Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER BAGI PENGAWAS SD SE KECAMATAN BULELENG Subratha, Nyoman; Suma, I Ketut; Mardana, I.B. Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.11 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i1.9132

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SD se Kecamatan Buleleng melalui peningkatan pengawas SD  se  Kecamatan  Bulelng  dalam  hal  pengelolaan  proses  pembelajaran  berbasis karakter. Permasalahan pokok yang dialami guru-guru SD adalah bagaimana membuat program pembelajaran berbasis karakter agar proses pembelajaran dapat menunjang terbentuknya karakter peserta didik sesuai tujuan pendidikan karakter. Metoda pelaksanaan kegiatan yang ditempuh adalah melalui kegiatn pelatihan yang meliputi: ceramah,  diskusi  dan  tanya  jawab  tentang  pembelajaran  berbasis  karakter  dan dilanjutkan latihan membuat program pengajaran berbasis karakter. Hasil kegiatan kepada masyarakat ini adalah: (1) pengetahuan dan pemahaman para pengawas SD se Kecamatan Buleleng mengalami peningkatan, dan (2) pengawas SD peserta pelatihan sudah dapat menghasilkan contoh perencanaan pembelajaran berbasis karakter untuk tingkat SD.
Curiosity in Science Learning: A Systematic Literature Review Hunaepi, H.; Suma, I Ketut; Subagia, I Wayan
International Journal of Essential Competencies in Education Vol. 3 No. 1: June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ijece.v3i1.1918

Abstract

This review systematically examines the role of curiosity in science learning, focusing on its influence on engagement, cognitive processes, and educational outcomes. A comprehensive literature search was conducted using databases such as Scopus, resulting in the selection of 40 peer-reviewed empirical studies published between 2019 and 2024. Inclusion and exclusion criteria ensured the relevance and rigor of the selected studies. The findings reveal that curiosity significantly enhances memory encoding and consolidation, motivates learners, and supports exploratory behavior. Specifically, studies indicated that curiosity-driven learning leads to improved attention and learning processes, resulting in better educational outcomes. Pedagogical strategies that foster curiosity, including the integration of large language models and innovative teaching tools, have been shown to effectively enhance student engagement and learning in science. Quantitative data from the reviewed studies demonstrate that curiosity-driven approaches lead to a 25% increase in student engagement and a 30% improvement in learning outcomes. The review underscores the importance of systematically integrating curiosity-enhancing strategies within pedagogy to create more engaging and effective educational experiences. Future research should focus on developing comprehensive measurement tools for assessing curiosity and conducting longitudinal studies to explore its long-term impact on academic achievement and skill development. Additionally, the exploration of modern technologies in enhancing curiosity-driven learning should be prioritized. Educators are encouraged to implement pedagogical strategies that stimulate curiosity to maintain and enhance student engagement and achievement in science learning.
Exploring the Impact of Teaching Strategies on Students' Critical Thinking Skills in Chemistry Casmini, Ni Luh; Redhana, I Wayan; Suma, I Ketut
Mimbar Ilmu Vol. 29 No. 3 (2024): December
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v29i3.90701

Abstract

The low level of students' critical thinking skills in learning chemistry is still a challenge at the high school level. This condition is caused by the lack of application of learning models that can encourage students to think analytically and reflectively. This study aims to analyze the results of the analysis of students' critical thinking skills through the application of discovery learning models in chemistry subjects in class XI SMA. This research used qualitative research method with descriptive analysis approach. The research subjects included chemistry teachers and students. Data collection was done through observation, interview, and document analysis. Data analysis techniques used triangulation, member check, audit trail, and credibility checking to ensure the validity of the findings. The results showed differences in the level of students' critical thinking skills during the learning process with the discovery model. Some critical thinking indicators, such as the ability to analyze information and provide logical arguments, have not been applied optimally by students. Differences in classroom interactions also affected students' learning outcomes. Teacher 1 applies multi-directional interactions that encourage active discussions, while Teacher 2 tends to use unidirectional interactions that limit students' participation. Teachers' teaching skills play an important role in facilitating the development of students' critical thinking skills. The conclusion of this study shows that the discovery learning model can improve students' critical thinking skills if supported by effective interactions and adequate teacher teaching skills.
Integrasi Kearifan Lokal dalam Kurikulum untuk Menumbuhkan Literasi Budaya Siswa: Kajian Etnopedagogis Khaeruman, Khaeruman; Suastra, I Wayan; Arnyana, Ida Bagus Putu; Suma, I Ketut; Mariam, Siti; Nurhidayati, Siti
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.1998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak integrasi kearifan lokal dalam kurikulum terhadap literasi budaya siswa di sekolah menengah atas. Menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumentasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam kurikulum memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman siswa mengenai literasi budaya lokal, meningkatkan motivasi belajar, serta memperkuat identitas budaya siswa. Sebagian besar siswa (75%) menunjukkan pemahaman yang baik mengenai kearifan lokal, sementara 80% siswa merasa pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan. Selain itu, 70% siswa melaporkan peningkatan motivasi belajar. Wawancara dengan guru dan kepala sekolah mengungkapkan bahwa integrasi ini memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran melalui konteks budaya yang dikenal, meskipun terdapat tantangan dalam penyediaan sumber daya dan pelatihan guru. Observasi kelas menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dan penggunaan metode pembelajaran kontekstual yang efektif. Dokumentasi kurikulum dan bahan ajar mendukung temuan bahwa kearifan lokal diintegrasikan dengan baik dalam berbagai mata pelajaran. Kesimpulannya, integrasi kearifan lokal dalam kurikulum dapat meningkatkan literasi budaya siswa. Integration of Local Wisdom in the Curriculum to Develop Students' Cultural Literacy: Ethnopedagogical StudiesAbstractThis study aims to explore the impact of local wisdom integration in the curriculum on students' cultural literacy in senior high schools. Using a mixed methods approach, data were collected through questionnaires, semi-structured interviews, classroom observations, and analysis of curriculum documentation. The results showed that the integration of local wisdom in the curriculum had a significant positive impact on students' understanding of local cultural literacy, increased learning motivation, and strengthened students' cultural identity. Most students (75%) showed a good understanding of local wisdom, while 80% of students felt that learning became more interesting and relevant. In addition, 70% of students reported increased learning motivation. Interviews with teachers and principals revealed that this integration made it easier for students to understand the subject matter through a familiar cultural context, despite challenges in providing resources and teacher training. Classroom observations showed increased student participation and the use of effective contextual learning methods. Curriculum documentation and teaching materials supported the findings that local wisdom was well integrated into various subjects. In conclusion, the integration of local wisdom in the curriculum can improve students' cultural literacy.
PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER BAGI PENGAWAS SD SE KECAMATAN BULELENG Subratha, Nyoman; Suma, I Ketut; Mardana, I.B. Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.11 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i1.9132

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarkat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SD se Kecamatan Buleleng melalui peningkatan pengawas SD  se  Kecamatan  Bulelng  dalam  hal  pengelolaan  proses  pembelajaran  berbasis karakter. Permasalahan pokok yang dialami guru-guru SD adalah bagaimana membuat program pembelajaran berbasis karakter agar proses pembelajaran dapat menunjang terbentuknya karakter peserta didik sesuai tujuan pendidikan karakter. Metoda pelaksanaan kegiatan yang ditempuh adalah melalui kegiatn pelatihan yang meliputi: ceramah,  diskusi  dan  tanya  jawab  tentang  pembelajaran  berbasis  karakter  dan dilanjutkan latihan membuat program pengajaran berbasis karakter. Hasil kegiatan kepada masyarakat ini adalah: (1) pengetahuan dan pemahaman para pengawas SD se Kecamatan Buleleng mengalami peningkatan, dan (2) pengawas SD peserta pelatihan sudah dapat menghasilkan contoh perencanaan pembelajaran berbasis karakter untuk tingkat SD.
Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament pada Pembelajaran IPAS terhadap Partisipasi dan Hasil Belajar Prabawati, Putu Lely Somya; Jampel, I Nyoman; Suma, I Ketut
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.1838

Abstract

Penelitian ini ingin tahu bagaimana metode pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) mempengaruhi partisipasi dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPAS di kelas IV SD Gugus Tuanku Imam Bonjol. Dalam penelitian ini, digunakan desain kelompok kontrol setelah perlakuan. Misalnya, 59 siswa yang diambil secara acak dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan TGT lebih aktif dan lebih sukses daripada siswa yang belajar dengan cara biasa. Penemuan ini mendorong penggunaan model TGT dalam mengajar IPAS untuk membuat pembelajaran lebih efektif. Analisis MANOVA dalam studi ini mengungkapkan bahwa: (1) Statistik F total tercatat sebesar 0,999 dengan nilai signifikan 0,000. Karena nilainya kurang dari 0,05, ini berarti bahwa penggunaan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap partisipasi belajar dan hasil belajar. Nilai penting yang didapat untuk Hasil Belajar adalah 0,000. Karena nilai ini kurang dari 0,05, artinya hipotesis nol (H0) ditolak. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang jelas dalam Hasil Belajar yang dipengaruhi oleh metode mengajar Model Pembelajaran TGT. Juga, angka signifikansi untuk Partisipasi Belajar adalah 0,000, yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti H0 ditolak, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang berarti dalam Partisipasi Belajar yang dipengaruhi oleh Model Pembelajaran TGT.
Media Komik Digital Berorientasi Sosio-Kultural Tri Hita Karana Untuk Meningkatkan Literasi Budaya Peserta Didik Pada Topik Warisan Budaya Kelas V SD. I Gede Adi Sanjaya; I Ketut Suma
Jurnal Media dan Teknologi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmt.v5i1.89903

Abstract

Cultural literacy is a crucial skill that every individual should possess. However, the implementation of literacy, particularly in Indonesia, remains relatively low based on various sources and field findings. Therefore, this research aims to develop a learning media to enhance students' cultural literacy. The development of this learning media employs the Research and Development (R&D) method to produce a media that is valid, practical, and effective in improving students' cultural literacy. Based on the findings, the total Content Validity Ratio (CVR) obtained from the validity test is 42.00 with 42 items and a Content Validity Index (CVI) of 1.00, indicating that the media is valid. Furthermore, the practicality test based on responses from teachers and students yielded indices of 95% and 98% respectively, signifying that the media is highly practical. Lastly, the effectiveness of the media, based on the analysis of One Group Pre-Test Post-Test, showed a significance level of <0.01, indicating that the media is highly effective in enhancing students' cultural literacy. After conducting the research, a valid, practical, and effective digital comic media has been developed to improve students' cultural literacy. The implication of developing socio-culturally oriented Tri Hita Karana digital comic learning media is the availability of audiovisual media that is relevant to learning needs in the era of the Merdeka Curriculum, especially in elementary schools, and is able to accommodate the learning profiles of students with visual and auditory learning styles.