wahono, B.