Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN KETERSEDIAAN KEANEKARAGAMAN PANGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Rijani, Ahmad; Fahrurodzi, Denny Saptono
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43285

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yang ditunjukkan oleh berat badan dan tinggi badannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi yaitu ketersediaan keanekaragaman pangan. Keanekaragaman pangan mengacu pada praktik mengonsumsi berbagai kelompok pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik. Selain dikaitkan dengan status kesehatan dan gizi masyarakat, pemenuhan keanekaragaman pangan dapat menjadi contoh pencapaian tujuan Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Masih banyaknya gizi masyarakat yang belum seimbang menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka gizi buruk. Masalah gizi yang dialami oleh balita dapat menimbulkan berbagai negatif pada perkembangan anak di masa mendatang Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan keanekaragaman pangan dengan status gizi pada balita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di bulan februari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 103 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Analisis data yang akan digunakan yaitu uji Chi-square. Dengan hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan keanekaragaman pangan (p-value=0,297) dengan status gizi pada balita. Pentingnya pemberian edukasi pada ibu mengenai pemberian makanan yang beragam pada balita untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita dan agar balita memiliki status gizi yang baik.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK IBU RUMAH TANGGA DI DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL Bakung, Mifta Huljana; Fahrurodzi, Denny Saptono
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47943

Abstract

Sampah ialah suatu akibat aktivitas yang dijalankan oleh manusia dalam kehidupan kesehariannya dimana hampir semua kegiatan manusia akan meninggalkan sisa atau bekas yang tidak terpakai lagi, yang biasa disebut dengan sampah. Masih banyak orang yang belum memahami cara mengelola sampah dengan benar, sehingga sampah jadi persoalan lingkungan di mana memerlukan atensi serius dari banyak pihak. Kondisi tersebut terjadi karena volume sampah bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Metode penelitian yang diaplikasikan yakni kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel melalui Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini yakni 122 ibu rumah tangga di Desa Kadokan. Analisa data yang dipergunakan ialah Uji Chi-Square. Perolehan penelitian ini memperlihatkan timbulnya hubungan pengetahuan bersama perilaku pengelolaan sampah plastik (p-value <0,001; 95 CI%2.613 –18.268). Ibu yang berpengetahuan kurang baik berpeluang menunjukkan perilaku pengelolaan sampah plastik kurang baik 6 kali lebih tinggi dibanding ibu yang berpengetahun baik dan signifikan secara statistik. Kemudian, tak timbul hubungan signifikan diantara sikap dengan perilaku pengelolaan sampah plastik (p-value 0,105; 95 CI%0,949 – 6,557), bahwa ibu yang memiliki sikap kurang baik maka akan berpeluang melakukan perilaku pengelolaan sampah plastic yang kurang baik 2 kali lebih besar dari pada yang ibu sikap nya baik namun hasil ini tidak signifikan secara statistik. Ibu rumah tangga dengan pengetahuan baik tak menjamin menunjukkan perilaku yang baik akan pengelolaan sampah plastik. Ibu rumah tangga dengan sikap kurang baik pada pengelolaan sampah plastik tak pasti juga memperlihatkan sikap kehidupan tersebut dalam kesehariannya. Pemerintah desa hendaknya menyediakan Bank Sampah untuk mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik.