Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENINGKATAN PERAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) TINGKAT SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI Herwansyah Herwansyah; Andi Amir; Oka Lesmana
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 2 No. 1 (2019): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v2i1.5900

Abstract

Latar Belakang: Pentingnya kegiatan UKS didukung dengan fakta bahwa kelompok usia sekolah di Indonesia merupakan kelompok usia yang paling besar populasinya. Besarnya jumlah populasi kelompok umur anak sekolah ini, tentu berisiko terhadap kontribusi permasalahan kesehatan masyarakat. Tantangan yang paling sering dihadapi oleh Sekolah dalam mengembangkan UKS adalah keterbatasan fasilitas UKS yang ada di Sekolah, khususnya tingkat Sekolah Dasar. Selain itu, permasalahan yang sering muncul adalah kurang optimalnya peran UKS di tingkat Sekolah Dasar dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat anak-anak usia sekolah. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran UKS di tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Peningkatkan peran UKS dilakukan dengan cara pendampingan guru pembimbing UKS dalam menyusun kegiatan UKS dan penyuluhan kepada siswa di beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Telanaipura. Waktu dan Lokasi: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di beberapa Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura tahun 2018.
Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Tahun 2018 Herwansyah .; Andy Amir; Oka Lesmana S.
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6549

Abstract

Pentingnya kegiatan UKS ini didukung dengan fakta bahwa kelompok usia sekolah di Indonesia merupakan kelompok usia yang paling besar populasinya. Besarnya jumlah populasi kelompok umur anak sekolah ini, tentu berisiko terhadap kontribusi permasalahan kesehatan masyarakat. Adapun beberapa risiko gangguan kesehatan yang rentan diderita oleh kelompok usia sekolah antara lain Kekurangan Energi Kronis (KEK), pendek/stunting, obesitas, penyakit tidak menular, gangguan jiwa emosional, percobaan bunuh diri, dan bullying. Peran UKS dalam hal ini adalah memberdayakan siswa dan komunitas sekolah agar membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat yang dapat mengurangi faktor risiko kejadian gangguan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan tujuan secara deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Tahun 2018. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, yang berjumlah 39 Sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru pembimbing UKS di 39 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, seluruh sampel dalam penelitian ini, Total Sampling. Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah di SD Se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari beberapa indicator sebagai berikut: (1) Pelaksanaan pendidikan dan penyuluhan kesehatan di sekolah termasuk dalam kategori sangat baik. (2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah termasuk dalam kategori baik. (3) pelaksanaan lingkungan sekolah yang sehat termasuk dalam kategori baik.
Studi Kualitatif Tentang Peran Kepala Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Andy Amir; Dwi Noerjoedianto; Herwansyah Herwansyah
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 - No.1 - September 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v3i1.7646

Abstract

PUSKESMAS sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Keberadaan PUSKESMAS di setiap wilayah kerja dalam rangka mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya melalui upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh PUSKESMAS kepada masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan dan pelaporan. Seluruh komponen pelayanan kesehatan dasar di PUSKESMAS ini selanjutnya diatur dalam suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana Peran Kepala PUSKESMAS dalam Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melibatkan 16 orang pimpinan PUSKESMAS yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan memiliki masa kerja diantara 6 – 15 tahun, tingkat pendidikan Sarjana/Profesi, dan telah mengikuti pelatihan manajemen PUSKESMAS. Dapat dideskripsikan bahwa informan mampu menceritakan tentang tahapan perencanaan program kegiatan di PUSKESMAS dengan melibatkan beberapa staf yang terkait. Informan juga mampu menjelaskan begaimana mekanisme pengambilan keputusan, khususnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan di PUSKESMAS. Para kepala PUSKESMAS berupaya untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, karena setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Kata Kunci: Peran, Kepala PUSKESMAS, Mutu Pelayanan
IDENTIFIKASI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DI PUSKESMAS: STUDI KUALITATIF TENTANG PERSEPSI MASYARAKAT DI BATANGHARI Herwansyah Herwansyah; Andy Amir
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.122 KB)

Abstract

Isu tentang kesehatan ibu masih menjadi perhatian khusus hampir seluruh negara di dunia. Di dalam tujuan pembangunan milenium yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, peningkatan kesehatan ibu masuk ke dalam salah satu prioritas utama pembangunan, terutama di tujuan nomor lima. Setelah dilanjutkan dengan Program pembangunan berkelanjutan yang difokuskan ke dalam tujuan nomor tiga. Di Provinsi Jambi, Angka Kematian Ibu masih jauh di bawah angka nasional. Akan tetapi permasalahan ini harus dicegah dengan menerapkan program pencegahan yang komprehensif, terutama berhubungan dengan aspek pelayanan kesehatan ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi narasi untuk menggambarkan persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas. Penelitian in dilaksanakan di Puskesmas PONED Durian Luncuk Kabupaten Batanghari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dipandu oleh peneliti dan bidan koordinator. Wawancara terstruktur juga dilakukan kepada beberapa petugas kesehatan. Informasi dianalisis dengan metode content analysis dan dipaparkan secara deskriptif. Dari analisis data kualitatif, diperoleh 3 isu utama, yaitu (1) bagaimana kualitas pelayanan kesehatan ibu yang disediakan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, (2) berbagai tantangan dan hambatan yang menyebabkan ibu sulit mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas, dan (3) masukan dari pengguna pelayanan kesehatan ibu dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Mayoritas informan mengemukakan bahwa pelayanan kesehatan ibu yang disediakan oleh pihak Puskesmas Durian Luncuk sudah lebih baik dibandingkan sebelum diakreditasi. Waktu yang dibutuhkan dari awal pedaftaran sampai dengan layanan tidak begitu lama. Petugas kesehatan telah mampu berkomunikasi dengan baik dengan informan, serta informan merasa layanan yang diberikan sangat baik. Secara umum, kualitas pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Durian Luncuk Batanghari sudah sesuai dengan SOP yang ada. Penambahan SDM Kesehatan khususnya dokter dinilai sangat mendesak dilaksanakan agar pelayanan setiap Poli bisa terlayani dengan maksimal.Kata Kunci: Kesehatan Ibu, Kualitas, Persepsi, Puskesmas
PENGARUH KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. LG ELEKTRONIK Kemal Taufik; Herwansyah Herwansyah
Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 14, No 2 (2019): Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46975/aliansi.v14i2.48

Abstract

Human valuable resource in organization, because pass activities that done by human, organization can achieve the aim. Work satisfaction in official directly determine their willing to defends the career. To reach organization aim a lot of problem that faced by organization, one of them caused by blocked communication, stopped, retarded, confused or imperfect. human resource development very need in every organization in order to aim achievement that appointed. This problem formulation: 1) What found communication influence towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya?; 2) What found human resource development influence towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya?; 3) What found communication influence and human resource development according to together towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya ?,. This watchfulness aim: 1) To detect communication influence towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya. 2) To detect human resource development influence towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya. 3) To detect communication influence and human resource development according to together towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya. Conclusion: 1) Found influence significant and positive between communication towards employee work satisfaction in pt. dwijaya. this matter is this shows that when does communication increase, so employee work satisfaction in PT. Dwijaya also increase or on the contrary. With dimension displace information, communication process and function. 2) Found influence significant and positive between development SDM towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya. this matter is this shows that when does development sdm increase, so employee work satisfaction in PT. Dwijaya also increase or on the contrary. With dimension support activity, ready report and daily transaction. 3) Found positive influence and significant communication and development SDM according to together towards employee work satisfaction in PT. Dwijaya this matter shows that according to together communication and development SDM can increase employee work satisfaction in PT. Dwijaya. With dimension factor psikologis, physical factor and factor financial.
Optimalisasi Peran TP-PKK Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Paal Merah Dalam Rangka Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Berbasis Keluarga Hubaybah Hubaybah; Herwansyah Herwansyah; Vinna Rahayu Ningsih
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.2 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v1i1.8231

Abstract

Empowerment and Family Welfare (PKK) is a group whose role is to foster community families both in urban and rural areas that can produce synergies for independent prosperous families by improving mental-spiritual life behavior by living and practicing Pancasila. Some public health issues that can be the top priority of TP-PKK at the sub-district level to be considered, include maternal and child health, smoking behavior, health of pregnant women, vaccinations for toddlers, adolescent and school child health, residential environmental health, nutrition for family members and issues related to social epidemiology (disease incidence based on community characteristics). Some of these issues will be used as material for understanding community service activities in 2 sub-districts in Jambi City - East Jambi District and Paal Merah District. These assistance activities include lectures and questions and answers, simulations in class and simulations in the field (family). This community service activity is carried out in the span of time in July and August 2019, followed by the monitoring and evaluation stages in September and October 2019. The stages of this activity include planning, implementation and accompanied by monitoring and evaluation activities. The results of community service include TP-PKK members at the district level to collect data on healthy families by using healthy family diaries.  
MULTIPHASIC SCREENING: CLINICAL SYMPTOMS AND MENTAL HEALTH PATIENT TUBERCULOSIS IN JAMBI CITY, INDONESIA: Multiphasic Screening: Gejala Klinis dan Kesehatan Mental Pasien Tuberkulosis di Kota Jambi, Indonesia M. Dody Izhar; Rizalia Wardiah; Usi Lanita; Herwansyah
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V11I32023.205-214

Abstract

Background: Multiphasic screening with GeneXpert MTB/RIF and PHQ-9 is a solution for achieving successful conversion of intensive phase sputum examination. Purpose: To determine the effectiveness and feasibility of multiphasic screening for clinical symptoms and mental health in patients using the Tuberculosis Directly Observed Therapy (TB-DOTS) strategy. Methods: This study used a survey approach with a one-sample multiple testing screening method on the case finding and mental health of patients with TB. This screening was carried out in two stages: Stage I, suspected TB screening, and Stage II, mental health screening of TB patients undergoing intensive treatment (two months). Samples were taken from 160 TB suspects who came to health centers in Jambi City from August 1 to October 1, 2022, using proportionate stratified random sampling. Data were analyzed using statistical software to determine the accuracy and feasibility of screening. Results: Sputum conversion (Smear [-]) was 97.78% and the prevalence of mental health problems in patients was 22.22%. Stage I screening (suspected TB [GeneXpert MTB/RIF]): cough >2 weeks sensitivity, 94.84%; PPV, 97.35%; and accuracy, 92.50%. Stage II screening (patient mental health [PHQ-9]) with a validity of 9 items in the range of 0.17-0.66; ICC (interclass correlation coefficient [ICC], 0.60-0.83; Cronbach's a coefficient, 0.88). Multiphasic yield screening is recommended to achieve a better treatment success rate. Conclusion: Early detection of cases and mental health problems of TB patients in the early phase of treatment is a solution for developing a TB-DOTS strategy at first-level health facilities.
PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF DAN PASIF PADA PASIEN STROKE DENGAN IMOBILISASI DI RUANG NEUROLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Putri Irwanti Sari; Nurhusna Nurhusna; Andika Sulistiawan; Yosi Oktarina; Riska Amalya Nasution; Meinarisa Meinarisa; RTS Netisa Martawinarti; Herwansyah Herwansyah; Muhammad Nasril Lukman
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 7 No. 1 (2024): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v7i1.33752

Abstract

ABSTRACTROM training is a form of exercise in the rehabilitation process which is considered quite effective in preventing disability in stroke sufferers. Active Range of Motion (ROM) aims to maintain or improve the level of perfection in the ability to move joints normally and completely to increase muscle mass and muscle tone. This community service activity is carried out through counseling, discussion and range of motion (ROM) methods. The number of participants who took part in this activity was 10 people consisting of patients and families in the Neurology treatment room at Raden Mattaher Hospital Jambi. This service has been carried out and is going well. It is hoped that patients and families can apply range of motion exercises during treatment and at home to increase muscle strength.Keywords: Education; Range Of Motion; Stroke ABSTRAKLatihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada penderita stroke. Range of Motion (ROM) aktif bertujuan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkkan massa otot dan tonus otot. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini dilakukan melalui metode penyuluhan, diskusi dan demonstrasi range of motion (ROM). Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari pasien dan keluarga di ruang perawatan Neurologi RSUD Raden Mattaher Jambi.Pengabdian ini telah dilaksanakan dan berlangsung dengan baik. Diharapkan pasien dan keluarga dapat menerapkan latihan rentang gerak selama dirawat maupun di rumah untuk meningkatkan kekuatan ototnya.Kata kunci: Edukasi, Range Of Motion; Stroke  
KECERIA (Kegiatan Cerdaskan Remaja Putri dari Anemia): Menciptakan Sekolah Bebas Anemia Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Simatupang, Nanda Agustian; Herwansyah, Herwansyah; Amir, Andy; Ningsih, Vinna Rahayu
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 01 (2024): Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i01.36585

Abstract

Anemia in adolescent girls can have long-term impacts on themselves and their future children. Low knowledge of adolescents about anemia is the biggest factor causing anemia, especially school children who have unhealthy snack habits and unhealthy diets. The KECERIA program aims to educate adolescent girls. This activity was carried out at SMK Negeri 4, Jambi City, targeting adolescent girls. This activity was carried out in May-July 2024 with stages, advocacy, socialization, and nutrition education for 34 adolescent girls. Quantitative assessments were carried out pre- and post-tests before and after nutrition education. The average knowledge score before being given education was 59.41 and increased to 80.88 during the post-test. The results of the Paired Samples Test statistical analysis (Dependent T Test) found a P value = <0.0001, which means that there is a difference in the average knowledge of respondents in the pre-test and post-test results of SMK Negeri 4, Jambi City students after being given education. Providing education about anemia has an influence on the level of knowledge of female adolescents at SMK Negeri 4, Jambi City. It is recommended that schools routinely provide education about preventing anemia for female students in order to increase the knowledge, attitudes and behavior of female students in preventing anemia.
SEKOLAH SEHAT ANTI ROKOK: PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN PEER-BASED LEARNING Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Simatupang, Nanda Agustian; Herwansyah, Herwansyah; Amir, Andy; Rahmat, Andree Aulia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1367

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini melalui Program Sekolah Sehat Anti Rokok di MTs N 5 Kenali Besar Kota Jambi. Metode Kegiatan dilaksanakan dari Agustus hingga Oktober 2024 dengan tahapan advokasi, sosialisasi, dan survei terhadap 31 siswa. Penilaian dilakukan menggunakan pre-test dan post-test sebelum dan setelah sosialisasi serta praktik alat peraga mengenai dampak merokok. Analisis data dilakukan menggunakan Uji T Dependen untuk mengukur perbedaan skor pengetahuan. Hasil kegiatan bahwa Rata-rata skor pengetahuan siswa meningkat dari 79,67 pada pre-test menjadi 89,03 pada post-test. Uji T Dependen menunjukkan p=<0,0001, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Sosialisasi, praktik alat peraga, dan edukasi teman sebaya terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa. Simpulan, Program ini berhasil membentuk siswa sebagai duta anti-rokok yang aktif dalam memberikan edukasi kepada teman sebaya, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pencegahan perilaku merokok. Disarankan agar kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk terus mendorong generasi yang lebih sehat dan bebas dari rokok. Kata Kunci: Merokok, Peer-Based Learning, Remaja, Sekolah