Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENDETEKSI FRAME PADA VIDEO ASLI DAN VIDEO TAMPERING Sari, Dewi Yunita
TEKNOKOM Vol. 3 No. 1 (2020): TEKNOKOM
Publisher : Department of Computer Engineering, Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.581 KB) | DOI: 10.31943/teknokom.v3i1.44

Abstract

Sebuah video tersusun dari frame dalam jumlah yang banyak, Apabila terdapat frame-frame yang menunjukkan ketidakwajaran maka dapat disimpulkan bahwa file rekaman video tersebut telah mengalami tampering. Video yang telah mengalami tampering mengalami perubahan dari bentuk aslinya berupa penambahan atau perubahan video. Banyaknya kasus pemasalahan video asli yang di manipulasi menjadi video tampering maka peneliti mendeteksi keaslian video tersebut dengan menggunakan Algoritma K-Means. Fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa rangkaian frame dari sebuah video kemudian di proses dengan menampilkan clustering atau kelompok data Red Green Blue. Untuk menentukan centroid awal digunakan cara yaitu diambil nilai pixel dari Red Green Blue. Hasil yang dicapai antara frame video asli dan frame video tampering mempunyai nilai yang berbeda yaitu frame 4 pada video asli dengan jumlah pixel yang lebih sedikit dibanding dengan jumlah pixel pada video tampering.
ANALISA PREDIKSI PERTUMBUHAN START-UP DI ERA INDUSTRI 4.0 MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN Hidayat, Taufik; Sari, Dewi Yunita; Azzery, Yasep
TEKNOKOM Vol. 3 No. 2 (2020): TEKNOKOM
Publisher : Department of Computer Engineering, Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.025 KB) | DOI: 10.31943/teknokom.v3i2.45

Abstract

Bisnis Start-up semakin tumbuh dan berkembang di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Jabodetabek. Dari bisnis Start-up dapat menghasilkan berbagai platform atau aplikasi yang diminati konsumen, seperti marketplace pada E-commerce. Jabodetabek merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan Start-up tertinggi sebanyak 522 Start-up, yang mayoritas berasal dari kota Jakarta. Penggunaan metode Markov chain untuk memprediksi pertumbuhan dengan melakukan perhitungan matriks transisi probabilitas, serta menghitung probabilitas keadaan sampai diperoleh keadaan Steady state yang merupakan data acuan untuk hasil prediksi pertumbuhan Start-up di Jabodetabek di 5 tahun berikutnya.
Analisis Struktural dan Moralitas tokoh dalam Novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara Dewi Yunita Sari
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 9, No 2 (2016): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.693 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur dalam novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara, dan (2) mendeskripsikan nilai moral pada novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara, objek berupa struktur dan moralitas yang terkandung dalam novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara. Instrumen dalam penelitian ini adalah human instrumen, alat bantu yang digunakan yaitu bolpoint, komputer, kartu data, serta buku-buku yang relevan yang dapat mendukung sebagai bahan acuan. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, dan teknik simak catat. Teknik keabsahan data menggunakan teknik validitas semantis. Teknik analisis data menggunakan content analysis atau analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa: (1) struktur dalam novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara, meliputi (a) tema, yaitu keegoisan seorang istri, (b) tokoh, yakni tokoh utama Sulistyarini, sedangkan tokoh tambahannya Dokter Asmara, R. M. Ranubusono, R. M. Ranubusono, Pak Soma, Bu Soma, dan Dokter Walujo. Penokohan difokuskan pada tokoh Sulistyarini yaitu seorang istri yang mempunyai sifat egois, (c) alurnya lurus atau maju, (d) latar meliputi latar tempat, latar waktu dan latar sosial, (e) sudut pandang yang  digunakan adalah sudut pandang persona ketiga mahatahu, (2) nilai moral dalam novel Tangise Kenja Aju karya Any Asmara yaitu (a) hubungan manusia dengan Tuhan seperti percaya takdir Tuhan, bersyukur kepada Tuhan (b) hubungan manusia dengan manusia seperti tidak membedakan derajat dan pangkat, setia terhadap pasangan hidup, egois, patuh dan tegas, mengabdi terhadap masyarakat (c) hubungan manusia dengan diri sendiri seperti sabar, sedih, kecewa dan bijaksana.   Kata kunci: struktur, moral, novel Tangise Kenja Aju
PERBEDAAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG PENGELOLAAN POSYANDU SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PELATIHAN DI DESA WANANTARA KECAMATAN SINDANG KABUPATEN INDRAMAYU Dedeh Husnaniyah; Depi Yulyanti; Dewi Yunita Sari; Riski Maulana; Tarkawi Tarkawi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2022
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu adalah kegiatan yang dilaksankan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya. Pelayanan di posyandu dilakukan oleh para kader yang bersifat sukarela. Kader posyandu merupakan anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu. Peran Kader dalam menggerakkan masyarakat dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk mengikuti kegiatan posyandu. Pentingnya peran kader, maka harus dibekali dengan pengetahuan yang baik agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kader yang berada di Desa Wanantara semuanya adalah kader baru, yang sudah mengikuti pelatihan kader 1 orang, sehingga untuk dapat menjalankan perannya dengan baik maka diperlukan adanya pelatihan bagi kader tentang pengelolaan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader posyandu tentang pengelolaan posyandu sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh kader yang berada di Desa Wanantara sebanyak 20 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada kader sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebelum dilakukan pelatihan kader yang memiliki pengetahuan baik tentang pengelolaan posyandu sebanyak 7 (35%) dan kader dengan pengetahuan kurang cukup sebanyak 13 (65%). Setelah dilakukan pelatihan, kader yang memiliki pengetahuan baik tentang pengelolaan posyandu menjadi 20 kader (100%) mengalami peningkatan. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan kader tentang pengelolaan posyandu setelah dilakukan pelatihan.Kata Kunci: Pengetahuan, pelatihan, kader, pengelolaan posyandu
KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR Dewi Yunita Sari; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.979 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan sidang skripsi/tugas akhir (TA) di Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Sampel penelitian ini berjumlah 60 mahasiswa yang terdiri dari 30 mahasiswa Fakultas Teknik dan 30 mahasiswa Fakultas Hukum. Sampel diambil dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi, yaitu Skala Konsep Diri (31 aitem valid, α = 0,904) dan Skala Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja (34 aitem valid, α = 0,959). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,523 dengan p = 0,000 (p
Pemberdayaan Kelompok Remaja melalui Pelatihan Desain Grafis di Desa Prajegan, Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Musari, Fajar Sidik; Ahrori, Moh. Hazim; Sari, Dewi Yunita
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.5941

Abstract

illage teenagers are an association where they are the object and play a role in carrying out events in Prajegan village. Graphic design is a communication process using visual elements, such as typography, photography and illustrations which are intended to create a perception of a message conveyed on social media. In general, graphic designers make extensive use of images, photos, symbols and various forms of language and visual elements. In this service activity we will help village teenagers develop their potential to get job opportunities in the design field to strengthen the economy and also their productivity. Graphic design training can provide basic graphic design skills to village teenagers to be able to create media publications in Prajegan village. The aim of this program is to provide knowledge about graphic design to village teenagers and village youth organizations, provide knowledge about coloring in making a design, change consumer behavior in teenagers regarding smartphone use, and build better relationships between teenagers. The method used for community mapping is the ABCD method. method by utilizing assets owned by local communities which are seen to support community empowerment activities, here we use the pixellab application for the training we hold.
Pendampingan Personal Branding melalui Media Sosial guna Meningkatkan Potensi Lokal di Desa Nambangrejo Sukorejo Ponorogo Fikri, Muhammad Khoirul; Fathoni, Tamrin; Sari, Dewi Yunita
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.6034

Abstract

Nambangrejo Village has unique village assets, which can be categorized into several categories: tradition, art, traditional knowledge and culture. These assets of Nambangrejo Village are unique and different from other areas. Such as Mirah Hamlet and Golan Hamlet, which until now are still thick with traditions of not being allowed to marry between the two, even just meeting, this folklore is still believed until now. In terms of culture, Nambangrejo also has Reog Art, which is also a village asset. In terms of micro-economy, Nambangrejo also has umkm processed products whose resources can still be developed further. While from the religious sector, Nambangrejo Village also has Banjari art. Therefore, this service was carried out with the intention of identifying the potential of Nambangrejo Village using the Asset Basse Community Drive Development “ABCD” method to maximize local potential, especially Nambangrejo Village with the aim of sustainable potential development. Departing from such village assets, group 03 formulated the activity “Personal Branding Assistance Through Social Media to Increase Local Potential in Nambangrejo Village” by applying the ABCD method. The output of this research is to produce human resources (HR) of the Nambangrejo community who have knowledge and personal branding to project Nambangrejo Village sustainably.
Etika Dakwah Dalam Polemik Gus Miftah dan Penjual Es Teh: Analisis Perspektif Moral dan Sosial Prasetyo, Ady; Misbahuddin, M.; Sari, Dewi Yunita
Hikmah Vol 19, No 2 (2025): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v19i2.17057

Abstract

Da'wah which means inviting people toward goodness, should ideally be delivered in a manner that is gentle, wise, and full of wisdom. This principle serves as a fundamental foundation in the practice of da'wah, especially in responding to differences of opinion in public spaces that have become increasingly open due to the rapid development of technology and social media. Recently, a controversy has arisen on social media concerning an interaction between Gus Miftah and an iced tea vendor which has sparked diverse public reactions. This phenomenon raises critical questions regarding the ethical boundaries of da'wah in the digital era. This study aims to analyze Gus Miftah’s actions through the lens of islamic da'wah ethics and Max Weber’s theory of social action. Specifically, the paper explores how the meaning of social action relates to the complex and dynamic values of islamic preaching, and how socio-cultural contexts influence the delivery of religious messages. The findings reveal that Gus Miftah’s actions reflect various dimensions of social action: instrumentally rational, value-oriented rational, affective (emotional), and traditional actions—each representing the distinct characteristics of his preaching style. However, from the perspective of islamic da'wah ethics, a communication style that leans toward sarcasm has the potential to deviate from the core principles of da'wah, which emphasize gentleness, propriety, and exemplary conduct. Therefore, preachers are encouraged to be more prudent and reflective in delivering religious messages. This study recommends the need for evaluation and adjustment of the preaching style to remain relevant to the current context without reducing Islamic ethical and moral values.
Pemberdayaan Kelompok Remaja melalui Pelatihan Desain Grafis di Desa Prajegan, Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Musari, Fajar Sidik; Ahrori, Moh. Hazim; Sari, Dewi Yunita
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.5941

Abstract

illage teenagers are an association where they are the object and play a role in carrying out events in Prajegan village. Graphic design is a communication process using visual elements, such as typography, photography and illustrations which are intended to create a perception of a message conveyed on social media. In general, graphic designers make extensive use of images, photos, symbols and various forms of language and visual elements. In this service activity we will help village teenagers develop their potential to get job opportunities in the design field to strengthen the economy and also their productivity. Graphic design training can provide basic graphic design skills to village teenagers to be able to create media publications in Prajegan village. The aim of this program is to provide knowledge about graphic design to village teenagers and village youth organizations, provide knowledge about coloring in making a design, change consumer behavior in teenagers regarding smartphone use, and build better relationships between teenagers. The method used for community mapping is the ABCD method. method by utilizing assets owned by local communities which are seen to support community empowerment activities, here we use the pixellab application for the training we hold.
Pendampingan Personal Branding melalui Media Sosial guna Meningkatkan Potensi Lokal di Desa Nambangrejo Sukorejo Ponorogo Fikri, Muhammad Khoirul; Fathoni, Tamrin; Sari, Dewi Yunita
Social Science Academic SPECIAL ISSUE: Desa Berdaya dengan Potensi Lokal
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/ssa.v0i0.6034

Abstract

Nambangrejo Village has unique village assets, which can be categorized into several categories: tradition, art, traditional knowledge and culture. These assets of Nambangrejo Village are unique and different from other areas. Such as Mirah Hamlet and Golan Hamlet, which until now are still thick with traditions of not being allowed to marry between the two, even just meeting, this folklore is still believed until now. In terms of culture, Nambangrejo also has Reog Art, which is also a village asset. In terms of micro-economy, Nambangrejo also has umkm processed products whose resources can still be developed further. While from the religious sector, Nambangrejo Village also has Banjari art. Therefore, this service was carried out with the intention of identifying the potential of Nambangrejo Village using the Asset Basse Community Drive Development “ABCD” method to maximize local potential, especially Nambangrejo Village with the aim of sustainable potential development. Departing from such village assets, group 03 formulated the activity “Personal Branding Assistance Through Social Media to Increase Local Potential in Nambangrejo Village” by applying the ABCD method. The output of this research is to produce human resources (HR) of the Nambangrejo community who have knowledge and personal branding to project Nambangrejo Village sustainably.