Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK)

Pendampingan Menuju Sertifikasi Halal pada Produk "Socolat" UMKM Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa Puspita, Niniek Fajar; Hamzah, Afan; Zuchrillah, Daril Ridho; Karisma, Achmad Dwitama
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1611

Abstract

Pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 87% dari total jumlah penduduk. Kebutuhan produk halal menjadi hal wajib bagi produsen maupun konsumen muslim, tetapi, kepedulian terhadap kehalalan suatu produk masih sangat rendah. Sertifikasi halal berfungsi tidak hanya sebagai perlindungan konsumen khususnya masyarakat muslim tetapi juga sebagai strategi perdagangan internasional. Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menghasilkan produk salah satunya adalah Socolat. Namun, produk tersebut belum memiliki sertifikasi halal. Produk Socolat merupakan produk makanan berbahan dasar coklat putih dan daun kelor. Produk ini belum memiliki sertifikat halal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan UMKM dari Pondok modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA), hingga mampu membawa produk Socolat menuju proses sertifikasi halal. Strategi yang dilakukan antara lain:Melakukan pelatihan kader halal, pemetaan produk, menetapkan titik kritis halal berdasarkan Sistem Jaminan Halal (SJH) dan melakukan pendampingan sampai produk Socolat disubmit seluruh dokumen untuk mendapat sertifikasi halal. Pada akhir kegiatan ini, produk Socolat resmi menjadi binaan Pusat Kajian Halal ITS dan seluruh dokumen ajuan sertifikasi halal beserta kelengkapannya berhasil dibuat dan diajukan kepada Majelis Ulama Indonesia melalui Pusat Kajian Halal ITS.
Pendampingan Menuju Sertifikasi Halal pada Produk "Socolat" UMKM Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa Niniek Fajar Puspita; Afan Hamzah; Daril Ridho Zuchrillah; Achmad Dwitama Karisma
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1611

Abstract

Pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 87% dari total jumlah penduduk. Kebutuhan produk halal menjadi hal wajib bagi produsen maupun konsumen muslim, tetapi, kepedulian terhadap kehalalan suatu produk masih sangat rendah. Sertifikasi halal berfungsi tidak hanya sebagai perlindungan konsumen khususnya masyarakat muslim tetapi juga sebagai strategi perdagangan internasional. Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menghasilkan produk salah satunya adalah Socolat. Namun, produk tersebut belum memiliki sertifikasi halal. Produk Socolat merupakan produk makanan berbahan dasar coklat putih dan daun kelor. Produk ini belum memiliki sertifikat halal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan UMKM dari Pondok modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA), hingga mampu membawa produk Socolat menuju proses sertifikasi halal. Strategi yang dilakukan antara lain:Melakukan pelatihan kader halal, pemetaan produk, menetapkan titik kritis halal berdasarkan Sistem Jaminan Halal (SJH) dan melakukan pendampingan sampai produk Socolat disubmit seluruh dokumen untuk mendapat sertifikasi halal. Pada akhir kegiatan ini, produk Socolat resmi menjadi binaan Pusat Kajian Halal ITS dan seluruh dokumen ajuan sertifikasi halal beserta kelengkapannya berhasil dibuat dan diajukan kepada Majelis Ulama Indonesia melalui Pusat Kajian Halal ITS.
Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai Biogas Menggunakan Digester Fixed Dome untuk Pembangunan Berkelanjutan Masyarakat Pedesaan Soeprijanto, Soeprijanto; Prajitno, Danawati Hari; Puspita, Niniek Fajar; Subyakto, Agung; Setiawan, Budi
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 8, No 1 (2024): Mei
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2024.v8i1.2351

Abstract

Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Pasuruan, Jawa Timur, terletak dekat dengan kaki gunung Bromo. Masyarakatnya kebanyakan hidup bertani dan beternak sapi. Kebanyakan peternak memelihara sapi perah untuk menghasilkan susu. Permasalahan yang dihadapi oleh peternak adalah terkait limbah kotoran sapi. Kebanyakan kotoran sapi hanya dibuang ke lingkungan dan sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pupuk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi tepat guna bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan dan penguatan ekonomi berbasis biomassa dalam bentuk pengonversian limbah kotoran sapi menjadi biogas sebagai energi terbarukan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Program ini dapat memfasilitasi keberlanjutan lingkungan dan sosial ekonomi yang mengarah pada pengurangan emisi gas metana dan pengurangan akumulasi limbah padat. Produksi biogas diperoleh melalui proses digestion kotoran sapi menggunakan digester fixed dome dengan volume sekitar 8 m3 terbuat dari konstruksi bangunan pasir, batu bata, dan semen. Di atas dome dipasang pipa gas yang terhubung ke kompor untuk keperluan memasak di dapur perumahan. Pipa gas juga dihubungkan dengan alat manometer, diletakkan di dapur untuk melihat dan mengontrol produksi biogas yang dihasilkan. Kotoran sapi sebanyak 80 kg dicampur dengan air (rasio 1:1) dan diaduk hingga homogen kemudian diumpankan ke dalam digester secara semikontinu. Setelah diinkubasikan selama 1 minggu, produksi biogas dapat diamati dengan melihat perbedaan tekanan yang ada pada manometer. Volume biogas yang dihasilkan setiap hari sebesar 500 liter dan dapat dimanfaatkan oleh 2 keluarga atau selama 8 jam untuk kegiatan memasak. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk adalah terutama peternak sapi dapat menghasilkan biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi yang murah, bersih, dan mudah dikendalikan untuk berbagai keperluan dengan basis teknologi tepat guna.