Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

The Impact of Government Policy of Presidential Instruction in 2005-2008 for Rice Policy on Food Security) Surya Abadi Sembiring; Harianto Harianto; Hermanto Siregar; Bungaran Saragih
Forum Pasca Sarjana Vol. 35 No. 1 (2012): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.224 KB)

Abstract

The objectives of this research is to analyze the impacts of rice policy on the food security and on producer and consumer surplus. The research used time series data. The data was a monthly time series from March 2005-September 2009. Rice policy model specification uses the simultaneous equations consisting of 15 structural equations and 11 identity equations which was estimated using Two Stages Least Squares (2SLS) method. The results show that: (1) the increase of the government purchases price of dried harvest paddy by 15 percent improve food security whereas retail rice price decrease makes producer and consumer surplus increase, and (2) the increase of the ceiling retail price of NPK fertilizer by 15 percent gave a negative impact on food security whereas retail rice price increase makes a negative effect to consumer surplus. Food security would be achieved if the government purchase on dried harvest paddy is implemented accordingly.
Implementasi Kebijakan Perberasan di Tingkat Petani: Kinerja dan Perspektif ke Depan Surya Abadi Sembiring; Harianto Harianto; Hermanto Siregar; Bungaran Saragih
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 8, No 4 (2010): Analisis Kebijakan Pertanian
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v8n4.2010.339-361

Abstract

Implementasi kebijakan perberasan yang efektif menyebabkan tujuan kebijakan perberasan tercapai. Tujuan makalah adalah  menganalisis kinerja dan perspektif kedepan implementasi kebijakan perberasan dalam Instruksi Presiden terhadap petani. Basis informasi penelitian adalah 30 orang kontak tani yang ditentukan secara pursposive sampling dari 59 kelompok tani pada  enam desa sentra produksi padi di kecamatan Sei Rampah, kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan (1) implementasi  Bantuan Langsung Benih Unggul, pupuk bersubsidi dan perbaikan jaringan irigasi tidak efektif, sebaliknya implementasi Harga Pembelian Pemerintah efektif, dan (2) implementasi kebijakan yang tidak efektif menyebabkan kelangkaan pupuk, pemupukan berimbang tidak tercapai, terjadi peningkatan biaya produksi dan konversi lahan sawah. Kebijakan strategis yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah (1) membangun dan memperbaiki jaringan irigasi, (2) mengawasi distribusi pupuk bersubsidi, (3) membeli langsung gabah petani, (4) menaikkan harga pembelian pemerintah, (5) mendorong peningkatan kinerja penyuluh pertanian lapangan, dan (6) memberikan bantuan benih unggul kepada petani 25 kg per ha.
Efficiency and Marketing Margins Estimation of Oil Palm’s Fresh Fruit Bunches (FFB) in Labuhanbatu Utara and Asahan Regency Hutajulu, Petrus Oktavianus; Chalil, Diana; Sembiring, Surya Abadi
Indonesian Journal of Agricultural Research Vol. 2 No. 2 (2019): InJAR, Vol. 2, No. 2, July 2019
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.754 KB) | DOI: 10.32734/injar.v2i2.1209

Abstract

This research study has reported different profit margin of smallholders in Labuhan Batu and Asahan which can be due to production’s cost incurred by smallholders. In addition, the price of fresh fruit bunches (FFB) of oil palm offered by eachtrader is also found different. This could be the differences in efficiency and the length of marketing channels traversed by partner and non-partner samllholders. The length of marketing chain was transferred to the marketing costs incurred and the margins received, so there is share for each marketing. Therefore such study is needed to estimate the marketing margins and channels of non-partner smallholders, partner smallholders, and explasma smallholders, the marketing functions carried out by each palm oil marketing channel in Kuala Hulu, factors that help samllholders choose marketing channels, increase marketing and the efficientcy of non-partner samllholders, partner smallholders, and explasma smallholders. The data used in this study are primary as well as secondary data. The analytical method used in the Shepperd’s Method, Acharya and Anggarwal’s Method, Composite Index Method, Marketing efficiency index method and Soekartawi Method. The analysis shows that there are 2 marketing channels, identified as Channel 1 : Smallholders-Middleman_RAM-Palm Oil Mill and Channel 2 : Smallholders-Middleman-Palm Oil Mill. The study has concluded that all smallholders do selling, transporting, standardization, risk bearing, and securing market information. Regular customer, services, contracts are figured out as the major reasons marketing agents choose marketing channels. The most efficient marketing channel is partner independent samllholders with the shortest channel.
Efisiensi Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Efektifitas Pertanian Holtikultura di Nagori Urung Purba, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun Nainggolan, Mai Fernando; Sembiring, Surya Abadi; Andayani, Sri Ayu; Tambunan, Herlina Yolanda; Tarigan, Rio stefanus
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.9863

Abstract

Petani holtikultura di Desa Nagori Urung Purba perlu melakukan efisiensi dalam penggunaan pupuk organic. Hal ini untuk menjaga keberlanjutan produkstivitas pertanian serta keberlanjutan dalam menjaga kesuburan lahan pertanian. Rangkaian pelaksanaan kegiatan yaitu pada tahap pertama adalah pemberian materi mengenai efisiensi pupuk organic dalam pertanian, penyuluhan pupuk organic dan pelatihan pembuatan pupuk organik (pengomposan) kepada kelompok sasaran yakni Petani di Desa Nagori Urung Purba. Untuk membuat pupuk kompos organik ini dengan memanfaatkan limbah sisa gulma, kompos kohe sapi, tanah humus dari lingkungan sekitar. petani mendapat arahan mengenai pembuatan pupuk organic yang efisien sehingga diharapkan pupuk organic ini dapat dimanfaatkan oleh petani dalam efisiaensi penggunaan modal terutama untuk alokasi pembelian pupuk sintetis.
Potensi Ekowisata di Kawasan Mangrove Kampung Nipah, Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Surya Abadi Sembiring; Ferlin Firdaus Turnip
Edubiologica Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Nipah memiliki kawasan mangrove yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi adalah dengan menjadikan kawasan ekowisata. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus-November 2014 yang dilakukan melalui survei yang dilanjutkan dengan kegiatan pengamatan kondisi fisik kimia dan biologi kawasan, inventarisasi keanekaragaman fauna, analisis vegetasi, serta pengambilan data persepsi masyarakat lokal. Analisis data menggunakan analisis kesesuaian wisata mangrove dan analisis SWOT (Strengths–Weakness–Opportunity–Treats). Berdasarkan hasil penelitian, kawasan mangrove Kampung Nipah didominasi oleh tiga jenis mangrove yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, dan Avicennia marina. Fauna yang ditemukan antara lain burung, ikan, dan crustacea. Indeks kesesuaian untuk kegiatan wisata mangrove termasuk kategori sesuai bersyarat (63.24%). Strategi alternatif pengelolaan ekowisata mangrove yang diprioritaskan meliputi: melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan ekowisata (skor 2,834); meningkatkan peran serta Dinas terkait (skor 2.517); dan adanya zonasi wilayah supaya tidak terjadi gesekan dengan berbagai pihak (skor 2.25).
Dampak Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Produksi Gabah di Indonesia Sembiring, Surya Abadi; Hutauruk, Julia; Ndruru, Fransisca Ernawati
JURNAL AGRIUST Volume 1 No 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.293 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v1i1.1021

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis dampak  kebijakan subsidi pupuk terhadap produksi gabah. Penelitian menggunakan data time series tahun 1985-2015.  Metode analisis yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan luas panen sebesar 1 persen maka produksi gabah naik sebesar 1,561 persen, peningkatan trend teknologi menyebabkan  produksi gabah naik sebesar 0,032 persen, kenaikan jumlah penggunaan pupuk urea sebesar 1 persen maka produksi gabah akan naik sebesar 0,096 persen, dan dengan kebijakan subsidi pupuk maka produksi gabah akan naik sebesar 0,046 persen. Kebijakan subsidi pupuk akan menyebabkan kenaikan produksi, sedangkan tanpa kebijakan subsidi akan menurunkan produksi gabah.
Aliran Barang, Jasa dan Tunai Usahatani Padi Sawah dengan Sektor Rumah Tangga dan Sektor Lainnya Sembiring, Surya Abadi; Deras, Stefanus; Sinaga, Merlin
JURNAL AGRIUST Volume 1 No 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.345 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v1i2.1439

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aliran barang jasa dan tunai usahatani dengan sektor rumah tangga dan sektor lainnya. Daerah penelitian yaitu Desa Sei Rakyat, dengan populasi petani padi sawah 250 KK dan jumlah sampel 49 KK.  Metode analisis dengan deskriptif. Jumlah  tenaga kerja  rumah tangga untuk kegiatan usahatani yaitu 31,175 Hari Kerja Pria (HKP), dengan luas rata-rata usahatani 0.55 ha. Rata-rata penerimaan tunai usahatani Rp 15,678,473 sedangkan  rata-rata pengeluaran tunai Rp 3.194.163 sehingga diperoleh pendapatan tunai usahatani (farm net cash flow) Rp 12.484.310.  Produksi dijual dalam bentuk gabah dengan  harga jual gabah rata-rata Rp 4.727 per kg.  Tanaman kelapa sawit memberikan kontribusi terbesar yaitu 60.11 persen terhadap penerimaan rumah tanggga dibandingkan tanaman lainnya, seperti kacang hijau 36.46 persen, dan tanaman lainnya  3.43 persen Persentase keterkaitan usahatani dengan lembaga keuangan sekitar 55 persen, yang mengindikasikan bahwa 6 (enam) dari 10 usahatani padi sawah terkait dengan lembaga keuangan. Persentase pembayaran ke sektor lain, untuk pupuk 57.85 persen, obat-obatan 31.29, sisanya benih 10.85 persen.   Upah yang dibayarkan usahatani terhadap sektor lainnya yaitu  tenaga kerja luar keluarga, Rp 71.979.500 atau per usahatani Rp 1.468.949 dalam satu musim tanam.
Estimasi Fungsi Produksi dan Tingkat Kelayakan Usahatani Kopi Arabika Petani Kopi di Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo Saragi, Cyprianus PH.; Sembiring, Surya Abadi; Simanullang, Roka
JURNAL AGRIUST Volume 2 No 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.25 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v2i1.1776

Abstract

Kopi arabika merupakan salah satu tanaman tahunan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi arabika dan tingkat kelayakan usahatani kopi arabika. Data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani kopi melalui survey kuesioner yang telah dipersiapkan dan data sekunder diperoleh melalui instansi terkait seperti, BPS Tanah Karo, Dinas Pertanian, dan situs-situs internet. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,919 menunjukkan bahwa 91,9% variasi variabel dependen (produksi) usahatani kopi arabika dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yang terdapat dalam model. Sedangkan sisanya sebesar 8,1% variasi variabel dependen dipengaruhi oleh variasi variabel independen lain diluar model. Secara serempak variabel independen yaitu luas lahan, tenaga kerja, insektisida dursban, pupuk RI, pupuk ammaphos berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu produksi kopi arabika. Secara parsial luas lahan, tenaga kerja, dan pupuk ammaphos berpengaruh nyata terhadap produksi kopi Arabika, sedangkan variable insektisida dursban dan pupuk RI tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kopi Arabika. Usahatani kopi arabika layak diusahakan dilihat dari R/C sebesar 4,32.
Efektivitas Harga Pembelian Pemerintah Terhadap Harga Gabah Kering Giling Berdasarkan Instruksi Presiden Tentang Kebijakan Perberasan Sembiring, Surya Abadi; Sihaloho, Henrykus; Sirait, Tiemce Novita
JURNAL AGRIUST Volume 2 No 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.736 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v2i1.1792

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan efektivitas harga pembelian pemerintah terhadap harga gabah kering giling berdasarkan Instruksi Presiden tentang kebijakan perberasan. Data penelitian menggunakan data time series 1987-2017 dan dokumen data harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering giling berdasarkan Instruksi Presiden tentang kebijakan perberasan. Analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1987-1999, perbedaan rata-rata harga aktual Gabah Kering Giling dengan harga pembelian Koperasi Unit Desa terhadap Gabah Kering Giling yaitu Rp 69.01, atau persentase harga aktual Gabah Kering Giling lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah terhadap GKG sebesar 15.37 persen. Pada tahun 2000-2017, perbedaan rata-rata harga aktual Gabah Kering Giling terhadap harga pembelian Bulog terhadap GKG yaitu Rp 269.32, atau persentase harga aktual GKG lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah sebesar 9.15 persen. Pada kurun waktu 1987-2017, perbedaan rata-rata harga aktual GKG terhadap harga pembelian pemerintah terhadap GKG berdasarkan Inpres sebesar Rp 185,32, atau persentase harga aktual GKG lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah sebesar 9,77 persen. Dengan demikian implementasi harga pembelian pemerintah terhadap GKG berdasarkan Inpres adalah efektif.
Dampak Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Terhadap Produksi Gabah Indonesia Berdasarkan Instruksi Presiden Sembiring, Surya Abadi; Sihaloho, Hendrykus; Sirait, Tiemce Novita Susanti
JURNAL AGRIUST Volume 2 No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.019 KB) | DOI: 10.54367/agriust.v2i2.2251

Abstract

Tujuan studi menganalisis dampak luas panen, tren teknologi, rasio harga GKG dengan HPP GKG dan kebijakan harga pembelian pemerintah terhadap GKG dengan produksi gabah di Indonesia. Penelitian menggunakan data time series dari tahun 1987 sampai 2017. Metode analisis dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil studi, secara serempak variabel luas panen, tren teknologi, rasio harga GKG dengan HPP GKG dan kebijakan harga pembelian pemerintah mempengaruhi produksi gabah, sedangkan secara parsial, luas panen dan kebijakan harga pembelian pemerintah berpengaruh positip dan signifikan terhadap produksi gabah, sedangkan trend teknologi, rasio harga GKG dengan HPP GKG, berpengaruh positip tetapi tidak signifikan terhadap produksi gabah. Kenaikan luas panen satu persen menyebabkan produksi gabah naik 1,569 persen. Kecenderungan trend teknologi sebesar satu persen menyebabkan produksi gabah naik 0,012 persen. Kenaikan rasio harga GKG dengan HPP GKG satu persen menyebabkan produksi gabah naik 0,004 persen. Kebijakan harga pembelian pemerintah terhadap GKG menyebabkan produksi gabah naik sebesar 0,082 persen, sedangkan tanpa kebijakan produksi gabah Indonesia turun sebesar 0,082 persen.