Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Life Cycle Cost Analysis And Payback Period of 12-Kw Wind Turbine For a Remote Telecommunications Base Station In Malaysia Azmi, A.; Sebayang*, Abdi Hanra; Harjon, Aditiya
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 12, No 2 (2023): August 2023
Publisher : Graduate School of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.12.2.33010

Abstract

Owing to the unavailability of electricity in many remote areas in Peninsular and East Malaysia, these areas do not have access to telephone signals. In remote areas, a diesel generator is used as the power source for the telecommunications base station. Hence, the continuous supply of diesel (which is a fossil fuel) is necessary in these remote areas. In this study, an attempt is made to assess the potential of replacing diesel-generated electricity with wind energy, which is renewable energy. Life cycle cost analysis is carried out, and the payback period of a wind energy system is determined for a remote telecommunications base station in Malaysia. The load characteristics and wind data are obtained from the Mersing Meteorological Station, Malaysia, and it was found that the annual load and base load are 12 kW. Hence, a 12-kW wind turbine is selected for the life cycle cost analysis at the site. The results show that the total specific cost of the 12-kW wind turbine is MYR 0.27/kWh based on a discount rate of 5% and electricity tariff in Malaysia of MYR 0.28/kWh. The payback period and discounted payback period of the 12-kW wind turbine are estimated to be 11.8 and 18.2 yr, respectively. Based on the load characteristics in Mersing, Malaysia, the 12-kW wind turbine is economically viable for the remote telecommunications base station. Nonetheless, the 12-kW wind turbine is not economically viable because the simple payback period is greater than 1/3 of the wind turbine's lifetime, which is 20 years. The 12-kW wind turbine, on the other hand, is suitable for use as a remote telecommunications base station.
Inovasi Teknologi Mesin Pencacah Limbah Organik Kambing Etawa Untuk Peternakan Kambing di Sei Gelugur Rimbun Kecamatan Pancur Batu Sumatera Utara Sebayang, Abdi Hanra; Silitonga, Arridina Susan; Siahaan, Sihar; Pratama, Angga Bahri; Pulungan, Muhammad Anhar; Benu, Siti Maretia
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan kambing etawa di Sei Gelugur Rimbun, Kecamatan Pancur Batu masih dikelola secara tradisional. Peternakan kambing dapat menghasilkan polusi berupa bau yang menyengat dari limbah organik kambing. Salah satu solusi inovatif untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu melalui penggunaan mesin pencacah limbah organik kambing. Mesin ini membuat limbah organik kambing jadi lebih mudah terurai dan menjadi produk baru berupa pupuk organik. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan peternak pada tanaman sekitar kandang, perkebunan dan bahkan dijual kepasar sehingga dapat menambah keuntungan pada peternak. Adapun tujuan dari program ini adalah mengaplikasikan dan mengembangkan limbah ternak dari kambing etawa. Selain itu, dengan menggunakan mesin pencacah limbah juga meningkatkan ekonomi masyarakat peternak kambing mengalami peningkatan pendapatan melalui pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan. Teknologi ini dapat memberikan solusi terhadap mitra (Peternakan Kambing Etawa di Sei Gelugur Rimbun Kecamatan Pancur Batu Sumatera Utara) dimana dengan bantuan teknologi mesin ini, limbah organik kambing dapat langsung terurai tanpa waktu yang lama. Selain itu, melalui edukasi pada masyarakat khususnya peternak berupa tata cara memasarkan limbah organik kambing yang baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.