This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

MENINGKATKAN KETUNTASAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DI SMA MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN administrator admin; Devi Suryani
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketuntasan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan reciprocal teaching di SMA Muhammadiyah Tembilahan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi dan tes. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X sebanyak 26 siswa dan tempat penelitian di SMA Muhammadiyah Tembilahan. Fokus penelitian adalah proses pembelajaran matematika dan meningkatkan ketuntasan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Kooperatif dengan pendekatan Reciprocal Teaching . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian tindakan ini dilakukan dengan dua siklus, masing-masing siklus dilakukan dalam tiga kali tatap muka. Penelitian diharapkan bermanfaat bagi penulis, siswa, sekolah, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran matematika dapat meningkat melalui model pembelajaran Kooperatif dengan pendekatan Reciprocal Teaching di SMA Muhammadiyah Tembilahan. Pada awalnya daya serap pada pratindakan adalah 44,19 ( sangat kurang baik ). Nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 16,62 dengan ketuntasan pembelajaran 65,63% pada siklus 1 menjadi 81,25% pada siklus 2 yang artinya ketuntasan belajar sudah diatas 80% dengan kriteria ketuntasan maksimum ( KKM ) 70. Berdasarkan hasil pengamatan siswa kelas X SMA Muhammadiyah Tembilahan mengerti dengan model pembelajaran Kooperatif dengan pendekatan Reciprocal Teaching dan mereka dapat bekerjasama dan lebih aktif dalam bertanya jawab sesama mereka. Sehingga membuat siswa lebih aktif di dalam proses belajar mengajar.
PEMANFAATAN LIMBAH SEBAGAI SUMBER NUTRISI SELADA HIDROPONIK administrator admin; Zahlul Ikhsan
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.58

Abstract

Tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Provinsi Parit 1 Kampus Universitas Islam Indragiri, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 Bulan terhitung mulai Bulan Juli sampai Agustus 2015. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu pemberian Nutrisi POC Jus Bumi= 150 ppm, Pemberian Nutrisi POC Bonggol Pisang = 150 ppm, Pemberian Nutrisi POC Bekicot= 150 ppm, Pemberian Nutrisi POC Limbah Sayur= 150 ppm, Pemberian Nutrisi POC Eceng Gondok = 150 ppm Pemberian Nutrisi POC Ampas Tebu = 150 ppm. Parameter yang diamati yaitu jumlah Daun, Luas Daun, Tinggi tanaman, Panjang Akar, Volume Akar, Kadar Air, Diameter Batang, Bobot Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan POC jus bumi memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik untuk tanaman selada secara hidroponik. Perlakuan POC jus bumi berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman, panjang akar, volume akar, kadar air, diameter batang, bobot hasil.
Franchise di Kota Tembilahan administrator admin; Hikmatul Hasanah
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.59

Abstract

Bisnis Franchise merupakan bisnis instant banyak diminati oleh pengusaha Indonesia karena pasar yang sudah tersedia serta beberapa keuntungan dari bentuk Franchise itu sendiri seperti bantuan manajerial dan operasional yang diberikan oleh Pemilik Franchise. Saat ini di Kota Tembilahan telah muncul beberapa usaha franchise yang bergerak di bidang penjualan makanan oleh karena itu perlu diteliti potensi bisnis franchise ini karena bersentuhan lansung dengan masyarakat dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga dapat menjadi instrument dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan usaha franchise sudah cukup banyak beroperasional di Kota Tembilahan, khususnya Makanan (72%), Retail (14%), Jasa (14%). Investasi awal franchise kecil dari Rp. 15.000.000,- mendominasi sebesar 57% dan modal di atas Rp.100.000.000,- sebesar 28% sedangkan franchise modal dengan kisaran Rp. 15.000.000,- sampai Rp. 30.000.000,- sebesar 15%. Penyerapan tenaga kerja franchise makanan (skala gerobak) biasanya memiliki 1 orang karyawan dengan kisaran penghasilan di bawah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan ditambah uang makan sehari-hari. Sedangkan untuk franchise skala besar seperti minimarket memiliki karyawan sekitar 5-10 orang. Kendala terbesar yang dirasakan pelaku usaha jasa adalah masalah permodalan, Duplikasi, Persaingan serta ekonomi makro daerah. Penelitian ini sangat merekomendasikan untuk dilaksanakannya pameran franchise sehingga dapat meransang minat investasi bagi pengusaha lokal.
APLIKASI SISTEM PAKAR PEMILIHAN BIBIT PADI UNGGUL BERBASIS KASUS administrator admin; Samsudin, Wendriansyah
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.60

Abstract

sistem pakar adalah sebuah sistem yang mengadopsi pengetahuan pakar yang dipindahkan kedalam sistem komputer, dalam peneliian ini sistem pakar yang dibangun adalah pemilihan bibit padi unggul yang menggunakan pengetahuan pakar dibidang pembibitan padi. Pembuatan sistem pakar menggunakan pendekatan metode sofware development live Sycle(SDLC) yang memiliki beberapa tahapan atau pase yaitu : Prencanaan yang berisi merencanankan jadwal kegiatan penelitian ini dari A sampai Z, kemudian fase Analisa, fase ini menanalisa kebutuhan sistem, jaringan, aplikasi, metode sistem pakar cased-base reasoning(CBR), analisa proses sistem menggunakan model Terstruktur. Kemudian dilanjutkan fase Desai,n fase ini menggambarkan desain input, desain output, desain database. Selanjutkan fase pengujian yang berisi pengujian blakbox dan whitebox, pengujian pegguna. Setelah diuji oleh pengguna dapat diterima.
PENERAPAN MODEL PBL DENGAN MEDIA APLIKATIF PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KOMPETENSI WIRAUSAHA PADA MATERI MASALAH POKOK EKONOMI administrator admin; Minarni 1
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.61

Abstract

Peserta didik dalam menempuh pendidikan diharapkan mampu memiliki bekal untuk bersaing di dunia nyata. Ketika lapangan pekerjaan tidak lagi tersedia, kemampuan melanjutkan ke perguruan tinggi tidak ada. Kewirausahaan dengan memanfaatkan peluang di lingkungan sekitar dapat dilakukan. salah satu pemanfaatan yang belum optimal adalah pertanian. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar kompetensi pengetahuan lebih tinggi diperoleh dengan metode ceramah dan tanya jawab pada kelas X1 yakni 63% dengan rata-rata nilai 69,38; sedangkan penerapan model pembelajaran PBL dengan media aplikatif pertanian di kelas X2 hanya 53% dengan rata-rata nilai 61,76. Penerapan model pembelajaran PBL dengan media aplikatif pertanian untuk kompetensi kewirausahaan pada kelas X2 menunjukkan nilai modus 3 sedangkan penerapan ceramah dan tanya jawab di kelas X2 menunjukkan modus 2.
PERSPEKTIF SISTEM EKONOMI KAPITALIS DALAM MASYARAKAT INDRAGIRI HILIR MULTIKULTUR administrator admin; Agus Maulana
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.62

Abstract

Prinsip dasar Sistem Ekonomi Kapitalis adalah kebebasan kepemilikan yang dibangun di atas tiga kerangka dasar, yaitu: scarcity, value dan price. Secara ringkas bahwa aktifitas produktif yang dilakukan manusia dalam pandangan Kapitalisme merupakan suatu pengorbanan manusia yang didorong oleh insentif materi. Kabupaten Indragiri Hilir memiliki masyarakat multikultur serta memiliki sumber daya yang potensial seperti SDM yang handal, Mineral, Perikanan, Perkebunan serta posisi strategis yang menjadi urat nadi Ekspor Impor Provinsi Riau bagian Selatan. Perekonomian daerah ini jika dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dan harga berlaku memiliki trend positif. Makalah ini memberikan gambaran bahwa: (1) Multikultur masyarakat Indragiri Hilir bukan hal yang negatif dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi bahkan dalam Sistem Ekonomi Kapitalis yang menyerang bangsa kita saat ini dengan berbagai fasilitas yang dapat mendukung terbentuknya Ekonomi Kapitalis meskipun negara kita menganut Ekonomi Demokrasi Pancasila; (2) Kekuatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Indragiri Hilir belum dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemakmuran dan kemajuan pembangunan negerinya sendiri dalam konteks Pembangunan Infrastruktur dan Index Pertumbuhan Sumber Daya Manusia, terbukti masih rendahnya minat kuliah di Perguruan Tinggi di Tembilahan. Faktor tingginya pendapatan masyarakat mendorong kemampuan untuk membiayai sekolah di luar Indragiri Hilir; (3) Ekonomi Kapitalis dapat terbendung dengan sendirinya karena adanya geliat perekonomian masyarakat yang multikultur sehingga mengurangi arus peredaran uang keluar dari daerah , namun pemberian izin penguasaan lahan seluas-luasnya adalah fasilitas dan pintu gerbang pertama bagi sistem kapitalis dalam menjalankan usahanya. Sehingga rakyat tidak dapat mengembangkan perekonomianya melalui pengolahan tanah, perkebunan, pertanian dan perikanan dan kelautan.
BISNIS LAYANAN DELIVERY MAKANAN DI KOTA TEMBILAHAN administrator admin; Helly Khairuddin
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.63

Abstract

Fathia dan Gudey adalah bisnis yang melayani jasa pembelian makanan yang berkembang pesat, pemesanan menggunakan call centre yang dapat dihubungi memalui telepon seluler, Blackberry Messenger, WhatsApp dan Line. Pesatnya perkembangan Gudey dan Fathia serta profit yang menjanjikan sehingga membuat tingganya duplikasi terhadap bisnis ini. keberadaan Gudey dan Fathia telah dapat memberikan pengaruh terhadap ekonomi daerah seperti pembukaan lapangan kerja baru dan retribusi parkir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mengeksplorasi Gudey dan Fathia. Adapun yang menjadi bahasan penelitian antara lain Tenaga Kerja, Modal, Ancaman. Fathia dan Gudey dimulai dengan menggunakan modal sendiri dengan kisaran di bawah Rp. 10.000.000,-. Strategi bersaing Gudey dan Fathia yaitu menciptakan layanan-layanan baru dan Memberikan paket promo dan diskon pada pelanggan setia. Persentase bagi hasilnya adalah 40% untuk karyawan, 20% untuk kantor, 10% untuk biaya operasional dengan bonus liburan 2 (dua) kali setahun. Kendala yang dihadapi antara lain Modal, Leadership, Inovasi dan Manajerial.
ANALISIS REGRESI LOGISTIK TERHADAP FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN I DAN SMAN II TEMBILAHAN KOTA administrator admin; Sandra Harianis
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.64

Abstract

Remaja adalah seseorang yang sedang dalam masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Pertumbuhan fisik pada masa remaja rentan mengalami masalah gizi salah satunya yaitu anemia. Data dinas kesehatan kabupaten Inhil menyebutkan bahwa jumlah penderita anemia pada remaja putra adalah 231 orang dan jumlah pada remaja putri adalah 448 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pengetahun remaja tentang anemia, pola makan, siklus haid, dan lama haid terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMAN I dan SMAN II Tembilahan Kota Tahun 2016. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain Crossectional Study dengan menggunakan data primer (kuesioner). Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan februari sampai maret tahun 2016. Sampel penelitian berjumlah 380 orang di SMAN I dan SMAN II Tembilahan Kota. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan sebab akibat antara pengetahuan (pvalue 0,02) dan pola makan (pvalue 0,00) dengan kejadian anemia. Sedangkan siklus haid (pvalue 0,08) dan lama haid (pvalue 0,35) tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan kejadian anemia. Disarankan bagi pihak sekolah dan anggota UKS untuk melakukan upaya pencegahan anemia.