Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MELALUI HABITUS KETELADANAN DI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA Kurniawan, Moh Wahyu; Setiyowati, Rini
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7729

Abstract

AbstrakPenelitan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang habituasi atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di sekolah dengan basic islamic boarding school. Metode penelitian menggunakan pendektaan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, pembina ekstrakulikuler, pembina asrama serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan antikorupsi melalui keteladan dapat dilakukan secara holistik baik melalui pembelajaran, ekstrakulikuler maupun pembiasaan di asrama. Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan akan nilai kedepannya harus mendapatkan penangan yang serius untuk membangun generasi antikorupsiKata Kunci: Pendidikan antikorupsi, Boarding School.AbstractThis research aims to provide an overview of the integration strategy of anticorruption education in schools on the basis of islamic boarding school. The research method uses kualtitatif approach with phenomenological method. This research was conducted in SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. The informants ie principals, teachers, extracurricular builder, builder dormitories, and students. collecting data through interviews, observation and documentation. The results showed that the integration of anti-corruption education is done through habituation in a dormitory, habituation through extracurricular activities, as well as familiarity with the culture of the school. Anti-corruption education as the future value of education will have to get serious treatment in order to build the next generation of anti-corruption.Keywords: Anti-corruption education, Boarding School 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMA N 1 PACET Setiyowati, Rini; Kurniawan, Moh. Wahyu
Jurnal Civic Hukum Vol 5, No 1 (2020): Mei 2020 (IN PRESS)
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v5i1.11151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar PPKn, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pacet Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017 kelas X semester satu. Desain penelitian berupa Pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 33 orang kelas eksperimen 1, 34 orang kelas eksperimen 2, dan 31 kelas kontrol, hal ini didasarkan kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama, sehingga total populasi berjumlah 98 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui hasil belajar PPKn dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 10,933 lebih besar dari 3,09; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 32,737 lebih besar dari 3,09; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05); dan (4) terdapat model yang paling efektif dalam pembelajaran PPKn yaitu model pembelajaran berbasis masalah ditujukkan dengan hasil gain score motivasi belajar sebesar 0.35 dalam kategori sedang dan didukung hasil gain score pada hasil belajar siswa sebesar 0.37 dalam kategori sedang, sedangkan model pembelajaran inquiri dan model konvensional masuk dalam kategori rendah.
ANALISIS MODEL PEMBENTUKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMA N 1 MALANG Kurniawan, Moh Wahyu; Setiyowati, Rini
Integralistik Vol 32, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v32i2.29973

Abstract

Perkembangan pendidikan abad 21 tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan kemampuan intelektual melainkan juga pada pembangunan karakter. Ketercapaian nilai-nilai pendidikan karakter dalam pendidikan nasional merupakan tanggung jawab bersama dan sebuah cita-cita luhur bangsa. Keterlibatan banyak pihak dalam mendukung keberhasilan tersebut merupakan sebuah kebutuhan. Dalam hal ini, pemerintah sebagai penentu arah kebijakan tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran sekolah dan guru sebagai pelaksana kebijakan di tingkat akar rumput. Guru sebagai tenaga profesional memiliki peran sentral dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis pada penguatan nilai karakter mengingat guru memiliki tugas utama antara lain sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, dan pengarah bagi siswa. Dalam hal ini, guru berperan sebagai role model penguatan nilai karakter di sekolah. Penguatan pendidikan karakter di lingkungan sekolah dapat diintegrasikan dalam  beberapa  pendekatan,  salah  satunya  ialah  kegiatan  proses  belajar mengajar  pada  setiap  mata  pelajaran. 
PEMBENTUKAN KARAKTER PADA SISWA DI SEKOLAH BERASRAMA DALAM MENGHADAPI MASALAH SOSIAL Zainul Mustofa; Rini Setiyowati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 8, No 1 (2021): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v8i1.12479

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembentukan karakter pada siswa yang bersekolah di sekolah berasrama. Karakter menentukan individu dalam bersikap ketika menghadapi konflik. Manifestasi karakter yang paling fundamental muncul bila seseorang dihadapkan pada permasalahan yang cenderung merugikan mereka. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam menemukan potensi baik dan mengembangkannya agar menjadi karakter dalam diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survei dilakukan untuk memetakan sejumlah 156 siswa di SMK Al Munawwariyyah. Hasil survei menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa memiliki karakter pantang menyerah 66.7%, lapang dada 87.8%, inovatif 73.7%, disiplin 80.6%, bertekad kuad 60.9%, demokratis 78.2%, peduli 97.4%, tanggungjawab 83.3%, dan bersahabat 85,9%. Sebagai upaya dalam pembentukan karakter sekolah perlu meningkatkan program ekstrakurikuler untuk mengasah karakter siswa agar semakin baik saat terjun dalam masyarakat.Kata Kunci : karakter, masalah sosial, sekolah berasrama ABSTRACTThe purpose of this study was to analyze the character building of students who attend boarding schools. Character determines the individual's attitude when facing conflict. The most fundamental manifestation of character appears when a person is faced with problems that tend to harm them. School as an educational institution has an important role in finding good potential and developing it so that it becomes a character in students. This research is a survey research with a quantitative approach. The survey research was conducted to map a number of 156 students at SMK Al Munawwariyyah. The survey results showed that most of the students had an unyielding character of 66.7%, roomy 87.8%, innovative 73.7%, discipline 80.6%, determined to quadruple 60.9%, democratic 78.2%, caring 97.4%, responsibility 83.3%, and friendly 85.9% . As an effort in shaping school character, it is necessary to improve extracurricular programs to hone student character so that it is better when they are involved in society.Keywords: character, social problems, boarding school
ANALISIS TINGKAT VALIDITAS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS HOTS DENGAN SISTEM BARCODE Mariyani Mariyani; Rini Setiyowati; Husnul Fatihah
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v5i2.3747

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas lembar kerja peserta diidk berbasis HOTS dengan sistem barcode pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RnD) dengan teknik pengumpulan data angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk menghimpun data dari para validator mengenai aspek materi, media, dan bahasa dalam lembar kerja peserta didik. Dokumentasi digunakan untuk menghimpun data mengenai materi yang akan dikembangkan. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Tingkat validitas aspek materi dinyatakan valid dengan skor 85.7 % (2) Tingkat validitas aspek media dinyatakan valid dengan skor 84.8 %. Dengan demikian, bahan ajar yang telah dikembangkan dinyatakan valid.Abstract:  This study aims to determine the validity level of HOTS-based student worksheets with the barcode system in civic education subjects. This research is a Research and Development (RnD) research with questionnaire data collection techniques and documentation. Questionnaires are used to collect data from validators regarding aspects of material, media, and language in student worksheets. Documentation is used to collect data about the material to be developed. The analysis technique used is descriptive quantitative. The conclusions of the research results are as follows: (1) The level of validity of the material and language aspects is valid with a score of 85.7% (2) The level of validity of the media aspects is declared valid with a score of 84.8%. Thus, HOTS-based student worksheets with the barcode system that have been developed are declared valid.
Penguatan kompetensi kewarganegaraan ekologis melalui pembelajaran berbasis web d’nature pada mata kuliah pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup Rini Setiyowati; Alfiandra Alfiandra; Mariyani Mariyani
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v9i1.9066

Abstract

Penguatan kompetensi kewarganegaraan ekologis membawa dampak yang sangat besar pada pelestarian lingkungan hal ini berkaitan erat dengan etika dan moral seorang warga negara terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak potensial dari pengembangan media pembelajaran berbasis web D’Nature pada mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup terhadap penguatan kompetensi kewarganegaraan ekologis mahasiswa S1 PPKn di Universitas Sriwijaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif dengan menggunakan observasi, tes serta angket Subjek penelitian merupakan mahasiswa S1-PPKn Universitas Sriwijaya Angkatan 2019 Berdasarkan data penelitian diperoleh hasil bahwa penggunaan media ajar berbasis web d’nature pada pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup meningkatkan hasil belajar serta pengetahuan mahasiswa terhadap kewarganegaraan ekologis, kemampuan mahasiswa dalam memahami kewarganegaraan ekologis diharapkan mampu menjadi salah satu ujung tombak harmonisasi kehidupan manusia dengan lingkungan
Bhinneka Tunggal Ika As A National Consensus And A Universal Tool Of The Indonesian Nation Nurhayati Nurhayati; Rini Setiyowati; Yunisca Nurmalisa
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 2 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i2.5317

Abstract

This article ims to reveal a meaning contained in Bhinneka Tunggal Ika which is used as a tool to unite the nation. In living together with diversity can be a blessing or a source of disaster depending on how we view and manage it. The existence of diversity grows and develops over time. It cannot be denied thet we live among many differences, therefore the Indonesian nation makes unity in diversity a motto that is upheld as a tool that uites all differences that exist within the nation, namely race, ethnicity, religion, and so on.Artikel ini bertujuan untuk mengungkap sebuah makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam kehidupan bersama kebhinekaan bisa menjadi berkah atau sebaliknya sumber bencana tergantung cara kita memandang dan mengelolanya. Eksistensi kebhinnekaan tumbuh dan berkembang seiring berjalan nya waktu. Tidak bisa disangkal bahwa kita hidup diantara banyaknya perbedaan oleh karena itu bangsa Indonesia menjadikan Bhinneka Tunggal Ika menjadi suatu semboyan yang dijunjung sebagai alat yang menyatukan segala perbedaan yang ada dalam diri bangsa yaitu ras, suku, agama, dan lain sebagainya.
PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MELALUI HABITUS KETELADANAN DI SMP MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL YOGYAKARTA Moh Wahyu Kurniawan; Rini Setiyowati
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7729

Abstract

AbstrakPenelitan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang habituasi atau pembiasaan nilai-nilai pendidikan antikorupsi di sekolah dengan basic islamic boarding school. Metode penelitian menggunakan pendektaan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, pembina ekstrakulikuler, pembina asrama serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan antikorupsi melalui keteladan dapat dilakukan secara holistik baik melalui pembelajaran, ekstrakulikuler maupun pembiasaan di asrama. Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan akan nilai kedepannya harus mendapatkan penangan yang serius untuk membangun generasi antikorupsiKata Kunci: Pendidikan antikorupsi, Boarding School.AbstractThis research aims to provide an overview of the integration strategy of anticorruption education in schools on the basis of islamic boarding school. The research method uses kualtitatif approach with phenomenological method. This research was conducted in SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. The informants ie principals, teachers, extracurricular builder, builder dormitories, and students. collecting data through interviews, observation and documentation. The results showed that the integration of anti-corruption education is done through habituation in a dormitory, habituation through extracurricular activities, as well as familiarity with the culture of the school. Anti-corruption education as the future value of education will have to get serious treatment in order to build the next generation of anti-corruption.Keywords: Anti-corruption education, Boarding School 
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Di SMAN 1 Pacet Rini Setiyowati; Moh. Wahyu Kurniawan; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 5 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v5i1.11151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar PPKn, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pacet Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2016/2017 kelas X semester satu. Desain penelitian berupa Pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 33 orang kelas eksperimen 1, 34 orang kelas eksperimen 2, dan 31 kelas kontrol, hal ini didasarkan kelas tersebut memiliki tingkat kognitif yang sama, sehingga total populasi berjumlah 98 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui hasil belajar PPKn dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 10,933 lebih besar dari 3,09; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 32,737 lebih besar dari 3,09; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dengan hasil signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p= 0,000 < 0,05); dan (4) terdapat model yang paling efektif dalam pembelajaran PPKn yaitu model pembelajaran berbasis masalah ditujukkan dengan hasil gain score motivasi belajar sebesar 0.35 dalam kategori sedang dan didukung hasil gain score pada hasil belajar siswa sebesar 0.37 dalam kategori sedang, sedangkan model pembelajaran inquiri dan model konvensional masuk dalam kategori rendah.
Visualisation of image restoration for Indonesian public officials during the Covid-19 Pandemic Pratiwi, Miftha; Andarini, , Rindang Senja; Setiyowati, Rini; Santoso, Anang Dwi
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v6i3.4971

Abstract

Most studies on image restoration concentrate on text analysis of firms and CEOs in the Western context; hence, there is a need to explore similar practices in public organisations or public officials in an Eastern context. This study intends to investigate tactics and methods for repairing the image of public officials in eastern nations, including Indonesia, to fill this void. Visual and thematic analysis was performed on a dataset containing 2,000 Instagram posts from seven public officials in Indonesia. According to our findings, the visual analysis identifies six content kinds, while the thematic analysis identifies ten content types. They constitute image restoration methods, such as compensation, bolstering, corrective action, and shifting the blame, and image recovery strategies, such as reducing offensiveness of event, corrective action, and denial. This study reveals that, contrary to western literature, public authorities in Indonesia tend to employ the method of minimising the offensiveness of an occurrence.