ABSTRACTThe increase of teacher professionalism through the development of wetland-based learning tools were aim of this training community service activity. The activity participants were consisted of 21 teachers of SD Tandipah, Regional of Banjar and other teachers with high interest in self-development activities. Zoom media, and lectures, discussions, questioning and answering forum and practice in making contextual wetland-based learning tools were used in this activity. The community service activities were carried out on 2-3 October 2021. The results generated from this activity was very good, indicated by the excess of total participants from the target, participants’ enthusiasm and very active session of questioning and answering during the activity also indicated how well this activity was. Internet network problems were found during the activity were in progress, many activity participants came from remote regency area with a lot of internet network interruptions.Keywords: contextual approach, learning tools, teacher professionalism, wetlands ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalime guru melalui pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis lahan basah. peerta kegiatan terdiri dari 21 guru SD Tandipah Kab. Banjar dan guru-guru yang terarik dalam kegiatan pengembangan diri tersebut. Kegiatan dilakuan menggunakan media zoom, dan metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktek pembuatan perangkat permbelajaran berbasis kontektual lahan basah. kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan pada 2-3 Oktober 2021. Kegiatan dapat terlaksana dengan baik, hal ini ditandai dengan jumlah peserta yang melebihi targe, antusiasnya peserta dan aktifnya tanya awab selama kegiatan berlangsung. Kendala yang terjadi saat kgiatan berlangsung yaiu adanya kendala jaringan internet, peserta kegiatan banyk yang berasala dari daerah Kabupaten yang mana sering mengalami gangguan jaringan internet.Kata Kunci: profesionalisme guru, perangkat pembelajaran, pendekatan kontekstual, lahan basah