This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

IDENTIFIKASI MUSCULOSKLETAL DISORDERS (MSDs) PADA AKTIVITAS PENGEMASAN IKAN LOMEK (HARPODON NEHEROUS) DI KAWASAN MINAPOLITAN KUALA ENOK administrator admin; Murni Nasrun
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.47

Abstract

Kawasan Minapolitan Kuala Enok pada sektor perikanan tangkap ditetapkan melaui Peraturan MenteriKelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 35/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan KawasanMinapolitan menandakan potensi perikanan didaerah ini sangat besar. Aktivitas pengemasan Ikan Lomek(Harpodon Neherous) di Pelabuhan Merah Jalan Melati di Kawasan Minapolitan Kuala Enok hingga saatini masih mengandalkan tenaga manusia dimana tenaga manusia dianggap lebih murah dan fleksibel.Pada aktivitas ini ditemukan potensi yang dapat menimbulkan Musculoskletal Disorders (MSDs) pada (1)Sakit di bahu kiri; (2) Sakit di bahu kanan; (3) Sakit pada lengan atas kanan; (4) Sakit pada pinggang;(5) Sakit pada siku kanan; (6) Sakit pada lengan bawah kiri; (7) Sakit pada lengan bawah kanan; (8)Sakit pada pergelangan tangan kiri; (9) Sakit pada pergelangan tangan kanan; (10) Sakit pada tangankiri; (11) Sakit pada tangan kanan. Potensi MSDs ini disebabkan oleh 11 (sebelas) bagian tubuh inibersentuhan lansung dengan aktivitas tersebut. Penyebab primer Musculoskletal Disorders (MSDs)adalah sikap kerja tidak alamiah dan penegangan otot yang berlebihan yang bermula dari desain sistemkerja yang dirancang tidak sesuai dengan keterbatasan pekerja dan berat coolbox yang dapat mencapai100 kg. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengkaji Desain Model Diagnostik ResikoErgonomi pada aktivitas pengemasan hasil laut seperti ikan, udang, kerang maupun rumput laut,perancangan alat bantu dan metode kerja serta perancangan system kerja yang mempertimbangkanketerbatasan manusia.
PENGARUH PENERAPAN WEBSITE DESA KARYA TANI KAB. INHIL TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN METODE TAM administrator admin; Dwi Yuli Prasetyo
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.48

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat cepat membuat desa dituntut untuk dapatmengimbangi teknologi tersebut, terdapat beberapa masalah yang terdahulu seperti susahnya dalammendapatkan informasi dari kantor desa dan susahnya dalam mengurus surat menyurat di desa, iniyang membuat masyarakat desa malas untuk berurusan dengan kantor desa, hal inilah yang menjadidasar kantor desa untuk membuat website desa karya tani. Hasil pengujian website desa karya tani inimenunjukkan nilai Perceived Usefullness (FU) memiliki rata-rata nilai 79.3%, Perceived Ease of Use(PEOU) dengan rata-rata nilai 80% dan Actual Use (AU) yang memiliki nilai rata-rata 79.3% dari ketigapengujian TAM tersebut maka disimpulkan bahwa adanya website desa karya tani ini sangat membantumasyarakat dalam mendapatkan informasi dan memudahkan dalam kepengurusan surat menyurat,serta perangkat desa dapat menampilkan berita yang digunakan untuk memajukan desa karya tani.
KAJIAN ERGONOMI PADA VISUAL DISPLAY PENUNJUK INFORMASI PELABUHAN DI KAWASAN KUALA ENOK administrator admin; A. Rudianto
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.49

Abstract

Kawasan Kuala Enok selalu ramai dikunjungi pendatang. Moda transportasi populer untukmenuju Kawasan Kuala Enok adalah jalur laut menggunakan speed boat. Pelayananperjalanan laut menggunakan speed boat tersedia di pelabuhan. Pelabuhan adalah fasilitaspublik yang harus membuat penggunanya aman dan nyaman. Pengamatan lapanganmenunjukkan bahwa banyak calon penumpang yang tidak mengetahui informasi harga tiketdan jadwal keberangkatan. Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukan pengkajianmengenai display karena fasilitas publik sebaiknya menyediakan display agar penggunajasanya dapat terhindar dari hal yang tidak di inginkan. Kajian ini membahas displayinformasi terkait harga tiket dan jadwal keberangkatan speed boat menuju Tembilahan danKuala Tungkal Jambi. Tahapan kajian ini yaitu: (1) Riset awal untuk mengetahuipermasalahan; (2) Mengumpulkan data dan informasi terkait permasalahan display; [3]Memberikan usulan perbaikan display dengan mempertimbangkan aspek ergonomi. Displayyang saat ini digunakan ditulis manual menggunakan spidol berwarna hitam dan biru denganlatar belakang putih dengan ukuran huruf display yaitu tinggi sekitar 2,5-3 cm dengan jarakhuruf dan spasi bervariasi. Permasalahan lain yaitu tidak menampilkan informasi harga tiket.Rekomendasi faktor ergonomi dalam usulan desain yaitu tinggi huruf 10 cm, Rekomendasifaktor ergonomi dalam usulan desain yaitu tinggi huruf 10 cm, typografi arial danpenggunaan kombinasi warna merah-kuning dengan nilai kontras 4,5 dan efek psikologismengusik dan meransang
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA administrator admin; Agus Rudiyanto
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.50

Abstract

Permasalahan pangan menjadi permasalahan dunia saat ini, harga pangan meningkat tajam beberapatahun terakhir. Krisis pangan yang melanda dunia saat ini membutuhkan solusi-solusi kongkrit.Beberapa cara untuk membantu menekan krisis pangan adalah adanya peran aktif dari pemerintahsetempat, seperti menjamin tanah pertanian rakyat dengan memberikan pinjaman modal untukmengelola pertanian. Perkembangan teknologi akan membawa angin segar dalam upaya mengatasikrisis pangan. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul menjadi tempat penelitian pembuatanSistem Informasi Geografis yang berkaitan dengan produktifitas tanaman padi dan palawija, upayapembuatan aplikasi ini jelas merupakan usaha nyata untuk meningkatkan kepercayaan masyarakatterhadap perkembangan dibidang pertanian. Pengimplementasian kondisi lahan, irigasi, curah hujan,kemiringan wilayah, jenis tanah, dan produktifitas padi pada masa panen ke dalam sebuah sisteminformasi, yakni sistem informasi geografis. Output dari sistem ini selain berbentuk alpha numerik, jugaberbentuk grafis (peta) yang memudahkan pengguna dalam mencari dan menganalisis informasi potensidaerah yang ada. Informasi yang disajikan dapat dijadikan bahan analisis awal untuk mengevaluasiperkembangan tanaman padi di Kabupaten Bantul. Dengan melihat tren panen yang disajikan dalamaplikasi ini diharapkan pemerintah Kabupaten Bantul Khususnya dinas Pertanian dengan menggunakanAplikasi ini lebih optimal dalam melayani masyarakat khususnya para petani dalam mengelola pertanianpadi. Aplikasi ini juga dapat dijadikan bahan diskusi dikarenakan pengembangannya menggunakanfaktor pendukung pengaruh produktifitas tanaman, misalnya jika hujan terlalu sering turun juga tidakbaik bagi tanaman atau factor lain yang mungkin diluar prediksiKata kunci: Padi, Sistem Informasi, Sistem Informasi Geografis.
PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVa SDN 015 SUNGAI SALAK KECAMATAN TEMPULING TAHUN AJARAN 2016/2017 administrator admin; Evi Damayanti
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.51

Abstract

Latar Belakang Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas IVa SDN 015 Sungai Salak Tahun Ajaran 2016/2017 Kecamatan Tempuling.Masalah belajar ini diatasi dengan menerapkan Metode Drill dengan perumusan masalah:Apakah penerapan Metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswakelas IVa SDN 015 Sungai Salak Tahun Ajaran 2016/2017 Kecamatan Tempuling? Penelitianbertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas IVa SDN 015Sungai Salak kecamatan Tempuling Tahun Ajaran 2016/2017 Kecamatan Tempuling dengancara penerapan metode drill. Penelitian diharapkan bermanfaat bagi penulis, siswa, sekolah,dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indragirin Hilir.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode drilldapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IVa SDN 015 Sungai Salak TahunAjaran 2016/2017 secara signifikan. Pada awalnya hasil belajar pratindakan adalah rata-rata44,16 (sangat kurang baik); pada siklus I menjadi 70,00 (baik); dan hasil siklus II adalah85,41 (amat baik). Ketuntasan belajar secara individual dan klasikal meningkat; padaawalnya hanya 6 atau 257% siswa yang tuntas belajar; siklus I menjadi 17 siswa atau70,80%; dan pada siklus II sebanyak 24 siswa atau 100%. Pada siklus II, pembelajarantelah dianggap berhasil karena siswa yang mencapai KKM (65) telah tuntas di atas 85%.Hasil pengamatan seorang observer dan penulis sebagai guru siswa IVa SDN 015 SungaiSalak Kecamatan Tempuling kelihatan siswa-siswa aktif belajar dan mengerti denganpenggunaan metode drill khususnya pada materi Penjumlahan dan Pengurangan BilanganBulat dan mereka dapat belajar dengan cara berulang-ulang sampai menguasai materipelajaran. Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran dengan metode drill berhasilmemperbaiki masalah rendahnya hasil belajar siswa IVa SDN 015 Sungai Salak KecamatanTempuling tahun ajaran 2016/2017.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TEKNIK THE POWER OF TWO SISWA KELAS VI SDN 015 SUNGAI SALAK KECAMATAN TEMPULING administrator admin; DAHNIAR 1
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.52

Abstract

Masalah penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya hasil belajar Ilmu PengetahuanSosial pada gejala alam negara Indonesia dan negara tetangga, siswa Kelas VI SDN 015Sungai Salak Kecamatan Tempuling. Masalah belajar ini diatasi dengan menggunakan teknikthe power of two dengan rumusan masalah: (1) Apakah penerapan teknik the power of twodapat meningkatkan hasil belajar IPS pada Siswa Kelas VI SDN 015 Sungai SalakKecamatan Tempuling? Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS SiswaKelas VI SDN 015 Sungai Salak Kecamatan Tempuling dengan cara menggunakan teknik thepower of two. Penelitian diharapkan bermanfaat bagi penulis, siswa, sekolah, dan DinasPendidikan Kabupaten Indragiri Hilir. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan menggunakan Teknik The Power Of Two hasilbelajar dan ketuntasan belajar Siswa VI SDN 015 Sungai Salak Kecamatan Tempulingmeningkat secara signifikan. Pada awalnya daya serap pada pratindakan adalah 41.90(Sangat Kurang Baik); pada siklus I meningkat menjadi 69.04 (Sedang); dan hasil siklus IIadalah rata-rata 95.23 (Amat Baik) Ketuntasan belajar secara individual dan klasikal jugameningkat.; data awal 4 siswa atau 19.04% tuntas belajar; pada siklus I adalah 15 siswadan 69.04% tuntas belajar; dan pada siklus II sebanyak 20 siswa dan 95.23 % tuntasbelajar ( KKM (70), artinya ketuntasan belajar sudah diatas 85%. Hasil diskusi pengamat dan penulis, siswa Kelas VI SDN 015 Sungai Salak KecamatanTempuling mengerti dengan Teknik The Power Of Two dan mereka dapat bekerjasamasecara berdua dan lebih aktif dalam belajar IPS. Berdasarkan hasil penelitian Teknik ThePower Of Two berhasil memperbaiki masalah rendahnya hasil belajar IPS pada pembelajaran gejala alam negara Indonesia dan negara tetangga oleh Siswa Kelas VI SDN 015 SungaiSalak Kecamatan Tempuling Tahun Pelajaran 2016/2017.
BELAJAR DAN MENGAJAR BERDASARKAN STANDAR PROSES PENDIDIKAN “Apa Perlunya?” administrator admin; Nurhasni 1
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.53

Abstract

Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Melalui standar proses pendidikansetiap guru harus dapat menentukan bagaimana seharusnya proses pembelajarandilaksanakan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 19 Tahun 2005 tentangStandar Pendidikan Nasional dikatakan dengan jelas bahwa standar nasional pendidikanadalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara KesatuanRepublik Indonesia (PP No. 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 Ayat 1). Selanjutnya, selain standarproses pendidikan ada beberapa standar lainnya yang ditetapkan secara nasional tersebut,seperti standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi (SI), standar pendidik dan tenagakependidikan (Kompetensi Guru), standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standarpembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Proses pembelajaran adalah merupakan suatu sistem. Dengan demikian, pencapaian standarpendidikan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dimulai darimenganalisis setiap komponen yang dapat membentuk dan mempengaruhi prosespembelajaran itu sendiri. Satu dari komponen yang sangat menentukan adalah guru. Olehkarena itu, untuk mencapai standar proses pembelajaran, sebaiknya dimulai denganmenganalisis komponen guru. Seorang guru bukan hanya tahu tentang what to teach, akantetapi harus memahami juga tentang how to teach. Guru juga dituntut peka terhadap tuntutanperkembangan dunia modern dan dinamika perkembangan masyarakat dalam konteks yangluas yang cepat berubah.
PROSES DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA administrator admin; Sumar niati
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.54

Abstract

Sesungguhnya, semua usaha dan jenis strategi dalam pembelajaran bertujuan digunakan untuk meningkatkan capaian hasil belajar bagi sipembelajar. Namun terkadang apa yangmenjadi sasaran pembelajaran sebagai alat peningkatan kemampuan kognitif, afektif danpsikomotorik tidak selalu mulus dapat dicapai. Oleh karena pembelajaran sangat eratkaitannya dengan cara berpikir seseorangr, maka focus kajian ini pada strategi pembelajaranpeningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dalam belajar. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses aktivitas interaksi antara siswadengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuanpembelajaran dalam konteks ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir siswa yangbertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa. sedangkanberpikir (thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih dari sekedar mengingat(remembering) dan memahami (comprehending). Model pembelajaran SPPKB adalah modelpembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa melaluitela’ahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalahyang diajukan. SPPKB adalah model pembelajaran yang diarahkan agar siswa dapat mengingat, memahamiberbagai fakta, data dan konsep untuk dapat dijadikan sebagai alat untuk melatihkemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi.Agar SPPKB ini berhasil secara optimal mencapai tujuan dimaksud, maka prosespembelajaran dilaksanakan dengan (1) proses yang bersifat demokratis, (2) dilaksanakandalam konteks Tanya jawab, dan (3) model pembelajaran yang dikembangkan dalamsuasana dialogis. Model pembelajaran dengan SPPKB dilaksanakan dengan tahapan (a)orientasi, (b) pelacakan, (c) konfrontasi, (d) inkuiry, (e) akomodasi, dan (f) transfer.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA TANI PINANG DI DESA KEMBANG MEKAR SARI KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR administrator admin
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.55

Abstract

Pinang merupakan tanaman sela kelapa yang banyak diusahakan di Desa Kembang Mekar Sari Kecamatan Keritang. Walaupun tanaman sela, pendapatan dari usahatani pinang mampu berkontribusi besar saat harga kelapa mengalami penurunan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani pinang dan besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pendapatan usahatani pinang di Desa Kembang Mekar Sari Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis hubungan variabel independen dengan variabel dependen digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani pinang di Desa Kembang Mekar Sari Kecamatan Keritang adalah variabel produksi (X1) α = 1%, dan harga jual (X4) α = 1%. Variabel produksi (X1) berpengaruh positif dengan koefisien regresi sebesar 8816,791, yang artinya apabila produksi bertambah 1 kg/produksi maka pendapatan usahatani pinang akan meningkat Rp. 8.816,791/produksi. Variabel harga jual (X4) dengan koefisien regresi sebesar 137,513 berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani pinang di Desa Kembang Mekar Sari Kecamatan Keritang, yang artinya apabila harga jual meningkat Rp 1 maka pendapatan akan bertambah Rp. 137,513 / produksi.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KECEPATAN KELUARNYA AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU POST PARTUM DI RB NILAM SARI TEMBILAHAN KOTA administrator admin; Mia Ritasari
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.56

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Di Indonesia, AKB mencapai 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI). Hal ini didukung oleh pernyataan United Nations Childrens Fund (UNICEF), bahwa sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia pada tiap tahunnya, bisa dicegah dengan sesegera mungkin dengan memberi kolostrum yang ada dalam Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi baru lahir.Cakupan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi secara nasional masih sangat rendah. Hal ini terlihat pada laporan hasil Riskesdas tahun 2010 hanya 29,3 % bayi yang menyusu kurang dari satu jam setelah persalinan. Penelitian menyatakan bahwa inisiasi menyusu dini dalam 1 jam pertama dapat mencegah 22% kematian bayi di bawah umur 1 bulan di negara berkembang (APN, 2007). IMD tidak boleh terlambat karena reflek menghisap pada bayi baru lahir akan mencapai puncaknya pada usia 20-30 menit dan refleks ini akan berkurang dan melemah. Rumah Bersalin (RB) Nilam Sari adalah salah satu RB yang telah menerapkan inisiasi menyusu dini dan didapatkan data jumlah kunjungan persalinan lebih kurang sekitar 590 tahun 2016, dengan rata‐rata 49 orang ibu yang bersalin perbulannya. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus finit population dengan jumlah 44 orang responden dengan menggunakan desain cross sectional. Adapun hasil penelitian didapatkan sebanyak 67% ibu postpartum melakukan IMD dengan tepat, sebanyak 75% ibu postpartum mengalami waktu keluar ASI secara normal atau kurang dari 3 hari dan terdapat hubungan pelaksanaan IMD dengan kecepatan pengeluaran ASI pda ibu postpartum di RB Nilam Sari. Diharapkan kepada pimpinan RB Nilam sari untuk diharapkan kepada pimpinan rumah bersalin nilam sari untuk dapat lebih mensosialisasikan kembali tentang IMS pada ibu yang akan bersalin dan mampu memotivasi ibu tersebut untuk melakukan IMD.