Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Prototipe double acting cylinder transparan sebagai media pembelajaran sistem hidrolik Tri Pratomo; Rina Dwi Yani; Maryono Effendi; Dovian Iswanda; Alban Naufal; Devi Andriani
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1520

Abstract

Double acting cylinders in its application are widely used in the industry and are often applied in maintenance or repair instruments. The purpose of this research is to design and make a double acting cylinder so that the movement of the hydraulic cylinder its fluid flow can be seen clearly and easily implemented in the movement process, especially in the learning process. The research employs experimental method by directly design a transparent double acting cylinder. This transparent double acting cylinder will later be applied to the hydraulic trainer. The steps taken were determining the transparent material, making material samples for tensile tests, designing and making hydraulic cylinders, conducting hydraulic cylinder tests using Autodesk Inventor 2019. From the test results of hydraulic cylinders made from acrylic using Autodesk Inventor 2019, the minimum pressure that occurs is 1,456 MPa and the maximum pressure that occurs is 6,573 MPa, in operation, the recommended pressure 1,456 to 5,551 MPa, double acting transparent cylinder which has a transparent hydraulic cylinder length of 250 mm, thickness 11.4 mm, hydraulic cylinder inner diameter 32 mm, hydraulic cylinder locking uses 4 bolts with size M8, design pressure 23 kg/cm².Keywords: hydraulic system, double acting cylinder, transparent.
IPTEK MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM Tri Pratomo; Rina Dwi Yani; Alban Naufal; Hadimi; Mujib; Mery Lestari; Maryono Effendi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i9.1244

Abstract

Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi ke masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah penerapan mekanisasi peralatan, berupa penghancuran sampah organik dengan waktu yang singkat sehingga proses pembuatan pupuk organik akan semakin cepat. Metode yang digunakan adalah dengan merancang dan membuat mesin penghancur sampah organik serta melakukan implementasi kegiatan berupa pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin penghancur sampah organik. Mesin penghancur sampah organik yang dibuat memiliki dimensi panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 160 cm. Menggunakan mesin diesel sebagai penggerak dengan daya 7,5 HP, pada mekanisme penghancur tabung penghancur berdiameter 40 cm, terdiri dari 8 pisau tetap dan 24 pisau berputar. Transmisi daya menggunakan pulley berdiameter 4 inchi dengan menggunakan sabuk tipe B30 panjang sabuk 30 inchi. Dari hasil pengujian, kapasitas mesin penghancur sampah organik adalah 75 kg/jam.
Penggunaan Linier Programing Pada Sirkuit Hidrolik Memanfaatkan Ragam Pembukaan Katup Pembatas Tekanan Tri Pratomo; Rina Dwi Yani; alban naufal; Nurhaidah Nurhaidah
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v18i2.7147

Abstract

Simulator sistem hidrolik atau yang lebih dikenal dengan hydraulic training unit merupakan alat pembelajaran yang digunakan untuk memahami sistem hidrolik. Pada hydraulic training unit terdapat tiga jenis katup pembatas tekanan yaitu; relief valve, flow control valve dan shut off valve. Tujuan riset ini yakni untuk mendapatkan energi listrik yang optimal pada rangkaian sistem hidrolik dengan mengatur pembukaan katup pembatas tekanan. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran tegangan, arus dan faktor daya yang terjadi pada masing-masing pembukaan katup pembatas tekanan. Menghitung daya listrik serta menghitung daya mekanik dari rangkaian sistem hidrolik. Melakukan optimisasi menggunuakan linier programing dan di uji menggunakan software Lindo.. Hasil yang diperoleh, pada rangkaian silinder hidrolik, pembukaan ¼ relief valve merupakan pembukaan optimal, energi listrik yang terjadi 390,6 Watt Jam. Pembukaan ¼ flow control valve merupakan pembukaan optimal, energi listrik yang terjadi 390,68 Watt Jam. Pembukaan ¼ shut off valve merupakan pembukaan optimal, energi listrik yang terjadi 390,68 Watt Jam.
IPTEK MESIN BETEL NUT HUSKER DI DESA SUNGAI KUPAH KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Alban Naufal; Sutriyatna Sutriyatna; Ahmad Faizal; Dwi Handoko; Daryono Daryono; Masril Masril; Merry Lestari; Badar Khan; Najwa Dwi Nabila; Nita Natasya
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena banyaknya warga di Desa Sungai Kupah yang bekerja sebagai pengupas kulit pinang, dengan alat yang begitu sederhana dan cukup memakan waktu yang lama. Maka pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini kami berinovasi dengan membuat alat yang mampu mengupas kulit pinang (betel nut husker) dengan kapasitas 5 kilogram. Biasanya para warga akan mengunakan semacam alat potong berupa palu untuk mengupas kulit pinang tersebut. Ada kalanya kulit pinang itu berstruktur keras dan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk mengupasnya. Kerja yang terlalu memakan waktu dan tenaga itu, sangat tidak efiseien dan buang buang waktu. Belum lagi dengan kecelakaan kerja yang dapat terjadi karena kurang fokus yang dapat mengakibatkan jari jari tangan dapat terluka. Dengan keadaan yang terluka tersebut, para warga akan bekerja kurang maksimal dan membutuhkan waktu yang lama.Maka dari itu, pembuatan alat pengupas pinang (betel nut husker) berkapasitas lima kilogram ini akan sangat membantu para warga untuk melakukan pekerjaan pengupasan kulit pinang. Dengan adanya alat pengupas pinang berkapasitas lima kilogram ini, para warga dapat menghemat waktu dan tenaga dan lebih mengefesiensikan pekerjaan mereka.
Design a Pepper Seed Drying Oven with a Capacity of 8-10 (kg/hour) Alban Naufal; Yosdy Nurliansyah; Rina Dwi Yani; Tri Pratomo
Jurnal E-Komtek Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-komtek.v7i1.1187

Abstract

Pengeringan menggunakan oven dilakukan untuk supaya lada lebih bersih dari kotoran serta efisien terhadap waktu terhadap pengeringan lada, Proses pengeringan dari biji lada ini masih dilakukan dengan mengandalkan sinar matahari, dimana jika kondisi cuaca hujan akan sangat memperlambat pengeringan. Untuk itu dibutuhkan oven sebagai alat untuk pengering biji lada, agar tidak terlalu bergantung dengan kondisi cuaca. Sistem pemanas oven ini menggunakan gas LPG, hygrometer yang digunakan untuk mengukur suhu serta kelembaban dan thermostat untuk mengatur suhu ruangan didalam oven, juga di lengkapi dengan pemantik api otomatis supaya mempermudah dalam menghidupkan api didalam oven. Pengeringan lada yang telah diuji mulai dari 50?C, 60?C, 70?C, 80°C dan 90?C semua kering dengan waktu terlama 99 menit dan waktu tercepat 15 menit.
PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA WINDUAJI, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES Sutikno, Chamid; Naufal, Alban
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 4/Januari (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i4.3840

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai proses collaborative governance dalam memecahkan masalah masyarakat sebagai bentuk upaya percepatan penurunan angka stunting di Desa Winduaji Kecamatan Pauyangan Kabupaten Brebes. Permasalahan stunting terhadap perkembangan anak dan balita saat ini menjadi salah satu perhatian khusus dimasyarakat yang dihadapi secara berkelanjutan oleh pemerintah baik di level pemerintah daerah sampai pemerintah pusat. Kabupaten Brebes khususnya Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan merupakan salah satu daerah yang memiliki komitmen dalam upaya menanggulangi dan percepatan terhadap penurunan angka stunting saat ini yang terbilang masih tinggi ditas standart rata-rata nasinal maupun internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagimana proses collaborative governance yang dilakukan antara pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan pihak swasta dalam bekerjasama dan bersinergi untuk menanggulangi dan menurunkan angka stunting di lingkungan masyarakat. Penelitian ini tertuju pada masing-masing pihak yang berperan dan saling bertanggungjawab satu sama lain yang tertuang dalam satu komitmen bersama yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dan teknik analisis data menggunakan triangulasi data dan sumber, sedangkan pemilihan informan dipilih berdasarkan kemampuan sesuai dengan kaidah purposive sampling. Hasil penelitian ini terbagi atas beberapa aspek yang meliputi kondisi awal dalam proses collaborative governance dengan melihat situasi dan kondisi masyarakat yang tergolong dalam pemasalahan stunting di Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Aspek kepemimpinan dan forum komunikasi yang terjaring dalam masyarakat mulai dari level pemerintah desa, kelurahan, sampai tingkat kabupaten dan bersama para pihak-pihak swasta yang terjalin dalam penanggulangan stunting. Forum yang digunakan koordinasi melalui kelompok posyandu dan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang selama ini tersebar di masing-masing desa dan kelurahan. Hasil dari proses collaborative governance ini mampu berjalan dengan prinsip dan nilai-nilai dalam proses kerjasama, sehingga secara bertahap pemerintah mampu mengurangi angka stunting dan mengembangkan model jaringan sosialisasi dan edukasi kesehatan meliputi pola makan dan pola asuh anak dalam upaya penanggulangan dan percepatan penuruanan stunting di Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.
Design a Pepper Seed Drying Oven with a Capacity of 8-10 (kg/hour) Naufal, Alban; Yosdy Nurliansyah; Rina Dwi Yani; Tri Pratomo
Jurnal E-Komtek (Elektro-Komputer-Teknik) Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/e-komtek.v7i1.1187

Abstract

The drying process of pepper seeds is still done by relying on sunlight, whereas rainy weather conditions will greatly slow down drying. Drying using an oven is done to make the pepper cleaner from dirt and efficient against the time of drying the pepper, For this reason, an oven is needed to dry pepper seeds so as not to be too dependent on weather conditions. This oven heating system uses LPG gas, a hygrometer used to estimate temperature and humidity, and a thermostat to regulate the room temperature in the oven, also equipped with an automatic lighter to make it easier to start the fire in the oven. The dried peppers that have been tested ranging from 50°C, 60°C, 70°C, 80°C, and 90°C are all dry with the longest duration of 99 minutes and the fastest time of 15 minutes.
PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN LAHAN GUNA MEMPERSINGKAT WAKTU PERSIAPAN TANAM PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADA KELOMPOK TANI NIBUNG MANDIRI 2 DI DUSUN JERUJU KANAN, DESA TELUK NIBUNG, KEC. BATU AMPAR, KAB. KUBU RAYA Alban Naufal; Hj Nurhaidah; H Widodo PS; Dovian Iswanda; Tri Pratomo; Rina Dwi Yani; Edi Karyadi; Hadimi, Hadimi; Rusadi, Rusadi; Devi Andriani; Faino, Faino
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i11.9898

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya yang dituangkan dalam Statistik Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2015, area ladang sawah memiliki luas total 52.679 Ha di tahun 2015 yang tersebar di sembilan kecamatan. Salah satunya terdapat di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar Luas lahan 25 ha dengan kapasitas produksi 40-50 ton/ tahun dalam satu kali produksi. Selama ini kegiatan Kelompok Tani Nibung Mandiri 2 masih terlalu konvensional, sehingga produksi padi yang dihasilkan pun masih tergolong sedikit. Itu dikernakan masih belum terjangkaunya peralatan pendukung untuk pengolahan dan proses pasca panen di Kelompok Tani Nibung Mandiri 2. Dengan adanya alat bantu untuk proses awal penanaman sampai dengan pasca panen tentunya memberikan harapan bagi Kelompok Tani Nibung Mandiri 2 untuk dapat mempersingkat waktu penanaman padi sehingga dapat meningkatkan produktifitas pada Kelompok Tani Nibung Mandiri 2. Penerapan Ipteks pada “Kelompok Tani Nibung Mandiri 2” ini adalah dengan memberikan bantuan berupa alat traktor dan mesin tebas untuk dapat mempersingkat waktu penanaman padi sehingga dapat meningkatkan produktifitas pada Kelompok Tani Nibung Mandiri 2.
PEMBUATAN MICROBUBBLE GENERATOR (MBG) GUNA MENINGKATKAN OKSIGEN TERLARUT PADA KOLAM IKAN LELE DI TPS 3R PALM ASRI KELURAHAN SUI JAWI KEC. PONTIANAK Iswanda, Dovian; Alban naufal; Nurhaidah, Nurhaidah; Masy’ari, Masy’ari; Dwi Handoko; Azmal, Azmal; Ahmad Faizal; Aripin Manurung; Kasdi Tri Aryada; Dominikus Sulistriono; Faino, Faino; Bernadus Rico; Gregorius Lado
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i11.9932

Abstract

Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi industri unggulan menurut Perda No.7 2017 salah satunya ialah pengolahan hasil laut dan perikanan. Hal ini juga diperkuat dengan data BPS tahun 2021 bahwa nilai tangkap perikanan laut mencapai 162.128 Ton dan perikanan darat mencapai 33.365 Ton. Untuk itu banyak kelompok masyarakat yang membuat budidaya ikan dengan memanfaatkan kolam terpal bioflok baik berbentuk kotak maupun berbentuk bulat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan panen ikan diantaranya kualitas pakan dan kualitas air. Maka dari itu diperlukan penerapan teknologi yang bisa meningkatkan oksigen terlarut didalam air dengan memanfaatkan ilmu mekanika fluida berupa Micro Bubble Generator untuk membuat gelembung mikro yang dapat meningkatkan oksigen terlarut didalam air. Selain itu gelembung mikro juga bermanfaat menjaga kualitas air. Penerapan sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kematian awal bibit ikan, mempercepat proses pertumbuhan ikan sehingga dapat memenuhi kebuutuhan permintaan ikan dalam kota dan meningkatkan kesejateraan pelaku pembudidaya ikan.
IPTEK MESIN PENCACAH PAKAN TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK BOER ANAM DESA SUNGAI PANGKALAN I KABUPATEN BENGKAYANG Tri Pratomo; Topan Prihantoro; Widodo PS; Muh. Toasin Asha; Daryono, Daryono; Mujib, Mujib; Rina Dwi Yani; Alban Naufal; Azmal, Azmal; Devi Andriani; Aripin Manurung
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 10: Maret 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i10.7531

Abstract

“Boer Anam” merupakan salah satu kelompok peternak di Desa Sungai Pangkalan I Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat yang fokus pada peternakan kambing. Permasalahan yang dihadapi oleh peternak adalah tidak tercacahnya batang rumput gajah sehingga banyak yang terbuang. Tujuan dari pengabdian ini adalah mempercepat proses pencacahan batang rumput gajah agar mudah dicerna dan tidak terbuang. Metode yang dilakukan pada pengabdian adalah dengan memberikan transfer iptek berupa bantuan mesin pencacah pakan ternak. Mesin pencacah pakan ternak menggunakan mesin bensin sebagai penggerak dengan daya 6,5 HP, pada mekanisme pencacah terdiri dari 1 pisau tetap dan 7 pisau berputar. Transmisi daya menggunakan 4 buah pulley, 2 pulley berdiameter 3 inchi, 1 pulley berdiameter 5 inchi dan 1 pulley berdiameter 12 inchi, dengan menggunakan sabuk tipe B54 dan A45.