Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIFITAS SUPPORT FAMILY SYSTEM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE KATETERISASI JANTUNG DI SMC RS TELOGOREJO Haryani, Sri; Dahliyanti, Novita Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Support Family System. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas support family system terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre kateterisasi jantung di SMC RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya support family system dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.   Kata Kunci                  : PJK, PCI, Kecemasan,  EFT
Pemberdayaan Kader melalui ”Produksi Semur” (Program Edukasi Asam Urat) dalam Meningkatkan Self Management dan Kualitas Hidup Penderita Gouth Arthritis Victoria, Arlies Zenitha; Riani, Suksi; Dahliyanti, Novita Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2208

Abstract

Penyakit asam urat (gout arthritis) adalah keadaan meningkatnya kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. World Health Organization (WHO) memperkirakan pada 840 dari 100.000 orang mengalami radang sendi akibat asam urat. Jumlah penderita asam urat meningkat utamanya di negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Gout arthritis dapat menyebabkan penderita mengalami rasa nyeri yang hebat dan keterbataan aktivitas fisik, sehingga dapat berdampak pada kualtitas hidup penderita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan self management dan kualitas hidup penderita asam urat melalui pemberdayaan kader melalui “Produksi Semur. “Produksi Semur” (Program Edukasi Asam Urat) merupakan satu paket edukasi yang diberikan kepada penderita asam urat melalui kader sebagai fasilitator kesehatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 30 orang kader dan 32 penderita asam urat di Wilayah RW 1, 4, 5 dan 6 Kelurahan Tawang Mas, Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan kader mengenai “Produksi Semur”. Selanjutnya kader akan memberikan edukasi kepada warga yang menderita asam urat. Tingkat self management dan kualitas hidup penderita asam urat diukur sebelum (pre test) dan setelah (post test) diberikan edukasi “Produksi Semur” oleh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan abdimas didapatkan peningkatan self management pada kategori baik (dari 46,87% menjadi 68,75%), serta kualitas hidup pada kategori baik (dari 47,75% menjadi 78,13%). Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh kader sebagai upaya pengendalian penyakit asam urat di wilayah mitra.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN GIGI MULUT ANAK-ANAK BEKERJASAMA DENGAN PAFI DAN PTGMI DI PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Suwarni, Sri; Ariani, Yovita Dwi; Dahliyanti, Novita Dwi; Sulistyoningsih, Danik; Kalsum, Ummi; Wibowo, Anisa Devi Kharisma; Purwanjani, Wahyu; Saraswati, Maulita
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 7 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i7.1673

Abstract

Pembangun kesehatan masyarakat diperlukan upaya dalam bidang Kesehatan secara partisipatif, maka dilakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat secara kolaboratif berupa penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan gigi-mulut untuk anak-anak telah dilaksanakan di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, bekerja sama dengan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dan Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak serta orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, sekaligus memberikan layanan pemeriksaan gigi gratis dan edukasi preventif, teknik menyikat gigi yang benar, serta pentingnya pemeriksaan gigi rutin. Metode yang digunakan Adalah penyuluhan secara edukatif ke anak-anak secara menyenangkan. Kegiatan ini diikuti oleh 107 peserta dari berbagai profesi kesehatan dan masyarakat umum, berlangsung lancar, tertib, serta mendapat respon positif. Melalui kolaborasi lintas profesi, kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan sebagai upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Purwodadi
MONITORING SIDE EFFECTS OF ANTITUBERCULOSIS DRUGS (OATS) IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS AT TUGUREJO REGIONAL GENERAL HOSPITAL SEMARANG Yuliasari, Niken; Gloria, Fransisca; Dahliyanti, Novita Dwi; Ovikariani, Ovikariani; Sa’adah, Anifatus; Suwarni, Sri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p21-25

Abstract

Monitoring of side effects of antituberculosis drugs (OAT) in tuberculosis (TB) patients during the intensive treatment phase. Tuberculosis, caused by Mycobacterium tuberculosis, requires the use of OAT which can cause a variety of side effects. Research shows that common side effects experienced by TB patients include joint pain, nausea, lack of appetite, and dizziness. The high incidence of these side effects has the potential to affect patient compliance in undergoing treatment, which has an impact on the success of TB therapy. The research method used is descriptive observation with a cross-sectional approach. Data was taken from patients undergoing treatment at various hospitals and health centers. The results showed that most patients experienced mild side effects, with frequency varying depending on the week of treatment. In the first week, almost all patients reported side effects, while the frequency tended to decrease over time. Regular monitoring of OAT side effects is essential to improve patient compliance and prevent treatment discontinuation. Health workers are expected to conduct periodic evaluations and provide support to patients to stay motivated. With effective monitoring, the risk of serious side effects can be minimized, and treatment outcomes for TB patients can be improved.
ANALISIS KUALITAS MIKROBIOLOGI KEFIR SUSU KAMBING YANG DIPEROLEH DARI HOME INDUSTRI DIBERGAS KAB . SEMARANG Alfiyaturrakhma, Untsa; Puspitaningrum, Anisa Nova; Dahliyanti, Novita Dwi
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p229-233

Abstract

Kefir is a fermented milk product known for its health benefits, primarily due to its probiotic microorganism content. One type of milk that is increasingly popular for making kefir is goat's milk, as it has a composition that is easier to digest and has high nutritional potential. However, the microbiological quality of goat milk kefir needs to be thoroughly analyzed to ensure its safety and probiotic effectiveness. The presence of microorganisms such as lactic acid bacteria, yeast, and potential pathogenic contaminants plays a crucial role in determining the quality of kefir, both in terms of health benefits and product stability. Therefore, analyzing the microbiological quality of goat milk kefir is essential as a foundation for developing safe, high-quality, and nutritious functional food products. Research Objective : This study aims to analyze the microbiological quality of kefir made from goat’s milk, with a focus on identifying and quantifying the dominant microorganisms involved in the fermentation process, such as lactic acid bacteria and yeast. Research Method: The analysis of microbiological quality was carried out using the Total Plate Count (TPC) method. The counts of bacteria and yeast were conducted in duplicate. The results were then compared to the Indonesian National Standard (SNI) for fermented beverages.
Gambaran Kepatuhan Penderita Hipertensi Di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang Dengan Pendekatan Social Cognitive Theory (SCT) Gloria, Fransisca; Safrida, Safrida; Dahliyanti, Novita Dwi; Vidiani, Anak Agung Pradnya Paramitha; Suwarni, Sri
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p257-263

Abstract

Based on the 2018 Riskesdas, the prevalence of hypertension in Indonesia was 34.1%, where Central Java reached 37.57%, and Semarang City ranked first at 19.56%. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease that occurs when a person's blood pressure is 140/90 mmHg or more, also due to patient's non-compliance in taking medication. This study aims to determine the picture of compliance in patients with hypertension using the Social Cognitive Theory (SCT) approach. This observational study used a cross-sectional method with the Hill-Bone and SCT compliance questionnaires. This study was conducted at the outpatient pharmacy service of the Ngaliyan Health Center in Semarang City in the period March-May 2024 with a total of 145 respondents. The results obtained were that the level of compliance in taking medication for hypertension patients mostly had a moderate level of compliance of 100 respondents (69%), while respondents who had a low level of compliance were 30 respondents (21%) and those who had high compliance were 15 respondents (10%). The results of the SCT approach showed that most hypertension sufferers were in the high category with 56 respondents (47%), the moderate category with 68 respondents (47%), and the low category with 21 respondents (14%).