Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

RESPON BIBIT ASAL STEK TANAMAN KELOR (MORINGA OLIFERA) TERHADAP PUPUK KANDANG AYAM DILAHAN MASAM Mukhtar Yusuf; Rini Susanti; Juita Rahmadani Manik
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 6, No 1 (2022): JURNAL AGROTEKNOSAINS
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v6i1.681

Abstract

Tanaman kelor dapat ditanam pada tanah-tanah dengan kondisi yang miskin unsur hara dan lahan-lahan yang bersifat masam yang keberadaannya di Indonesia diperkirakan sekitar 33.4-39.4 juta. Pengunaan pupuk kandang dapat meningkatkatkan kesuburan tanah dan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman karna pupuk kandang ayam mengandung unsur hara makro (Ca, P, N, K dan C) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, Se, dan Mo) dalam jumlah cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bagian dari batang tanaman kelor yang paling optimal untuk dijadikan sebagai bahan tanam dilahan masam dengan mengunakan pupuk kandang yang tepat dosis/takaran. Penelitian ini mengunakan RAK Faktorial dengan dua perlakuan, perlakuan asal bagian stek tanaman (bagian batang, bagian bawah dan bagian atas) sedangkan perlakuan pupuk kandang ayam terdiri dari 0 /ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha dengan 3 ulangan. Dari penelitian ini diharapkan kedepannya dapat menemukan asal batang kelor dan dosis pupuk kandang ayam yang tepat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PANEN KELAPA SAWIT PT.LONSUM (STUDI KASUS: PT. LONSUM KEBUN LIMA PULUH KECAMATAN LIMA PULUH KABUPATEN BATU BARA) Juita Rahmadani Manik; Nana Trisna Mei br Kabeakan; Rini Susanti
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 5, No 2 (2021): JURNAL AGROTEKNOSAINS
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v5i2.590

Abstract

This study aims to determine whether factors of education, number of dependents, experience, level of income, and age affect the productivity of oil palm harvest workers in PT. LONSUM Lima Puluh Regency of Batu Bara. 2). To find out how much productivity the oil palm harvester labor in PT. LONSUM Fifty Batubara Regency.This type of research is a study case (case study). Simple random sampling technique is a sampling that provides the same opportunity to every member who is in a population to be sampled. Data collection methods are primary data obtained directly from farmers and secondary data obtained from relevant agencies such as offices at PT. LONSUM Fifty. The analysis method used is multiple linear regression analysis.Results of the study 1. From the results of the statistical tests simultaneously it was obtained that the variable number of responsibilities, experience, income and age had a significant or significant effect on the productivity of harvest employees, while the education level variable had no partial effect on the productivity of harvest employees. 2. Partially only the number of dependents, income and age variables significantly influence labor productivity while the variables, education level and experience do not significantly influence employee productivity. 3. It is known that the FFB Production Value / month is 2,646 bunches / month with a total of 26 working days. Then the level of productivity of employees harvested per day is 101 bunches / Hk.
PEMANFAATAN TANAMAN BUAH-BUAHAN SEBAGAI PENAHAN TANAH DARI EROSI DI BANTARAN SUNGAI DI DESA PERTUMBUKAN KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT Juita Rahmadani Manik; Mukhtar Yusuf; Mailina Harahap
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3561-3564

Abstract

Permasalahan saat ini yang dihadapi masyarakat bantaran sungai adalah erosi pada daerah sungai. Erosi dapat terjadi dan bergerak secara cepat di pengaruhi dan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor iklim, struktur dan jenis tanah, pengolahan lahan, vegetasi sekitar sungai dan topografi. Menurut Kironoto dalam jurnal I wayan Mustapa(Sutapa, 2010) mengakatakan Faktor iklim merupakan faktor utama dimana curah hujan yang tinggi yang secara sadar atau tidak sadar, langsung atau todak langsung mengikis permukaan tanah sehingga secara perlahan-lahan akan menghasilkan erosi. Dari adanya erosi sungai maka ekosistem sungai dan di bantaran sungai terganggu. Banyak ikan-ikan kecil, ular, dan jenis hewan air tawar lainnya mati. Serta membawa perubahan kepada warna air sungai yang kian keruh dan berwarna coklat kehitaman. Maka dari itu tim pengabdian masyarakat dari universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Khususnya Fakultas Pertanian Prodi Agribisnis memberikan solusi kepada masyarakat mitra di Pertumbukan kecamatan Wampu Kabupaten Langkat untuk memanfaatkan tanaman buah-buahan sebagai penahan tanah dari erosi. Sehingga Lapisan tanah atau jalan tidak menipis, agar jalan di sekitar sungai tidak retak, selanjutnya tidak terjadi lagi banjir karena daya serap air ke tanah semakin membaik, tidak terjadi lagi sedimentasi sungai/pendangkalan sungai, kualitas air tidak lagi  buruk karena semakin banyak vegetasi yang menyokong tanah  atas sungai dengan ditanaminya pohon buah-buahan ini, sehingga laju erosi semakin lambat bahkan tidak akan erosi lagi.
PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN IBU- IBU AISIYAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN OLAHAN MAKANAN DARI LIMBAH UDANG (KEPALA DAN KULIT UDANG) SEBAGAI IDE USAHA KREATIF Salsabila Salsabila; Aflahun Fadhly Siregar; Juita Rahmadani Manik
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3291-3297

Abstract

Udang merupakan sektor perikanan yang banyak diminati oleh masyarakat khususnya di kota Medan. Makanan laut ini kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, tidak semua yang ada pada tubuh udang dikonsumsi oleh manusia. Hampir 30% dari tubuh udang seperti kulit, kepala, dan ekor tidak dikonsumsi dan pada akhirnya menjadi menjadi limbah. Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan kepada ibu-ibu Aisyiyah tentang bagaimana mengolah limbah udang menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan serta dapat menumbuhkan minat berwirausaha dan ibu- ibu Aisyiyah. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu Aisyiyah memahami cara mengolah limbah udang serta terampil dalam mengolah limbah udang tersebut menjadi produk bernilai tambah. Produk yang dihasilkan adalah pempek yang merupakan salah satu makanan khas daerah yang diolah dari bahan baku limbah kulit dan kepala udang. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta ibu-ibu Aisiyah Cabang Medan Perjuangan. Peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.
PELATIHAN BUDIDAYA PORANG SEBAGAI BAHAN PANGAN PREMIUM UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI DESA SEKOCI KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA Fitria Fitria; Juita Rahmadani Manik; Misril Fuadi; Muhammad Alqamari; Muhammad Said Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3511-3516

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus Prain.) or often referred to as iles-iles belongs to the Araceae family and is one of the biological richness of Indonesian tubers. As a plant that produces carbohydrates, fats, proteins, minerals, vitamins, and dietary fiber, porang plants have long been used as food ingredients and exported as industrial raw materials. However, the plant has not been widely cultivated. Farmers generally only take and use plants that grow wild in the forest, in the fields under bamboo clumps, along riverbanks and mountain slopes. The Community Partnership Program is implemented in Lifeboat Village, District Besitang, Langkat Regency with partners consisting of citrus farmer groups. increase income. The method used to achieve the goals of this service is to conduct counseling or socialization of porang cultivation. The expected target is for partners to be able to cultivate porang as well as understand the benefits of porang plants for alternative food crops and can increase farmers' income so as to reduce food shortages in sustainability. The activity carried out is by distributing porang seeds in the form of frogs.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH DI KECAMATAN BERINGIN Rahmat Suryanto Pirngadi; Jana Purti Utami; Aflahun Fadhly Siregar; Salsabila Salsabila; Akbar Habib; Juita Rahmadani Manik
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2422

Abstract

Permintaan cabai merah yang cenderung mengalami peningkatan ditetiap harinya dianggap sangat tepat untuk di kembangkan di Provinsi Sumatera Utara terkhusus pada Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang yang sudah lama menjadikan cabai merah sebagai komoditi unggulan. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani cabai merah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, pada uji kooefesien regresi faktor luas lahan, harga dan biaya produksi cabai merah berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani cabai merah dan faktor tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan usahatani cabai merah. Pada uji serempak seluruh variabel independent berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani cabai merah. Pada uji parsial luas lahan, harga dan biaya produksi berpengaruh signifikan, sedangkan faktor tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani cabai merah yang ada di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
Application of the Movement Method in Efforts to Improve Memorization of Hadith in the Hadith Isra Hayati; Nurul Zahrianti Jf; Juita Rahmadani Manik
International Journal of Economic, Technology and Social Sciences (Injects) Vol. 2 No. 2 (2021): October 2021
Publisher : CERED Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.769 KB)

Abstract

The background of the application of the movement method for memorizing hadi? in Tadika with focus on memorizing hadi? for group B children. Data collection conducted by observation, interviews, and documentation. This research is background backed by the activities of memorizing hadi? which are often carried out by schools and teachers use the lecture method and assign students to memorize ?adi?. So that the child looks passive and the learning atmosphere is not conducive. During the apperception in the next lesson, many children have forgotten, only a few children are still able to remember the ?adi? they have learned. The results showed that: Application of the movement method for memorizing ?adi? in children in Tadika, Malaysia. Second, the implementation of activities memorize ?adi? at first done at home without movement and done at school with hand symbol movements with classical activities, the third evaluation ?adi? memorizing activities in the form of level of attainment and follow-up will be reported to parents during the meeting of the two end of the theme. Factor support in applying the movement method to memorize ?adi? on Tadika Among others: handouts for parents, children's interests, self-confidence, class atmosphere which is conducive, and a manual of movement methods for memorizing ?adi?. Factor obstacles in memorizing ?adi? with the movement method, namely: style children's learning, children's memory, teacher's ability and lack of training to parents regarding the method of movement to memorize ?adi?, no pictures full color, and ?adi? is not equipped with asbabul wurud
ANALISIS PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI DESA PINTU ANGIN KECAMATAN LAUBALENG KABUPATEN KARO Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Wildani Lubis; Dian Retno Intan; Khairul Fahmi Purba; Juita Rahmadani Manik
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3153

Abstract

The income or profit earned by farmers is of course related to the costs incurred by farmers in managing their farming business and also the revenue earned by farmers. The purpose of this study was to find out how much corn farmers earn and to find out the feasibility of corn farming in Pintu Angin Village, Laubaleng District, Karo Regency. The number of respondents in this study amounted to 30 people. Data analysis uses the income formula and R/C ratio. The results showed that the average income of corn farmers with an average land area of 1.43 ha in Pintu Angin Village was Rp. 27,985,805 and the value of the R/C ratio is greater than 1, namely 2.31 so that farming in Pintu Angin Village, Laubaleng Subdistrict, Karo Regency is feasible to cultivate. INTISARIPendapatan atau keuntungan yang diperoleh oleh petani tentunya berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam pengelolaan usahataninya dan juga penerimaan yang diperoleh oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa pendapatan petani jagung dan untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan rumus pendapatan dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  rata-rata pendapatan petani jagung dengan luas lahan rata-rata 1,43 ha di Desa Pintu Angin sebesar  Rp. 27.985.805 dan nilai R/C ratio lebih besar dari 1 yaitu 2,31 sehingga usahatani di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo layak untuk diusahakan.
Correlation between the Performance of Agricultural Extension Workers and the Behavior of Vegetable Farmers in Terjun, Medan Marelan, North Sumatra, Indonesia Manik, Juita Rahmadani; Siregar, Gustina; Monika Ambarwati
Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business Vol. 6 No. 02 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/agriecobis.v6i02.28554

Abstract

This study aims at assessing the performance of agricultural extension services (also known as agricultural advisory services) and the behavior of vegetable farmers while examining the correlation between these two variables. Data were collected through direct interviews, discussions with farmers, and on-site observations conducted in the Terjun region of Medan Marelan, North Sumatra, Indonesia. A simple random sampling method was employed, with 48 samples selected without consideration of population strata. This research adopts a descriptive and quantitative qualitative research approach. The findings reveal two key performance indicators for agricultural extension workers. First, the assessment of visits and training indicated an average score of 146.2, with a 76.14% rating, categorizing it as 'good.' Second, the evaluation of the extension workers' performance yielded a similar score of 146.2, also categorized as 'good.' The correlation analysis between farmer behavior and the performance of agricultural extension workers yielded three distinct outcomes. Firstly, the correlation between farmers' knowledge and the performance of extension workers resulted in a value of 0.175, indicating a very weak correlation with a significance value exceeding 0.05. Secondly, the correlation between farmers' characteristics and the performance of extension workers showed a coefficient of 0.014, suggesting a very weak correlation with a significance value exceeding 0.05. Lastly, the correlation between farmers' skills and the performance of extension workers resulted in a coefficient of 0.166, denoting a very weak correlation with a significance value exceeding 0.05.
Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Inovasi Bio-Integrated Farming System (Bio-IFS) Berbasis Akuaponik dan Bioflok di Desa Maredal II Kabupaten Deli Serdang Risnawati, Risnawati; Manik, Juita Rahmadani; Kabeakan, Nana Trisna Mei Br; Alqamari, Muhammad; Fitria, Fitria
Journal of Empowerment Community Vol. 7 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/jec.v7i2.2411

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani di Desa Marendal II, Kabupaten Deli Serdang melalui penerapan inovasi Bio-Integrated Farming System (Bio-IFS) berbasis akuaponik dan bioflok. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah rendahnya produktivitas perikanan akibat tingginya biaya pakan, keterbatasan lahan, dan rendahnya keterampilan dalam mengelola sistem budidaya terpadu. Melalui pendekatan partisipatif, tim pengabdian melaksanakan serangkaian tahapan, meliputi: (1) sosialisasi teknologi Bio-IFS, (2) pelatihan manajemen sistem akuaponik dan bioflok, (3) pembangunan instalasi kolam bioflok dan unit akuaponik, (4) pendampingan operasional dan monitoring, serta (5) evaluasi keberhasilan program. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani mampu mengoperasikan teknologi Bio-IFS secara mandiri dengan produktivitas ikan lele meningkat hingga 30% dibandingkan metode konvensional. Selain itu, sayuran organik yang dihasilkan dari sistem akuaponik memberikan tambahan sumber pendapatan sekaligus diversifikasi pangan keluarga. Dari aspek sosial, kegiatan ini memperkuat kerja sama antaranggota kelompok, meningkatkan kesadaran terhadap sistem budidaya ramah lingkungan, serta membuka peluang pengembangan usaha berkelanjutan. Dengan demikian, penerapan Bio-IFS berbasis akuaponik dan bioflok terbukti efektif sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan keberdayaan, produktivitas, dan kesejahteraan kelompok tani di Desa Marendal II.