Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

INFRASTRUKTUR DAN SMART CITY: TINJAUAN BIBLIOMETRIK Larasati, Aida Fitri; Salimah, Miftachus; Amrullah, Muhammad Lutfi; Santoso, Eko Budi; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Pengembangan Kota Vol 10, No 2: Desember 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.10.2.127-140

Abstract

Isu pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat membutuhkan solusi optimal untuk menghadapi tantangan baru dikarenakan adanya transisi era teknologi dalam perkembangan kota dipicu dengan menghadirkan konsep kota pintar. Jurnal ini membahas terkait hubungan antara kota pintar dan infrastruktur melalui kajian bibliometrik; dan mengidentifikasi perkembangan smart city di berbagai kota di dunia untuk dapat diadaptasi pada penelitian mendatang. Hasil dari kajian bibliometrik dengan hubungan, pola dan kata kunci “smart city” dan “infrastructure” dalam kurun waktu 2017 sampai 2021, dihasilkan visualisasi kedekatan hubungan berdasarkan kata kunci. Hasil studi bibliometrik menunjukkan 6 klaster dari 40 negara yang banyak membahas topik penelitian dengan kata kunci tersebut. Temuan lainnya pada tahun 2017 menjadi titik perkembangan smart city yang berkaitan erat dengan perkembangan Internet of Things yang diadaptasi dalam pelayanan publik. Sedangkan pada tahun 2020, temuan bergeser pada topik blockchain dimana banyak penelitian menggambarkan bagaimana internet dan sistem smart city mampu mengefisiensikan pendataan kependudukan, pengaturan keamanan, serta penggunaan sensor.
Identifikasi Pemangku Kepentingan yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Perbaikan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tuban Amiroh, Amiroh; Santoso, Eko Budi; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.30050

Abstract

Berbagai penelitian sebelumnya tentang upaya untuk meningkatkan pelaksanaan perbaikan di lingkungan kumuh menunjukkan bahwa salah satu aspek penting adalah keterlibatan pemangku kepentingan yang ada. Kabupaten Tuban melakukan upaya untuk mengembangkan kawasan kumuh yaitu melalui Program KOTAKU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang memiliki suara dalam perbaikan kawasan kumuh, salah satunya melalui Program KOTAKU. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai penelitian terdahulu tentang bagaimana merehabilitasi kawasan kumuh dengan berbagai metode yang ada. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analitik berupa analisis matriks dampak dan kepentingan Eden dan Ackermann. Penelitian ini mengidentifikasi sepuluh pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pola kemitraan dan mengklasifikasikannya sebagai berikut: 4 key players (bupati, SKPD, tim Pokja PKP, dan lurah), 2 context setters (askot KOTAKU dan tim fasilitator kelurahan), 1 subject (masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman kumuh), dan 3 crowds (BKM, TIPP, KSM/KPP).
Pengaruh Fasilitas Taman Alun-Alun Kota Kediri terhadap Keputusan Berkunjung dengan Minat Berkunjung sebagai Variabel Mediasi Adkha, Ajeng Elliya Maulidia; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.124688

Abstract

Taman Alun-alun merupakan salah satu taman publik di Kota Kediri yang minim pengunjung dan masih kurang optimal dalam penyediaan fasilitas taman. Minimnya fasilitas taman membuat masyarakat kurang berminat mengunjungi Taman Alun-alun dan dapat cenderung memutus-kan untuk mengunjungi taman lain di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas Taman Alun-alun Kota Kediri terhadap minat berkunjung dan keputusan berkunjung masyarakat serta pengaruh minat ber-kunjung sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis skoring untuk mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap fasilitas Taman Alun-alun dan untuk mengukur minat berkunjung serta keputusan berkunjung masyarakat terhadap Taman Alun-alun. Metode analisis Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) digunakan untuk mengetahui pengaruh fasilitas Taman Alun-alun terhadap minat berkunjung dan keputusan berkunjung serta mengetahui pengaruh minat berkunjung sebagai variabel mediasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menghasilkan fasilitas bermain, fasilitas olahraga, dan fasilitas pendukung berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung sementara fasilitas rekreasi dan sosialisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap minat berkunjung. Selanjutnya, fasilitas bermain dan fasilitas olahraga berpengaruh signifikan terha-dap keputusan berkunjung sementara fasilitas rekreasi sosiali-sasi dan fasilitas pendukung berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung. Sementara itu, minat berkun-jung ditemukan memediasi pengaruh fasilitas bermain, fasilitas olahraga, dan fasilitas pendukung terhadap keputusan berkun-jung. Minat berkunjung tidak memediasi fasilitas rekreasi dan sosialisasi terhadap keputusan berkunjung.
Perubahan Persepsi Pengunjung Terhadap Revitalisasi Pasar Baru Magetan Hidayani, Inna; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.125114

Abstract

Pasar Baru Magetan merupakan pasar tradisional yang strategis dan menjadi jantung perekonomian Magetan. Namun, popularitasnya menurun akibat perkembangan sektor perdagangan dan industri, pusat perbelanjaan modern, serta tren belanja online. Untuk menghidupkan kembali kejayaannya, Pemerintah Kabupaten Magetan memutuskan revitalisasi Pasar Baru Magetan pada tahun 2019 hingga tahun 2023. Revitalisasi dilakukan melalui empat tahap yang meliputi modernisasi interior, pembaruan fasad, pembangunan foodcourt, dan penataan ruang publik. Revitalisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas ruang publik Pasar Baru Magetan dan menarik lebih banyak pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan persepsi pengunjung terhadap Pasar Baru Magetan sebelum dan sesudah revitalisasi berdasarkan komponen placemaking. Metode analisis yang digunakan adalah metode campuran yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Variabel yang diguanakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan komponen placemaking. Identifikasi komponen placemaking di Pasar Baru Magetan Teknik analisis perubahan persepsi pengunjung menggunakan uji beda dan deskriptif. Revitalisasi Pasar Baru Magetan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan. Hasil analisis berdasarkan persepsi pengunjung menunjukkan perubahan yang positif dalam kenyamanan, keamanan, akses dan penghubung, aktivitas dan fungsi, serta sosiabilitas. Meskipun revitalisasi telah meningkatkan kualitas ruang publik, masih terdapat beberapa masalah yang perlu diperhatikan, seperti fasilitas yang kurang terawat dan kios yang kosong. Rekomendasi untuk pemeliharaan dan pengembangan Pasar Baru Magetan setelah revitalisasi meliputi pemeliharaan dan penambahan fasilitas, penyediaan Wi-Fi gratis, penambahan CCTV dan APAR, peningkatan kebersihan di area pasar, penambahan pencahayaan dalam ruangan, penataan kios dan los yang lebih rapi, perbaikan plafon, penambahan penanda (signage), dan penambahan sarana dan prasarana transportasi umum. Rekomendasi diharapkan Pasar Baru Magetan dapat kembali menjadi pusat perbelanjaan yang ramai dan hidup, serta dapat meningkatkan perekonomian.
Konsep Perancangan Jalur Pedestrian Ramah Pejalan Kaki pada Koridor Basuki Rahmat, Surabaya Anthony, Yohana Priscilla; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.127584

Abstract

Jalur pedestrian merupakan bagian dari sistem penunjang kenyamanan lingkungan perkotaan. Dalam perancangannya, jalur pedestrian harus memberi rasa aman, nyaman, serta kemudahan akses kepada pejalan kaki agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Sayangnya, jalur pedestrian di kota-kota besar belum sepenuhnya aman serta nyaman untuk diakses oleh pejalan kaki. Disinilah dibutuhkan konsep perancangan jalur pedestrian ramah pejalan kaki untuk membuat para pejalan kaki merasa nyaman dalam melakukan mobilitas melalui jalur pedestrian, serta menjamin keselamatan serta keamanan pengguna jalur pedestrian. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan konsep perancangan jalur pedestrian ramah pejalan kaki pada Koridor Basuki Rahmat. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi dan kuesioner untuk mendapatkan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi pejalan kaki terkait keamanan dan kenyamanan jalur pedestrian pada Koridor Basuki Rahmat. Hasil temuan menunjukan bahwa lampu penerangan merupakan variabel yang paling mempengaruhi persepsi pejalan kaki terkait dengan keamanan dan kenyamanan selama menggunakan jalur pedestrian pada Koridor Basuki Rahmat. Selain itu, keberadaan kamera pengawas atau CCTV pada jalur pedestrian di Koridor Basuki Rahmat juga dianggap perlu ada oleh pejalan kaki untuk menunjang rasa aman dan nyaman saat menggunakan jalur pedestrian. Dirumuskan arahan menggunakan triangulasi yang bisa dijadikan acuan dalam merancang jalur pedestrian ramah pejalan kaki pada Koridor Basuki Rahmat, Surabaya.
The Quality of Pedestrian Based on Pedestrian Environment Quality Index (PEQI) Standards in the Cultural Heritage Area of Tunjungan Street Surabaya Iffiyah, Khoudiy; Santoso, Eko Budi; Setiawan, Rulli Pratiwi
BERKALA SAINSTEK Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v10i2.28408

Abstract

Tunjungan Street is one of the historical tourist destinations and one of the Cultural Conservation Areas in Surabaya. The use of pedestrian in Tunjungan Street is classified as high because it is a downtown area with various activities and its use as a pathway to access Cultural Conservation buildings. Many visitors use the pedestrian as an area to enjoy the Cultural Conservation building while walking along Jalan Tunjungan or as a photo point with the Cultural Heritage building in the background. This study aims to analyze the quality of pedestrian to determine the feasibility of infrastructure and pedestrians so that they can be an indicator of the completeness of pedestrian facilities in the Tunjungan Street Cultural Heritage Area. In this study, the problems that exist in the existing condition of the pedestrian path are investigated and studied regarding the quality of the pedestrian. The method used in this study was a quantitative method by assessing the quality of the pedestrian and scoring based on the Pedestrian Environmental Quality Index (PEQI) standard on both pedestrian sections of Jalan Tunjungan. This study indicates that the pedestrian in the Cultural Heritage Area of Jalan Tunjungan Surabaya meets the basic quality according to the calculation of the PEQI index with a total score of 60.77. This means that the pedestrian in the Cultural Heritage Area of Jalan Tunjungan Surabaya is suitable for use as a pedestrian that pays attention to the safety of road users for all. However, improving the quality of the pedestrian path to a reasonable rate will be better so that visitors can enjoy the pedestrian path facilities more appropriately and become the main attraction for visitors and become the pride of the people around the Cultural Conservation Area.
Analisis Bibliometrik Infrastruktur Perkotaan Berkelanjutan: Kajian Ilmiah dan Kontribusinya di Era Modern Kamila, Azura Calista Shafa; Utama, Nyoman Chandrikania; Diska, Nabila Azzahra Tiara; Setiawan, Rulli Pratiwi; Santoso, Eko Budi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i4.60611

Abstract

Infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan merupakan elemen penting dalam menghadapi tantangan urbanisasi global yang terus berkembang. Menggunakan analisis bibliometrik, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami tren utama dalam penelitian. Melalui bantuan software VOSviewer, penelitian ini berhasil memetakan jaringan kolaborasi antar peneliti dan institusi, serta mengidentifikasi topik-topik dominan dalam literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa penelitian dalam bidang ini terus meningkat, dengan fokus utama pada ekosistem dan infrastruktur hijau, GIS dan mobilitas, kota dan pemerintahan serta IoT dan Smart Cities.  Temuan juga mengungkapkan bahwa meskipun banyak penelitian membahas mengenai "sustainability," topik seperti "stormwater management" masih relatif jarang dibahas. Ini menyoroti adanya potensi dan tantangan dalam penelitian ke depan. Implikasi dari hasil ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terintegrasi dan kolaboratif, serta dukungan kebijakan yang proaktif untuk mendorong penelitian dan implementasi solusi infrastruktur yang lebih berkelanjutan. Rekomendasi spesifik meliputi peningkatan kerjasama internasional, pendanaan yang memadai, integrasi teknologi inovatif, dan peningkatan pendidikan serta kesadaran publik. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran menyeluruh tentang tren dan fokus penelitian saat ini, tetapi juga menawarkan panduan strategis bagi peneliti dan pembuat kebijakan untuk mencapai pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan inklusif di masa depan.
Niat Perilaku Generasi Muda Surabaya dalam Menggunakan Energi Terbarukan: Pendekatan Teori Perilaku Terencana Komang Somya Gitaningtyas; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition I: Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iI.5470

Abstract

Generasi muda merupakan kelompok yang memiliki potensi besar dalam mendorong transisi energi di Indonesia, namun kesadaran mereka terhadap pentingnya penggunaan energi terbarukan masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat generasi muda di Surabaya dalam menggunakan energi terbarukan, dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Model penelitian diuji melalui analisis Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares (PLS-SEM) terhadap 450 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa attitude dan perceived behavioral control memiliki pengaruh signifikan terhadap intention to use renewable energy, sementara subjective norm tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, konstruk perceived usefulness dan compatibility menjadi determinan penting yang membentuk attitude, sementara itu konstruk self-efficacy, dan financial abilities terbukti sebagai faktor penting yang memengaruhi perceived behavioral control. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi komunikasi dan kebijakan yang tidak hanya meningkatkan persepsi manfaat energi terbarukan, tetapi juga memperkuat rasa mampu dan dukungan struktural bagi generasi muda untuk beralih ke energi terbarukan.
Preferensi Pengguna dalam Penentuan Kriteria Lokasi Infrastruktur Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Kota Surabaya Himawan Ardiansyah; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5352

Abstract

Climate change due to greenhouse gas emissions, particularly from the transportation sector, is a serious global challenge. Surabaya, contributing 96% of carbon emissions from this sector, needs the adoption of electric vehicles as a sustainable transportation solution. This study aims to formulate recommendations for electric vehicle charging station location criteria based on user preferences. The method used is randomized conjoint analysis to identify user preferences on factors such as accessibility, waiting time, infrastructure capacity, distance between stations, charging duration, and rates. The results of the preference analysis will inform strategy formulation using the Importance-Based Strategic Formulation approach. The study shows that time efficiency, including both charging duration and waiting time, is the most important factor for selecting charging station locations in Surabaya, while charging tariffs are also a significant consideration. This research contributes to government spatial planning, infrastructure providers in determining optimal locations, and the public in accessing efficient and affordable charging services.
Kelembagaan dan Regulasi dalam Tata Kelola Perkotaan Ekonomi Sirkular Sektor Plastik di Kota Surabaya Faizah Lentera Muliarahma; Rulli Pratiwi Setiawan
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition II : Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iII.5396

Abstract

Timbulan sampah plastik menjadi permasalahan seluruh dunia, termasuk Kota Surabaya. Pengurangan sampah plastik dapat mengadopsi ekonomi sirkular dengan mempertimbangkan tata kelola perkotaan. Penerapan tata kelola perkotaan ekonomi sirkular sektor plastik dapat berfokus kepada faktor kelembagaan dan regulasi pada tahap pertama. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan penelitian adalah mengidentifikasi faktor kelembagaan dan regulasi yang mempengaruhi tata kelola perkotaan ekonomi sirkular sektor plastik di Kota Surabaya. Metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah directed content analysis yang melibatkan responden dari pemerintah, masyarakat, dan swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 subkategori yang berpengaruh serta terbagi dalam 2 kategori. Kategori pertama, kelembagaan terdiri dari penegakan dan pengendalian, otonomi daerah, tempat sampah daur ulang, pengelolaan limbah, sistem tata kelola terpadu, dan kerangka kebijakan ekonomi sirkular. Regulasi sebagai kategori kedua tersusun atas alternatif plastik, bioplastik, pelarangan plastik non-daur ulang, pengelolaan lokal, kesehatan dan keselamatan, paspor material, label jejak ekologis, persyaratan konten daur ulang, siklus hidup plastik, kemudahan perizinan, transparansi komitmen, dan kebijakan green business. Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan untuk implementasi ekonomi sirkular sektor plastik di Kota Surabaya.