Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Pranikah Di Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Israfil Israfil; Sparda Masr; Usman Usman; Sri Hariati; Aminullah Aminullah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v6i2.580

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan Pra Nikah. Kegitan ini bermitra dengan masyarakat desa Terong Tawah kabupaten Lombok barat yang berjumlah 25 orang. Metode pelaksaan PkM adalah knowledge transfer  melalui cermah, diskusi dan Tanya jawab. Langkah-langkah kegiatan 1) perencanaan, 2) Pelaksanaan, dan 3) evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman mitra tentang pedidikan pra nikah pemahaman awal  rata-rata (46,64) dengan kategori  rendah, sedangkan pemahaman setelah dilakukan kegiatan pendidikan pranikah  menjadi rata-rata (83,48) dengan kategori sangat tinggi. Rata-rata peningkatan pemahaman sebesar (36,84) Meskipun terjadi peningkatan pada pemahaman mitra masih perlu dilakukan sosialisasi dan pempingan secara berkelanjutan. Premarital Education in Terong Tawah Village, Labuapi District, West Lombok Regency Abstract The purpose of this service is to increase knowledge and understanding of pre-marital education. This activity is in partnership with the 25 people of Terong Tawah village, West Lombok district. The PkM implementation method is knowledge transfer through lectures, discussions, and questions and answers. The activity steps are 1) planning, 2) implementation, and 3) evaluation. The results of the service activities showed that there was an increase in partners' understanding of pre-marital education on average (46.64) in the low category, while understanding after pre-marital education activities was on average (83.48) in the very high category. The average increase in understanding is (36.84). Although there is an increase in the understanding of partners, it is still necessary to carry out socialization and mentoring on an ongoing basis.
PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI MENYIKAPI KERISIS MORAL DI KALANGAN GENARASI MUDA DI ERA MILINEAL Aminullah Aminullah
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v7i2.3576

Abstract

The character of a community, especially the younger generation is the identity of the community itself, and the existence of a nation is determined by the character owned. The important role of young people in dealing with the problems in this era of globalization is the return builder character (character enablers), empowering character (character builders) and engineer character (character enginee). In general, the actual character of the Indonesian nation must be returned to the basic value of the Pancasila.
Pelatihan Penerapan Sport Science Untuk Pelatih Bulutangkis Di Kecamatan Masbagik Lalu Sapta Wijaya Kusuma; Aminullah Aminullah
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.606 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.946

Abstract

Club atau persatuan bulutangkis di Kecamatan Masbagik yang diakui secara resmi keberadaannya oleh PBSI Lombok Timur ada dua yaitu; (1) PB. Lyansa dan PB. Nasional, walaupun ada beberapa pelatih yang aktif di Pringgasela, Selong dan sekitarnya. Sehingga dari hal tersebut bisa dikatakan bahwa pelatih yang mempunyai pengakuan oleh masyarakat hanya dari kedua club tersebut, akan tetapi hal tersebut mengindikasikan minimnya kesempatan dan kemampuan pelatih dalam mengembangkan kemampuan melatihnya dan meningkatkan prestasi atlet di level nasional bisa mengungguli klub-klub di pulau jawa sebagai penyumbang atelt Nasional. Selain dari kurangnya sarana dan prasarana, jumlah pelatih yang sangat kurang, dan kompetensi yang belum sangat memedai, sehingga penting kiranya hal tersebut menjadi perhatian dari PBSI Lotim ataupun pemerhati bulutangkis dalam meningkatkan kemampuan pelatih dalam menerapkan ilmu kepelatihannya pada anak yang di didiknya di klub masing-masing. Berkaitan dengan permasalahan tersebut diatas maka dalam hal ini kami menawarkan solusi peningkatkan kompetensi melalui pelatihan dengan; (1) memberikan pemahaman tentang cara membuat program latihan yang baik dan benar, (2) memberikan pemahaman tentang bagaimana menerapkan sport science, dan (3) memberikan pemahaman dan sekaligus dapat diaplikasikan mengenai tehnik pengukuran kondisi fisik dominan khusus atlet bulutangkis. Hasil dari program pengabdian ini tentunya peningkatan kualitas dan kuantitas pelatih dan atlet yang ada di Kecamatan Masbagik melalui kemitraan antara klub-klub (pelatih), sekolah, dan Institusi IKIP Mataram sehingga bersinergi dalam melahirkan dan menampung atlet berprestasi di masing klub dan sekolah kemitraan
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Servis Backhand bulutangkis Melalui Media Audio Visual di SMPN 1 Mataram Soemardiawan Soemardiawan; Intan Primayanti; Aminullah Aminullah; Indri Susilawati
Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.027 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i1.962

Abstract

Pelatihan pengembangan media pembelajaran multimedia dengan pemanfaatan Media audio meningkatkan keterampilan servis  backhand dan forehand bulutangkis visual Peralatan audio visual bertujuan untuk memberikan ketrampilan dalam pembuatan media pembelajaran multimedia audio visual yang menarik dengan cara yang relatif mudah. Dengan dikuasainya media pembelajaran multimedia oleh para guru penjas diharapkan akan pemicu minat siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai pengenalan software, media audio visual, kemanfaataannya, dan penerapannya dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, Metode Demonstrasi mengenai pengoperasionalisasian program dan Metode Praktik yaitu pembuatan media pembelajaran secara langsung oleh peserta sesuai dengan mata  pelajaran masing-masing dengan pemanfaatan programMedia audio visual. Metode evaluasi dengan mengamati perbedaan kemampuan guru sebelum dan setelah pelatihan. Dari hasil yang  dicapai terlihat peningkatan kemampuan yang cukup signifikan dibanding dengan sebelum dilatih, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian tugas praktik yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan.Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta.Di akhir kegiatan Tim menjaring data kebermaknaan program pada para peserta.Diharapkan agar program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran media audia visual memungkinkan menggunakan gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang berukuran besar
Pendampingan Penulisan Proposal Bidang Riset Eksakta pada Pekan Kreatifitas Mahasiswa Hunaepi Hunaepi; Soemardiawan Soemardiawan; Aminullah Aminullah; I Ketut Sukarma; Mashur Mashur; Irham Azmi
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v3i1.370

Abstract

Kurangnya pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam penyusunan proposal riset eksakta pada Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan Pengabdian. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam penulisan proposal bidang riset eksakta pada Pekan Kreativitas Mahasiswa. Subjek dalam kegiatan pengabdian ini adalah 10 orang mahasiswa Fakultas Sains Teknik dan Terapan (FSTT) Universitas Pendidikan Mandalika. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan dua metode, yaitu knowledge transfer dan Model Community Development, dengan tahapan perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian secara umum dapat dikatakan berhasil, terbukti dengan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan proposal, serta respon mahasiswa terhadap kegiatan pengabdian yang sangat baik. Kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini harus menjadi bagian dari akademik sebagai upaya meningkatkan literasi ilmiah mahasiswa, sehingga mereka ke depannya mampu menyusun proposal pada kegiatan PKM.
Pilah Dan Olah Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Memodifikasi Menjadi Produk Multi Fungsi Baiq Mirawati; Helmi Rahmawati; Urip Urip; Aminullah Aminullah; Kholisus Sa’di; Hunaepi Hunaepi; Ema Juliawati
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i1.1068

Abstract

Program  Kemitraam Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk pembinaan masyarakat dalam gerakan pilah dan olah sampah organic rumah tangga menajadi produk multi fungsi. Mitra kegitan PKM adalah Waraga Rukun Tetangga (RT) 06 Perumahan Lingkar Permai dengan jumlah warga yang terlibat 10 orang. Pelaksanaan PKM pengabdian  menggunakan pendekatan Participatory  Rapid  Appraisal (PRA) dengan  tahapan  kegiatan,  yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan  3) evaluasi. Kegitan PKM telah meberikan dampak positif pada peningkatan pemahaman, keterampilan,  dan kesadaran masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah organic menjadi berbagai macam produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan Rumah Tangga. Kegitan pendampingan masih perlu dilakukan secara kontinu agar mitra dan masyarakat sekitar mitra dapat memahami secara utuh tentang pilah dan pengolahan sampah organic. Sort And Process Household Organic Waste By Modifying It Into Multi-Functional Products  The Community Partnership Program (PKM) aims to develop the community in sorting and processing household organic waste into multi-functional products. PKM's activity partner is Waraga Rukun Tetangga (RT) 06 Lingkar Permai Housing with 20 residents involved. The implementation of community service PKM uses the Participatory Rapid Appraisal (PRA) approach with the stages of activities, namely 1) planning, 2) implementation, and 3) evaluation. PKM activities have had a positive impact on increasing public understanding, skills and awareness in sorting and processing organic waste into various kinds of products that can be used by the community for household needs. Assistance activities still need to be carried out continuously so that partners and the community around partners can fully understand the sorting and processing of organic waste
Marketing Management Training for UMKM Assisted by Baznas Microfinance Village (BMD) Gunungsari Herdiana Fitriani; Taufik Samsuri; I wayan Karmana; Novi Sulastri; M Zaenuddin; Haerazi Haerazi; Aminullah Aminullah; Soemardiawan Soemardiawan; Fitri Anggraini Hariyanto; Muhammad Ikhsan
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1682

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) play a strategic role in Indonesia's economic growth, but they still face various obstacles, especially in product marketing. This research aims to identify and address the challenges in marketing the products of UMKM, particularly those under the guidance of Baznas Microfinance in the Gunungsari Village, NTB. The main focus of this research is marketing management training as a solution to enhance the marketing capabilities of UMKM. This research employs a qualitative descriptive approach to collect data through in-depth interviews, observations, and analysis of related documents. The findings indicate that marketing constraints for UMKM involve a lack of human resources understanding effective marketing concepts. Therefore, the Community Service Team initiates marketing management training as a concrete effort to strengthen the marketing capacity of UMKM. The training aims to improve the understanding of UMKM actors regarding marketing strategies, branding, and the application of technology in product promotion. The results of the training are expected to make a positive contribution to the development of UMKM, enhance product competitiveness, and expand market reach. This article provides a systematic, factual, and accurate overview of the role of marketing management training in empowering UMKM. By publishing this article in Lumbung Inovasi, it is hoped to contribute to a broader understanding of UMKM marketing literacy and inspire relevant parties in the development of similar training activities in various regions.
Sosialisasi Proses Produk Halal dan Aspek Kemanan UMKM Ikan Bakar Baiq Mirawati; Nova Kurnia; Muhali Muhali; Taufik Samsuri; Muhamad Ikhsan; Aminullah Aminullah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1966

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengusaha UMKM dalam mengelola aspek halal dan keamanan pangan. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah UMKM Ikan Bakar di Rukun Tetangga 06, Perumahan Lingkar Permai, dengan jumlah mitra yang terlibat sebanyak 10 orang. Metode Pelaksanaan PKM ini adalah Participatory Rapid Appraisal (PRA) atau penilaian secara partisipatif dan Participatory Learning and Action (PLA) atau proses belajar/praktik secara partisipatif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasakan manfaat signifikan dari pelatihan yang diberikan. Sebanyak 95% responden sangat setuju bahwa materi pelatihan sangat bermanfaat dan relevan bagi usaha mereka, sementara 5% lainnya setuju. Selain itu, pelatihan ini membantu para peserta memahami proses produk halal secara mendalam dengan 90% responden sangat setuju dan 10% lainnya setuju. Setelah mengikuti pelatihan, 85% peserta merasa lebih siap untuk menerapkan aspek keamanan dalam pengolahan ikan bakar. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya pelatihan lanjutan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan pengusaha UMKM dalam aspek halal dan keamanan pangan. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal dan nasional serta membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Socialization of the Halal Product Process and Financial Aspects of Grilled Fish UMKM The objective of this Community Service Activity (PKM) was to enhance the knowledge and understanding of SMEs entrepreneurs in managing halal and food safety aspects. The partners involved in this activity were 10 SMEs specializing in grilled fish, located in Neighborhood Association 06, Lingkar Permai Housing. The PKM implementation method used Participatory Rapid Appraisal (PRA) and Participatory Learning and Action (PLA) approaches. The results indicated that the majority of participants experienced significant benefits from the training provided. Specifically, 95% of respondents strongly agreed that the training material was highly beneficial and relevant to their businesses, while the remaining 5% agreed. Moreover, the training helped participants gain an in-depth understanding of halal product processes, with 90% strongly agreeing and 10% agreeing. After the training, 85% of participants felt more prepared to implement safety aspects in their grilled fish processing. The recommendations from this activity include the necessity for further training to deepen the knowledge and skills of SMEs entrepreneurs in halal and food safety aspects. It is hoped that this program will enhance the competitiveness of SMEs in local and national markets and build consumer trust in the products produced