Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi penggunaan transportasi publik di Kota Surabaya dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Metode penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan data primer dari 300 responden masyarakat Kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan terhadap perilaku, kesadaran akan konsekuensi, dan kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan transportasi publik. Sementara itu, norma subjektif tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini memberikan implikasi bahwa upaya peningkatan penggunaan transportasi publik sebaiknya difokuskan pada peningkatan sikap positif, kesadaran lingkungan, dan kemudahan akses layanan. Integrasi TPB dalam kebijakan transportasi dapat menjadi landasan strategi untuk membangun sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan.