Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTIKUM KIMIA SMA Redhana, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis bahan-bahan kimia berbahaya dan mengidentifikasi bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan pada praktikum kimia SMA serta efek yang ditimbulkan. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan-bahan kimia berbahaya meliputi bahan kimia yang bersifat eksplosif, oksidator, mudah menyala, korosif, menyebabkan iritasi, berbahaya bagi lingkungan, toksik, berbahaya terhadap pernafasan, dan dapat ditekan (gas yang mudah meledak). Bahan-bahan kimia berbahaya yang umumnya digunakan pada praktikum kimia SMA antara lain adalah larutan NaOH, HCl, H2SO4, HNO3, CuSO4, NH4OH, NH4Cl, Na2S2O3, H2C2O4, KMnO4, KSCN, FeCl3, CH3COOH, CH3COONa, Pb(NO3)2, KI, dan K2CrO4. Efek yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya ini adalah menyebabkan iritasi atau korosif pada mata, kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan, luka bakar, dermatitis, sakit kepala, pusing, koma, muntah, diare, kebutaan, gangguan saraf, keracunan, kanker, kegagalan pada sistem peredaran darah, ginjal, pankreas, hati, paru-paru, dan merusak organ. Untuk itu, baik guru maupun siswa harus menggunakan pelindung serta mengambil larutan yang beruap atau melakukan reaksi kimia yang menghasilkan uap atau gas berbahaya di lemari asam/asap
KIMIA HIJAU DALAM PRAKTIKUM LAJU REAKSI Redhana, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis bahan-bahan yang aman bagi manusia dan ramah bagi lingkungan pada praktikum laju reaksi. Studi ini dilakukan dengan mengkaji literatur dan mengeksplorasi gagasan yang terkait dengan praktikum kimia ramah lingkungan. Ada empat jenis praktikum yang dilakukan pada topik laju reaksi, yaitu: pengaruh luas permukaan, konsentrasi, suhu, dan katalis masing-masing terhadap laju reaksi. Pada praktikum pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi, bahan-bahan yang dapat digunakan adalah tablet efervesen (dalam bentuk utuh dan butiran dengan massa yang sama) dan air. Pada pengaruh konsentrasi dan suhu masing-masing terhadap laju reaksi, bahan-bahan yang dapat digunakan tablet vitamin C, iodium tincture, hidrogen peroksida, dan pati. Sementara itu, pada praktikum pengaruh katalis terhadap laju reaksi, bahan-bahan yang dapat digunakan adalah hidrogen peroksida dan kentang. Bahan-bahan ramah lingkungan ini menggantikan bahan-bahan kimia pada praktikum tradisional, seperti larutan HCl, Na2S2O3, dan FeCl3 yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.Kata-kata kunci: bahan kimia berbahaya, bahan ramah lingkungan, praktikum kimia hijauAbstract: This study aimed at describing and analyzing materials being safe for human and friendly for environment at chemical rate practicum. The study was conducted by reviewing references and exploring ideas related to the environmentally friendly chemistry practicum. There were four topics of chemical rate practicum, namely: the effect of surface area, concentration, temperature, and catalyst toward the chemical rate, respectively. At the effect of surface area of reactans toward the chemical rate, materials being used were effervescent tablet (in form of chunks and granules at the same mass) and aquadest. At the effect of concentration of reactans and temperature toward the chemical rate, respectively, materials being used were vitamin C tablets, tincture of iodine, hydrogen peroxide, and starch. Meanwhile, at the practicum of the effect of catalyst toward the chemical rate, materials being used were hydrogen peroxide and potato. These materials replaced chemicals used in the traditional practicum, such as solution of HCl, Na2S2O3, and FeCl3 being dangerous to the human and environment.Keywords: hazardous chemicals, environmentally friendly materials, green chemistry practicum
Examining Perceptions of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): A Perspective from Indonesian Pre-service Teachers Irwanto, I.; Redhana, I. W.; Wahono, B.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 11, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v11i1.32366

Abstract

Understanding pre-service teachers’ perceived technological pedagogical content knowledge (TPACK) is important to better prepare them for their future STEM-related careers. Thus, this study aims to examine pre-service teachers’ perceptions of TPACK in relation to their age, gender, and grade level. To achieve this goal, a cross-sectional survey design was used in this quantitative non-experimental research. Participants included 481 (136 male; 345 female) pre-service teachers from four public and private universities in Indonesia. A 27-item PTTPACK Survey was used to gather data. Independent t-test, ANOVA, and Person’s correlation were executed to analyze the data. The findings suggested that pre-service teachers performed the highest self-confidence level in pedagogy knowledge and the lowest in technology knowledge. They rated themselves above four on a five-point scale. No significant differences for all TPACK dimensions were found in terms of gender and age. In addition, there was a significant difference between pre-service teachers who were at the postgraduate level and those at the undergraduate level. Moreover, a high positive and significant correlation existed between all six TPACK domains. It is suggested that pre-service teacher preparation programs should facilitate pre-service STEM teachers how to integrate pedagogy, content, and technology together to create effective technology-enhanced learning in their subjects.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PERTANYAAN SOCRATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA I Wayan Redhana
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2012): Cakrawala Pendidikan edisi November 2012, Th. XXXI, No. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.423 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i3.1136

Abstract

Abstrak: Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pertanyaan Socratik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Socraticuntuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA di SMP. Penelitian kuasi eksperimental ini menggunakan nonequivalent control group design, dengan melibatkan 273 siswa dari empat SMP di Buleleng, Bali. Dua kelas diambil dari masing-masing sekolah, satu kelas sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan model pembelajaran langsung, dan satu kelas sebagai kelompok eksperimenyang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Sokratik. Data dianalisi dengan menggunakan Ancova pada taraf signifikansi 5%.Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dan pertanyaan Sokratik lebih efektif jika dibanding dengan model pembelajaran langsung untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan Socratik, berpikir kritis Abstract: A Problem-Based Teaching Model and The Socratic Question to Improve Students’ Critical Thinking Skill. This study was aimed to test the effectivenessof the problem-based teaching model and the Socratic questions to improve the students’ critical thinking skill in the science subject at the junior high school. This quasi-experimental study employed the nonequivalent control group design, involving 273 students from four junior high schools in Buleleng, Bali. Twoclasses were taken from each school, one as the control group taught using the direct teaching model and one as the experimental group taught using the problembasedteaching model and the Socratic questions. The data were analyzed using the Ancova analysis at the significance level of 0.05. The findings showed that the problem-based teaching model and the Socratic questions were more effective thanthe direct teaching model in improving the students’ critical thinking skill.Keywords: problem-based teaching, Socratic question, critical thinking
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEMINAR SOCRATES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA I Wayan Redhana
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN FEBRUARI 2014, TH. XXXIII, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.362 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.1859

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran seminar Socrates dan model pembelajaran langsung. Jenis dan rancangan penelitian berupa penelitian eksperimen semu dan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gianyar, Bali, dengan sampel dua kelas XI IPA, yaitu XI IPA 3 dan XI IPA yang masing-masing berjumlah 32 orang. Penentuan kelompok kontrol dan eksperimen dilakukan melalui pengundian. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan data dianalisis dengan statistik Ancova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran seminar Socrates dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Siswa yang belajar dengan model pembelajaran seminar Socrates menunjukkan hasil lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. 4 Kata Kunci: seminar Socrates, pembelajaran langsung, hasil belajar
WHICH IS MORE EFFECTIVE, A MIND MAP OR A CONCEPT MAP LEARNING STRATEGY? I Wayan Redhana; Kadek Widiastari; Achmad Samsudin; Irwanto Irwanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 2 (2021): Cakrawala Pendidikan (June 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i2.33031

Abstract

A mind map and a concept map learning strategy are two learning strategies that are often used to improve students’ learning achievement. This study aimed to describe the differences in learning achievement between students who studied with a mind map learning strategy and those who used the concept map learning strategy, as well as the students’ responses toward the learning strategy applied. This type of study was a quasi-experiment with a pretest-posttest control group design. The methods used in this study were a test and a questionnaire. Data of students’ learning achievement were analyzed using inferential statistics of covariance analysis, while data of students’ responses were analyzed by descriptive statistics. The results of the study indicated that there were significant differences in the learning achievement between students who used the mind map learning strategy and those who studied with the concept map learning strategy. Those who used the mind map learning strategy had better achievements than those using the concept map learning strategy. In addition, the students’ responses were more positive toward the mind map learning strategy than to the concept map learning strategy.
Green Chemistry Practicum to Enhance Students’ Learning Outcomes on Reaction Rate Topic I Wayan Redhana
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI OKTOBER 2017, TH.XXXVI, NO.3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v36i3.13062

Abstract

Abstract: The aim of this research was to investigate the effect of a method of green chemistry practicum on students’ learning outcomes. The study used a quasi-experimental research with non-equivalent pre-test post-test control group design. The population of the study is all students of mathematics and natural sciences of senior high schools in Bali Province. For the aim of the study, it took two parallel classes from one of the senior high schools in Bali Province. In the study, each class consisted of 40 students. One class as a control group was taught by a method of conventional chemistry practicum and another as an experimental group was taught by a method of green chemistry practicum. The results showed that the method of the green chemistry practicum is more effective than that of the conventional practicum in improving students’ learning outcomes. Keywords: green chemistry practicum, conventional chemistry practicum, learning outcomes, reaction rate METODE PRAKTIKUM KIMIA HIJAU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TOPIK LAJU REAKSI Abstrak: Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh medote praktikum kimia hijau terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MIA SMA di Provinsi Bali. Untuk keperluan penelitian ini, diperlukan dua kelas paralel dari salah satu SMA yang ada di provinsi Bali. Pada penelitian ini, masing-masing kelas terdiri atas 40 orang siswa. Salah satu kelas sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan metode praktikum kimia konvensional dan satu kelas yang lain sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan metode praktikum kimia hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode praktikum kimia hijau lebih efektif daripada metode praktikum konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: praktikum kimia hijau, praktikum kimia konvensional, hasil belajar, laju reaksi
PENGARUH PEMBELAJARAN INTERAKTIF LAJU REAKSI BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ida Bagus Nyoman Sudria, I Wayan Redhana, Luh Samiasih
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 44 No 1 (2011): April 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.409 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v44i1.135

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembela-jaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa. Di samping hasil belajar, penelitian ini juga memaparkan aktivitas belajar dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA3 SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2010/2011. Kelas XI IPA3 adalah kelompok eksperimen yang diberi perlakuan berupa pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer, sedangkan kelas XI IPA2 adalah kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer. Data dianalisis menggunakan analisis statistik anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen (rerata 81,1) lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada kelompok kontrol (rerata 70,9) dengan (p<0,05). Uji beda gain score ternormalisasi per indikator menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada 10 indikator hasil belajar dari 12 indikator pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada pada kelompok kontrol, sedangkan dua indikator sisanya tidak berbeda signifikan. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran pada kelompok eksperimen tergolong sangat tinggi, sedangkan pada kelompok kontrol tergolong tinggi. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer.Kata-kata Kunci: pembelajaran interaktif, pembelajaran berbantuan komputer, laju reaksi
Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis I Wayan Redhana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 46 No 1 (2013): April, 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.671 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v46i1.1694

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa RKBI Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha semester I tahun 2011 yang mengambil mata kuliah Pengantar Pendidikan yang berjumlah 19 orang. Objek penelitian adalah keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa. Hasil-hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa. Mahasiswa sangat antusias mengikuti pembelajaran dan menyambut penerapan model pembelajaran ini dengan sangat baik. Kata-kata Kunci:model pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah, berpikir kritis
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Peta Argumen Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Topik Laju Reaksi I Wayan Redhana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43 No 2 (2010): Juli, 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.009 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i2.1721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran berbasis peta argumen terhadap keterampilan berpikir  kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ekspe-rimen kuasi dengan rancangan nonequivalent control group. Penelitian dilaksanakan di kelas XI SMAN 1 Singaraja pada topik laju reaksi. Penelitian ini menggunakan dua kelas paralel, satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas yang lain sebagai kelas eksperimen. Pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional dan pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran berbasis peta argumen. Hasil-hasil yang diperoleh pada penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis peta argumen lebih baik meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa daripada model pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa model pem-belajaran berbasis peta argumen efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik laju reaksi. Dengan adanya model pembelajaran berbasis peta argumen ini guru merasa terbantu dalam mengola kelas sehingga pembelajaran yang dilaksanakan berlangsung lebih sistematis dan bermakna dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Sementara itu, siswa menyambut model pembelajaran ini dengan sangat baik.Kata kunci: peta argumen dan keterampilan berpikir kritis
Co-Authors ., I Putu Hendra Eka Geminiawan A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Achmad Samsudin Amallia Nugrahaeni Anak Agung Inten Paraniti Apriadi, Ni Ngh. Sangging Armayanti, I G. A. A. Dyah Ayu Sri Wahyuni Bestari, Nyoman Diah Devi Cantik Azzaroiha Casmini, Ni Luh Dadi, I Ketut Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Drs.Ngadiran Kartowasono, M.Pd. . Dwi Harkita Ningrum Dwipayana, Putu Agus Putra Frieda Nurlita Frieda Nurlita Gede Jody Wikranta Kunde Geminiawan, I. P. Hendra Eka Geminiawan, I. P. Hendra Eka Hantari, Ida Ayu Putu Surya Heron Hidayat, I. I Ketut Artawan I Ketut Dadi I Ketut Suma I Made Arya Kartawan I Made Kirna I Made Kirna I Nyoman Suardana I Wayan Karyasa I Wayan Subagia I Wayan Subagia I Wayan Suja I. P. Hendra Eka Geminiawan Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana Irwanto Irwanto Juniartina, P. Prima Juniartina, P. Prima Kadek Widiastari Kartawan, I Made Arya Ketut Suma Khusniyah, Nurul Kompyang Selamet Kunde, Gede Jody Wikranta Luh Maharani Merta M.Pd. Drs.Ngadiran Kartowasono . Merta, L. M. Muhamad Ikhwanus Shofa Nathasya Imanuella Ni Kadek Ningsih Handayani . Ni Kd Ana Peratiwi . Ni Ngh. Sangging Apriadi Ni Nyoman Ayu Septiana Ni Nyoman Ayu Septiana Ni Wayan Diah Purnami Dewi M Ningrum, Dwi Harkita Nugrahaeni, Amallia Nurlita, Frieda Nurul Khusniyah Nyoman Diah Bestari Nyoman Diah Devi Bestari Nyoman Retug Nyoman Retug P. Prima Juniartina Putu Agus Putra Dwipayana Putu Nindya Sri Satya Lestari Putu Nita Kusuma Putu Pratiwi Surya Rahayu . Putu Prima Juniartina S. Haryani S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Septiana, Ni Nyoman Ayu Shofa, Muhamad Ikhwanus Siti Maryam Suardana, I. N. Wahono, B.