Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Factors Influencing Readiness towards Halal Logistics among Food and Beverages Industry in the Era of E-Commerce in Indonesia Prafajar Suksessanno Muttaqin; Erlangga Bayu Setyawan; Nia Novitasari
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.7.3.2055

Abstract

Based on Global Islamic Economy Indicator 2019/2020 report, Indonesia is in the fourth position globally as a country that uses a Sharia economic system. Seeing Indonesia's opportunities, it should be able to act as a regional and global halal hub. Efforts to encourage the halal industry through strengthening the halal value chain are one of the strategies to encourage Indonesia to become a global halal hub player. This study utilizes the structural equation modeling to examine relationships among key factors affecting readiness towards halal logistics in the food and beverages industry in Indonesia. 13 key factors are confirmed with measurement-model results, including (1) Cleanliness, (2) Safety, (3) Islamic Dietary Law, (4) Physical Segregation, (5) Material Handlings, (6) Storage and Transport, (7) Packaging and Labelling, (8) Ethical Practices, (9) Training and Personnel, (10) Resource Availability, (11) Innovative Capability, (12) Marketing Performance, (13) Financial Performance. The population in this study is in the food and beverage industries, especially in Semarang, Yogyakarta, Malang, and Surabaya. Cluster random sampling was used in this research with as many as 150 sample respondents. A survey with an online questionnaire was conducted in this research. The structural-model results reveal directions of relationships among key factors. Resource availability, training and personnel, and innovative capability are the most important factor in halal supply chain readiness. Further research can focus on other industrial sectors, such as fashion and tourism, as stated in the 2019-2024 Indonesian Sharia Economic Masterplan
Penjadwalan Kunjungan Salesman Divisi Kao Indonesia Pada Pt Kunci Sukses Abadi Menggunakan Integer Linear Programming Untuk Meningkatkan Pencapaian Distribusi Produk Fiet Diana Handayani; Muhammad Nashir Ardiansyah; Prafajar Suksessanno Muttaqin
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT. KSA merupakan salah satu distributor dengan wilayah penyebaran distribusi yang cukup luas. Pada divisi Kao Indonesia Terdapat 2470 retailer yang bekerja sama dengan PT. KSA. Namun di tahun 2021 divisi tersebut berdasarkan laporan hasil monitoring distribusi produk bulan Januari sampai dengan Oktober 2021 belum dapat mencapai target pendistribusian produknya. Hal tersebut dikarenakan salesman kurang memaksimalkan waktu kerja nya dikarenakan belum adanya penjadwalan kunjungan salesman dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk pada divisi Kao Indonesia. Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan suatu permasalahan penentuan rute kendaraan dengan mencari jarak tempuh minimum dari titik awal menuju semua titik tujuan dan kembali lagi pada titik awal dengan asumsi bahwa semua titik tujuan yang akan dilalui hanya dikunjungi sebanyak satu kali untuk memperoleh rute optimal distribusi produk. Pada penelitian ini digunakan model Integer Linear Programming dalam pemecahan masalah. Tolak ukur yang digunakan pada metode ini adalah jarak antar kantor dan kecamatan dan antar kecamatan pada masing-masing area wilayah cakupan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model Integer Liniear Programming memiliki output effisiensi rute dan jarak tempuh dan hasilnya efektif jika digunakan menjadi jadwal kunjungan pada 24 hari kerja. Kata kunci — penjadwalan, distribusi, traveling salesman problem, integer linear programming
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Stock Take di Gudang Manufaktur CV KHS sebagai Usaha Kecil dan Menengah dalam Meningkatkan Produktivitas Gudang Prafajar Suksessanno Muttaqin; Budi Santosa; Hafizh Rochmana Putra; Bartolomeus Laudy Galih Arto; Ovita Gustiana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 5 (2023): JAMSI - September 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.867

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi telah memberikan dampak signifikan pada kegiatan bisnis. Hal ini dibuktikan dengan adanya proses yang lebih cepat, tepat dan akurat pada bisnis yang telah menerapkan teknologi informasi dan sistem informasi.  Penerapan tersebut dapat menempatkan perusahaan pada posisi terdepan dalam suatu industri maupun layanan bisnis diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Ditambah persaingan bisnis yang semakin sulit menyebabkan perusahaan perlu melakukan penyusunan ulang strategi dan taktik dalam menjalankan bisnis. CV KHS merupakan usaha kecil menengah di bidang manufaktur yang berlokasi di Bekasi Timur, Jawa Barat. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah adanya perbedaan jumlah stok barang pada fisik di gudang dan catatan, hal ini menyebabkan diperlukan adanya pemahaman mengenai proses perhitungan barang antara fisik dan catatan yang disebut sebagai proses stock take pada gudang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melalui penyuluhan dan praktek di CV KHS yang beralamat di Bekasi Timur, Jawa Barat. Hasil akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan kemampuan karyawan terhadap proses stock take pada gudang CV KHS. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman mengenai proses stock take di gudang cv khs sebesar lebih dari 80% karyawan yang menandakan bahwa proses kegiatan pengbadian kepada masyarakat sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran.
Pendampingan Implementasi Dashboard Kebijakan Persediaan Obat di Puskesmas Babakan Tarogong, Kota Bandung Seto Sumargo; Prafajar Suksessanno Muttaqin; Yodi Nurdiansyah; Suci Andini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JAMSI - Maret 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1093

Abstract

UPTD Puskesmas Babakan Tarogong berlokasi di Jalan Babakan Tarogong no. 46 di Kota Bandung. Terkait pelayanan kesehatan, puskesmas berperan menyediakan obat-obatan dasar, mengelola stok obat dan memantau penggunaan obat dengan efisien sehingga mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan. Namun, evaluasi kinerja dari tahun 2019-2022 menunjukkan bahwa ketersediaan obat dan bahan medis habis pakai masih belum mencapai target, dengan tingkat stockout terendah mencapai 30% pada tahun 2021. Stockout obat dapat mengganggu layanan kesehatan dan menurunkan mutu pelayanan, yang pada gilirannya berdampak pada kepercayaan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan sebuah perancangan dashboard berbasis Ms. Excel yang membantu dalam perencanaan dan pengendalian persediaan obat. Tujuan utama perancangan dashboard ini adalah untuk mengurangi stockout, mengoptimalkan biaya persediaan, dan meningkatkan layanan kesehatan secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persediaan periode tunggal dengan distribusi uniform. Metode ini cocok karena diketahui berdasarkan data historis pengeluaran barang dari beberapa bulan terakhir. Selain itu karena terdapat sistem persediaan baru di puskemas menyebabkan data persediaan yang tercatat juga baru beberapa bulan. Menggunakan data yang tersedia dengan sampel data obat domperidone 10mg dan masukan data tersebut pada dashboard yang dibuat dapat disimpulkan kuantitas pesanan optimal pada bulan desember 2023 sebanyak 400 unit. Selain itu nilai evaluasi kegiataan ini sangat baik yaitu 100% pihak puskesmas menerima dan berharap kegiatan ini berlanjut.
Usulan kebijakan persediaan material untuk meminimasi overstock menggunakan newsvendor model pada PT. XYZ Mela Meilani; Muhammad Nashir Ardiansyah; Prafajar Suksessanno Muttaqin
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 4 (2024): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i4.33537

Abstract

PT XYZ is a company engaged in the concrete manufacturing industry. Concrete production at PT XYZ affects the inventory of constituent materials needed in making concrete. The problem of PT XYZ, there is an overstock of basic materials, because there is a gap between the amount of basic material inventory and demand. So, it is necessary to propose an inventory policy to minimize overstock. The problem-solving method used in this research is ABC Analysis to determine the classification of each material and the new vendor model to determine the amount of material inventory. Based on calculations using ABC analysis, material classification is obtained based on three categories, category A one type of material, category B two types of material, and category C four types of material. Calculations using the newsvendor model obtained a decrease in total inventory costs by 10.8% and the amount of material inventory by 20.4%.
Pelatihan dan Pemanfaatan Dashboard Pengelolaan Persediaan pada Peralatan Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar Prafajar Suksessanno Muttaqin; Seto Sumargo; Yodi Nurdiansyah; Muhammad Ferdin; Hanny Luzainnisa; Syifa Intan Sukmawati
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v4i3.4178

Abstract

Education is a shared responsibility among families, the government, and the community. Every child has the right to receive good education, including moral education, social education, emotional education, intellectual education, and skill education. TK Negeri Pembina 1 is one of the public kindergartens located in North Cikarang, Bekasi Regency, West Java. TK Negeri Pembina is managed and directly supervised by the Bekasi Regency Education Office. The current issue faced is the disparity between the planned and actual quantities of teaching aids used in teaching and learning activities. For instance, consumable items like paper, markers, colored pencils, and other teaching aids. This disruption affects the teaching and learning process, ranging from restructuring groups and the number of student members to teachers purchasing items outside the established mechanism, resulting in increasing additional costs. Based on this issue, the community service team of the Bachelor of Engineering in Logistics or Digital Supply Chain program, where inventory management and information system design are areas of study, aims to contribute to society. The method used in this community service activity employs a training approach, where information, skills, or knowledge are conveyed to school teachers, the participants of the training. The hope is that this community service activity can provide benefits such as effective and efficient management of teaching aids inventory and transparency. The result of the community service activity is the improvement of the educational implementers' abilities in managing the inventory of teaching aids.
Penerapan Dashboard Persediaan dengan Mempertimbangkan Umur Hidup Produk dalam Optimalisasi Biaya Persediaan pada UMKM Produk Olahan Labu di Kota Bandung Novitasari, Nia; Muttaqin, Prafajar Suksessanno; Setyawan, Erlangga Bayu; Wiradharma, Adam; Rizki, Hasbi Aditya Affa; Diana, Nala Lalita Dwi Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3408

Abstract

CV XYZ merupakan UMKM yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang memiliki tiga produk andalan yaitu brownies labu, stik labu, dan kerupuk labu. Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM ini yaitu jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan persediaan yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang masuk. Tingginya jumlah persediaan menunjukkan bahwa perusahaan mengalami overstock yang mengakibatkan banyaknya jumlah produk yang rusak. Adanya overstock dan kerugian akibat produk outdate berdampak terhadap biaya persediaan yang dikeluarkan oleh CV XYZ. Biaya persediaan yang dikeluarkan melebihi 45% dari batas anggaran yang sudah ditetapkan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah perancangan dashboard pengelolaan persediaan dengan mempertimbangkan umur hidup produk. Pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam perancangan kebijakan persediaan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal serta menentukan reorder point melalui implementasi dashboard pengelolaan persediaan. Solusi tersebut dipilih karena dapat menyelesaikan akar masalah yang menjadi penyebab tingginya biaya persediaan. Metode pelaksanaan yaitu perancangan dashboard dalam rangka menciptakan solusi berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta memberikan pelatihan dalam penggunaan dashboard. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukan adanya penyelesaian solusi atas permasalahan pengelolaan persediaan produk labu yang ditunjukan dengan kuesioner evaluasi secara rata-rata menunjukan 82% peserta merasakan dampak positif dari penerapan dashboard persediaan. Pelaksanaan kegiatan berikutnya dapat dilanjutkan dengan mempertimbangkan aspek pengiriman produk olahan labu kepada konsumen.
Usulan Penentuan Racking System Untuk Penyimpanan Barang Di Warehouse Finished Goods Adorable Projects Menggunakan Model Heuristik Rack Cell Configuration Problem Untuk Meminimalkan Over Capacity Gutomo, Meydiana Ananda; Nurdiansyah , Yodi; Muttaqin , Prafajar Suksessanno
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian, modelheuristik Rack Cell Configuration Problem berhasildigunakan untuk merancang dimensi optimal rak selyang mampu menyimpan barang heterogen di gudangAdorable Projects, dengan ukuran panjang 305 cm,kedalaman 160 cm, dan tinggi 117,5 cm. Rak yangdirancang memungkinkan seluruh barang yangsebelumnya disimpan di lantai gudang dapatditempatkan secara terorganisir di rak, sehinggamenghilangkan rata-rata risiko kelebihan kapasitassebesar 13,9% pada sistem penyimpanan sebelumnya.Optimalisasi kapasitas gudang dan perbaikan tataletak yang dilakukan juga terbukti efektif dalammengurangi kerusakan barang, mempercepat prosespengambilan, serta meningkatkan efisiensi operasionalgudang secara keseluruhan. Dengan demikian,penelitian ini tidak hanya memberikan solusi teknisuntuk meminimalkan overcapacity, tetapi jugaberkontribusi terhadap peningkatan efisiensi logistikperusahaan secara keseluruhan. Optimalisasikapasitas gudang dan tata letak yang dirancang jugaberhasil mengurangi tingkat kerusakan barang,mempercepat proses pengambilan, serta meningkatkanefisiensi operasional gudang secara keseluruhan.Perusahaan dapat melakukan perencanaan yang lebihtepat dan terperinci. Melakukan evaluasi secaraberkala untuk memastikan sistem tetap berjalandengan efektif dan efisien, sehingga dapatmenyesuaikan perubaan volume barang dimasa yangakan datang. Pada penelitian selanjutnya dapatmelanjutkan penelitian, dengan mengembangkan hasildari penelitian ini untuk dapat memaksimalkan hasildari penelitian ini. Kata Kunci - Rack Cell Configuration Problem,Warehouse Management System, Gudang, Overcapacity
Operational Risk Analysis of Steel Warehouses Using Failure Mode and Effect Analysis (Case Study: PT JKL Cold Rolled Coil Warehouse) Santosa, Budi; Muttaqin, Prafajar Suksessanno; Sukmawati, Syifa Intan
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 6 No 1 (2024): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v6i1.315

Abstract

PT. JKL is a subsidiary of PT SBJ (SKJ Group) which is engaged in the logistics or distribution of goods from the port to the customer's warehouse or from the buffer warehouse to the customer's warehouse. One of the services provided by PT JKL is warehouse management for PT SKJ products, namely Cold Rolled Coil (CRC). This research aims to identify risks and causes of risks in cold rolled coil warehouse management operations, so that it can provide suggestions for handling risks in warehouses. This research uses the failure mode and effect analysis method which can identify effects or impacts that are likely to occur in CRC warehouse management. The use of the FMEA method in this research resulted in 7 indicators and 22 sub-indicators of operational risk at the PT JKL warehouse. Apart from that, there are four critical indicators that need to be prioritized because the RPN value is lower than the critical value (70,7). These indicators are supervision of inbound activities (60,85), facilities management (65,17), relationships with other company entities (65,17), and human resource management (22,36). PT. JKL adalah anak perusahaan PT SBJ (SKJ Group) yang bergerak dalam bidang distribusi barang dari pelabuhan ke gudang pelanggan atau dari gudang penyangga ke gudang pelanggan. Salah satu layanan dari PT JKL adalah pengelolaan gudang pada produk PT SKJ yaitu Cold Rolled Coil (CRC). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab risiko pada operasional pengelolaan gudang CRC. Metode failure mode and effect analysis (FMEA) digunakan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak yang berpeluang terjadi pada pengelolaan gudang CRC. Hasilnya didapatkan 7 indikator dan 22 sub indikator risiko operasional pada gudang PT JKL. Selain itu terdapat 4 indikator kritis yang perlu menjadi prioritas dikarenakan nilai RPN yang lebih rendah dari nilai kritis yaitu 70,7. Indikator tersebut yaitu pengawasan kegiatan inbound (60,85), pengelolaan fasilitas (65,17), hubungan dengan entitas perusahaan lainnya (65,17), dan pengelolaan sumber daya manusia (22,36).
Implementasi Dashboard Penjadwalan Pengiriman Gas LPG Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning untuk Meningkatkan Pemenuhan Pengiriman Seto Sumargo; Prafajar Suksessanno Muttaqin; Yodi Nurdiansyah; Sherly Retyadi Desitasari; Anita Junianti; Alika Rahma Kadisha
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Agustus: NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i3.6193

Abstract

Distribution is the process of moving, managing, and storing goods from suppliers to customers in the supply chain. This process includes not only the delivery of raw materials from suppliers to manufacturers, but also the distribution of finished products to the end consumer. Distribution plays an important role in a company's profitability because it affects operational costs, delivery efficiency, and perceived value by customers. Successful well-managed distribution will increase customer satisfaction and strengthen the company's competitiveness in the market. PT. XYZ is one of the LPG distributors that provides 3 kg cylinders. This company serves a variety of consumers, ranging from households, small businesses, to retailers, with a coverage of distribution areas in Serang City. The distribution process is carried out based on sales orders and needs in 14 bases, where each base has a different level of demand according to consumer needs. However, PT. XYZ faces obstacles in achieving the optimal level of service, where the average service level only reaches 97.40%. An imbalance between inventory and demand at the base often leads to an oversupply or understock, resulting in backorders on some demands. This condition has a negative impact on customer satisfaction and overall distribution effectiveness. To overcome this problem, PT. XYZ developed a distribution dashboard by applying the Distribution Requirements Planning (DRP) method. Through this approach, distribution planning becomes more systematic, base needs can be met appropriately, and stocks can be managed more effectively. This dashboard also supports delivery scheduling and more coordinated marketing activities. The results of the implementation of the DRP dashboard in 2023 show a significant increase with a service level that has successfully reached 99%, minimizing backorders, and increasing customer trust and satisfaction.