Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Transformasi Sosial Komunitas Rumah Menapo Muaro Jambi Dalam Penguatan Kesadaran Lingkungan Fatriani, Riri Maria; Rakhman, Moh. Arief; Rohayati, Wahyu
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.1464-1472

Abstract

Komunitas rumah menapo merupakan komunitas yang berada pada kompleks wisata percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara yaitu Candi Muaro Jambi. Komunitas ini terdiri dari pemuda pemudi yang fokus dan bergerak salah satunya pada isu keberlanjutan lingkungan, terutama di kompleks Candi Muaro Jambi. Penelitian ini mengetahui dan menganalisis bentuk transformasi sosial dan dampak transformasi sosial komunitas rumah menapo dalam penguatan kesadaran sosial lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Data akan diambil dengan cara wawancara, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas rumah menapo memiliki peran penting dalam penguatan kesadaran sosial masyarakat. Komunitas rumah menapo memiliki cara tersendiri yaitu dengan membuat berbagai program kegiatan dengan memanfaatkan media sosial agar menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar, sehingga ikut terlibat aktif pada kegiatan seperti sekolah alam, lapak baca gratis, menginisiasi hidup bersih dan sehat melalui memilih dan memilah sampah, menghidupkan sektor ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam. Kehadiran komunitas rumah menapo ini memberikan dampak positif kepada masyarakat yang akhirnya membuat masyarakat sekitar kompleks Candi Muara Jambi lebih berdaya secara ekonomi, serta dapat menjaga dan merawat lingkungan.
REVITALISASI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN Moh. Arief Rakhman; Michael Lega
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 12 No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, February 2023
Publisher : Laboratory of Anthropology Department of Cultural Science Faculty of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v12i1.1600

Abstract

Local wisdom can be a source of strength for a more effective village development, such as a source of village regulation policies. The purposees of study are to find out how the local wisdom possessed by the people of Pasar Terusan Village is in cultivating rice and to analyze the impact of revitalizing local wisdom becoming the Village Regulation on the protection of food agricultural land. The research was conducted using qualitative methods with a descriptive approach. The collection of various data was carried out through a combination of in-depth interview, documentation and observation techniques. The form of local wisdom possessed by the people of Pasar Terusan Village can be seen from the ritual activities carried out in the process of farming and also the philosophy of livelihood that comes from rice, livestock and rubber. The revitalization of local wisdom adopted into a village regulation has successfully maintained sustainable food agricultural land, even the number of existing agricultural land increases compared to that before. In addition to customary sanctions, the welfare of community coming from the philosophy of life has its own impact on the community's choice to maintain their agricultural land.
Strategi Pendampingan dalam Peningkatan Sarana Inovatif untuk Mendukung Implementasi E-Government di Desa Mekarsari, Muaro Jambi Elsi, Sutri Destemi; Rakhman, Moh. Arief; Dimasrizal, Dimasrizal
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2397

Abstract

Transformasi digital dalam pemerintahan desa menjadi aspek penting dalam meningkatkan efisiensi layanan publik dan keterlibatan masyarakat. Program pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi Pemerintah Desa Mekarsari, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi dalam meningkatkan sarana inovatif guna mendukung implementasi e-government. Kegiatan ini mencakup pendampingan dalam pengembangan produk multimedia sebagai sarana sosialisasi kebijakan, peningkatan literasi digital masyarakat, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk layanan publik desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi, wawancara, serta workshop yang melibatkan perangkat desa, generasi Z, dan komunitas lokal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa digitalisasi desa telah berjalan dengan baik, tetapi masih menghadapi tantangan dalam hal literasi digital masyarakat dan keterlibatan generasi muda. Produk multimedia yang dikembangkan, seperti video sosialisasi dan platform digital desa, berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan e-government. Pendampingan ini juga membuka ruang sinergi antara pemerintah desa, akademisi Universitas Jambi, dan komunitas dalam penguatan desa digital. Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan digital di kalangan muda Desa Mekarsari, diharapkan keberlanjutan e-government dapat terjaga dan semakin berkembang. Kesimpulannya, penguatan sarana inovatif berbasis digital di Desa Mekarsari berpotensi meningkatkan efektivitas layanan pemerintahan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.
Berebut Lokal: Kontestasi Kepentingan dalam Tambang Rakyat di Jambi dan Bangka Belitung, Indonesia Nanang, Dimas; Laurent, Erlia Zenita; Sabila, Ananta Rifky; Rakhman, Moh. Arief; Yusuf, M.; Lega, Michael
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v14i2.3367

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika akses dan kontestasi kepentingan aktor dalam perebutan lokasi pertambangan rakyat di Provinsi Jambi dan Bangka Belitung. Fokus kajian meliputi kondisi lapangan, faktor ekonomi yang mendorong partisipasi masyarakat, serta relasi kekuasaan antar aktor. Pendekatan kualitatif diterapkan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara purposif, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan pertambangan rakyat berkembang pesat karena tingginya potensi sumber daya alam dan kebutuhan ekonomi masyarakat, meskipun sebagian besar kegiatan masih berstatus ilegal. Ketidaksesuaian regulasi dan praktik perizinan menciptakan ketidakpastian hukum yang mengancam keberlanjutan aktivitas tersebut. Pertambangan rakyat menjadi sumber utama penghidupan dengan dampak positif pada pendapatan dan kualitas hidup, namun juga menimbulkan tantangan keberlanjutan, ketimpangan sosial-ekonomi, serta risiko lingkungan. Kontestasi kepentingan memperlihatkan konflik struktural antara masyarakat, elite politik, dan pemilik modal yang didorong oleh lemahnya tata kelola dan regulasi. Dominasi perusahaan besar dan keterlibatan aktor lokal dalam praktik rente memperkuat perebutan sumber daya sebagai arena kekuasaan. Studi lanjutan disarankan untuk mengkaji narasi dan wacana antar pemangku kepentingan guna memperdalam pemahaman pembentukan kebijakan pertambangan rakyat di tingkat lokal.This study examines the dynamics of access and the contestation of interests among actors in the struggle over artisanal mining locations in the Jambi and Bangka Belitung Provinces. The focus of the study includes field conditions, economic factors driving community participation, and power relations among actors. A qualitative approach is applied, with data collected through observation, purposive interviews, and document studies. The results show that artisanal mining is rapidly developing due to the high potential of natural resources and the economic needs of the community, although most activities remain illegal. Regulatory mismatches and licensing practices create legal uncertainty that threatens the sustainability of these activities. Artisanal mining serves as a primary livelihood source with positive impacts on income and quality of life, but it also poses challenges related to sustainability, socio-economic inequality, and environmental risks. The contestation of interests reveals structural conflicts between communities, political elites, and capital owners, driven by weak governance and regulation. The dominance of large companies and the involvement of local actors in rent-seeking practices strengthen the competition over resources as a power arena. Further studies are recommended to examine the narratives and discourses among stakeholders to deepen the understanding of artisanal mining policy formation at the local level.
Strategic Implementation of the IMT-GT Subregional Cooperation Blueprint 2022-2026 in Jambi Province Rakhman, Moh Arief; Baidawi, Ahmad; Muhammad, Hatta Abdi; Dahlan, Fauzi
JOELS: Journal of Election and Leadership Vol. 6 No. 2 (2025): JOELS: Journal of Election and Leadership
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/nnnp0n69

Abstract

The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) is a subregional cooperation initiative established in 1993 by the governments of Indonesia, Malaysia, and Thailand, aiming to accelerate economic transformation in less-developed provinces. IMT-GT meetings serve as a key building block for cooperation within ASEAN. Jambi Province, one of the 10 Indonesian provinces included in the IMT-GT program, is expected to benefit from the implementation of this initiative. The IMT-GT Blueprint for 2022-2026, which serves as the framework for subregional cooperation over the next five years, was finalized in 2022. Indonesia has outlined five main strategies for this blueprint: (1) economic corridor approach and regional integration, (2) promoting private sector participation, (3) supporting inclusive growth, (4) adopting green, blue, and circular economic  developments, and (5) institutional adjustments across sectors. Jambi Province has developed a designated area known as Sentusa (Sengeti, Tungkal, Sabak) to support the implementation of these strategies. This study focuses on the strategies employed by the provincial government of   Jambi to implement the IMT-GT framework. This research uses an exploratory descriptive method, gathering data from primary informants and secondary literature sources. 
Transformasi Sosial Komunitas Rumah Menapo Muaro Jambi Dalam Penguatan Kesadaran Lingkungan Fatriani, Riri Maria; Rakhman, Moh. Arief; Rohayati, Wahyu
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i4.2024.%p

Abstract

Komunitas rumah menapo merupakan komunitas yang berada pada kompleks wisata percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara yaitu Candi Muaro Jambi. Komunitas ini terdiri dari pemuda pemudi yang fokus dan bergerak salah satunya pada isu keberlanjutan lingkungan, terutama di kompleks Candi Muaro Jambi. Penelitian ini mengetahui dan menganalisis bentuk transformasi sosial dan dampak transformasi sosial komunitas rumah menapo dalam penguatan kesadaran sosial lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Data akan diambil dengan cara wawancara, observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas rumah menapo memiliki peran penting dalam penguatan kesadaran sosial masyarakat. Komunitas rumah menapo memiliki cara tersendiri yaitu dengan membuat berbagai program kegiatan dengan memanfaatkan media sosial agar menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar, sehingga ikut terlibat aktif pada kegiatan seperti sekolah alam, lapak baca gratis, menginisiasi hidup bersih dan sehat melalui memilih dan memilah sampah, menghidupkan sektor ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam. Kehadiran komunitas rumah menapo ini memberikan dampak positif kepada masyarakat yang akhirnya membuat masyarakat sekitar kompleks Candi Muara Jambi lebih berdaya secara ekonomi, serta dapat menjaga dan merawat lingkungan.Kata kunci: Komunitas Rumah Menapo, Muaro Jambi, Transformasi Sosial