Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Hubungan Partisipasin Perempuan dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga Hamid, Anggoro Wakhid Subkhan; Sumarti, Titik; Indriana, Hana
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.2.235-248

Abstract

IDG Indonesia is at 70,68 in 2014. In terms of income contribution, women share just 35,64 percent than men 64,36 percent. Rural tourism program giving opportunities to women as a business actor. Women as business actors can contribute to household income. The purpose of this research is to: 1) identify internal and external factors of women participation as business actors in rural tourism; 2) identify the level of women participation as business actor in rural tourism; 3) analyze relation women participation as business actors in rural tourism with its contribution to household income on Kandri Rural Tourism. This research used a quantitative approach supported by qualitative data. The result showed that age, the level of education, length of business actors, and external factors have a correlation with women participation as business actors in rural tourism. The level of women participation as business actors classified in the high. Rank Spearman correlation test shows that there is a significant correlation between the level of women participation as business actors in rural tourism with its contribution to household income. It means, when women participation as business actors in rural tourism is high, its contribution to household income high too.Keywords: tourism, women as business actors, women empowermentABSTRAKPada tahun 2014 IDG Indonesia berada pada angka 70,68. Dalam hal sumbangan pendapatan, perempuan hanya 35,64 persen dibandingkan laki-laki 64,36 persen. Program desa wisata memberikan peluang untuk perempuan sebagai pelaku usaha. Perempuan sebagai pelaku usaha dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata; 2) mengidentifikasi tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata; 3) menganalisis hubungan partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata dengan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Wisata Kandri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, lamanya usaha, tingkat pengaruh aktor penggerak partisipasi, akses perempuan pada desa wisata, sumber dana usaha, dan tingkat penerimaan budaya patriarki memiliki hubungan yang signifikan dengan partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata. Tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha tergolong tinggi. Uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata dengan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata maka semakin tinggi kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga.Kata Kunci: pariwisata, pemberdayaan perempuan, perempuan pelaku usaha
HUBUNGAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN PEMERINTAH DESA DENGAN TINGKAT KEBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH Fitri Amalia Rizki; Lala M. Kolopaking; Hana Indriana
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 5 No. 6 (2021): JSKPM
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v5i06..928

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan efektivitas kelembagaan pemerintah desa dengan tingkat keberdayakan petani bawang merah di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan dengan teknik survei dengan melibatkan 40 responden yang diwawancarai dengan daftar pertanyaan terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas kelembagaan pemerintah desa tidak berkorelasi dengan tingkat keberdayaan petani. Hal ini akibat pemerintah desa masih berfokus pada menjalankan fungsi pemerintahan dan kurang berfokus pada penguatan pemberdayaan dan pembangunan pertanian. Efektivitas kelembagaan pemerintah desa dipandang oleh petani bawang merah berada pada kategori sedang, sedangkan tingkat keberdayaan petani bawang merah berada pada kategori rendah. Meskipun demikian, petani bawang merah di Desa Larangan masih tetap melanjutkan aktivitas bertani bawang merah yang dipengaruhi faktor nilai budaya. Kata kunci : Efektivitas Kelembagaan, Keberdayaan Petani dan Pemerintah Desa.
Hubungan Partisipasin Perempuan dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat dengan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga Anggoro Wakhid Subkhan Hamid; Titik Sumarti; Hana Indriana
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.2.235-248

Abstract

IDG Indonesia is at 70,68 in 2014. In terms of income contribution, women share just 35,64 percent than men 64,36 percent. Rural tourism program giving opportunities to women as a business actor. Women as business actors can contribute to household income. The purpose of this research is to: 1) identify internal and external factors of women participation as business actors in rural tourism; 2) identify the level of women participation as business actor in rural tourism; 3) analyze relation women participation as business actors in rural tourism with its contribution to household income on Kandri Rural Tourism. This research used a quantitative approach supported by qualitative data. The result showed that age, the level of education, length of business actors, and external factors have a correlation with women participation as business actors in rural tourism. The level of women participation as business actors classified in the high. Rank Spearman correlation test shows that there is a significant correlation between the level of women participation as business actors in rural tourism with its contribution to household income. It means, when women participation as business actors in rural tourism is high, its contribution to household income high too.Keywords: tourism, women as business actors, women empowermentABSTRAKPada tahun 2014 IDG Indonesia berada pada angka 70,68. Dalam hal sumbangan pendapatan, perempuan hanya 35,64 persen dibandingkan laki-laki 64,36 persen. Program desa wisata memberikan peluang untuk perempuan sebagai pelaku usaha. Perempuan sebagai pelaku usaha dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata; 2) mengidentifikasi tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata; 3) menganalisis hubungan partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata dengan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Wisata Kandri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, lamanya usaha, tingkat pengaruh aktor penggerak partisipasi, akses perempuan pada desa wisata, sumber dana usaha, dan tingkat penerimaan budaya patriarki memiliki hubungan yang signifikan dengan partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata. Tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha tergolong tinggi. Uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata dengan kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat partisipasi perempuan sebagai pelaku usaha pada desa wisata maka semakin tinggi kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga.Kata Kunci: pariwisata, pemberdayaan perempuan, perempuan pelaku usaha
Kesiapan Petani Kelapa Sawit Swadaya dalam Implementasi ISPO: Persoalan Lingkungan Hidup, Legalitas dan Keberlanjutan Arya Hadi Dharmawan; Fredian Tonny Nasdian; Baba Barus; Rilus A Kinseng; Yoyoh Indaryanti; Hana Indriana; Dyah Ita Mardianingsih; Faris Rahmadian; Hilda Nurul Hidayati; Ade Mirza Roslinawati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.761 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.2.304-315

Abstract

The expansion of oil palm plantations run very quickly within two decades in Indonesia. It provides a certain amount of risk against natural resources and the environment. These risks are mainly landscape changes, ecosystems changes and livelihood system change of the rural society.  In order to suppress risk, sustainability standards for plantation operation, needs to be implemented.  One of the instruments that ensure sustainability standards is ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil).  However, its implementation is still limited to be voluntary.  In the near future, ISPO will be implemented as mandatory for all business model of oil palm plantation as well as for oil palm mills.  This research is about to find out the readiness of the oil palm smallholders to implement ISPO, in particular with regard to the parameters of land seeds legality, land legality, and knowledge on the management of the environment. This research was conducted in several villages in three locations, namely in Riau, Central Kalimantan and East Kalimantan Province. A number of respondents were withdrawn from each village and were selected using simple random sampling method. The results showed that land legality parameter, legality of the seed, and knowledge of oil palm smallholders about environmental management reveals unreadiness of the smallholder to carry out ISPO certification. Thus, the risk of a oil palm plantation expansion towards natural resources and the environment, will still be a great challenge in the future.
Hubungan Tradisi Nadran Gunungjati dengan Tingkat Pengendalian Konflik pada Kasus Tawuran Masyarakat Desa Sirnabaya dan Desa Purwawinangun Hofifah Indah Faramita; Hanifaty Fadhilah; Alfi; Hana Indriana
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Vol 3 No 1 (2022): Jan-Jun 2022
Publisher : ECOTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55448/ems.v3i1.35

Abstract

Sirnabaya and Purwawinangun villages are located in the Gunungjati area, Cirebon Regency, which is an area with a strong tradition. One of them is the Nadran tradition which is carried out as a form of community gratitude for the produce of the earth and the sea. However, the two villages are known for their brutal fighting conflicts. Therefore, this study aims to determine the relationship between traditional values ??and the level of conflict control. The research was conducted with quantitative supported by qualitative methods. The research instrument was a questionnaire to collect data from 40 respondents. In-depth interviews were conducted with 10 informants. Data analysis was performed using Spearman correlation. The results showed that there was a significant relationship between the Nadran tradition and the level of conflict control that occurred between Sirnabaya and Purwawinangun villages. Even though the community knows and applies the noble values ??of the Nadran tradition, the community tends to be involved in conflict. This happens because individuals lose their identity when in a crowd or are called deindividuation symptoms. This research is expected to be a consideration for the committee and the government in regulating the Nadran implementation system so that conflicts can be minimized.
Keberhasilan Program Corporate Social Responsibility dan Kualitas Kehidupan Sosial Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19 Novella Adriyan; Hana Indriana
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 6 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v6i1.965

Abstract

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, lingkungan, dan budaya. Sehubungan dengan itu, program CSR diharapkan mampu meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Namun, dalam pelaksanaannya program CSR memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar program berjalan sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat keberhasilan program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terhadap tingkat kualitas kehidupan sosial ekonomi kelompok tani binaan P4M di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan uji korelasi dan data kualitatif diuraikan dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat hubungan kuat dan signifikan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan tingkat kualitas kehidupan sosial ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Strategi Peningkatan Kapasitas Peternak Domba melalui Kampus Desa Tematik di Desa Neglasari, Bogor, Jawa Barat Pudji Muljono; Hana Indriana; Novindra; Yannefri Bachtiar; Mintarti
Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/18202240148

Abstract

The process of disseminating innovation so that it can be quickly responded by the user community needs to be designed in such a way that it can produce relatively permanent changes in behavior. This study aims to analyze how the strategy of increasing the capacity of sheep farmers through the thematic village campus program in Neglasari Village, Bogor. The research was designed as action research at the study site, accompanied by the use of survey methods with a quantitative approach and supported by qualitative data. The selection of study sites was carried out purposively. The process of collecting data was carried out on sheep breeders, members of women's farmer groups, informants and related stakeholders. The Village Campus Program has accelerated the technology education process produced by the campus to the community, becoming a vehicle for lecturer service, linkage with faculty programs or study programs. In order for this program to be sustainable, it is necessary to involve various parties such as alumni, local leadership, based on user needs, as well as conducting regular meetings on a programmed basis.
Mofiplan Moms: Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Berbasis 7 Elemen Pengembangan Masyarakat Siva Nadia; Feni Apriyani; Zahra Firda; Yuli Yulianti; Hana Indriana
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.6159

Abstract

Program Mofiplan merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan mengatasi permasalahan pengelolaan finansial yang dihadapi mitra dengani melatih keterampilan kelompok sasaran dalam mengelola keuangannya sehingga penggunaannya menjadi lebih optimal dan efektif. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Melalui pendekatan pengembangan masyarakat berupa pendampingan, kelompok sasaran dilatih mengelola keuangan melalui metode 50/30/20 dengan mengalokasikan pendapatan sebesar 50% untuk kebutuhan pokok 30% untuk keinginan pribadi, dan 20% untuk ditabung. Program Mofiplan juga meng­gunakan aplikasi pengelola keuangan gratis (Airtable) untuk memudahkan kelompok sasaran meninjau arus pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Program ini dilaksanakan di Perumahan Cibungbulang Town Hill (Cluster Halimun) Desa Cibatok 1, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jumlah peserta 12 orang ibu rumah tangga. Berdasarkan rangkaian kegiatan Mofiplan yang telah dilaksanakan, terbukti terdapat peningkatan pengetahuan kelompok sasaran yang terlihat dari hasil pre-test dan post test yang dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan hasil N-Gain Score masing-masing 0,4, 0,5, 0,5, 1, 0,5. Program Mofiplan terbukti menggerakkan dan meningkatkan inisiatif kelompok sasaran untuk membuat perencanaan dan pencatatan keuangan serta menyisihkan pendapatannya setiap hari dengan adanya catatan keuangan, hasil konsultasi bersama tim, dan terisinya celengan. Program Mofiplan berhasil menumbuhkan kesadaran dan menjadikan kelompok sasaran mampu mengelola finansial menjadi lebih baik.
UltraPed: Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tanga melalui Pengolahan Buah Pedada (Sonneratia Caseolaris) di Desa Betara Kanan Yovian Reynard Stanley; Adilah Adawiah; Hana Ulil Azmi; Sintia Rani Ndaya Rigin; Hana Indriana
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/parta.v4i1.4233

Abstract

Desa Betara Kanan merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Desa Betara Kanan memiliki sumber daya lokal buah pedada yang belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga di Desa Betara Kanan tidak memiliki pekerjaan tetap dan memiliki waktu luang yang cukup banyak sehingga berpotensi untuk diberdayakan. Tujuan dari program pengabdian ini adalah meningkatkan kapasitas ibu-ibu dalam aktivtas pengembangan ekonomi; mengidentifikasi dan mengoptimalkan proses pengolahan dan pemanfaatan buah pedada; serta merancang dan melaksanakan proses pemberdayaan masyarakat secara berkala berbasis buah pedada untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu. Program ini dilaksanakan dengan skema blended, yaitu luring dan daring yang meliputi sosialisasi, pelatihan, dan praktik pengolahan buah pedada. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa kelompok sasaran mengalami peningkatan pengetahuan kelompok serta berhasil mengolah buah pedada menjadi berbagai produk olahan yang telah mendapat izin PIRT. Selain itu, telah terbentuk kelompok usaha baru pengolahan buah pedada dan berbagai upaya untuk keberlanjutan program pengabdian ini.
Pengembangan Ekowisata Bahari dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal pada Masa Pandemi Covid-19 Mutia Fatin Sausan; Hana Indriana; Heru Purwandari
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.v7i1.938

Abstract

Ekowisata bahari adalah kegiatan wisata yang mengandalkan daya tarik alami lingkungan pesisir dan lautan baik langsung maupun tidak langsung. Pengembangan ekowisata bahari dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, namun pandemi Covid-19 mempengaruhi proses pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengembangan ekowisata bahari dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan data kualitatif dengan wawancara mendalam. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dan analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan ekowisata bahari mengalami perubahan sebelum dan saat pandemi Covid-19 yang dilihat dari indikator jenis daya tarik sumber daya alam dan partisipasi masyarakat. Selain itu, terdapat juga perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat sebelum dan saat pandemi Covid-19. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara tingkat pengembangan ekowisata bahari dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal pada masa pandemi Covid-19.
Co-Authors Abdurrahman Syamsari, Ubaidah Ade Mirza Roslinawati Adi Firmansyah Adilah Adawiah Adistiani, Adita Aditya Putra, Rizki Adriana, Galuh Akbar, Helmy Alfi Amaliawati, Suci Anggoro Wakhid Subkhan Hamid Anna Fatchiya Arya Hadi Dharmawan Assa'addah, Habibah Baba Barus Cahyanto, Rifaldi Dyah Ita Mardianingsih Dyah Retna Puspita Faisal Faisal Faris Rahmadian Feni Apriyani Fitri Amalia Rizki Fitri, Alifa Rafidah Fredian Tonny Nasdian Grahita, Sidiq Hafinuddin Hafinuddin Hamid, Anggoro Wakhid Subkhan Hana Ulil Azmi Hanifaty Fadhilah Heru Purwandari Hilda Nurul Hidayati Hofifah Indah Faramita Husen, Iffah Humaidah Indah Fauziah Islamiyati, Dhiya Dwi Ivanovich Agusta Kusumawati, Anak Agung Eka Dharma Lala M Kolopaking Maharani, Nabila Aulia Maulida, Zanuba Mintarti Mohamad Shohibuddin Muhamnu, Afiya Hashina Murdianto Murdianto, Murdianto Mutia Fatin Sausan Nisa, Tri Ratna Chaniyatun Novella Adriyan novindra . Nur Afifah, Anisa Nurfiyani, Fiqih Nurmala Katrina Pandjaitan Pratama, Rheza Dwi Pudji Muljono Pusparani, Mayang Pusparani, Mayang Dwi Putra, Rizki Aditya Putri, Finda Dwina Saskia Rafnel Azhari Rahmahanani Puspita Rai Sita Rajib Gandi Raksanagara, Fauzan Naufal Ramadhan, Ghilandry Ramdani, Muhamad Rizal Rilus Kinseng Rizki Aditya Putra Rohman, Mohammad Akbar Fathur Saharuddin Said Rusli Saidin, Ainun Aviv Sembiring, Nesya Aslami Septiani, Dellia Tri Septri Widiono Sintia Rani Ndaya Rigin Sipahutar, Aulia Rahmi Nauli Siti Syamsiah Siva Nadia Stanley, Yovian Reynard Suryaalim, Muhammad Agriawan Syifa, Cecilia Titania Aulia Titik Sumarti Ussyakira, Satia Winata, Marchyananda Yannefri Bachtiar Yovian Reynard Stanley Yoyoh Indaryanti Yuli Yulianti Zahra Firda Zessy Ardinal Barlan