Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS USAHA MAKANAN DAN MINUMAN PADA DEPOT TIME TO EAT SURABAYA Aldo Hardi Sancoko
Agora Vol 3, No 1 (2015): Agora, Jurnal Mahasiswa Manajemen Bisnis
Publisher : Agora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.751 KB)

Abstract

Semakin maju jaman dan perubahan pola hidup manusia menyebabkan kebutuhan manusia berubah, terutama kebutuhan primer yang salah satunya adalah makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman sangat berkembang dan bervariasi mulai dari harga dan jenisnya. Dari hal itu, persaingan bisnis di bidang kuliner sangat ketat dan memengaruhi industri makanan dan minuman mulai dari produsen hingga konsumennya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan bisnis yang tepat menggunakan analisa lingkungan internal sudut pandang sumber daya, eksternal jauh & industri, disempurnakan dengan rencana bisnis. Penelitian menggunakan data kualitatif primer dari objek penelitian dan sekunder dari studi kepustakaan yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Diikuti reduksi data, penyajian data, dan diakhiri verifikasi data. Analisis data menggunakan uji validitas triangulasi dan member check untuk keabsahannya.Hasil penelitian ini adalah perubahan strategi fokus pada ceruk pasar spesifik disertai rencana bisnis sederhana yang menggantikan strategi cost leadership yang terbukti telah diimplementasikan selama ini oleh objek penelitian.
COMMUNITY ENGAGEMENT FOR DEVELOPMENT: GEN Z AS THE AGENT OF INNOVATION TO ACHIEVE SDGs Deatri Arumsari Agung; Monica Adjeng Erwita; Dirgantara Dahana Mokoginta; Gesti Memarista; Aldo Hardi Sancoko; Andy Pratama Sulistyo; Natalia Kristina; Alpi Mawasti; Visi Saujaningati Kristyanto
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v5i2.4437

Abstract

The pandemic era has caused a loss of opportunities to obtain information regarding product management through online media. This led to the implementation of this community service activity which aims to help the MSME community in Surabaya to innovate by using online platforms to increase product sales. The Abdimas team of lecturers from the Faculty of Business and the Faculty of Entrepreneurship at UKWMS is also assisted by UKWMS students and international students who are included in generation Z, there is also the provision of international materials by lecturers from TAR UMT Malaysia who support community service activities with continuous innovation to help MSME businesses with social media. The series of activities were carried out using the service-learning method in two sub-themes namely product improvement and social media management for 5 days. The results of community service activities are prototype updates on the packaging, product design, and changes to MSME owners' social media which can later be included in local village bazaar activities and outlets at culinary tourism centers in Surabaya. In addition, students also get many benefits to apply the knowledge gained in class.
PEMBENTUKAN KOMUNITAS AKSELERASI WIRAUSAHA MUDA MAHASISWA FAKULTAS KEWIRAUSAHAAN UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA Veronika Rahmawati; Diyah Tulipa; Aldo Hardi Sancoko
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2021): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v7i1.3031

Abstract

Mahasiswa perlu didorong untuk mengembangkan karakter dan perilaku berwirausaha agar siap menghadapi persaingan bisnis. Meningkatnya wirausahawan mahasiswa dapat mengurangi jumlah pengangguran karena menciptakan lapangan kerja. Industri kreatif menjadi andalan dalam memulai usaha dimana Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) merupakan langkah awal dalam mengakselerasi mahasiswa untuk menghasilkan produk inovatif dan berpengetahuan manajerial. Mahasiswa juga belajar langsung dari praktisi dalam bidang yang diminati. Metode pelaksanaannya melalui pelatihan, simulasi, mentoring, magang, expo dan pengembangan jaringan. Mahasiswa dikelompokkan dalam usaha dibidang kuliner, fashion, pendidikan, dan teknologi dimana prosesnya dimulai dengan (1) membangun sikap mental pengusaha melalui pengetahuan karakter dan hakekat wirausaha melalui kelas pengayaan; (2) mengembangkan kompetensi melalui pengetahuan cara berpikir kreatif, kelas pengayaan bisnis, produksi, keuangan, pemasaran. Luaran tahapan ini berupa model bisnis, studi kelayakan dan prototipe produk; (3) menciptakan usaha berbasis ipteks diikuti sosialisasi produk kepada masyarakat melalui expo; dan (4) magang untuk membentuk jaringan. PPK diimplementasikan di Unika Widya Mandala Surabaya dalam kurun waktu 3 tahun. Ide kreatif yang diajukan tenant untuk diseleksi sejumlah 24 ide dan 9 diantaranya lolos seleksi. Proses dimulai Januari 2019; progres hingga Agustus 2019 berupa tahapan pertama: tutorial hakekat dan sikap perilaku wirausaha; dan tahapan kedua: kelas pengayaan dengan materi VPD (Value Proposition Design) agar mahasiswa mengetahui proposisi nilai ide bisnis yang dibuat dan BMC (Business Model Canvas) agar mahasiswa dapat menggambarkan model bisnisnya.
MEMBANGUN STRATEGI PEMASARAN UMKM KULINER KAJIAN FENOMENOLOGI ANGKRINGAN DI SURABAY ALDO HARDI SANCOKO; Veronika Rahmawati
Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 17 No. 2 (2019): Jurnal Keuangan dan Bisnis Volume 17 No. 2, Edisi Oktober 2019
Publisher : Catholic University Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.084 KB)

Abstract

The rise of culinary business in angkringan creates its own polemic at food and beverage industry in Surabaya. As the number of angkringan increases, the level of competition among these businesses increases as well. The founder of angkringan also faces hard competition to achieve sustainability in its business. A comprehensive strategy in competing is needed to stay afloat, one of them is a marketing strategy. Hence, qualitative phenomenology research on angkringan in Surabaya is needed to capture the real experience of the founder so as to conclude the appropriate marketing strategy for the angkringan. This research is aimed at SME food and beverage business in angkringan that provides effective marketing strategies for angkringan in Surabaya. This research conclude that the angkringan has few constraints such as minimal working capital, high level of business competition, low level of HR education, and HR hijacking by competitors. Few solutions of this constraints are comprehensive training, supply chain quality improvement, and making SOPs.
Pengaruh Ephemeral Content dan E-WOM terhadap Purchase Intention Millenial Customers pada UMKM Industri Kuliner di Surabaya Santho Vlennery Mettan; Aldo Hardi Sancoko
Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 19 No. 2 (2021): Jurnal Keuangan dan Bisnis Volume 19 No. 2, Edisi Oktober 2021
Publisher : Catholic University Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.809 KB) | DOI: 10.32524/jkb.v19i2.296

Abstract

Indonesian’s Millennials are estimated to reach 70% of the productive population in 2020-2030 (BPS 2018), who cannot be separated from the internet and social media (Harahap 2017). Due to this fact, (Hsu 2018) and (Benini 2018) claim that millennials are afraid of being left behind by ephemeral content which will disappear within 24 hours so that many social media platforms are equipped with these temporary content features and companies are using temporary content strategies to reach more consumers. SMEs on the other hand have low knowledge of ephemeral content, even though 84% of millennials buy products due to the influence of social media, where ephemeral content lies within (Boen 2016). In the other hand, word-of-mouth has a significant impact on customer purchasing decisions until now. Along with the change to the digital era, word-of-mouth is being accelerated with the help of the internet, it called e-WOM, where many businesses use social media or other online platforms to promote business. The results showed that the two variables of ephemeral content and word-of-mouth with the help of the internet had a significant effect on customer purchase intentions, especially the millennial customer for SMEs in Surabaya City. In the future, by implementing ephemeral content in SMEs media social will increases their customer’s e-WOM.
Training for trainers (ToT) Produksi Jamu untuk Asosiasi Ibu Cinta Kasih sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Paguyupan Becak Mekarsari Surabaya Lucia Hendriat; Lydia Ari Widyarini; Aldo Hardi Sancoko
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asosiasi Ibu Cinta Kasih (AIC) merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan kegiatan utamanya pemberdayaan kelompok masyarakat miskin yaitu paguyuban Mekarsari yang beranggotakan bapak becak dan keluarganya. Berkembangan ojek online dan pandemi Covid-19 menyebabkan penghasilan bapak becak menurun drastis. Untuk itu diperlukan sumber pendapatan lainnya. Berdasar hal tersebut dilakukan Training for Trainer (ToT) produksi jamu dan teknik marketing untuk anggota AIC yang nantinya akan melatih paguyuban Mekarsari. Tujuan pengandian masyarakat ini adalah ToT akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi anggota AIC mengenai produksi jamu dan teknik pemasaran. ToT diberikan baik teori maupun praktek pembuatan jamu antikolesterol dan jamu jahe krimer dalam bentuk granul. Kegiatan dilakukan selama rentang waktu 6 bulan. ToT produksi dan teknik pemasaran jamu ini dapat diikuti dengan baik oleh anggota AIC. Kombinasi antara teori dan praktek pembuatan jamu ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru yang akan diteruskan kepada anggota paguyuban Mekarsari.
Pembentukan Mindset Berwirausaha dan Berpikir Kreatif Inovatif Melalui Pendampingan Business Model dan Digital Marketing Plan untuk Siswa IPS SMA Little Sun School Surabaya Aldo Hardi Sancoko; Agatha Liney Simamora; Santho Vlennery Mettan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1014

Abstract

Kompetensi berwirausaha di level sekolah menengah saat ini masih minim, khususnya aspek pengetahuan, konsep, dan pembuatan ide inovatif. Hal ini menjadi masalah ketika tidak ditangani dengan baik karena pertumbuhan ekonomi suatu negara akan mengalami pelambatan (Harahap, 2019). Saat ini pemerintah juga mengharuskan sivitas akademik sekolah menengah atas untuk memiliki kompetensi berwirausaha mandiri, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa-siswanya (Mukthar & Musfah, 2018). Solusi yang ditawarkan kepada mitra abdimas, SMA Little Sun School Surabaya dengan target siswa jenjang SMA jurusan IPS adalah penguatan dalam berpikir kreatif dan inovatif. Metode yang digunakan adalah dengan pendampingan pembuatan Business Model Canvas dan Digital Marketing Plan. Jumlah mitra di kelas IPS yang ditarget adalah 21 siswa. Hasil kegiatan ini adalah konsep ide kreatif siswa, Business Model Canvas, dan Digital Marketing Plan dimana kegiatan ini dimulai Agustus 2022 sampai Desember 2022 yang terbagi atas 12 kali pertemuan; difasilitasi oleh 3 dosen; dan melibatkan 6 orang mahasiswa Fakultas Kewirausahaan.
PELATIHAN CREATIVE INNOVATION START UP PROGRAM (CISUP) DI LITTLE SUN SCHOOL SURABAYA Sancoko, Aldo Hardi; Tulipa, Diyah; Lasmono, Sandi Lenandi Soetrisno
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i1.4144

Abstract

Dorongan dari pemerintah untuk sekolah tingkat menengah yang dituntut untuk memiliki kompetensi berwirausaha mandiri sementara saat ini siswa di sekolah menengah masih minim kompetensi dan pengetahuan atau wawasan kewirausahaan menjadi peluang untuk mengembangkan dan memberikan insight bagi siswa tersebut. Pelaku abdimas memberikan solusi untuk mitra, siswa-siswa SMA Little Sun School Surabaya (baik kelas IPA maupun IPS) berupa pelatihan. Konsep pelatihan yang diberikan kepada mitra abdimas adalah cara berpikir kreatif dan inovatif, khususnya pada usaha mula-mula (startup). Program pelatihan ini diberi nama CISUP yang merupakan singkatan dari Creative Innovation Start Up Program. Program yang dimulai pada 18 Agustus 2021 sampai 10 November 2021 ini terbagi dari 12 kali pertemuan tiap minggunya, menghasilkan 3 konsep kreatif dan inovatif, yakni Bliss, Urgent!, Chance – Jihui(机会); difasilitasi oleh 4 dosen Fakultas Kewirausahaan: Andy Pratama Sulistyo, SM., MSM., Santho Vlennery Mettan, SM., MM., Dr. Diyah Tulipa, MM., Dr. Sandy Lenandi SL., MM., Aldo Hardi Sancoko, SE., MM; dan didampingi oleh 5 mahasiswa Fakultas Kewirausahaan. Tiga ide konsep kreatif inovatif yang merupakan tujuan dan target luaran tersebut tertuang dalam dokumen digital berbentuk website sederhana menggunakan WIX™, paparan presentasi, dan media pemasaran menggunakan IMOOJI™.
PERAN PERCEIVED DESIRABILITY DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN ANTARA ATTITUDE DENGAN ENTREPRENEURIAL INTENTION Tulipa, Diyah; Sancoko, Aldo Hardi; Rahmawati, Veronika
Media Mahardhika Vol. 22 No. 3 (2024): May 2024
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v22i3.917

Abstract

Entrepreneurship is a government program aimed at reducing unemployment and improving welfare. It is also targeted at universities to create independent and entrepreneurial graduates who can become a driving force in running their own businesses and creating jobs for themselves and others. The objective of this study is to assess the entrepreneurial behavior of students in Surabaya who have received entrepreneurship education. The study sample consisted of 103 students selected through purposive sampling based on specific criteria.  The data was analyzed using Smart-PLS software. The results indicate that attitude has a positive and significant impact on perceived desirability, which in turn has a positive and significant impact on entrepreneurial intention. Additionally, attitude has a direct positive and significant impact on entrepreneurial intention, as well as an indirect positive and significant impact through perceived desirability. Perceived Desirability acts as a mediator variable between Attitude and Entrepreneurial Intention. Entrepreneurship is closely linked to planned and actual action. This research model is based on the TPB and SEE models. However, due to limitations in the integration model and this study, the measurement of entrepreneurial behavior is still limited to Entrepreneurial Intention. Therefore, future research should focus on measuring entrepreneurial behavior at the level of direct implementation of entrepreneurial activities  Keywords: attitude, perceived desirability, entrepreneurial intention
PEMBENTUKAN KOMUNITAS YOUTH ENTREPRENEURIAL ACCELERATION CENTER (YEAC) SEBAGAI USAHA AKSELERASI WIRAUSAHA MUDA MAHASISWA FAKULTAS KEWIRAUSAHAAN UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA DALAM MENGHASILKAN PRODUK INOVATIF Rahmawati, Veronika; Tulipa, Diyah; Sancoko, Aldo Hardi
Journal Community Service Consortium Vol 2 No 2 (2021): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v2i2.3297

Abstract

Pengangguran telah menjadi persoalan bagi pemerintah dan masyarakat dari masa ke masa. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan membentuk wirausaha muda dalam perguruan tinggi, dimana melalui DRPM menyelenggarakan Hibah Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK). Industri kreatif untuk mahasiswa menjadi andalan dalam menciptakan wirausaha muda untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Menjawab tantangan tersebut Fakultas Kewirausahaan Unika Widya Mandala Surabaya melalui Hibah PPK multiyears (2019-2021) melakukan akselerasi pembentukan wirausahan muda dengan memberikan pembekalan secara konseptual, manajerial dan praktik untuk menghasilkan produk yang inovatif. Tenant mahasiswa dibina dan dikembangkan dalam komunitas akselerasi pengembangan wirausaha muda yaitu Youth Entrepreneurial Acceleration Center (YEAC) Tahapan akselerasi terbagi ke dalam dua tahapan yaitu seleksi tenant dan pelaksanaan. Tahap seleksi berujuan memperoleh tenant yang membentuk usaha secara mandiri mapun kelompok yang akan dibina. Tenant dikelompokkan dalam bidang bisnis sesuai dengan usaha yang akan dilakukan. Tahapan pelaksanaan dilakukan melalui empat tahapan utama yaitu (1) Coaching (2) Pengayaan dengan materi VPD (Value Proposition Design) agar tenant mahasiswa mengetahui proposisi nilai ide bisnis yang dibuat dan BMC (Business Model Canvas) agar dapat menggambarkan model bisnis (3) Pengembangan Produk dan Jaringan (4) Virtual Expo . Selama proses dalam tahapan pelaksanaan tenant mahasiswa didampingi oleh para praktisi yang membantu mengarahkan dan mengembangkan proyek usaha tenant mahasiswa. PPK selama kurun waktu 2 tahun telah membina 23 kelompok bisnis. Tenant dikelompokkan ke dalam tiga bidang : Cullinary Art, Digital Art dan Fashion and Innovation. Tahun pertama sebanyak 14 tenant yang terdiri 7 kelompok proyek bisnis telah mandiri. Sementara 4 kelompok bisnis yang terdiri dari 8 tenant mahasiswa masih perlu pembinaan dan dilanjutkan pada pelaksanaan tahun kedua. Tahun kedua pembinaan dilakukan terhadap kelompok usaha yang belum mandiri pada tahun pertama ditambah dengan kelompok bisnis baru dalam komunitas. Jumlah tenant pada tahun kedua sebanyak 42 mahasiswa yang tergabung dalam 16 kelompok proyek usaha. PPK melalui pembentukan komunitas YEAC dengan berbagai program dapat mengakselerasi terbentuknya wirausaha muda atau start-up business di kalangan mahasiswa dengan menghasilkan kelompok usaha yang mandiri.