Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Pisang Menjadi Selai Pisang Sebagai Peningkatan Nilai Guna Pisang Riris Nadia Syafrilia Gurning; Sakral Hasby Puarada; Misril Fuadi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.6395

Abstract

Pengolahan pangan semakin berkembang seiring dengan perkembangan pengetahuan dan perkembangan teknologi. Berbagai inovasi dilakukan oleh beberapa industri pengolahan makanan dalam menciptakan produk makanan baru yang dapat diterima masyarakat. Seiring dengan beragamnya jenis makanan olahan dari buah pisang, maka meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan dari para pengusaha olahan pisang tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mitra dalam pengolahan limbah kulit pisang menjadi selai kulit pisang. Sasaran program pengabdian ini adalah Aisyiah Ranting Gedung Johor Kecamatan Medan Johor yang berjumlah 10 orang. Mitra yang ikut berpartisipasi adalah anggota Aisyiah yang tergolong dalam usia produktif dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Metode dalam kegiatan pengabdian ini adalah: (1) sosialisasi atau penyuluhan, yaitu memberikan pemahaman kepada mitra sasaran akan kesadaran kelestarian lingkungan, (2) pelatihan, yaitu memberikan pengetahuan kepada mitra sasaran bagaimana mengolah limbah kulit pisang menjadi selai kulit pisang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah antusias mitra sasaran dalam setiap proses, umpan balik dari mitra sasaran yang dinilai positif dan memberikan manfaat kepada mitra sasaran baik dalam bidang sosial yaitu memberikan rasa percaya mitra untuk berwirausaha maupun bidang ekonomi yaitu sebagai penambah penghasilan keluarga.
PENGGUNAAN BAHAN ALAMI DAUN SIRIH DAN LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTISEPTIK ALAMI UNTUK MENCEGAH COVID-19 DI DESA SENA, KECAMATAN BATANG KUIS Riris Nadia Syafrilia Gurning; Sakral Hasby Puarada; Nurhajijah Nurhajijah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.37-44

Abstract

Penyebaran virus corona yang terjadi saat ini semakin meningkat tetapi kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, sehingga dibutuhkan alternatif usaha untuk menangani masalah tersebut yaitu produk alternatif pengganti pencuci tangan. Hand sanitizer merupakan salah satu produk yang efisien dikalangan masyarakat namun terkandung banyak alkohol yang tidak baik untuk kulit. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan kesadaran untuk taat menjalankan protokol kesehatan dan membuat hand sanitizer berbahan dasar alami yaitu terbuat dari lidah buaya dan daun sirih. Daun sirih dan lidah buaya dinilai memiliki peran sebagai antiseptik alami yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Mitra sasaran dalam PKM ini adalah anggota PKK Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Metode pelaksanaan adalah dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan antiseptik alami yaitu menggunakan bahan daun sirih dan lidah buaya sebagai hand sanitizer. Hasil akhir dari PKM adalah mitra sasaran memiliki kesadaran akan kesehatan dan selalui menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah yaitu penggunaan bahan alami sebagai hand sanitizer sebagai usaha untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG UNTUK BUDIDAYA PORANG DENGAN PEMBERDAYAAN PKK AEK KANOPAN TIMUR, LABUHANBATU UTARA Nurhajijah Nurhajijah; Wahyuni Umami Harahap; Riris Nadia Syafrilia Gurning; Ade Firmansyah Tanjung
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.828-832

Abstract

Kelurahan Aek Kanopan Timur merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kualuh Hulu. Ada 2 kelurahan, yaitu Aek Kanopan dan Aek Kanopan Timur yang menjadi ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Utara setelah dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu pada tanggal 24 Juni 2008. Pemanfaatan lahan kosong yang terbengkalai dapat dimanfaatkan untuk budidaya porang (Amorphophallus onchophyllus Prain). Umbi porang saat ini merupakan salah satu komoditas ekspor yang belum banyak diketahui. Tanaman ini banyak dijumpai namun belum banyak dibudidayakan terutama di Aek Kanopan Timur. Umbi porang mudah tumbuh diberbagai tempat dan mudah dalam membudidayakannya. Banyak masyarakat yang belum mengetahui nilai ekonomi umbi porang. Selain itu pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya umbi porang sangat membantu pendapatan keluarga terkhusus ibu-ibu rumah tangga. Berdasarka kegiatan yang sudah dilakukan banyak PKK yang belum mengetahui tanaman porang. PKK sulit mebedakan antara tanaman suweg adan atanaman porang. Antusias PKK sangat tinggi untuk melakukan budidaya porang dikarenakan pengelolaan yang mudah serta menguntukan. Dengan kegiatan ini diharapak PKK menjadi model dimasyarakat untuk memotivasi masyarakat dalam budidaya porang sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi.
MEKANISME PEMBUATAN SIRUP JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) YANG BERGUNA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DALAM SUASANA COVID-19 Sakral Hasby Puarada; Riris Nadia Syafrilia Gurning; Misril Fuadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.68-74

Abstract

Saat ini, penyebaran infeksi Corona Virus Disease (COVID) -19 belum berhenti di banyak negara di dunia. Jika kita cermati dari kasus pertama Covid-19 di Wuhan, China pada akhir Desember 2019, jumlah kasus yang terinfeksi virus tersebut tidak berkurang. Kasus virus corona telah mencapai lebih dari 43 juta. Untuk sensus ini, 1.157.714 orang meninggal, atau 5.580 per 1 juta orang. Obat herbal telah lama menjadi obat tradisional. WHO menjelaskan bahwa 65% penduduk negara berkembang menggunakan obat tradisional. Jahe adalah salah satu tanaman biofarmaka yang paling sehat dan efektif. Ada banyak jenis yang tersedia di pasaran. salah satunya adalah varietas jahe merah. senyawa dari tanaman jahe memiliki aktivitas anti-bakteri. Senyawa ini memiliki fungsi yang kuat untuk mencegah bakteri. Salah satu produk olahan jahe yang dapat dihasilkan adalah sirup jahe. Sirup jahe merupakan produk olahan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti teh dan kopi di masa wabah saat ini. Selain itu, pengolahan agroindustri komoditas jahe dapat menghasilkan pendapatan diluar dari pendapatan yang biasanya didapatkan dari pekerjaan utama.
Efisiensi Teknis Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Kabupaten Gunungkidul Riris Nadia Syafrilia Gurning; Dian Retno Intan; Sakral Hasby Puarada
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 5, No 1 (2021): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v5i1.7790

Abstract

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui pemberian dana bantuan penguatan modal dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM-PUAP) Rp. 100 juta/Gapoktan. Penyaluran dana ke petani harus melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA). Program PUAP dilaksanakan pemerintah guna mengatasi masalah utama petani dalam sulitnya mengakses permodalan dan lemahnya modal petani skala mikro. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efisiensi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilakuka pada 65 LKMA penerima dana PUAP. Penentuan sampel berdasarkan LKMA yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) januari maret 2018. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis DEA (Data Envelopment Analysis) dengan asumsi constant return to scale (CRS) dan variable return to scale (VRS) dengan menggunakan orientasi output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKMA di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar pengelolaannya beroperasi belum efisien. Dari hasil asumsi CRS tersebut menghasilkan 13 LKMA (20%) yang telah beroperasi secara efisien dan 52 LKMA (80%) yang belum beroperasi secara efisien atau inefisien. Hasil perhitungan efisiensi LKMA dengan asumsi VRS tersebut menghasilkan 20 LKMA (30,8%) yang telah beroperasi secara efisien dan 45 LKMA (69,2%) yang belum beroperasi secara efisien atau inefisien.
EFISIENSI TEKNIS RANTAI PASOK JAGUNG TINGKAT PETANI DAN PENGUMPUL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) KECAMATAN BATANG KUIS, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA Sakral Hasby Puarada; Riris Nadia Syafrilia Gurning; Wahyuni Umami Harahap
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v3i2.629

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sektor pertanian yang besar. dimana sektor pertanian tersebut terus berkembang pesat. Selain sektor pertanian yang besar, hasil pertanian yang sangat dikenal adalah tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam tanaman pangan meliputi tanaman padi, jagung dan kedelai serta ubi kayu. Tanaman pangan jagung merupakan salah satu komoditas yang memiliki sumber vitamin dan mineral. Pengukuran efisiensi kinerja manajemen rantai pasok menjadi menjadi alternatif penyelesaian masalah yang sedang berjalan dalam Tanaman Jagung melalui pengukuran kinerja dan efisiensi Kinerja rantai pasok. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Batang Kuis merupakan salah satu Kecamatan yang menjalankan rantai pasok jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja rantai pasok dan tingkat efisiensi kinerja rantai pasok jagung dari petani dan pengumpul. Metode pengukuran kinerja menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang akan melihat hasil pengukuran berdasarkan indikator-indikator pengukuran. Kemudian untuk melihat dan membandingkan nilai efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan membandingkan Desicions Making Unit (DMU) 1 dengan DMU lain yaitu pengumpul lain yang ada didalam objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam pengukuran kinerja petani mitra, didapatkan hasil bahwa ada tiga indikator dari pengukuran yang masih dikategorikan tidak baik (parity). Kemudian, dari hasil perbandingan efisiensi didapatkan bahwa ada 23 petani mitra yang  inefisien dikarenakan input yang dijalankan tidak maksimal sehingga output yang didapatkan belum efisien. Sementara itu, dalam perbandingan dan pengukuran efisiensi teknis kinerja antara pengumpul  rukun sena dan karya jagung didapatkan bahwa rukun sena lebih efisien dibandingkan dengan karya jagung. Artinya, input yang telah dijalankan sudah maksimal sehingga ouput yang didapatkan dikategorikan efisien.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERDASARKAN STANDAR SERTIFIKASI ORGANIK SEBAGAI SOLUSI EKONOMIS DAN MENINGKATKAN NILAI JUAL CABAI MERAH Aflahun Fadhly Siregar; Salsabila Salsabila; Dian Retno Intan; Riris Nadia Syafrilia Gurning
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2959-2965

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman sehingga meningkatkan pendapatan petani dengan pemanfaatkan Pupuk Organik Cair (POC) dengan mitra Kelompok Tani Lestari II Desa Paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dilakukan agar pemahaman masyarakat sadar akan pentingnya olahan bahan hayati atau organik untuk pengganti pupuk kimia. Hasil yang didapat didapat dilapangan menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dari mitra setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan. Hal ini ditunjukkan bahwa dari 15 petani sudah memahami pembuatan POC standar sertifikasi organik dan sudah mampu membuat POC standar sertifikasi organik.
Tingkat Efektivitas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Percut Sei Tuan Riris Nadia Syafrilia Gurning; Aflahun Fadhly Siregar; Wildani Lubis
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 8 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i8.1093

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat efektivitas penyuluh pertanian pada Balai Pernyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan dalam mengukur tingkat efektivitas menggunakan skala pengukuran semantic diferensial, yaitu skala penilaian yang menggunakan tiga pilihan mulai dari sangat efektif sampai tidak efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh pertanian pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Percut Sei Tuan telah melaksanakan perannya sebagai penyuluh pertanian dengan sangat efektif dan memperoleh perolehan skor efektivitas yaitu 26,401. Pelaksanaan penyuluhan yang didasarkan pada 10 tahapan program penyuluhan dapat mengubah pola pikir petani terutama dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam melaksanakan usahatani padi.
PANDANGAN PETANI TERHADAP KONSEP PHT DALAM MENGENDALIKAN Spodoptera frugiperda PADA TANAMAN JAGUNG DI DESA KUTA TENGAH, KABUPATEN DELI SERDANG Nurhajijah Nurhajijah; Hadriman Khair; Wahyuni Umami Harahap; Wizni Fadhillah; Hazen Arrazie Kurniawan; Riris Nadia Syafrilia Gurning
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3225

Abstract

Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) is an invasive pest that attacks maize plants. Meanwhile, one of the food crop needs that must be fulfilled is corn. Central Kuta Village is one of the corn-producing villages. In the cultivation of corn, the pest Spodoptera frugiperda is one of the problems that causes up to 50% damage. in the management of Spodoptera frugiperda attacks, many farmers use chemical pesticides. the use of high chemical pesticides can damage the ecosystem. To maintain the balance of the ecosystem, it is necessary to apply integrated pest management (IPM) in corn cultivation. The research was carried out in June 2023 on maize farmers' land in Di Desa, Central Kuta, Namorambe District, Deli Serdang Regency which covered 5 locations from Central Kuta Village. Data was collected through interviews with a questionnaire guide. The data collected were the understanding and perception of IPM of Spodoptera frugiperda on maize plants and the intensity of Spodoptera frugiperda attacks. From the results of the study that out of 5 lands only 4 lands implemented IPM. The intensity of Spodoptera frugiperda attacks on land 4 was the lowest intensity. Based on the results of interviews with 4 farmers, they applied IPM both before planting and until they did not control plant-disturbing organisms.INTISARISpodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama invasive yang menyerang tanaman jagung.  Sedangkan, salah satu kebutuhan tanaman pangan yang harus dipenuhi adalah jagung. Desa kuta tengah merupakan salah satu desa penghasil jagung. Dalam budidaya tanaman jagung hama Spodoptera frugiperda menjadi salah satu masalah yang mengakibatkan kerusakan mencapai 50%. Dalam pengelolaan serangan Spodoptera frugiperda petani banyak menggunakan pestisida kimia. Penggunaan pestisida kimia yang tinggi dapat merusak ekosistem. Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka perlu diterapkan pengelolaan hama terpadu (PHT) dalam budidaya tanamn jagung. Penelitian   dilaksanakan   pada   bulan juni  2023  pada  lahan  petani jagung di Di Desa, Kuta Tengah, Kecamatan Namorambe Kabupaten, Deli Serdang yang  meliputi 5  lokasi dari desa kuta tengah. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan panduan kuesioner. Data yang dikumpulkan yaitu pemahaman dan  persepsi PHT Spodoptera frugiperda tanaman jagung serta intensitas serangan Spodoptera frugiperda.  Dari hasil penelitian bahwa dari 5 lahan hanya 1 lahan yang menerapkan PHT. Intensitas serangan Spodoptera frugiperda pada lokasi 4 merupakan intensitas yang paling rendah. Berdasarkan hasil wawancara petani lokasi 4 menerapkan PHT baik dari sebelum tanam dan sampai tindak pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Analysis of Marketing Channels And Marketing Efficiency of Corn Farmers (Zea Mays L) Tanjung Morawa Riris Nadia Syafrilia Gurning; Nurhajijah Nurhajijah; Salsabila Salsabila; Sakral Hasby Puarada; Wildani Lubis
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v11i1.5089

Abstract

Purpose: This study aims to (1) identify the corn marketing channels, (2) determine the corn marketing margins, and (3) evaluate the efficiency of corn marketing in Tanjung Morawa District. Methodology: A sample of 30 corn farmers from three villages with corn farming areas was selected. A quantitative descriptive analysis was used to examine marketing channel patterns and analyze marketing costs and margins. Results: The study found that Marketing Channel I is widely used by farmers, who prefer selling corn directly to collectors. The marketing efficiency values for the first (I) and second (II) marketing channels are 10% and 16.6%, respectively. Findings: Both marketing channels are efficient. This indicates that the marketing channels involved in the marketing of shelled corn in the study area do not involve lengthy marketing institutions, resulting in low marketing costs and margins, and the selling price received by the final consumer is not much higher than the price received by the farmers. Novelty: This research provides insights into the efficiency of corn marketing channels, highlighting the benefits of shorter marketing pathways. Originality: The study offers a detailed analysis of marketing channel efficiency for corn, contributing to the understanding of effective agricultural product marketing. Conclusions: The corn marketing channels in Tanjung Morawa District are efficient, benefiting both farmers and consumers. Type of Paper: Empirical Research Article