Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan dapat merusak organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf, banyak disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan rendahnya pengetahuan pasien tentang diet yang dianjurkan. Tingkat kepatuhan pasien terhadap diet seringkali rendah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi yang kurang efektif. Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi smartphone menjadi solusi untuk meningkatkan kepatuhan diet melalui media edukasi digital, salah satunya adalah aplikasi Diabetes Education (DIA-EDU). Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimen one group pre-test post-test. Jumlah sample terdiri dari 30 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner Personal Diabetes Questionnaire (PDQ). Intervensi diberikan berupa edukasi dalam bentuk aplikasi yaitu Diabetes Education (DIA-EDU). Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan intervensi 4 orang (13,3%) tingkat kepatuhan diet kurang, 26 orang (86,7%) tingkat kepatuhan diet cukup. Kemudian setelah diberikan Diabetes Education (DIA-EDU) mengalami peningkatan, 4 orang (13,3%) tingkat kepatuhan diet cukup, 26 orang (86,7%) tingkat kepatuhan diet baik. Hasil uji wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh antara Diabetes Education (DIA-EDU) terhadap tingkat kepatuhan diet pada pasien diabetes melitus dengan nilai P-Value sebesar 0,000 (≤ 0,05). Diabetes Education (DIA-EDU) berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan diet karena memberikan dampak yang positif bagi pasien dalam memperluas pengetahuan serta membentuk perilaku yang patuh.