Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran FAO sebagai organisasi internasional dalam mengupayakan ketahanan pangan dalam upaya penanganan kerawanan pangan di Papua New Guinea pada tahun 2021-2023. Diketahui tahun 2021-2023 pemenuhan bahan makanan yang berkelanjutan belum stabil bahkan cenderung menurun, kondisi kerawanan pangan ini terjadi akibat berbagai faktor seperti bencana alam tanah longsor di beberapa wilayah, mengalami curah hujan ekstrim yang menyebabkan banjir pada tahun 2024, serta penyalahgunaan penebangan hutan dalam skala besar. Akibatnya masyarakat memiliki keterbatasan terhadap akses pemenuhan pangan yang berkelanjutan yang mengakibatkan food insecurity, 44,4% balita memiliki status kekurangan gizi akibat dari kerawanan pangan. Dengan adanya bantuan pemrograman dalam sektor pertanian serta bantuan peningkatan pengelolaan sumber daya alam oleh Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai organisasi internasional. Kerjasama ini bertujuan untuk menekan kerawanan pangan yang meningkat karena mayoritas mata pencaharian masyarakat dalam sektor pertanian, kurangnya bantuan dari pemerintah serta kesadaran masyarakat, kesejahteraan dan kualitas hidup secara berkelanjutan akan mengkhawatirkan. Dengan menggunakan teori liberalisme institusional dan konsep organisasi internasional, food security, ketahanan pangan, penelitian ini menganalisis di wilayah Papua New Guinea. Hasil dari penelitian ini menunjukan FAO memiliki beberapa bantuan yang berfokus seperti pada peningkatan sumber daya alam, pembangunan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan ketahanan pangan di Papua New Guinea