Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kajian Efesiensi Proses Produksi Kapal dengan Pendekatan Konsep Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE) Studi Kasus PT. PAL Riyadi, Muhammad
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.713 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v9i2.2658

Abstract

Era globalisasi menuntut industri galangan kapal terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksinya, sehingga mampu bersaing dari segi quality, cost dan on time delivery (QCD).Dalam proses produksi, dikenal dengan adanya istilah Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE), yaitu seberapa efisien suatu aktivitas memanfaatkan sumber daya dalam menghasilkan keluaran. MCE dapat diterapkan sebagai alat ukur dan dilaksanakan pada perusahaan galangan kapal dalam pengendalian awal terhadap aktivitas yang bukan penambah nilai. Penelitian ini bertujuan memahami analisis MCE, Non value added activities dan value added activities pada proses produksi kapal. Hasil penelitian menunjukkan MCE pada proses produksi DKN (Divisi Kapal Niaga) PT. PAL Indonesia saat ini adalah sebesar 85 persen. Pada proses perbaikan dengan penerapan konsep MCE, kemampuan dan efektivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan mencapai MCE yang optimal sebesar 90 persen.
Pendeteksi Posisi Menggunakan Sensor Accelerometer MMA7260Q Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 32 Riyadi, Muhammad; Wahyudi, Wahyudi; Setiawan, Iwan
Transmisi Vol 12, No 2 (2010): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.627 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.12.2.76-81

Abstract

Currently, determining the exact position and orientation in a technical system has an important role, especially in terms of control on a navigation system. One of the instruments used in navigation systems is the Inertial Measurement Unit (IMU). The IMU consists of a combination of the acceleration sensor (accelerometer) and the angular sensor (gyroscope) to track the whereabouts and movement of an object. Accelerometer sensor is one that has undergone a lot of progress and applied to measure the slope, vibration, acceleration, and position. Accelerometer can also be applied to the measurement of earthquake activity and electronic equipment, such as 3-dimensional game, computer mouse, and telephone. For further applications, sensors are widely used for the purposes of navigate in relation to the position of objects. This final project perform design and manufacture of instrumentation accelerometer as one component of IMU to detect the position / distance with 3 degrees of freedom. Data obtained from the position of the double integral of the accelerometer output in the form of acceleration. Instrumentation system consists of an accelerometer sensor, signal conditioning, microcontroller ATmega 32 as the main processing unit, and computers that will process data input and display output data using Visual C#, while the g-select function is used to determine which mode to use the accelerometer to minimize error in the measurement. Keyword :   Accelerometer, Microcontroller ATmega 32, Double Integral, Position
KAJIAN EFESIENSI PROSES PRODUKSI KAPAL DENGAN PENDEKATAN KONSEP MANUFACTURING CYCLE EFFECTIVENESS (MCE) STUDI KASUS PT. PAL Riyadi, Muhammad
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.713 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v9i2.2658

Abstract

Era globalisasi menuntut industri galangan kapal terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksinya, sehingga mampu bersaing dari segi quality, cost dan on time delivery (QCD).Dalam proses produksi, dikenal dengan adanya istilah Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE), yaitu seberapa efisien suatu aktivitas memanfaatkan sumber daya dalam menghasilkan keluaran. MCE dapat diterapkan sebagai alat ukur dan dilaksanakan pada perusahaan galangan kapal dalam pengendalian awal terhadap aktivitas yang bukan penambah nilai. Penelitian ini bertujuan memahami analisis MCE, Non value added activities dan value added activities pada proses produksi kapal. Hasil penelitian menunjukkan MCE pada proses produksi DKN (Divisi Kapal Niaga) PT. PAL Indonesia saat ini adalah sebesar 85 persen. Pada proses perbaikan dengan penerapan konsep MCE, kemampuan dan efektivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan mencapai MCE yang optimal sebesar 90 persen.
EXPLORATION OF THE DEVELOPING MARITIME TRANSPORTATION REGIONS OF INDONESIA Riyadi, Muhammad
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The islands in Indonesia can only be connected by sea routes between islands. Sea is not dividing, but uniting the various islands, areas and regions of Indonesia. Only through a nexus between the islands, between the beach, the unity of Indonesia can be realized. The cruise that connects the islands, was once the lifeblood of unifying the nation and the State of Indonesia. Cargo distribution is one of the biggest problems that slows down economic development in several regions, especially in eastern Indonesia. This creates a price differential between the two regions, with prices in the east being higher than in the west. In order to tackle this phenomenon, Indonesia government has launched several policies that are expected to force out economic equality for all regions especially and trigger the growth in peripheral area. The imbalance progress of regional development makes the sufficient infrastructure facility only available in western region especially in Java region. The propose of this articel is to identify government programs that are appropriate for the conditions of service gap in the sea transportation regions of Indonesia. The developing from peripheral regions, improving human quality life, and economic self-reliant becomes the foundation for the government to implement the Public Service Obligation project by issued the Sea-Toll Road program for reducing the economic disparity, inequality, and trigger the economic growth which characterized as a maritime country. However, in the implementation process, sea tollway programs face various challenges. Shipping of Short Sea Shipping (Coastal Shipping) as a backbone of national goods transportation has not realized.
PENGOLAHAN PANGAN BERBAHAN BAKU DAUN PEPAYA JEPANG UNTUK DIJADIKAN MAKANAN (STUDI KASUS PADA KWT MELATI II KELURAHAN KARAWACI) Nulhakim, Lukman; Yuliamsal, Ikhsan Anugrah; Hakima, Vini Hafidzatul; Ula, Fauziatul; Ismiandini, Annisa Aurellia; Erliasna, Emia; Disa Ramli, Indri Ayu; Dini, Rahmi Meilisti; Fadhilah, Nisrina Maulida; Gunawan, Rizki Fauzi; Pratama, Arsya Aditya; Fajar, Muhammad Ibnu; Jodea, Muhammad Reza; Riyadi, Muhammad; Nugroho, Wahyu
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v7i1.12065

Abstract

KWT Melati II Kelurahan Karawaci memiliki tanaman pangan yakni tanaman pepaya jepang. Daun pepaya jepang dapat diolah menjadi berbagai olahan pangan mengingat terdapat kandungan gizi yang mengandung protein, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, niacin, riboflavin dan vitamin C yang baik untuk tubuh dan dapat pula diolah menjadi pangan olahan sebagai pengganti lauk diantaranya untuk pembuatan dendeng dan rempeyek. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengolahan daun pepaya jepang menjadi makanan. Dipilihnya lingkungan Rw.02 Kelurahan Karawaci dikarenakan banyaknya tanaman pepaya jepang sehingga disebut kampung pepaya jepang. Metode yang dilakukan dengan tekhnik survey produk dendeng pepaya jepang. Diskusi dilakukan dengan anggota Kelompok Wanita Tani terkait cara pengelolaan dendeng pepaya tersebut. Selain itu, perbaikan kemasan produk dan pengenalan teknologi juga kami jelaskan dengan baik agar anggota Kelompok Wanita Tani dapat melakukan pemasaran sendiri setelah kami selesai melakukan pengabdian ini. Adapun hasil dari pengabdian tersebut terjadi peningkatan pengolahan dendeng daun pepaya jepang dan rempeyek.
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI KOTA MATARAM (Studi Kasus Pada Industri Kerajinan Emas dan Mutiara Kecamatan Sekarbela Kota Mataram) Riyadi, Muhammad; Daeng, Akung; Satarudin, Satarudin
Jurnal Konstanta Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Konstanta
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/konstanta.v3i2.1441

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja (Studi kasus pada industri keajian emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram). Adapun varibel yang mempengaruhi penyerpan tenaga kerja industri keajian emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yaitu upah, modal, dan nilai produksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan wawancara, kuesioner dan dokumentasi untuk mengumpulkan data mengenai keadaan subjek yang diteliti. Lokasi penelitian adalah di UMKM industri kerajinan emas dan mutiara sepanjang jalan Sultan Kaharudin Kecamatan Sekarbela Kota Mataram lebih satu bulan sesuai kebutuhan. Populasi penelitian ini adalah pemilik UMKM industri kerajinan emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela yang berjumlah 32 pemilik UMKM industri. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi liniear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial variabel upah dan nilai produksi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Sedangkan variabel modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada UMKM industri kerajinan emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Secara simultan variabel upah,modal dan nilai produksi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada UMKM industri kerajinan emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Upah, Modal dan Nilai Produksi. ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the factors that influence Labor Absorption. (Studi kasus pada industri keajian emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram). The variables that influence the absorption of labor in the gold and pearl handicraft industry in Sekarbela District, Mataram City are wages, capital, and production value. The type of research is descriptive quantitative research that uses interviews, questionnaires, and documentation to collect data on the condition of the subjects being studied. The research location is in the MSME gold and pearl craft industry along Sultan Kaharudin Street, Sekarbela District, Mataram City, for more than a month as needed. The population of this study consists of 32 owners of gold and pearl craft SMEs in the Sekarbela District. This research uses the multiple linear regression analysis method. The results of this study indicate that partially, the wage and production value variables significantly affect labor absorption. Meanwhile, the capital variable does not significantly affect labor absorption in the gold and pearl handicraft SMEs in Sekarbela District, Mataram City. Simultaneously, the wage, capital, and production value variables significantly affect labor absorption in the gold and pearl handicraft SMEs in Sekarbela District, Mataram City. Keywords: Labor Absorption,Wages, Capital and Production Value.
Analisa Pengaruh Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap Hasil Akademik Mahasiswa Menggunakan Metode Clustering K-Means Yang, Agita Rindri; Rollastin, Boy; Riyadi, Muhammad
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i1.3103

Abstract

Setiap tahun perguruan tinggi melakukan penerimaan mahasiswa baru untuk menyaring calon mahasiswa baru yang berkualitas. Data penerimaan mahasiswa baru tersebut semakin bertambah setiap tahunnya dan hanya tersimpan sebagai arsip dalam basis data perguruan tinggi. Padahal data-data tersebut dapat diolah dengan menggunakan teknik data mining untuk mendapatkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan data penerimaan mahasiswa baru untuk mengetahui pengaruh jalur penerimaan mahasiswa baru terhadap hasil akademik mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dengan menggunakan algoritma K-Means Clustering. Data yang digunakan adalah data penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, dan Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin dan Manufaktur Polman Negeri Babel Tahun Akademik 2021/2022 dan data nilai semester ganjil TA 2021/2022. Jumlah data yang digunakan sebanyak 179 data dari Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, dan Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin dan Manufaktur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa K-Means Clustering mengelompokkan data menjadi 3 cluster di setiap kategori jalur penerimaan mahasiswa baru. Hasil cluster tersebut menunjukkan bahwa jalur SNMPTN menghasilkan 48% mahasiswa memiliki hasil akademik 10 terbaik di kelasnya, sementara itu 60% mahasiswa dari jalur MANDIRI menempati peringkat 21-30 di kelasnya.
Analisis Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2024 Perspektif Jean Jacques Rousseau tentang Legitimasi Kekuasaan Riyadi, Muhammad; Mu’alim, Moh.; Buldani, Muhammad Nahidh; Fadli, Muhammad Nur; Wahab, Abdul
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 8 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v8i1.11408

Abstract

This study aims to analyze the legitimacy of authority in determining the elected candidate pairs in the Pilkada, as regulated in Articles 58 and 76 of the General Election Commission Regulation (PKPU) Number 18 of 2024, using Jean Jacques Rousseau's theory of legitimacy of authority. The difference in the mechanism for determining the winner between DKI Jakarta by obtaining more than 50% of the valid votes and other provinces based only on the most votes, gives rise to anomalies that have the potential to damage the legitimacy of authority. The impact is that the determination of elected candidates who do not obtain more than 50% of the votes will create skepticism about being trusted by the public. This is contrary to Rousseau's principle of the general will, that legitimate power must come from the collective will of the community. Normative juridical is used as a method in this study with a statutory and conceptual approach. The novelty of the study lies in the analysis of PKPU Number 18 of 2024, which was only ratified in November 2024. The use of Rousseau's theory applied in studies related to election regulations in Indonesia is unique in this study.  The results of the study show that Article 58 of PKPU Number 18 of 2024 is contrary to the principle of general will, so the KPU needs to revise the regulation to guarantee the legitimacy of leadership. Where the provisions that must be changed are in Paragraph (1). In addition, implementing a run-off election mechanism and elected leaders need to involve the community in policy-making as compensation for the lack of legitimacy. Concrete steps that can be taken are through public hearings from the community. This study makes a significant contribution by offering a new perspective in the analysis of Pilkada regulations, which focuses more on the general will as the foundation of the legitimacy of authority. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis legitimasi kekuasaan dalam penetapan pasangan calon terpilih pada Pilkada, sebagaimana diatur dalam Pasal 58 dan 76 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2024, dengan menggunakan teori legitimasi kekuasaan Jean Jacques Rousseau. Perbedaan mekanisme penetapan pemenang antara DKI Jakarta dengan memperoleh suara 50% lebih dari jumlah suara sah dan Provinsi lain hanya berdasarkan suara terbanyak, memunculkan anomali yang berpotensi merusak legitimasi kekuasaan. Dampaknya, penetapan calon terpilih yang tidak memperoleh jumlah suara 50% lebih akan menimbulkan rasa skeptis untuk dipercaya oleh masyarakat. Hal ini bertentangan dengan prinsip kehendak umum Rousseau, bahwa kekuasaan sah harus berasal dari keinginan kolektif masyarakat. Yuridis normatif digunakan sebagai metode dalam penelitian ini dengan pendekatan undang-undang dan konseptual. Kebaruan penelitian terletak pada analisis terhadap PKPU Nomor 18 Tahun 2024, yang baru disahkan pada November 2024. Penggunaan teori Rousseau yang diterapkan dalam studi terkait regulasi pemilu di Indonesia menjadi keunikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasal 58 PKPU Nomor 18 Tahun 2024 bertentangan dengan prinsip kehendak umum, sehingga KPU perlu merevisi aturan tersebut untuk menjamin legitimasi kepemimpinan. Di mana ketentuan yang harus dirubah terletak pada Ayat (1). Selain itu, melakukan mekanisme run off election dan pemimpin terpilih perlu melibatkan masyarakat dalam pengambilan kebijakan sebagai kompensasi atas kurangnya legitimasi. Langkah konkret yang bisa dilakukan dengan cara rapat dengar pendapat umum dari masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dengan menawarkan perspektif baru dalam analisis regulasi Pilkada, yang lebih berfokus pada kehendak umum sebagai fondasi legitimasi kekuasaan.
Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Riyadi, Muhammad
Income : Digital Business Journal Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/income.v3i1.4578

Abstract

The purpose of this research is to analyze the factors that influence Labor Absorption. (Studi kasus pada industri keajian emas dan mutiara Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram). The variables that influence the absorption of labor in the gold and pearl handicraft industry in Sekarbela District, Mataram City are wages, capital, and production value. The type of research is descriptive quantitative research that uses interviews, questionnaires, and documentation to collect data on the condition of the subjects being studied. The research location is in the MSME gold and pearl craft industry along Sultan Kaharudin Street, Sekarbela District, Mataram City, for more than a month as needed. The population of this study consists of 32 owners of gold and pearl craft SMEs in the Sekarbela District. This research uses the multiple linear regression analysis method. The results of this study indicate that partially, the wage and production value variables significantly affect labor absorption. Meanwhile, the capital variable does not significantly affect labor absorption in the gold and pearl handicraft SMEs in Sekarbela District, Mataram City. Simultaneously, the wage, capital, and production value variables significantly affect labor absorption in the gold and pearl handicraft SMEs in Sekarbela District, Mataram City.
Meningkatkan Kesadaran Keberlanjutan Lingkungan Melalui Pendekatan Gamifikasi Pada Anak Sekolah Dasar Juhandi, Dany; Taufiqurrahman; Pasaribu, Asmara Wildani; Riyadi, Muhammad; Fajar, Ravenza Raditya; Kamila, Annisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 2 (2025): Vol. 7 No 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i2.2042

Abstract

Kesadaran keberlanjutan lingkungan perlu dikenalkan kepada anak sejak dini untuk bisa mengambil peran dalam mencapai tujuan Sustainable Develoment Goals yang merupakan kesepakatan global. Masalah keberlanjutan yang kompleks bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti pengelolaan sampah yang tepat. Pengelolaan sampah perlu edukasi kepada anak-anak untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis sampah dan pemilahan sampah melalui pendekatan gamifikasi yang melibatkan partisipasi aktif peserta. Peserta kegiatan ini berjumlah 31 anak yang berada di salah satu Panti Asuhan di Kota Medan. Keberhasilan kegiatan dinilai menggunakan pre-test dan post-test kepada peserta tentang pengetahuan lingkungan. Data hasil pre-test dan post-test dianalisis menggunakan uji beda rata-rata (T-test). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa melalui pendekatan gamifikasi mampu meningkatkan secara signifikan pengetahuan peserta tentang jenis-jenis sampah dan pemilahan sampah.