Kesehatan mental santri merupakan aspek penting dalam menunjang keberhasilan belajar dan pembinaan akhlak di pesantren. Rutinitas ibadah yang padat dan interaksi sosial yang intens menuntut santri memiliki kedisiplinan beribadah serta dukungan dari teman sebaya agar mampu menjaga stabilitas psikologisnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh santri Pondok Pesantren Kanzul Hasanah Kalisari yang berjumlah 27 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui angket skala Likert, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kedisiplinan ibadah santri berada pada kategori cukup dengan persentase 74,11%; (2) dukungan teman sebaya berada pada kategori cukup dengan persentase 73,03%; (3) kesehatan mental santri berada pada kategori cukup dengan persentase 72,77%; (4) hasil uji regresi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,775, yang berarti kedisiplinan ibadah dan dukungan teman sebaya secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 77,5% terhadap kesehatan mental santri, sedangkan sisanya 22,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.