Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Warta Pengabdian Andalas: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks

Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Menuju Pengembangan Kewirausahaan Sosial bagi Gapoktan se-Kabupaten Solok Selatan Ferdhinal Asful; Dwi Evaliza; Rina Sari; Yonariza Yonariza; Ira Wahyuni Syarfi; Reflinaldon Reflinaldon; Syofyan Fairuzi
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembagaan petani sebagai penggerak bagi pembangunan pertanian pada umumnya dan pengembangan agribisnis kreatif pada khususnya, ternyata masih belum mampu beradaptasi secara optimal dengan dinamika pembangunan pertanian. Sehingga peluang-peluang yang sebenarnya ada, baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya ekonomi produktif, ternyata belum mampu dimanfaatkan. Kondisi ini cenderung terjadi merata di organisasi atau lembaga petani, termasuk di Kabupaten Solok Selatan. Sebagai kabupaten yang kaya dengan potensi sumberdaya alam, maka sudah sewajarnyalah organisasi dan lembaga petani mampu beradaptasi dan memanfaatkan berbagai peluang secara kreatif dan inovatif. Muara dari semuanya adalah terwujudnya kemandirian petani. Kegiatan ini pada dasarnya memuat 3 (tiga) tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi petani agar mampu berinisiatif dan melakukan inovasi dalam: (1) mengoptimalkan pemanfaatan berbagai peluang, (2) mengenali dan menata organisasi/ lembaga yang berorientasi kewirausahaan sosial, (3) tata administrasi dan manajemen organisasi petani, khususnya perencanaan keuangan/analisa finansial usaha, serta (4) melakukan pemasaran komoditi pertanian yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan di dalam dan luar ruangan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, serta penerapan metode partisipasi yang terdiri dari : (1) metode RRA, (b) metode ZOPP, serta (c) metode FGD. Kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: (1) tercapainya target jumlah peserta sejumlah 90 %, (2) Tercapainya target tingkat partisipasi penuh stakeholders sejumlah 90 %, (3) Tercapainya target pemahaman peserta terkait materi yang dipresentasikan sejumlah 80%, serta (4) Tercapainya target keterampilan peserta terkait materi pengabdian sejumlah 70%.
Penguatan Manajemen Produksi dengan Penerapan Konsep 3R (Recycle, Reduce and Reuse) pada Agroindustri Makanan Ringan di Kelurahan Lubuk Minturun, Kota Padang Rini Hakimi; Rika Hariance; Syahyana Raesi; Rusyja Rustam; Rina Sari; Vonny Indah Mutiara; Zednita Azriani; Widya Fitriana; Dian Hafizah; Ifdal Ifdal; Cipta Budiman; Yusmarni Yusmarni; Afrianingsih Afrianingsih; Daddy Budiman
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.4.616-624.2023

Abstract

Snack food agro-industry is a potential agribusiness to be developed. Agro-industrial activities produce fresh waste that has yet to be utilized. This waste is in the form of organic solid and liquid waste. Waste left or disposed of will result in pollution. The solution to solve these problems is that waste can be recycled, reduced, and reused, named the 3R concept. This community activity involved advanced service methods, including education and demonstrations to apply the 3R concept for waste—further, the activity team also handovers decomposers and some useful equipment’s for making compost. About ten snack agro-industries attended this service activity. The extension service has provided an understanding to the snack agro-industry regarding implementing 3R and alternatives to reduce the amount of their fresh waste. Demonstrations were related to recycling solid waste into compost and assembling filtering equipment to purify liquid waste. This agro-industry counselling needs to be sustained to consistently apply the 3R concept in the production activities carried out.