This Author published in this journals
All Journal SELODANG MAYANG
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

KURIKULUM 2013 DAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK administrator admin
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.36

Abstract

Kurikulum memang mesti berubah. Perubahan itu tentunya seiring dengan kebutuhanpembangunan bangsa dan sejalan dengan kemajuan zaman. Perubahan itu sendiri, tentulahharus merupakan bagian dari usaha segenap insan pendidikan demi perbaikan hasilpendidikan. Namun perlu diingat, bahwa perubahan kurikulum tanpa dilandasi denganperencanaan yang matang, konprehenship maka hanya akan menjadi usaha yang sia-sia.Saat ini, kurikulum pendidikan kita berubah dari yang bersifat kurikulum tingkat satuanpendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 (K-13). Perbedaan yang sangat mendasarsebagai pembeda antara K-13 dari KTSP adalah pada proses pembelajarannya, dimana K-13bersifat integrasi ilmiah (saintifik) sedangkan KTSP bersipat parsial dan tidak terintegrasidalam beberapa mata pelajaran untuk satu materi pokoknya. Pembelajaran saintifik erat kaitannya dengan metode ilmiah. Aktivitas dalam metode ilmiahsesungguhnya terdiri serangkaian kegiatan, dimana kegiatan tersebut saling terkait. Adapunurutan kegiatan belajar yang dilakukan sebagai berikut: a) observasi, b) perumusanhipotesis, c) eksperimen dan observasi, d) hasil data, e) kesimpulan, f) teori dan model.
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI UPT PUSKESMAS GAJAH MADAKABUPATEN INDRAGIRI HILIR administrator admin; Sandra Harianis
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.37

Abstract

Inisiasi menyusu dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. Pemberian ASI Eksklusif serta prosesmenyusui yang benar merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk membangun sumberdaya manusia yang berkualitas. Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO danUnicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan “penyelamatankehidupan”, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22% dari bayi yangmeninggal sebelum usia satu bulan. Menurut laporan persalinan di UPT Puskesmas GajahMada Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2014 ibu bersalin yang melakukan inisiasi menyusudini sebanyak 216 ibu. Dari 222 persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapakah ada hubungan inisiasi menyusu dini terhadap pemberian ASI Eksklusif di UPTPuskesmas Gajah Mada Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2014. Jenis penelitian ini bersifatanalitik dengan desain Cross Sectional yang dilaksanakan pada tanggal 09 sampai 14 Juni2014 di UPT Puskesmas Gajah Mada. Tehnik pengambilan sampel dengan purposivesampling sebanyak 60 orang. Pengumpulan data menggunakan daftar checklist dengananalisa data chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan InisiasiMenyusu Dini sebanyak 46 orang (83,6%), dan ibu yang tidak melakukan Inisiasi MenyusuDini sebanyak 9 orang (16,4%). Ibu yang memberikan ASI Eksklusif kepada bayinyasebanyak 41 orang (74,5%) dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 14orang (25,5%). Secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Inisiasi MenyusuDini terhadap pemberian ASI eksklusif di UPT Puskesmas Gajah Mada Kabupaten Indragiri Hilir dengan nilai p value (p = 0,007). Diharapkan perlunya melakukan evaluasi tentangpenatalaksanaan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu terhadap bayinya karena manfaatnya yangsangat penting terutama dalam menunjang pemberian ASI Eksklusif.
ANALISA POTENSI FESES SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI PONDOK PESANTREN SYECH WALID THAIB SALEH INDRAGIRI TELUK SUNGKA administrator admin; Khairul Ihwan
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa potensi energi alternatif berupa biogas yangdihasilkan dari feses santri Ponpes Syech Walid Thaib Shaleh Indragiri. Berdasarkan hasilpenelitian potensi biogas yang dihasilkan dari feses asrama putri sebesar 0,154 m/ hari biladi dikonversikan ke dalam bahan bakar lain akan stara dengan elpiji 0,07084 kg, minyaktanah 0,0924 liter, minyak solar 0,08008 liter, bensin 0,1232 liter, gas kota 0,231 m, Kayubakar 0, 539 kg. Rendahnya potensi biogas yang dihasilkan dari feses santri putri di asramaputri dikarenakan jumlah penghuni asrama yang hanya 60 orang. Namun seiring dengancita-cita ponpes yang akan menjadi ponpes modern terbesar di wilayah propinsi riau denganmenargetkan ribuan santri putra maupun putri tentu akan menambah besar potensi biogasyang didapatkan. Jika 5-10 tahun kemudian total jumlah santri mencapai 1000 orang santrimaka potensi biogas yang akan didapatkan akan mencapai 2,576 mper hari.
PERAN PEREMPUAN SUKU DUANU DALAM PEREKONOMIAN KELUARGA administrator admin; Hikmatul Hasanah
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.39

Abstract

Peran dan kontribusi perempuan dalam kontribusi terhadap kemajuan bangsa tidak dapatlagi dianggap remeh bahkan dikesampingkan, karena sangat menunjang perekonomiankeluarga. Penelitian ini dilakukan di 13 desa dimana masyarakat suku Duanu bermukim.Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pembahasan penelitian ini adalahJenis Kelamin, Pekerjaan, Pencari nafkah keluarga dan Peran Perempuan dalamperekonomian keluarga. Dari penelitian ini dapat diketahui peran perempuan dalampenunjang ekonomi keluarga, Pencari nafkah utama dalam keluarga adalah Ayah (Laki-laki),Namun Peran Ibu (Perempuan) dalam perekonomian keluarga sangat besar, karenaperempuan turut membatu penghasilan keluarga. Peran perempuan perekonomian keluargatidak tunggal, karena pencari nafkah utama adalah Ayah (Laki-laki), adapun persentasepencari nafkah dalam keluarga adalah: Ayah (laki-laki) 48 persen; Ayah (laki-laki) danIbu(Perempuan) 18 persen; Ayah (laki-laki), Ibu(Perempuan), Anak sebesar 9 persen; Ayah(laki-laki), Ibu(Perempuan), Paman (laki-laki) sebesar 2 persen.
PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SELAIN APBN/APBD DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR administrator admin; Roberta Zulfhi Surya
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.40

Abstract

Ketersediaan infrastruktur adalah faktor utama penggerak perekonomian, sehingga dengan rendahnyatingkat investasi untuk penyediaan infrastruktur akan sangat berdampak negatif pada pertumbuhanekonomi suatu wilayah. Tantangan utama yang dihadapi adalah funding gaps antara kebutuhan investasiinfrastruktur dengan relatif terbatasnya kemampuan keuangan negara untuk memenuhi kebutuhantersebut. Pemberlakuan sistem otonomi daerah dengan dasar Undang Undang (UU) Nomor 32 tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mendelegasikan beberapa kewenangan Pemerintah Pusatkepada Pemerintah Daerah (Pemda), salah satu diantaranya adalah sektor transportasi. Hal tersebutmenjadikan Pemda (Propinsi dan Kabupaten/Kota) memegang peranan sangat penting dalammewujudkan ketersediaan infrastruktur transportasi yang dapat mendukung aktivitas transportasidaerah dan terintegrasi dalam sebuah sistem transportasi nasional (SISTRANAS), dan konsep PublicPrivate Partnership (PPP) merupakan alternatif strategi pembiayaan yang dapat diterapkan selain dariAPBN dan APBD. beberapa infrastruktur dapat dikelola dengan model PPP, adapun infrastruktur Kab.Inhil yang dapat dikelola dengan PPP adalah Pelabuhan laut dan sungai; Jalan dan Jembatan;Pembuangan Sampah Padat; Ketenagalistrikan; Penyediaan air minum. Sedangkan infrastruktur Kab.Inhil yang tidak berpotensi dikelola dengan PPP adalah Bandar udara; Jalan Kereta Api; Penyediaan airbaku dan sistem irigasi; Penampungan Air Limbah; Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Minyakdan Gas.
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDIAL OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN administrator admin; Indra Yasir
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.42

Abstract

Evaluasi diagnostik merupakan salah satu fungsi evaluasi yang memerlukan prosedur dankompetensi yang lebih tinggi dari para guru sebagai evaluator pembelajaran. Evaluasidiagnostik, merupakan evaluasi yang memiliki penekanan khusus pada penyembuhankesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanyaditawarkan dalam bentuk evaluasi formatif oleh guru. Jika para siswa secara terus-menerus tidak dapat menyerap informasi yang berupa nasehatperbaikan dan masih tetap gagal dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan olehguru, atau masih kesulitan dalam menerima materi pembelajaran perbaikan, sepertimembaca, menulis, berhitung atau menguasai mata pelajaran yang lain, maka evaluasidiagnostik sebagai langkah akhir yang perlu disiapkan oleh seorang guru sebagai evaluator.Evaluasi diagnostik dilakukan untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya danmengetahui tingkat dan bentuk masalah yang dialami siswa dalam belajar, sedangkanremedi adalah proses pemberian materi kepada kelompok siswa yang benar-benar memilikikesulitan belajar agar dapat mengejar ketertinggalannya dalam belajar, termasuk perbaikannilai akhir. Fungsi diagnostik dikenal juga dikalangan paramedis atau bidang kedokteran yang kegiatandan prosedurnya hampir sama dengan di dunia pendidikan, yaitu untuk mencari danmenentukan penyebab problem pasien, kemudian diikuti dengan pemberian formulasi solusiatau tindakan remedial. Yang perlu diingat oleh guru ialah: 1) penilaian diagnostik padaumumnya tidak digunakan untuk menentukan grade, 2) semakin baik evaluasi diagnostikdilakukan, akan semakin jelas tujuan belajar dapat ditetapkan.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN UBI JALAR DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KELULUS HIDUPAN BENIH IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO L.) DALAM PENGANGKUTAN administrator admin; Dian Anggraini
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.43

Abstract

This research has been conducted for on 1 week (5th February – 12February 2015), whichplaced in UPTBAT Rumbai from Pekanbaru to Tembilahan. The goal of this research is toknow about how the influence of given the potato sweet’s leaf with different dose towardsurvival rate of goldfish seed (Cyprinus carpio L) in transportation. The experiment methodeis applied with 4 treatments and 3 times. According to the result of each treatment can beseen that A (100 gram) is 99%, treatment B (120 gram) 97%, treatment C (140 gram)92,5%, and control 90%. From this research, can be conclued that the best survival rate thegoldfish in transportation is in treatment A (100 gram).
SELODANG MAYANG Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir administrator admin
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.44

Abstract

Puji Syukur Kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Karena Jurnal Selodang MayangVolume 2 Nomor 3 Bulan Desember 2016 yang merupakan edisi Ketiga tahun 2016 dapatdiselesaikan dengan baik. Dalam edisi jurnal Selondang Mayang kali ini, Tim Redaksi Menyajikan 10 (sepuluh) karyatulis ilmiah yang mengangkat karya tulis ilmiah dari hasil penelitian maupun kajian berbagaiperguruan tinggi,lembaga dan perorangan, serta jurnal-jurnal kajian yang telah disusun oleh BadanPerencanaan Pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir terkait dengan potensi-potensi yang dapatdikembangkan dan relevan untuk pembangunan di Kabupaten Indragiri Hilir. Tim redaksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama dan perannyadalam penerbitan jurnal Selodang Mayang ini. Masukan dan saran senantiasa kami harapkan dalamupaya melengkapi dan menyempurnakan penerbitan jurnal Selodang Mayang Bappeda KabupatenIndragiri Hilir selanjutnya. Semoga jurnal ini dapat memberikan manfaat dan referensi serta informasi bagi pembaca,untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya bagi masyarakat KabupatenIndragiri Hilir Terima kasih.
REGULASI DAN STRATEGI DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR AIR MINUM DENGAN SKEMA PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (PPP) DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR administrator admin; M Gazali
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.45

Abstract

Ketersediaan infrastruktur adalah faktor utama penggerak perekonomian, sehingga dengan rendahnyatingkat investasi untuk penyediaan infrastruktur akan sangat berdampak negatif pada pertumbuhanekonomi suatu wilayah. Kegiatan umum dalam membangun sebuah sistem penyediaan air minumantara lain Pembebasan lahan, Renovasi bangunan intake, Jaringan transmisi, Instalasi Pengolahan,Jaringan distribusi, Sambungan rumah. Investasi yang sangat besar dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan air Kabupaten Indragiri Hilir yang mencapai 80,88-160,64 liter/detik atau 6988.01-13879.2m/hari. Tantangan utama yang dihadapi adalah funding gaps antara kebutuhan investasi infrastrukturdengan relatif terbatasnya kemampuan keuangan negara untuk memenuhi kebutuhan tersebut, olehsebab itu Public Private Partnership (PPP) dapat dijadikan solusi permasalahan investasi infrastrukturpenyediaan air minum. Secara kelembagaan PPP Sektor penyediaan air minum secara nasional ditanganioleh Sektor Penyediaan Air Minum Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum(BPPSPAM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, selain itu pemerintah pusat jugamemberikan wewenang pada pemerintah daerah untuk mengeksekusi terkait pelaksanaan PPP Sektorpenyediaan air minum. Adapun bentuk pekerjaan yang dijalankan secara PPP meliputi Kontrak bangun,guna, dan serah (build, operate and transfer contract) untuk seluruh pengembangan SPAM hinggapelayanan dan penagihan kepada pelanggan atau untuk sebagian pengembangan SPAM.
PERAN SERTA PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR administrator admin; Syafrizal Thaher
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i1.46

Abstract

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmenperusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutandengan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial danlingkungan. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Pengawasan Tanggung JawabSosial Perusahaan di Provinsi Riau menekankan 9 bidang kegiatan CSR, yaitu : pendidikan kesehatan,pelestarian lingkungan hidup, infrastruktur, ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat adat.Penelitian ini memfokuskan inventarisir kegiatan CSR di bidang Pembangunan Infrastruktur PerkebunanKelapa Rakyat . Dari penelitian ini diperoleh model-model pelaksanaan CSR di bidang PembangunanInfrastruktur Perkebunan Kelapa Rakyat antara lain Pembangunan Tanggul, Rehab Kanal danNormalisasi Parit.