Mohamad Shohibuddin
Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University Kampus IPB Dramaga, Jalan Raya Dramaga, Bogor 16680 Jawa Barat, Indonesia

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Sekolah Rakyat sebagai Alternatif Pendidikan di Indonesia pada Masa Kolonial Shohibuddin, Muhammad; Maimun, Maimun
Journal of Linguistics and Social Studies Vol 2, No 1: 2025
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jls.v2i1.55

Abstract

Awal mula pendidikan di Indonesia berawal dari Sekolah Rakyat yang didirikan oleh Belanda pada masa penajahan. Tujuan penelitian ini untuk mengingat sejarah terbentuknya Sekolah Dasar yang bermula dari Sekolah Rakyat. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library reseach) dengan sumber data primer yaitu sejarah Sekolah Rakyat. Sumber data sekunder diperoleh dari literature baik dari buku, jurnal, website yang releva. Hasil penelitian ini yaitu: Sejarah terbentuknya Sekolah Rakyat tidak lepas dari politik etis da ambisi Belanda dalam meningkatkan kekayaan di Indonesia. Sekolah Rakyat didirikan oleh Belanda pada Tahun 1907 pada setiap daerah yang berhasil dikuasaai oleh Belanda. Sekolah Rakyat didirikan atas swadaya masyarakat baik dari biaya pembangunan dan juga gurunya. Pendidikan ini awalnya ditempun selama 3 tahun namun saat penjajahan diganti oleh Jepang, berubah menjadi 6 tahun. Perkembangan Sekolah Rakyat semakin pesat pada saat penjajahan Jepang sampai dengan kemerdekaan yang kemudian diganti menjadi Sekolah Dasar.  Beberapa kontribusi Sekolah Rakyat bagi pendidikan di Indonesia yaitu: membangun pendidikan di Indonesia, memberikan kesempatan bagi masyrakat untuk mempelajari ilmu umum, dan menjadi pelopor pendidikan gratis yang dikelola oleh pemerintah.
Pendekatan Metode dan Teknik Diklat di Era Revolusi Industri 4.0 Shohibuddin, Muhammad; Listiana, Heni
Journal of Management, Accounting, and Administration Vol. 1 No. 1 (2024): July-September
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jomaa.v1i1.92

Abstract

Education and training in the era of the industrial revolution 4.0 must be supported by approaches, methods and techniques that are appropriate and appropriate to the conditions of the training participants. The aim of this research is to provide views regarding approaches, methods and techniques that can be applied in carrying out education and training activities. This research uses a library research method with primary data sources, namely the concept of approach, methods and techniques for implementing training. Secondary data sources were obtained from literature, including relevant books, journals and websites. The results of this research are: approaches that can be applied in implementing training in the era of the industrial revolution, namely: Critical Event approach, cycle approach and systems approach, while several methods and techniques that can be applied in implementing training are: project-based learning, e-learning learning and blended learning, adaptive learning, mentoring and coaching learning, and competency-based learning
Pendekatan Partisipatif dalam Program Sosialisasi Lingkungan (Bank Sampah, Zero Waste, Eco Enzyme, Ecobrick) Muhamnu, Afiya Hashina; Septiani, Dellia Tri; Putri, Finda Dwina Saskia; Indriana, Hana; Shohibuddin, Mohamad
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 2 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i2.15898

Abstract

Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia memiliki sembilan (9) Banjar Dinas yang terdiri dari Banjar Dinas Apuh, Banjar Dinas Tegalsuci, Banjar Dinas Jasan, Banjar Dinas Jati, Banjar Dinas Bonjaka, Banjar Dinas Pujung Kaja, Banjar Dinas Pujung Kelod, Banjar Dinas Sebatu dan Banjar Dinas Tumbakasa dengan luas wilayah 1090 ha, jumlah penduduk 8055 jiwa dalam 1932 kepala keluarga. Permasalahan lingkungan yang dihadapi di Desa Sebatu salah satunya ialah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga atau organik maupun sampah kemasan produk atau anorganik yang menimbulkan berbagai persoalan, seperti estetika lingkungan dan masalah sosial yang apabila dibiarkan akan menjadi masalah yang serius. Tujuan dilakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat desa mengenai bank sampah, zero waste, eco enzyme, dan ecobrick ini, yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah serta upaya melestarikan lingkungan. Kegiatan sosialisasi mengenai bank sampah, zero waste, eco enzyme, dan ecobrick cukup berhasil untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mencintai lingkungan, setiap rumah tangga dapat menerapkan pemilahan sampah organik dan anorganik.
AGROFORESTRI BERBASIS WAKAF UNTUK OPTIMALISASI LAHAN DI LOKASI EKS HGU PT HEVINDO, DESA NANGGUNG, KABUPATEN BOGOR Shohibuddin, Mohamad; Priyanto, Priyanto; Rusniarsyah, Lufthi; Bahri, Adi D.
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i3.60688

Abstract

This community service program initiated a waqf-based agroforestry model to optimize land use and strengthen community capacity in Blok Pasir Kolecer, a site located within the former land concession (HGU) of PT Hevindo in Nanggung Village, Bogor Regency, which is currently being prepared for agrarian reform implementation. The program was carried out through a participatory approach involving technical training, joint assessments of land-use conditions, agroforestry design planning, policy advocacy, and the initiation of tree-waqf donations via a digital platform. The results demonstrate that the waqf-based agroforestry model not only addresses farmers' capital constraints but also significantly enhances social solidarity and community control over local agrarian resources. Its broader implication is the potential replication of this model as a strategic access-reform mechanism within agrarian reform programs, integrating farmer participation, religious philanthropy, and digital innovation.Program pengabdian masyarakat ini menginisiasi model agroforestri berbasis wakaf untuk mengoptimalkan lahan serta memperkuat kapasitas komunitas di Blok Pasir Kolecer, sebuah lokasi di area bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Hevindo di Desa Nanggung, Kabupaten Bogor yang sedang dipersiapkan untuk pelaksanaan program reforma agraria. Kegiatan ini dijalankan secara partisipatif yang mencakup pelatihan teknis, penilaian bersama atas kondisi penggunaan lahan, perencanaan desain agroforestri, advokasi kebijakan, dan inisiasi skema wakaf pohon melalui platform digital. Hasil program ini menunjukkan bahwa model agroforestri berbasis wakaf selain berpotensi untuk menjawab keterbatasan modal petani, juga berperan besar dalam memperkuat solidaritas sosial dan kontrol komunitas atas sumber agraria setempat. Implikasinya, model ini berpotensi direplikasi sebagai strategi penataan akses dalam program reforma agraria yang memadukan partisipasi petani, filantropi keagamaan, dan inovasi digital.