Dunia perbankan begitu penting dalam masyarakat maupun dalam memajukan perekonomian suatu negara. Menyadari pentingnya kesehatan suatu bank untuk kepercayaan pada dunia perbankan maupun dalam masyarakat, dan untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian. Sistem penilaian tingkat kesehatan bank peneliti menggunakan sistem penilaian tingkat kesehatan bank dengan faktor Risk Profile pada penelitian ini yang digunakan adalah NPL dan LDR. Faktor GCG diambil dari laporan tahunan masing-masing bank yang melakukan self assessment faktoe Earning penilaian yang digunakan adalah rasio ROA, dan faktor Capital penelitian ini menggunakan faktor CAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mennggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahun 2016-2020. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan,, NPL (Non Performing Loan) pada PT Bank BNI Persero Tbk tahun 2016-2020 cenderung mengalamai peningkatan . LDR ( Loal to Deposit Ratio ) PT Bnak BNI Persero Tbk tahun 2016-2020 cenderung mengalami peningkatan dan dalam kondisi cukup sehat.GCG PT Bank BNI Persero Tbk tahun 2016-2020 mendapat peringkat baik. ROA ( Return On Assets) PT Bank BNI Persero Tbk tahun 2016-2020 cenderung mengalami penurunan kesehatan. CAR pada PT Bank BNI Persero Tbk cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian ini dari ke lima rasio tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwaa PT Bank BNI Persero Tbk tahun 2016-2020 cenderung fluktuatif. Untuk menjaga kesehatan bank tersebut agar selalu mengalami kenaikan tingkat kesehatan, bank harus meningkatkan kinerja dalam mengelola aktiva dan meminimalisir resiko pembiayaan bermasalah yang ada dan menekan biaya. Agar laba yang diperoleh untuk tahun tahun selnjutnya mengalami peningkatan.