Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF STATUS MENTAL LANSIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK LANSIA DI KELURAHAN KARANGAYU SEMARANG BARAT Riani, Suksi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil prediksi menunjukkan persentase penduduk lansia mencapai 9,77% dari total penduduk tahun 2010 dan menjadi 11,34% pada tahun 2020. Faktor-faktor predisposisi sehat sakit mental diantaranya yaitu biologis, psikologis dan karakteristik sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan status mental lansia berdasarkan karakteristik lansia di Kelurahan Karangayu Semarang Barat. Desain penelitian ini adalah Cross-sectional, jumlah sampel 240 responden dari 601 populasi dengan tekhnik Proportional  Stratified Random Sampling. Pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan uji Kruskal-Wallis Test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara status mental lansia berdasarkan karakteristik lansia. Pada karakteristik responden jenis kelamin perempuan terdapat 128 (53,3%) sedangkan laki-laki 112 (46,7%). Responden yang berpendidikan dasar sebanyak 132 (55%), responden yang berpendidikan menengah sebanyak 91 (37,9%) dan responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 17 (7,1%). Responden yang tidak bekerja sebanyak 123 (51,3%), responden yang pekerjaannya swasta sebanyak 78 (32,5%) dan responden yang pekerjaannya pensiunan PNS sebanyak 39 (16,3%). Responden yang statusnya kawin sebanyak 129 (53,8%), responden yang tidak kawin sebanyak 12 (5%) dan responden yang statusnya janda atau duda sebanyak 99 (41,2%). Lansia disarankan untuk menjaga kemampuan kognitif dengan melatih memorinya seperti mengisi teka-teki silang, membaca buku dan mengikuti kuis. Kata Kunci     :  Status mental, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan lansia
PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA MENGGUNAKAN TEKNIK PEER GROUP DISCUSSION DALAM PEMBERIAN DUKUNGAN KELUARGA LANSIA DM Asti Nuraeni; Prita Adisty Handayani; Suksi Riani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.466 KB)

Abstract

Pada usia lanjut terjadi kemunduran sel-sel yang dapat berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit degeneratif salah satunya adalah diabetes mellitus. Salah satu peran perawat yang bisa dilakukan untuk merawat lansia dengan masalah DM yaitu dengan memberikan dukungan keluarga melalui kader posyandu lanisa yang optimal. Dukungan keluarga ini berupa sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap lansia dengan DM. Metode yang digunakan adalah pembentukan struktur posyandu lanisa dan melakukan pelatihan dan pembinaan pada para kader. Hasil yang didapatkan adalah teroptimalisasinya kembali kader lansia DM, terselenggaranya posyandu lansia secara rutin, penatalaksaan lansia DM sesuai dengan masalah saat itu. Keyword: Kader, Lansia, DMElderly People occured a cell decline that able to affect an organ weakness, a pysical decrease, appear some degerative diseases, such as Diabetes Mellitus. One of Nurses role can be done to treat Diabetes Mellitus elderly people is to give family support by optimal elderly kader posyandu. Family support is an act and family acceptance towards Diabetes Mellitus older people. Method used is to establish old age people structure and do a training and kader establishment. The result is reoptimalisation of Diabetes Mellitus elderly kader which hold routine elderly posyandu, Diabetes Mellitus old age peoples intervention is appropriated with its problem that moment. Keyword: Kader, Elderly People, DM
ANALISIS PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN DAN FREKUENSI PERNAFASAN PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR YANG DILAKUKAN SUCTION DIRUANG ICU RS MARDI RAHAYU KUDUS Kristiani, Ari Hana; Riani, Suksi; Supriyono, Mamat
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.325 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v4i3.811

Abstract

Suction adalah tindakan untuk menjaga kepatenan jalan nafas akibat dari penumpukan sekret yang berlebih, namun tindakan suction selain memiliki manfaat juga memiliki dampak salah satunya perubahan saturasi oksigen dan frekuensi pernafasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan nilai saturasi oksigen dan frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction. Metode penelitian ini adalah pre-eksperiment dengan pendekatan one group pre and post test dengan teknik sampling kuota sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang terpasang ventilator. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji paired t-test dan uji wilcoxon. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perubahan yang bermakna untuk nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction dengan nilai p-value 0,001 (< 0,05), namun tidak terdapat perubahan yang bermakna pada nilai frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction dengan p-value 0,170 (> 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi perawat ICU dalam melakukan suction agar memperhatikan perubahan saturasi oksigen dan frekuensi pernafasan sebelum dan sesudah dilakukan suction.
The Benefits of VECOV-19 in Handling Anxiety Traders Against Covid-19 Transmission Riani, Suksi; Risca Ryandini, Felicia
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.885 KB)

Abstract

Covid-19 adalah penyakit menular yang dapat menular secara cepat dari manusia ke manusia melalui kontak langsung. Rasa kecemasan yang dirasakan karena takut akan tertular covid-19 salah satunya disebabkan oleh informasi yang tidak valid tentang penyakit covid-19. Berdasarkan hasil survey dari pemerintah Jawa Tengah di pasar Karangayu ditemukan 3 orang pedagang positif covid-19. Kemudian pasar Karangayu ditutup selama 3 hari untuk dilakukan desinfektan dan pengaturan jarak antara pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat VECOV-19 dalam menurunkan kecemasan pedagang terhadap penularan covid-19. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy experiment with control group pre test post test design. Kelompok intervensi akan dilakukan pengukuran kecemasan sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media video edukasi kesehatan. Sedangkan kelompok kontrol akan dilakukan pengukuran kecemasan sebelum dan sesudah diberikan brosur. Penelitian dilakukan dengan total sampel 184 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian mayoritas responden berusia 50-51 tahun, lama kerja 24-25 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan SD dan SMA, mayoritas sudah menikah, mayoritas tidak ada penyakit penyerta. Hasil penellitian terdapat perbedaan kecemasan pre test dan post test kelompok intervensi dan kontrol, tetapi tidak ada perbedaan kecemasan pedagang yang diberikan VECOV-19 atau leaflet. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan pedagang dalam kategori tidak cemas dan pemberian VECOV-19 atau leaflet dapat menurunkan skor kecemasan pedagang. Penelitian ini direkomendasikan untuk perawat dalam penanganan kecemasan.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI DIRI DENGAN SELF CARE MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS TOROH II Dwi Rahayu Lukitasari; Sri Puguh Kristiyawati; Suksi Riani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self care management DM merupakan salah satu penatalaksanaan DM yang dapat dilakukan dalamjangka panjang untuk mencegah komplikasi.Penatalaksanaan ini dapat menyebabkan perubahanpsikologis pada pasien berupa depresi dan stres. Hal ini sering dikaitkan dengan efikasi diri danmotivasi diri pasien dalam menjalankan self care management. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara efikasi diri dan motivasi diri dengan self care management pasiendiabetes mellitus di Puskesmas Toroh II. Rancangan penelitian ini menggunakan design crosssectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 32 responden  dengan teknik pengambilansampel menggunakan accidental sampling. Uji statisik untuk menilai hubungan efikasi diri dengan selfcare management menggunakan uji rank spearman sedangkan uji yang digunakan untuk meniaihubungan motivasi diri dengan self care management menggunakan chi square. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara efikasi diri dengan self caremanagement pasien DM di Puskesmas Toroh II (r= 0,575) dengan nilai p-value yaitu 0,001 (<0,05) danterdapat hubungan antara motivasi diri dengan self care management pasien DM di Puskesmas TorohII dengan nilai p-value yaitu 0,013 (<0,05). Untuk penelitian selanjutnya menelititentang bagaimanaperan perawat untuk mempertahanan dan mengupayakan  efikasi diri dan motivasi diri pasiendengan cara memberikan edukasi dan konseling sehingga pasien dengan penyakit kronis lebih rajinkontrol ke Poliklinik. Kata Kunci : Dabetes Mellitus, Self care management, Efikasi diri,Motivasi diri
A Pilot Study Pengaruh Bibliotherapy pada Penderita Penyakit Kronis dengan Health Anxiety Wulansari, Ni Made Ayu; Riani, Suksi; Fitriasari, Ragil Aidil; Kristiani, Heni
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.453-458

Abstract

Kecemasan kesehatan adalah kecemasan yang dialami seseorang karena penyakit yang dideritanya. Kecemasan ini dapat dialami oleh seseorang yang menderita penyakit kronis dalam jangka waktu lama. Pada kecemasan ini ditandai dengan tanda fisik seperti perubahan tekanan darah. Salah satu pendekatan terapi yang dilakukan untuk menangani kecemasan kesehatan adalah dengan bibliotherapy.  Terapi ini merupakan terapi dengan pendekatan mengubah insight seseorang sehingga dapat mengubah sudut pandang dalam menghadapi masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tindakan biblotherapy terhadap kecemasan kesehatan. Metode penelitian ini adalah dengan pendekatan pilot study dengan jumlah responden 27 lansia. Penelitian ini dilakukan disalah satu kelurahan di Kota Semarang. Hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh tindakan biblotherapy terhadap kecemasan kesehatan dengan nilai p value 0,008 kesimpulan dalam penelitian ini adalah terapi bibilotherapy dapat menjadi salah satu alternatif terapi yang digunakan untuk menangani kecemasan kesehatan. Terapi ini juga merupakan terapi dengan biaya murah dan dapat dilakukan oleh semua orang.
PENGARUH PEMAKAIAN BLOWER PENGHANGAT TERHADAP KEJADIAN HIPOTHERMIA PADA PASIEN POST OPERASI URETEROSCOPY Wartini, Sri; Putri Sulistyaningrum, Danny; Riani, Suksi
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2218

Abstract

Stones in the urethral tract or ureterolithiasis cause pain, vomiting, and shivering due to infection. The management of ureterolithiasis includes invasive procedures such as ureteroscopy. Hypothermia may occur during ureteroscopy operations due to the use of anesthetic drugs, exposure to cold air in the surgery room, and the administration of cold fluids. Providing a heating blower is an effective nursing intervention to prevent hypothermia after surgery. The study determined the effects of heating blower on the occurrence of hypothermia in post-uteroscopy patients. The quasi-experimental research method used a one-group pretest-posttest design. The study involved 30 post-ureteroscopy patients at the Telogorejo SMC. The researchers accidentally collected the samples, using thermometers and observation sheets as instruments. The results found the pretest result, without a heating blower, with the body temperature mean of 35.8o (mild hypothermia), after providing the heating blower for 45 minutes, the body temperature mean increased to 36.9o (no hyperthermia). The results indicate the influence of the heating blower toward the hyperthermia prevalence of post-ureteroscopy patients at SMC Telogorejo with a p-value of 0.000 lower than 0.05 and a body temperature increase of 1.03oC. The results suggest doctors use a heating blower as one of the post-ureteroscopy nursing interventions.
Six Principles Energy Conservation Techniques for Respiratory Frequency and Oxygen Saturation in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients Riani, Suksi; Pohaci, Michella Putri; Hartoyo, Mugi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 13 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 13 Number 03 September
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiiki.v13i03.2730

Abstract

Background: Chronic obstructive pulmonary disease refers to chronic diseases, such as emphysema, chronic bronchitis, asthma, or a combination of them. The observed symptoms of chronic obstructive pulmonary disease include breathlessness, wheezing, repeated respiratory tract infection, losing weight, and prolonged fatigue. Objectives: This research determined the influence of a 6-principle energy conservation technique on the respiratory frequency and oxygen saturation of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) patients. Methods: This quasi-experimental research applied one group pretest-posttest design. The research design was useful to measure the respiratory rate and oxygen saturation before and after the implementation of 6-principle energy conservation. The researcher involved 29 respondents taken by accidental sampling. Results: The result showed the frequency mean before the intervention was 26.34 times per minute and after the intervention was 23.83 times per minute. The oxygen saturation, SpO2, before the intervention, was 97.17% while after the intervention was 96.76%. The Wilcoxon test found the influence of a 6-principle energy conservation technique toward the respiratory rate, a p-value of 0.000. On the other hand, the researcher did not find the influence of the 6-principle energy conservation technique on the COPD patient (p-value 0.944). Conclusion: The researcher recommends the implementation of 6-principle energy conservation as the non-pharmacological intervention alternative to manage the abnormal respiratory rate of COPD patients.
Pemberdayaan Kader melalui ”Produksi Semur” (Program Edukasi Asam Urat) dalam Meningkatkan Self Management dan Kualitas Hidup Penderita Gouth Arthritis Victoria, Arlies Zenitha; Riani, Suksi; Dahliyanti, Novita Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2208

Abstract

Penyakit asam urat (gout arthritis) adalah keadaan meningkatnya kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. World Health Organization (WHO) memperkirakan pada 840 dari 100.000 orang mengalami radang sendi akibat asam urat. Jumlah penderita asam urat meningkat utamanya di negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Gout arthritis dapat menyebabkan penderita mengalami rasa nyeri yang hebat dan keterbataan aktivitas fisik, sehingga dapat berdampak pada kualtitas hidup penderita. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan self management dan kualitas hidup penderita asam urat melalui pemberdayaan kader melalui “Produksi Semur. “Produksi Semur” (Program Edukasi Asam Urat) merupakan satu paket edukasi yang diberikan kepada penderita asam urat melalui kader sebagai fasilitator kesehatan di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 30 orang kader dan 32 penderita asam urat di Wilayah RW 1, 4, 5 dan 6 Kelurahan Tawang Mas, Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan kader mengenai “Produksi Semur”. Selanjutnya kader akan memberikan edukasi kepada warga yang menderita asam urat. Tingkat self management dan kualitas hidup penderita asam urat diukur sebelum (pre test) dan setelah (post test) diberikan edukasi “Produksi Semur” oleh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan abdimas didapatkan peningkatan self management pada kategori baik (dari 46,87% menjadi 68,75%), serta kualitas hidup pada kategori baik (dari 47,75% menjadi 78,13%). Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh kader sebagai upaya pengendalian penyakit asam urat di wilayah mitra.
Edukasi dan Pelatihan Nursing Implementation Terapeutik Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Gangguan Pernapasan Riani, Suksi; Wulansari, Ni Made Ayu; Aldila, Silvy
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3234

Abstract

Indonesia memiliki 4 kasus penyakit pernapasan terbanyak yaitu PPOK, kanker paru, pneumonia dan asma. Data penyakit pernapasan sesuai profil Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2022 yaitu TB Paru dan pneumonia. Data dari RSUD Sunan Kalijaga Demak bulan Juni tahun 2023 kasus terbanyak pasien gangguan pernapasan yaitu bronkopneumonia. Pasien mengalami gangguan fisik seperti batuk, sesak napas, saturasi turun. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam mengaplikasikan tindakan keperawatan berbasis penelitian. Tindakan keperawatan mandiri perawat (nursing implementation terapeutik) dapat diberikan yaitu batuk efektif, konservasi energi, active cycle breathing dan inhalasi aromaterapi. Tindakan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gangguan pernapasan. Fenomena yang terjadi perawat belum menerapkan tindakan keperawatan mandiri yang sudah dilakukan penelitian. Oleh karena itu perawat perlu mendapatkan edukasi dan pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu teknik pemberdayaan masyarakat. Hasil kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan perawat dalam menerapkan nursing implementation terapeutik untuk memperbaiki kualitas hidup pasien. Perawat harus melakukan penelitian tindakan keperawatan yang efektif untuk mengatasi masalah fisik maupun psikologis pasien.