Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Penyebab Perilaku Cybersex dan Dampaknya pada Perilaku Mahasiswa (Studi Kualitatif di Kabupaten Jember) 
                    
                    Rizka Huwaidah; 
Dewi Rokhmah; 
Mury Ririanty                    
                     INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32528/ins.v16i2.1981                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Cybersex occurs when someone uses the internet as a medium of interaction to get sexual satisfaction. The triggers for cybersex behaviour can consist of the individual himself or a supportive environment. The purpose of this study was to analyze the causes of cybersex behaviour and its impact on student behaviour. This research is qualitative research with a case study approach. The results showed that cybersex was caused by curiosity, fun, peer influence, exposure to pornographic content advertisements, stimulation of taboo conversations from interlocutors, easy internet access, and the influence of adult films. The pre-marital sex behaviour carried out by the informants consisted of kissing, necking, petting, and intercourse. The impact felt by informants on cybersex behaviour was a disruption of sleep time and informants tended to stay up late at night due to cybersex. In addition, if they did not do cybersex, informants felt confused, felt that something was missing, and were anxious.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Efektivitas Buku Saku PHBS di Sekolah dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 
                    
                    Muthmainah Farida Hanif; 
Mury Ririanty; 
Iken Nafikadhini                    
                     Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2018): Agustus 
                    
                    Publisher : Politeknik Negeri Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25047/j-kes.v6i2.15                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
AbstractSchool children become one of the most vulnerable groups to health problems due to environmental factors and poor lifestyles, so they need for a strong support from the environment in the formation of Clean and Healthy Behavior (PHBS) among school children. The methods and props used in health promotion need to be given careful attention, so that the material or ingredients can easily accepted, assimilated and absorbed by the target. The PHBS pocketbook in school is one of publication media of health promotion which had been through expert test and late published, but the PHBS pocketbook in school has not done effectiveness test to the target audiences. This study aimed to analyze the effectiveness of PHBS pocketbook in schools in improving knowledge, attitudes and intentions of PHBS in primary school children. This research was a real experimental study used Pretest Posttest design with control group conducted in SDN Krembangan Selatan 10, SDN Perak Barat 6 and SDN Kemayoran 1. The results of this study indicate that the value of knowledge, attitude and intention are better after the intervention had given to the experimental group A through the PHBS pocketbook in school and counseling, as well as experiment group B through the PHBS pocketbook in school, while the control group has the same value because no intervention was done. PHBS pocketbook media in those school proved able to increase knowledge, attitude and intention in clean and healthy life behavior in elementary school children.Keywords: pocketbook, Effectiveness, Behavior, PHBS, School
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perilaku Menjaga Kebersihan Organ Genetalia Pada Konsumen Pembalut Herbal 
                    
                    Putri Sasmita Wati; 
Mury Ririanty; 
Iken Nafikadini                    
                     Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2019): April 
                    
                    Publisher : Politeknik Negeri Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25047/j-kes.v7i1.71                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pembalut wanita adalah produk sekali pakai yang biasa digunakan oleh wanita setiap bulan. Penggunaan pembalut wanita pada wanita masih memberikan risiko berbagai masalah kesehatan. Pada tahun 2015 Yayasan Konsumen Indonesia yang dikenal sebagai YLKI mengumumkan 9 merek pembalut wanita yang mengandung dioksin. Dioksin berasal dari proses pemutihan dan merupakan zat karsinogenik yang berbahaya bagi organ genetalia. Pembalut wanita herbal adalah inovasi pembalut wanita sehat yang dipilih oleh perempuan Indonesia sebagai upaya menjaga kebersihan organ genetalia. Kabupaten Jember adalah daerah tertinggi ketiga di Jawa Timur yang memiliki tingkat tertinggi konsumen sanitasi herbal pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku menjaga kebersihan organ genetalia pada konsumen pembalut wanita herbal di Kabupaten Jember. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan 125 sampel diambil dari 15 distributor aktif di Kabupaten Jember. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian adalah 56% pengetahuan responden baik, 58% responden memiliki sikap positif dan 71% tindakan responden berada dalam kategori baik. Sebanyak 94% responden dipengaruhi oleh distributor, 80% dipengaruhi oleh ibu kandung, 75% dipengaruhi oleh teman dan 16% dipengaruhi oleh ibu mertua. Pengamatan pada jenis pembalut wanita yang digunakan, 91% pengguna siang hari, 65% pengguna pantyliner, 58% pengguna malam menggunakan. Sebanyak 100% air di kamar mandi responden dalam kondisi baik, dan sebanyak 71% responden menggunakan pakaian dalam dari bahan katun. Rekomendasi bagi konsumen adalah mereka harus benar-benar tahu tentang kemanjuran dan kandungan pembalut herbal. Untuk perusahaan, mereka harus memberikan daya tarik pengguna terhadap paket pembalut wanita dan menyediakan hotline konsultasi kesehatan online dan offline melalui media sosial. Sedangkan untuk BPOM, mereka harus mengawasi bahan berbahaya dari produk.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Karakteristik Keluarga ODGJ dan Kepesertaan JKN Hubungannya dengan Tindakan Pencarian Pengobatan bagi ODGJ 
                    
                    Dewi Norma Palupi; 
Mury Ririanty; 
Iken Nafikadini                    
                     Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2019): Agustus 
                    
                    Publisher : Politeknik Negeri Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25047/j-kes.v7i2.81                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masalah kesehatan mental di Indonesia masih menjadi perhatian yang sangat penting dari berbagai sektor baik pemerintah maupun masyarakat. Ketidakmampuan keuangan mengakibatkan keterlambatan perawatan pasien penyakit mental. Beberapa peraturan telah dikeluarkan untuk menangani masalah penyakit mental, di antaranya adalah Asuransi Kesehatan Nasional (JKN). Keluarga memiliki peran penting sebagai layanan kesehatan dalam unit tertentu, karena masalah kesehatan yang muncul dalam keluarga akan menular ke anggota keluarga lain dan lingkungannya. Keberadaan karakteristik responden akan menentukan ODGJ dalam tindakan mencari pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara responden dan keanggotaan JKN dengan tindakan pengobatan ODGJ di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik responden (pendidikan) dengan tindakan mencari pengobatan ODGJ, dan juga tidak ada hubungan antara karakteristik responden (jenis, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, orang tua yang sakit, keluarga, kekerabatan, tipe keluarga) dan Kesehatan Nasional dengan tindakan mencari perawatan ODGJ.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Food Coping Strategy oleh Keluarga Nelayan di Desa Puger Wetan Kabupaten Jember 
                    
                    Mochammad Arif Hadi Maulana; 
Farida Wahyu Ningtyias; 
Mury Ririanty                    
                     Amerta Nutrition Vol. 6 No. 1 (2022): AMERTA NUTRITION 
                    
                    Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20473/amnt.v6i1.2022.1-14                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Keluarga nelayan di Puger Wetan kabupan Jember berisiko mengalami kerawanan pangan karena pendapatan yang fluktuatif sehingga kesulitan untuk mengakses pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizinya nelayan di Puger Wetan Kabupaten Jember berupaya melakukan food coping strategy agar terhindar dari kekurangan pangan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerawanan pangan dan menganalisis proses food coping strategyyang dilakukan oleh keluarga nelayan di Desa Puger Wetan Kabupaten Jember.Metode: Penelitian ini menggunakan teknik observasi, in-depth interview dan dokumentasi untuk mengeskplore food coping strategy oleh 20 keluarga nelayan yang terdiri dari keluarga nelayan pandhéga, nelayan perorangan, dan nelayan juragan di Dusun Krajan dan Mandaran, Puger Wetan pada bulan Juli 2019-Februari 2020. Penelitian ini fokus membahas tiga pilar kerawanan pangan rumah tangga secara mendalam, yakni non-availability of food, lack of food access dan improper utilization of food sebagai prediktor food coping strategy. Informasi yang dianalisis menggunakan analisis tematik yang kemudian disajikan dalam bentuk narasi dan bagan.Hasil: Non-avalibaility of food dan lack of economy access menjadi dasar keluarga keluarga nelayan di Puger Wetan melakukan food coping strategy skala 1 hingga tingkat parah skala 3 selama musim  laéb  dan  musim  sedikit  ikan.  Tujuh upaya coping prioritas terdiri dari upaya mencari pekerjaan sampingan, menjual aset rumah tangga, migrasi, menerima makanan dari orang terdekat, mengubah prioritas pembelian pangan, mengurangi frekuensi makan dan menjalani hari tanpa makan. Seluruh upaya coping tersebut dimaksudkan oleh keluarga nelayan untuk tetap memperoleh pangan selama periode rawan pangan.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan dibutuhkannya penguatan akses ekonomi dengan cara sistem permodalan nelayan dan kebijakan yang membebaskan pedagang asing untuk membeli ikan lokal demi pengayaan referensi harga ikan yang adil.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PROMOTION OF COMMUNITY OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY IN THE COFFEE PLANTATION SECTOR POS UKK MALANGSARI 
                    
                    Mury Ririanty; 
Reny Indrayani; 
Iken Nafikadini                    
                     UNEJ e-Proceeding 2022: E-Prosiding Kolokium Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 
                    
                    Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Based on the Kalibaru Kulon Health Center dataset, which was reported in January-September 2021, there were 193 plantation workers who visited the Puskesmas and experienced an illness. The results of the observations show that members of the UKK Malangsari Post who are coffee plantation workers are not fully disciplined in the use of Personal Protective Equipment (PPE) while working so they are vulnerable to hazards in the workplace which in turn can cause health problems and even work accidents. This is caused by a lack of understanding of the function of PPE. The problem-solving framework in this activity is realized by increasing knowledge and understanding of the function of using PPE in the workplace. Implementation activities are carried out by promoting health with hybrid counseling techniques (offline and online) and making health promotion media in the form of leaflets and videos by involving local coffee plantation workers. The conclusion of this activity as a whole this community service activity can be said to be successful because of an increase in the knowledge of the target audience about the importance of using PPE at work and an increase in the positive attitude of the target audience towards the importance of using PPE in the workplace. . It is recommended that similar activities be carried out using attractive health promotion media not only by local UKK POS officers but also by companies that employ coffee workers in the Malangsari area. Keywords: Health Promotion, UKK Post, PPE, Plantation, Coffee
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perilaku mahasisawa pengguna vapor dan dampaknya pada kesehatan 
                    
                    Ovi Tri Ariyani; 
Mury Ririanty; 
Iken Nafikadini                    
                     JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 4, No 1 (2019): Mei 2019 
                    
                    Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (39.861 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30829/jumantik.v4i1.3913                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRACT Vapor today has became a phenomenon among the public, especially students. This is in line with the finding of Jember University students who are members of the user community vapor 4 and 3 groups that selling tools and vapor liquid in social media, especially facebook. The factors of students using the vapor is following the development of lifestyle, steam vapor generated numerous and uniqe, has the flavors, and can eliminate the addiction to conventional cigarettes. This study aims to analyze the behavior of students who use vapor and its impact on health. The research method used is qualitative with the type of phenomenological research. This research was conducted on 4 students in University of Jember. The results of this study indicate that the behavior of vapor use by first informant is determined by lack of knowledge about the impact of vapor for health, a negative attitude that considers vapor safer than cigarettes, vapor as a tool to stop smoking, and personal references especially friends and youtuber in making decisions using vapor. With the result that, the main informants will continue to use vapor because of lack of knowledge, a negative attitudes, and strong of personal references.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The THE BELIEFS OF HEALTH SEEKING BEHAVIOR FISHERMEN IN COASTAL PUGER JEMBER REGENCY: - 
                    
                    Tania Hesti Novitasari; 
Mury Ririanty; 
Iken Nafikadini                    
                     International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Islamic and Complementary Medicine 
                    
                    Publisher : International Islamic Medicine Forum 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55116/IJICM.V4I2.41                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The high health risks of working as fishermen increase the potential for health seeking behavior of fishermen. Health seeking behavior is also applied by the Puger community, which is a southern coastal area in Jember Regency, although based on a preliminary study not a few of them ignore their health problems. This type of research is a quantitative research with a cross sectional approach. A sample of 110 respondents was taken by simple random sampling from a population of 5247 fishermen and domiciled in Mandaran Hamlet and Krajan Hamlet, Puger Wetan Village, Puger District, Jember Regency. The resulting data were tested using logistic regression. The result showed that trust has a significant effect with p <α value of 0.000 <0.05. Someone who has a belief in modern medicine tends to have a 21.333 greater influence in determining treatment seeking behavior compared to respondents who have a belief in traditional medicine. Suggestions need to be explored more deeply in each type of belief in fisherman's health seeking behavior using qualitative methods.and health promotion on safe treatment seeking behavior for fisherman's health.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GREEN TOBACCO SICKNESS PADA PEKERJA ANAK DI PERKEBUNAN TEMBAKAU 
                    
                    Kartika, Nabila Zandra; 
Ririanty, Mury; 
Indrayani, Reny                    
                     Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022) 
                    
                    Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.26818                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kandungan nikotin daun tembakau basah yang terserap permukaan kulit anak dapat menimbulkan penyakit Green Tobacco Sickness (GTS). Secara simultan penyakit GTS dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi kejadian GTS pada pekerja anak di perkebunan tembakau. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review. Narrative literature review berfokus pada pembuktian kerangka pemikiran yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Pencarian referensi penelitian menggunakan 3 database yaitu Google Scholar, Science Direct, dan ResearchGate. Artikel terpilih yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 13 artikel dengan menggunakan 5 kata kunci dalam pencarian referensi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian GTS pada pekerja anak adalah kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, lama paparan pekerja anak dengan daun tembakau, pengetahuan dan persepsi orang tua terhadap penyakit GTS pada anak, serta sosialisasi mengenai penyakit GTS oleh industri tembakau, kepala kelompok tani ataupun tenaga kesehatan setempat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        NIAT PENGHENTIAN AKSES PORNOGRAFI PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH 
                    
                    Purwanto, Adi; 
Ningtyias, Farida Wahyu; 
Ririanty, Mury                    
                     Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023) 
                    
                    Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.19184/ikesma.v19i1.24336                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pornografi menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama pada remaja yang berdampak terhadap kerusakan otak, konsep diri, kesehatan mental dan perilaku seksual pranikah. Niat menjadi indikator kemauan remaja untuk berhenti mengakses pornografi. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan niat penghentian akses pornografi disertai faktor latar belakang individu, sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan pada remaja di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama pada penelitian ini sebanyak 5 orang yang dipilih dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan informan utama didominasi remaja laki-laki, rata-rata berusia 19-23 tahun, bergama Islam, sedang menempuh pendidikan SMA dan kuliah. Pengetahuan informan tentang pornografi dan perilaku seksual pranikah tergolong rendah. Informan mengenal pornografi sejak SD dan SMP. Seluruh informan menggunakan handphone untuk mengakses pornografi dengan jenis video. Informan pernah berfantasi adegan seksual, pegangan tangan, masturbasi, ciuman kering dan basah kepada pacar. Sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh terhadap niat informan untuk berhenti mengakses pornografi. Semua informan telah mempunyai niat untuk berhenti mengakses pornografi tetapi sebagian besar tingkatannya masih tergolong rendah.