Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Personal Peacefulness and Cyber-Bystanding of Internet Users in Indonesia Nurfitriany Fakhri; Faradillah Firdaus; Irdianti; Sahril Buchori; Ria Andriany Fakhri
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 21 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpai.v21i1.8511

Abstract

Purpose – As internet use grows, cyberbullying has become more common, especially in schools. People who witness cyberbullying (cyber-bystanders) strongly influence these incidents, but little is known about their behavior. To reduce cyberbullying, we need to understand what affects cyber-bystanding. This study examines whether personal peacefulness can predict how people act as cyber-bystanders. Design/methods/approach – This quantitative correlational study examined 127 Indonesian internet users (36 males, 91 females). Data were collected using the Self Perception Scale and Cyberbullying Bystander Scale, with regression analysis employed to analyze the relationship between variables. Findings – Results revealed a significant relationship between personal peacefulness and defender bystander behavior. However, no significant relationships were found with passive or reinforcer bystander behaviors. Gender analysis showed that males exhibited higher levels of personal peacefulness than females. Additionally, males were more likely to act as reinforcer bystanders, supporting cyberbullying behavior, compared to females. Research implications/limitations – This study reveals how personal peacefulness relates to cyber-bystanding among Indonesian internet users. The findings help understand social behavior in schools where cyberbullying often occurs. These insights can help develop strategies to prevent harmful cyber-bystanding behavior by focusing on personal peacefulness. Originality/value – While cyberbullying behavior in Indonesia has been extensively studied, research on cyber-bystanding remains limited, primarily documented through news articles. This study represents the first investigation of the relationship between personal peacefulness and cyber-bystanding in Indonesia. Future research should explore these variables in relation to other factors and different demographic groups to expand the current understanding of cyber-bystanding behavior in the Indonesian context.
Psikoedukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMAN 8 Makassar Irdianti; Musfirah Syam; Annisa Zhalsabilla; Nurul Hidayah Multazam; Mifthahuljannah; Andi Siti Nurazizah Azzahra
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.502

Abstract

Kekerasan dalam lingkungan sekolah merupakan permasalahan krusial yang tidak boleh diabaikan. Terjadinya kasus kekerasan dalam lingkungan sekolah menunjukkan ketidakamanan sekolah yang mempengaruhi iklim serta proses belajar mengajar. Bentuk–bentuk kekerasan dalam hal ini dapat berupa segala tindakan yang merugikan baik secara fisik, psikis serta materi. Kekerasan dalam lingkungan sekolah juga dapat memberikan dampak negatif yang berkelanjutan seperti menimbulkan trauma psikis dan juga menghambat perkembangan individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya pencegahan serta penanganan kekerasan di lingkungan sekolah, Dengan ini tujuan dilaksanakan psikoedukasi pencegahan dan penanganan kekerasan di SMAN 8 Makassar yaitu untuk meningkatkan pemahaman kepada siswa, guru, dan staf tentang bentuk, dampak, serta cara mencegah dan menangani kekerasan serta menciptakan lingkungan aman di sekolah. Metode pelaksanaan psikoedukasi dilakukan dengan penyajian materi, sesi diskusi dan tanya jawab serta pemberian pre-test dan post-test. Partisipan terdiri dari masing-masing ketua kelas dan ketua organisasi sebanyak 55 siswa. Analisis data menggunakan teknik uji gain Score dan paired sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan nilai pretest dan posttest p<0,05 yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman terkait materi penanganan dan pencegahan kekerasan di sekolah.
Optimalisasi Rekrutmen Karyawan Melalui Tes Tatap Muka dan Daring: Pengabdian Masyarakat Di Sektor Logistik Fulki Shafa Kamilah Rahmat; Nasya Inayah; Irdianti
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1593

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode rekrutmen karyawan yang paling efektif dalam sektor logistik, khususnya dengan membandingkan tes seleksi berbasis daring dan tatap muka. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi pustaka (library research) untuk menggali pengoptimalisasian rekrutmen karyawan melalui tes tatap muka dan daring di perusahaan logistik. Melalui pendampingan dan simulasi proses rekrutmen pada perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik di Kota Makassar, ditemukan bahwa metode rekrutmen tatap muka lebih unggul dan memberikan hasil yang lebih komprehensif dan akurat daripada rekrutmen daring. Tes tatap muka memungkinkan perekrut untuk menilai komunikasi non-verbal, etika kerja, dan kesiapan fisik kandidat secara langsung, aspek yang sulit diperoleh melalui seleksi daring. Meskipun tes daring menawarkan efisiensi dari sisi waktu dan biaya, pendekatan tatap muka terbukti lebih efektif dalam menjaring calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri logistik. Namun, rekrutmen tatap muka masih terdapat beberapa kelemahan. Dengan demikian, rekrutmen secara hybrid direkomendasikan sebagai metode utama dalam optimalisasi seleksi tenaga kerja di sektor logistik.
Studi Kasus Dampak Pelecehan Oleh Keluarga Dekat Pada Perempuan Haspi, Nurlaila; Haerani Nur; Irdianti
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.9677

Abstract

Pelecehan seksual dapat terjadi kapanpun, dimanapun tidak mengenal tempat, waktu, ras, bahkan jenis kelamin. Beberapa data menunjukkan bahwa kebanyakan korban pelecehan seksual adalah perempuan dan pelecehan seksual dapat dilakukan oleh orang asing, bahkan pelaku bisa berasal dari keluarga terdekat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menelusuri mengapa bisa terjadi, bagaimana dampak yang ditimbulkan, dan bagaimana korban mengatasi dampak dari kejadian yang dialami. Partisipan dalam penelitian ini adalah 2 perempuan dewasa awal yang pernah mengalami pelecehan seksual dari lingkup keluarganya dan 3 significant other. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa faktor pendukung terjadinya pelecehan seksual yaitu yang pertama dari sisi pelaku seperti, paparan pornografi, adanya kesempatan, dan faktor kedua yaitu dari sisi korban seperti kurangnya rasa waspada terhadap pelaku, dan pemahaman korban mengenai pelecehan seksual. Dampak yang dialami memberikan pengaruh pada kehidupan korban mulai dari segi psikologis seperti stres, hilangnya rasa percaya diri, perasaan bersalah, hingga trauma pada lawan jenis, dan dampak segi sosial seperti mengisolasi diri, sulit bersosialisasi tidak hanya itu, dampak lain yang dialami korban yaitu penurunan prestasi akademik. Adapun cara korban mengatasi dampak yang ditimbulkan yaitu dengan cara mengalihkan perhatian dan bersikap terbuka. Implikasi dalam penelitian ini adalah memberi pengetahuan mengenai dampak pelecehan seksual yang dilakukan oleh keluarga dekat sehingga masyarakat bisa menyadari dan mencegah terjadinya pelecehan seksual dalam lingkup keluarga. Kata Kunci: Pelecehan seksual, Perempuan, Keluarga
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Adaptabilitas Karier Pada Siswa SMA Muhammadiyah I UNISMUH Makassar Akbar, Muh. Alif; Nur Hidayat Nurdin; Irdianti
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i6.12833

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan adaptabilitas karier pada siswa SMA Muhammadiyah I UNISMUH Makassar. Dengan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling jenuh, data dikumpulkan dari 143 siswa menggunakan skala dukungan sosial dan adaptabilitas karier. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan (r = 0,434; p = 0,001). Dimensi adaptabilitas karier dengan korelasi tertinggi adalah keyakinan karier (r = 0,469), diikuti pengendalian (r = 0,342), kepedulian (r = 0,341), dan keingintahuan (r = 0,340), seluruhnya signifikan (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dari keluarga, teman, dan guru berperan penting dalam membantu siswa mempersiapkan masa depan karier atau pendidikan lanjutan.
Perancangan Program Stimulasi Motorik Halus Pada Anak Usia 1 – 2 Tahun Eka Sufartianinsih Jafar; Nurul Ilma; Wilda Ansar; Irdianti; Nurfajriyanti Rasyid
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 2 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early childhood is a very important period of development because it can affect the next period of child development. Therefore, it is important for parents or caregivers to provide stimulation to children. Stimulation of children's abilities can support dan optimizing their development. This stimulation includes various aspects of development, one of which is fine motor aspects. The results of observations and interviews at X Instantion found that stimulation is still needed for children aged two years and there is a lack of appropriate stimulation tools for children aged 18-24 months. This research aims to make stimulation tools specifically for children aged 2 years by utilizing used goods. The research is carried out in two stages and uses observation techniques to measure children's abilities. In the application of stimulation tools, children show interest and are able to follow the instructions. The results of the observation found that there’s a changes in fine motor skills of children who participated in the whole activities. This change icluded progress the child's level of independence and success in using the stimulation tools.
PSIKOEDUKASI GET OUR FUTURE MENUJU GENERASI ANDALAN SIAP MENANTANG MASA DEPAN Novita Maulidya Jalal; Rahmawati Syam; Wilda Ansar; Muhrajan Piara; Irdianti
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SMA Negeri 17 Makassar tentang pengenalan bakat dan minat untuk mempersiapkan diri ke jenjang pendidikan selanjutnya. Metode yang digunakan adalah metode psikoedukasi dengan menggunakan beberapa Teknik yakni penayangan video, ceramah, diskusi, dan refleksi. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan psikoedukasi ini yakni seluruh siswa kelas XII di SMA Negeri 17 Makassar. Kegiatan dilaksanakan di pagi hingga siang hari di Aula pertemuan di SMA tersebut. Adapun psikoedukasi dibawakan oleh 2 orang narasumber yang membawakan materi terkait peran pendidikan, serta pengembangan minat dan bakat.Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya keaktifan dari peserta pengabdian dalam mengikuti seluruh rangkaian proses psikoedukasi dari awal hingga akhir kegiatan. Para peserta juga aktif berdiskusi terutama terkait meningkatkan kepercayaan diri, mendeteksi jurusan di perguruan tinggi yang sejalan dengan bakat yang dimiliki, cara mengatasi konflik antara orang tua dan siswa dalam pemilihan jurusan, serta gambaran terkait jurusan di perguruan tinggi yang diharapkan oleh peserta. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pemberian psikoedukasi dapat bermanfaat bagi para peserta. Implikasi dari pengabdian ini, diharapkan sekolah menengah dapat mendukung para siswa dalam mendeteksi dan mengembangkan bakat dan minat siswa untuk optimalisasi capaian pendidikan kedepannya.