Sayatman Sayatman
Departemen Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Kreatif Dan Bisnis Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengembangan Konsep Brand Identity dan Visual System ITS yang Lebih Terintegrasi Sayatman Sayatman; Bambang Mardiono Soewito; Naufan Noordyanto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i1.9329

Abstract

Brand Identity merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah entitas, antara lain sebagai tanda kepemilikan, jaminan kualitas, mencegah peniruan atau pembajakan. Selain sebagai ciri dan sarana identifikasi, brand identity juga dapat difungsikan sebagai alat promosi dan branding entitas tersebut. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai sebuah entitas pendidikan tinggi teknologi di Indonesia sudah saatnya membangun konsep brand identity-nya secara lebih komprehensif, konsisten dan terintegrasi. Karena penggunaan brand identity secara konsisten dan terintegrasi sangat penting untuk mendukung brand image ITS dalam kontestasi lokal maupun global. Melalui pendekatan metode desain dan visual branding, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep brand identity ITS secara lebih konsisten dan terintegrasi. Lingkup penelitian ini antara lain meliputi; studi eksisting terhadap penerapan system identitas visual yang ada, mengembangkan konsep desain dan pedoman penerapannya secara lebih terintegrasi pada atribut kebutuhan ITS.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan kebijakan bagi ITS dalam penerapan visual identity system di ITS selanjutnya. Sehingga melalui penerapan brand identity yang teratur dan konsisten diharapkan dapat memberikan dampak dalam penguatan branding ITS menuju World Class University.Brand Identity is a very important aspect in an entity, among others, as a sign of ownership, quality assurance, preventing imitation or piracy. Apart from being a feature and means of identification, brand identity can also function as a promotional and branding tool for the entity [1]. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) as a higher technology education entity in Indonesia, it is time to build a more comprehensive and consistent brand identity concept. Because the consistent use of brand identity is very important to support ITS brand image in local and global contestation.Through the design method approach and visual branding, this study aims to develop the ITS brand identity concept in a more consistent and integrated manner. The scope of this research includes; Existing studies on the application of existing visual identity systems, develop design concepts and guidelines for their implementation in a more integrated manner in formal attributes according to ITS needs. The results of the development of this design concept are expected to be material for policy considerations for ITS in the next application of the visual identity system at ITS. So that through the regular and consistent application of brand identity, it is hoped that it can have an impact in strengthening ITS branding towards World Class University.
Perancangan Typeface Mengadaptasi Are' Lancor: Identitas Kultural Madura dalam Huruf Latin Naufan Noordyanto; Sayatman Sayatman; Nugrahardi Ramadhani
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 15 No 1 (2022): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/ultimart.v15i1.2552

Abstract

Arè' lancor, a type of sickle, is a traditional weapon and has become a Madurese cultural identity, especially in Pamekasan regency, Indonesia. Its important status in local history, folklore, and tradition, does not seem to be supported by the community with efforts to introduce Lancor through representative media to a wider audience. This research was conducted as a strategy to introduce lancor in a familiar and applicable visual language medium. The authors have conducted a typographic exploration by designing a set of typeface that contain elements of the visual character of are' lancor'. The design thinking process is used to achieve the design objectives: empathy, define, ideation, prototyping, and test/implementation. This study aims to construct knowledge about how the creative process and the stages of designing a typeface. Keywords: typography; typeface; are’ lancor; madura; cultural; promotion
DESAIN MODEL KARAKTER CLAY UNTUK MENDUKUNG PROMOSI ANIMASI STOP MOTION Sayatman Sayatman; Nugrahardi R; Anjrah H; Rabendra Y; Kartika Kartika
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 11 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.335 KB) | DOI: 10.25105/dim.v11i2.104

Abstract

AbstractThe animated film is one of the assets of the national creative industries, which has great potential to be developed into economic creative sectors. Animation products not only featured in the film industry but also widely used for the videography products, advertising and multimedia gaming applications. Inaddition to the strength of the story, one of the important aspects in the production of the animated film is the character design. The success of delivering the message is heavily influenced by the strength of characters that play the part. This study will discuss the topic of clay based design modellingwhere it would be useful as an alternate method in designing a clay based animated character and can make a positive contribution to the development of creative industries Indonesia. AbstrakFilm animasi merupakan salah satu aset industri kreatif nasional yang potensial untuk terus dikembangkan menjadi sektor ekonomi kreatif. Produk-produk animasi kini tidak saja digunakan dalam industri film layar lebar, namun juga banyak dimanfaatkan untuk produksi videografi, iklan maupun aplikasi game multimedia. Selain kekuatan cerita, salah satu aspek penting dalam film animasi adalah desain karakter/figur. Karena sebagian besar keberhasilan penyampaian pesan cerita sebuah film termasuk animasi banyak dipengaruhi oleh kekuatandesain karakter/figure yang memerankannya. Penelitian ini akan membahasnya dalam topik rancang bangun karakter modeling berbasis clay. Semoga dapat bermanfaat sebagai alternatif metode dalam desain model karakter animasi berbasis clay dan dapat memberikan kontribusi positif untuk perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Pengembangan Desain Kemasan Produk UMKM Olahan Hasil Laut di Kecamatan Paciran Kab. Lamongan dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing dan Perluasan Pemasaran Sayatman; Nugrahardi Ramadhani; Rabendra Yudistira
Sewagati Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.699 KB)

Abstract

Kabupaten Lamongan memiliki area penangkapan ikan laut cukup besar yang terpusat diperairan laut Jawa, yakni di wilayah Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran. Potensi ini ditunjang dengan adanya Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan empat tempat pendaratan ikan (TPI) yang tersebar di wilayah pesisir Weru, Kranji, Labuhan dan Lohgung. Hasil tangkapan nelayan tersebut selain langsung dijual dalam bentuk ikan segar juga ada yang diolah melalui proses pemindangan, pengeringan dan pengasapan. Khususnya di Paciran, sebagian para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga ada yang memprosesnya dalam berbagai produk olahan, seperti; aneka macam kerupuk (krupuk ikan, krupuk cumi-cumi, krupuk rajungan), aneka olahan ikan teri, terasi, abon ikan, abon rajungan, tepung ikan, bakso ikan dll. Namun kecenderungan UMKM yang terlalu fokus pada aspek produksi, menyebabkan aspek pengemasannya sendiri terabaikan. Hal tersebut tentu berpengaruh pada lemahnya daya saing produk dan sulitnya melakukan pengembangan penjualan ke pasar-pasar modern yang mensyaratkan pengemasan dengan standar tertentu. Program ini bermaksud memberikan pembinaan dan pengembangan desain kemasan produk UMKM olahan hasil laut di Kecamatan Paciran Kab. Lamongan agar mereka lebih memahami aspek pengemasan produk yang memenuhi standar komoditas konsumsi. Setidaknya ada tiga manfaat penting yang diperoleh jika penerapan desain kemasan dilakukan dengan benar. Pertama, memberi perlindungan optimal terhadap isi/produk dari kemungkinan kerusakan oleh faktor luar. Kedua, sebagai sarana identifikasi dan informasi yang efektif bagi konsumen. Ketiga, dapat meningkatkan image (citra) produk di mata konsumennya. Program pengabdian kepada masyarakat ini, juga sejalan dengan rencana strategis Balitbang Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat nelayan/pesisir. Kedepan diharapkan produk-produk UMKM di Kecamatan Paciran dapat lebih berdaya saing dan dapat mengembangkan pemasaran produknya secara lebih luas.
Gerakan 1000 Desain Kemasan Produk OPOP Jawa Timur (One Pesantren One Product) Sayatman, Sayatman; Noordyanto, Naufan; Dwitasari, Putri; Hakim, Primaditya
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.518

Abstract

Pondok Pesantren selain berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, juga berfungsi sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi. Salahsatu upaya pemerintah Jawa Timur dalam rangka pemberdayaan ekonomi pesantren adalah melalui program OPOP (One Pesantren One Product), dimana setiap Pondok Pesantren diharapkan dapat menghasilkan sedikitnya satu produk unggulan yang siap dipasarkan. Cukup banyak produk-produk hasil kreativitas pesantren yang memiliki potensi ekonomis dan berpeluang untuk dikembangkan pemasarannya. Namun demikian sebagian dari produk-produk tersebut belum ditunjang dengan kemasan yang baik dan optimal. Program pengabdian kepada masyarakat (Abmas) ini bertujuan membantu produk-produk tersebut supaya semakin baik dan berkualitas dari sisi kemasannya sehingga akan semakin memiliki daya saing di pasar. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan santri dan koperasi pondok pesantren. Target sasaran dari kegiatan ini adalah UKM pesantren yang terafiliasi dalam Program OPOP Jawa Timur. Program kegiatan ini juga sejalan dengan program Abmas ITS dalam menciptakan atmosfer yang kondusif bagi dosen dan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan sesuai kompetensinya di masyarakat. Sesuai skala prioritas, dari kegiatan ini sudah dihasilkan 200 desain logo merek brand dan lebih dari 240 buah desain kemasan yang sudah diserahkan secara simbolik kepada Sekjen OPOP Jawa Timur.
Pengembangan Desain Kemasan Makanan Olahan Ikan Laut Produksi UKM Dinny Home Industry guna Membangun Citra Kuliner Unggulan Pesisir Madura Noordyanto, Naufan; Sayatman, Sayatman; Ramadhani, Nugrahardi; Darmawan, Yurif Setya; Soewito, Bambang Mardiono; Prasetyo, Didit
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.831

Abstract

Desa Branta Pesisir, terletak di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, dikenal akan sumber daya lautnya yang melimpah, terutama dalam pemasaran ikan laut segar atau kering. Di antara kurang lebih 180 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Branta Pesisir, UKM Dinny Home Industry adalah industri rumahan yang mengolah dan memasarkan makanan laut. Produk utama UKM Dinny adalah ikan krispi dan rambak kulit ikan, namun kemasannya generik, sehingga kurang dikenal dan tidak mencolok di pasar. Desain kemasan tidak mencerminkan kualitas, harga, dan karakter produk sebagai kuliner pesisir asal Madura dengan baik. Kemasan yang kurang persuasif juga menghambat penjualan dan kepercayaan diri pemilik untuk memamerkan produknya di festival atau event kuliner. Karena itu, Tim Pengabdi dan UKM Dinny sepakat bahwa permasalahan ini menjadi prioritas karena kemasan adalah bagian integral dari program pemasaran UKM, yang memengaruhi daya saing di pasar dan kelangsungan usaha. Dengan kegiatan abmas berbasis produk ini, tim pengabdi mengembangkan desain kemasan yang representatif dan media promosi untuk mengenalkan produk dan kemasan yang baru. Kegiatan ini mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan pekerjaan yang layak (SDG 8), dan mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12), yang sangat penting terutama pasca pandemi Covid-19.
Buku Ilustrasi sebagai Media Pengenalan Tradisi Budaya Gresik bagi Anak Usia Sekolah Dasar Rohmah, Nur Adilah Luthfiyyatur; Dwitasari, Putri; Wahyurini, Octaviyanti Dwi; Sayatman, Sayatman
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 8 No. 04 (2022): December 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i04.6628

Abstract

AbstrakGresik merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai banyak kebudayaan lokal yang dilakukan secara turun temurun.  Kebudayaan lokal seperti Rebo Wekasan, Pencak Macan, dan Tradisi Kolak Ayam mulai jarang diketahui oleh anak-anak. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya pengenalan tradisi budaya kepada anak sejak dini, untuk mencegah hilangnya potensi pengetahuan anak-anak terhadap nilai tradisi kebudayaan lokal. Perancangan ini menggunakan beberapa metode seperti; depth interview, studi eksperimental, studi literatur terhadap jurnal, internet, dan post-test. Hasil dari perancangan ini berupa buku ilustrasi dengan konsep yang dikuatkan pada gambar dan konten dengan tujuan untuk memudahkan audiens mengikuti perjalanan konten yang terdapat di dalam buku. Melalui buku ilustrasi ini diharapkan menjadi media pengenalan terkait tradisi budaya khas Gresik bagi masyarakat khususnya oleh anak-anak. Kata Kunci: Anak, Budaya, Buku Ilustrasi, Gresik, Media Pengenalan, Tradisi  AbstractGresik is a district that has a lot of passed-down local cultures from generation to generation. Local cultures or traditions such as Wednesday Wekasan, Pencak Macan, and the Kolak Ayam are rarely known by children. Therefore, it is necessary to introduce cultural traditions to children at an early age, to prevent the impact lost on the potential of children's knowledge of the value of local cultural traditions. In this design, several methods are used, such as depth interviews, experimental studies, literature studies in journals, the internet, and posttests. The result of this design is in the form of an illustrated book with concepts that are reinforced in images and content with the aim of making it easier for the audience to follow the journey of the content contained in the book. Through this illustration book, it is hoped that it will become an introduction to Gresik's cultural traditions for the community, especially children. Keyword: Children, Cultural, Gresik, Illustration Book, Introductory Media, Tradition