Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penyuluhan Membangun Kesadaraan Terkait Kesetaraan Gender Pada Remaja Di SMPN 15 Kota Baubau: Awareness Building Counseling on Gender Equality among Adolescents at SMPN 15 Baubau City Waode Azfari Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.462 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.466

Abstract

Kesetaraan gender merupakan prinsip fundamental yang menggarisbawahi hak-hak yang sama bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat ketimpangan gender yang signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk di kalangan remaja. Remaja adalah fase penting dalam pembentukan sikap, nilai, dan pola pikir individu, dan sangat rentan terhadap stereotip gender yang dapat mempengaruhi pemahaman dan perilaku mereka terkait kesetaraan gender. Di SMPN 15 Kota Baubau, seperti di banyak sekolah lainnya, kesadaran terkait kesetaraan gender seringkali belum menjadi fokus utama dalam pendidikan formal. Kondisi ini dapat berkontribusi pada perpecahan gender, ketidakadilan, dan diskriminasi di lingkungan sekolah dan masyarakat lebih luas. Oleh karena itu, perlunya upaya yang sistematis dan terarah untuk membangun kesadaran terkait kesetaraan gender di kalangan remaja di SMPN 15 Kota Baubau menjadi sangat penting. Dengan menyadarkan remaja akan pentingnya kesetaraan gender, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. Melalui program pengabdian ini, kami bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kondisi kesadaran terkait kesetaraan gender di kalangan remaja SMPN 15 Kota Baubau, serta merancang dan melaksanakan kegiatan penyuluhan yang dapat efektif meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang kesetaraan gender. Dengan demikian, diharapkan hasil dari pengabdian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya membangun kesadaran terkait kesetaraan gender di kalangan remaja.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESEMBUHAN PENDERITA SKIZOFRENIA Suyatni Musrah, Andi; Nugroho, Hadi; Yulidar, Elfina; Azfari Azis, Waode; Taswin, Taswin
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Edisi 3 Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2218

Abstract

Schizophrenia is a group of psychotic disorders, with basic personality disorders, characteristic distortions of thought processes. These disorders are generally characterized by distinctive, erroneous thoughts and perceptions, as well as dulled affect, the exact cause of Schizophrenia is not yet known. However, Schizophrenia can be experienced by a person due to several factors. Some therapies to cure schizophrenia include biological therapy and psychosocial therapy. One of the main factors for the success of medical therapy in schizophrenia patients is the continuity of treatment in the management of schizophrenia and family support. Patients who are not compliant with treatment will have a higher risk of relapse compared to patients who are compliant with treatment. This study used an analytic design with a cross sectional design. The analysis used was frequency distribution and Chi Square test. The results of this study concluded that there was a relationship between adherence to taking medication (p value 0.000; = 0.05), family support (p value 0.001; = 0.05) with the recovery of schizophrenia patients in the psychiatric clinic of Riau Province Mental Hospital. Suggestions from this study are expected for respondents and families to be able to add insight into adherence to taking medication and family support to the healing of schizophrenia.Keywords: Family Support, Medication Compliance, Schizophrenia
Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Keluarga dengan Minat Imunisasi Measles Rubella di Kelurahan Bukit Wolio Indah Kota Baubau taswin, Taswin; Azis, Waode Azfari; Wahyuddin, Wahyuddin; Erni, Erni; ,; Meilani, Ni'ma
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 1 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v1i2.282

Abstract

Measles, or known in Indonesian as measles, and Rubella, are two infectious diseases that are contagious. Data for 2018 MR immunization coverage until the end of november only reaches (73.7%) and Measles Immunization trends tend to fluctuate in Bukit Wolio Indah Kelurahan. This happens because of various factors namely mother's knowledge, attitudes, and family support which have been formulated as the reason of the many factors. This study aims to determine how the relationship of knowledge, attitudes, and family support to the interest of MR immunization in the Bukit Wolio Indah Village, Baubau City. This type of research is analytical survey with cross sectional approach, and uses simple random sampling technique. The number of samples in the study were 70 respondents. The analysis used was univariate and bivariate analysis at 95% confidence level (α = 0.05). Chi square test results obtained from the study that knowledge of MR immunization interests (ρ = 0.005), attitudes with MR immunization interests (ρ = 0.004), and family support with MR immunization interests (ρ = 0.273). The conclusion from this study there is no relationship on the family support variable, and there is a relationship on the attitude and knowledge variables with the interest of MR immunization in Bukit Wolio Indah Village, Baubau City. Suggestions that health practitioners can better socialize to the public about the benefits of MR immunization.
Pengelolaan Pangan Lokal Berbahan Dasar Rumput Laut Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting dan Untuk Menunjang Perekonomian Mandiri di Buton Tengah di Desa Nepah Mekar: Management of Local Food Made from Seaweed to Reduce Stunting Rates and Support an Independent Economy in Central Buton in Nepah Mekar Village Andi Yaumil Bay R Thaifur; Waode Azfari Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5942

Abstract

Latar belakang : Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di daerah terpencil seperti Buton Tengah, yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. Tujuan : untuk mengeksplorasi pengelolaan pangan lokal berbahan dasar rumput laut sebagai upaya penurunan angka stunting dan untuk menunjang perekonomian mandiri di Desa Nepah Mekar Metode : Memberikan pre test dan pro test dan melakukan edukasi serta pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan, dengan persentase jawaban benar pada posttest lebih tinggi dibandingkan pretest. Kesimpulan : Pemanfaatan rumput laut sebagai pangan lokal memiliki potensi besar untuk menurunkan angka stunting dan menunjang perekonomian mandiri, melalui strategi pengelolaan yang tepat, termasuk edukasi, pelatihan, dan pengembangan produk olahan, rumput laut dapat menjadi solusi gizi dan ekonomi yang berkelanjutan.
Ekologi Pangan Lokal untuk Pencegahan Stunting dengan Bolu Kelor, Penyedap Rasa Ikan Tongkol, dan Kerupuk Ikan Tongkol: Local Food Ecology for Stunting Prevention with Moringa Sponge Cake, Tuna Flavoring, and Tuna Crackers Andi Yaumil Bay R. Thaifur; Eky Endriana Amiruddin; Wa Ode Nadziyran Urufia; Waode Azfari Azis; Jumadi; Fitriani; Muhamad Subhan; Mariene Wiwin Dolang
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.7035

Abstract

Stunting terjadi ketika anak mengalami gizi kurang dalam jangka waktu yang lama (kronik). Desa Tongali merupakan salah satu desa yang berasa di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi sebesar 37,01%. Kasus stunting di daerahn ini tertinggi kedua setelah Kabupaten Buton, namun prevalensi kasusnya tidak jauh berbeda secara signifikan. Perbaikan gizi masyarakat dengan pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi solusi dalam pencegahan stunting di Desa Tongali, diantaranya dengan mengkonsumsi kelor dan ikan tongkol. Keduanya merupakan pangan lokal yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat, namun belum diketahui luas bahwa kelor dan ikan tongkol dapat mencegah stunting, biasanya hanya diolah sebagai sayur dan ikan masak atau digoreng, serta dijual sebagai penghasilan masyarakat desa.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengani manfaat kelor dan ikan tongkol dalam mencegah stunting dan memberikan pelatihan untuk mengolah kelor dan ikan tongkol menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi berupa bolu kelor, penyedap rasa ikan tongkol, dan kerupuk ikan tongkol. Manfaat kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tongali dalam mencegah stunting dengan memanfaatkan olahan pangan lokal dari kelor dan ikan tongkol. Kegiatan ini dilakukan tanggal 07 Oktober 2024 di Desa Tongali yang diikut oleh ibu-ibu PKK Desa Tongali sebanyak 40 orang. Kegiatan ini menhasilkan produk berupa bolu kelor, penyedap rasa ikan tongkol, dan kerupuk ikan tongkol, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting dengan memanfaatkan pangan lokal dari kelor dan ikan tongkol. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi kelor dan ikan tongkol untuk mencegah stunting.
Edukasi dan Pengolahan Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting dan Anemia : Education And Processing of Moringa Leaves for Prevention of Stunting and Anemia Andi Yaumil Bay R Thaifur; Waode Azfari Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 3: Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i3.7188

Abstract

Latar Belakang: Tingginya prevalensi stunting dan enemia di indonesia, terutama pada balita dan remaja, mendorong upaya peningkatan pengetahuan masyarakat untuk pencegahan dini. Tujuan: Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat daun kelor untuk mencegah stunting dan anemia. Memberikan pelatihan pengolahan daun kelor menjadi es krim dan sosialisasi cara pengolahannya. Metode: Edukasi melalui penyuluhan dan leaflet, serta metode kuantitatif (pre-test dan post-test) untuk mengukur pengetahuan siswi SMP Negeri 14 Baubau sebelum dan sesudah materi, pendampingan pengolahan es krim daun kelor, dan pembagian es krim. Hasil: Peningkatan pengetahuan siswi tentang stunting, manfaat daun kelor, dan pengolahannya serta respon positif terhadap edukasi dan produk. Kesimpulan: inovasi es krim daun kelor berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal untuk pencegahan stunting.