Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGENDALIAN GULMA DENGAN BEBERAPA JENIS MULSA PADA BEBERAPA VARITAS TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) Amir Mahmud; Mukhlis Mukhlis
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 2 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i2.1012

Abstract

Penelitian ini telah di lakukan di Desa Purwodadi Kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji beberapa jenis mulsa dalam mengendalikan gulma pada beberapa varietas tanaman padi sawah dengan metode System Of Rice Intensification. Percobaan ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split plot design) dalam pola RAK dengan dua faktor. Faktor utama adalah varietas padi sawah yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu varitas Aryze H6444, varitas Situ Bagendit dan varitas Siganteng. Faktor anak petak adalah penggunaan mulsa yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu jerami padi, sekam padi, titonia dan mulsa plastik hitam.Varitas Aryze H6444 Gold dan varitas Siganteng menunjukkan hasil terbaik pada penggunaan mulsa plastik, sedangkan varitas Situ Bagendit menunjukkan hasil terbaik pada mulsa jerami padi. Jenis gulma Ludwigia octovalvis merupakan gulma yang mendominasi pada pemberian mulsa jerami padi, sekam padi dan mulsa plastik. Sedangkan pada mulsa Titonia jenis gulma yang mendominasi adalah gulma Eleusine indica. Penggunaan mulsa plastik lebih baik dari pada penggunaan mulsa Titonia, mulsa jerami padi dan sekam padi dalam menekan pertumbuhan gulma pada tanaman padi sawah dengan sistem SRI. Kata Kunci : pengendalian gulma, jenis mulsa, beberapa varitas,metode SRI.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elais Guineensis Jacq) Samsinar Harahap Harahap; Amir Mahmud; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5521

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman komoditi perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya kelapa sawit. Penggunaan pupuk pada pembibitan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan memberikan kompos dan pupuk daun. Pupuk kompos mengandung unsur hara C,N,P,K dan S, yang berperan memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Pupuk daun Gandasil D merupakan pupuk daun lengkap dengan kandungan N 14 %, P 12 %, K 14 %, Mg 1 % dan unsur-unsur hara mikro lainya yang melengkapi yaitu : Mn, Bo, Cu, Co, Zn, serta Aneurine (sejenis hormon tumbuh) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, menghindarkan tanah dari kerusakan dan menguatkan jaringan tanaman yang lemah serta berperan dalam pertumbuhan vegetatif. Tujuan penelitian untuk melihat respon pertumbuhan bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk kompos dan pupuk daun, melihat interaksi pupuk kompos dan pupuk daun pada fase vegetative bibit kelapa sawit. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial, yang terdiri dari faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dan faktor kedua (D), pemberian pupuk daun, didapat 12 kombinasi percobaan dengan 3 ulangan sehingga didapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dengan 3 taraf perlakuan (K1) kompos sampah, (K2) kompos kelapa sawit dan (K3) kompos karet. Faktor kedua (D) pemberian pupuk daun dengan 4 taraf perlakuan (D0) tanpa pemberian pupuk (control). (D1) 2 ml/liter air, (D2) 4 ml/liter air dan (D3) 6 ml/liter air. Pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun. Hasil penelitian pada fase vegetative bibit kelapa sawit dengan pemberian pupuk kompos seperti tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tanaman. Pemberian pupuk daun Gandasil D berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Interaksi kedua perlakuan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang.
PENGARUH PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ORGANIK JAGO TANI TEHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF KARET OKULASI (Havea brassiliensis) Amir Mahmud
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v1i2.416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Abu Janjang Kelapa Sawit dan Pupuk Organik Jago Tani terhadap Pertumbuhan Vegetatif Karet Okulasi (havea brassiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Kelurahan Batang Ayuni Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Ketinggian tempat 500 meter dari permukaan laut. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 dan Penelitian selesai pada bulan Juli 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial, yaitu 2 faktor , faktor pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit disimbolkan (A), dengan 4 level yaitu A0, A1, A2, dan A3 dan Pupuk Organik Jago Tani disimbolkan (J), dengan 4 level yaitu J0, J1, J2, dan J3. Dari hasil analisis secara statistik diperoleh bahwa perlakuan Abu Janjang Kelapa Sawit memberikan respon yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst. Sedangkan respon yang tidak nyata dijumpai pada pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa pemberian Pupuk Organik Jago Tani memberikan respon yang tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Penelitian ini menggunakan Abu Janjang Kelapa Sawit pada pengamatan nilai tertinggi pada perlakuan A2 ( 50 gr). Pada pengamatan Jago Tani nilai tertinggi pada perlakuan J2 (4 cc/liter air).
PENGARUH PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ORGANIK JAGO TANI TEHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KARET Amir Mahmud; Samsinar Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i1.1013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Abu Janjang Kelapa Sawit dan Pupuk Organik Jago Tani terhadap Pertumbuhan Vegetatif Karet Okulasi (havea brassiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Kelurahan Batang Ayuni Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Ketinggian tempat 500 meter dari permukaan laut. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017 dan Penelitian selesai pada bulan Juli 2017.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk faktorial, yaitu 2 faktor , faktor pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit disimbolkan (A), dengan 4 level yaitu A0,  A1, A2, dan A3 dan Pupuk Organik Jago Tani disimbolkan (J), dengan 4 level yaitu J0,  J1, J2, dan J3.Dari hasil analisis secara statistik diperoleh bahwa perlakuan Abu Janjang Kelapa Sawit memberikan respon yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman umur 4 mst, 8 mst,  dan 12 mst. Sedangkan respon yang tidak nyata dijumpai pada pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur  4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Dari hasil analisis statistik diperoleh bahwa pemberian Pupuk Organik Jago Tani memberikan respon yang tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan diameter batang umur 4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan jumlah tangkai umur  4 mst, 8 mst, dan 12 mst, pengamatan luas daun pada umur 6 mst, dan 12 mst. Penelitian ini menggunakan Abu Janjang Kelapa Sawit  pada pengamatan nilai tertinggi pada perlakuan A2 ( 50 gr). Pada pengamatan Jago Tani nilai tertinggi pada perlakuan J2 (4 cc/liter air). Kata Kunci : Abu janjang kelapa sawit, pupuk organik Jago Tani,
STUDI KARAKTERISASI FISIOLOGI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Metarhizium spp DARI BERBAGAI RIZOSFER TANAMAN HORTIKULTURA KOTA PADANGSIDIMPUAN Muhammad Agung Permadi; Amir Mahmud; Mukhlis Mukhlis; Rafiqah Amanda Lubis; Muhammad Tedi Faisal
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 5, No 2 (2020): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v5i2.166-171

Abstract

Entomopathogenic fungi are bioinsecticides used to control insect pests. Entomopathogenic fungi can found in the rhizosphere area of plants. This study aims to determine the germination, sporulation, and colonization of Metarhizium spp that are found in the various horticultural plants' rhizosphere of Padangsidimpuan. Metarhizium spp used were MetCP, MetKP, MetMP, MetKPP, MetSP, MetJP, MetTP. This research conducted in the Agrotechnology Laboratory of the Faculty of Agriculture, Universitas Muhmmadiyah Tapanuli Selatan. The study used a completely randomized design (CRD). The results showed that the highest germination rate at 6 hours after inoculation (HAI) founded in MetKPP of 31.05%. MetKPP also had the highest germination rate of 37.43% on 24 HAI. The highest diameter growth founded in MetKP, which was 5.50 cm at 14 HAI. The highest conidia density was 1,821 x 106 conidia/ml, found in MetMP, significantly different from MetCP, which had the lowest conidia density that was 1.169 x 106 conidia/ml.
PEMAMFAATAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI CAIR DAN KEBUTUHAN BENIH YANG DIPAKAI SATUAN LUAS DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM (AMARANTHUS SP) Darmadi Erwin Harahap; Mukhlis Mukhlis; Amir Mahmud; Suyanti Suyanti
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i2.7471

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat dari pemakaian pupuk organik kotoran sapi cair dan jumlah benih yang dipakai pada sistem pertanian organik sayur bayam (Amaranthus SP). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan I: Pupuk Organik Kotoran Sapi Cair (A), dimana A1: 800 cc/ liter air/plot pupuk organik kotoran sapi cair; A2: 1.200 cc/liter air/ plot pupuk organik kotoran sapi cair; A3: 1.600 cc/liter air/ plot pupuk organik kotoran sapi cair dan A4:  15 gr NPK Mutiara 16-16-16/ liter air /plot. Perlakuan II : Kebutuhan benih per satuan luas (B), dimana B1:  0,5 gr/ plot; B2: 1,0 gr/ plot dan B3: 1,5 gr/ plot. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk organik kotoran sapi cair (A) berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diamati dan jumlah benih yang dipakai (B) tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Sedangkan interaksi antara keduanya tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, tetapi sangat berbeda nyata terhadap parameter bobot tanaman sampel/plot dan bobot tanaman/plot. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan A3B1 (1.600 cc/liter air/ plot pupuk organik kotoran sapi cair dengan kebutuhan benih per satuan luas yang dipakai 1,5 gr/ plot)
SOSIALISASI TEHNIK PENYADAPAN BUNGA JANTAN UNTUK MEMPEROLEH AIR NIRA DI DESA SIALAMAN KABUPATEN TAPANULI SELATAN Darmadi Erwin Harahap; Mukhlis Mukhlis; Amir Mahmud
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1964-1969

Abstract

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan bagaimana tehnik penyadapan yang dilakukan terhadap tangkai bunga tanaman aren untuk memperoleh air nira yang banyak sebagai sumber gula. Metode yang digunakan dalam kegitan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan cara sosialisasi yang terdiri dari metode ceramah, diskusi dan pelatihan. Hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan ini adalah : meningkatnya keterampilan masyarakat petani aren di Desa Sialaman dalam hal tehnik penyadapan yang dilakukan terhadap tangkai bunga tanaman aren agar memperoleh air nira yang banyak sebagai sumber gula dan sekaligus sebagai sumber pendapatan masyarakat petani aren.
Introduction of Digital Marketing to Increase MSME Product Sales (Ud. Rap Sehat) in North Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City Amir Mahmud; Benny Sofyan Samosir; Mukhlis Mukhlis
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 1 NO 3 DECEMBER 2022
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.093 KB) | DOI: 10.58723/dikdimas.v1i3.43

Abstract

This service activity aims to introduce digital marketing to increase sales of MSME products (Ud. Rap ​​Sehat) in North Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City. The partners of this PKM activity are UD. RAP SEHAT, is a business that is domiciled in the Padangsidimpuan Municipality area but its agricultural land is located in the South Tapanuli Regency area. UD. This SEHAT RAP has an agricultural business sector whose plant commodities are Coffee and Cloves, Owner of UD. RAP SEHAT, in this case Mr. Zul Fahri Harahap, since the beginning of starting his business, which started in the agricultural sector, has wanted to form a business system from upstream to downstream, namely not only being satisfied with his agricultural products but also reaching the stage of diversifying his agricultural products into ready-to-consume products. After the running of this business and the product has been released from UD. This SEHAT RAP is in the form of Clove Coffee (KopCeng) partners are experiencing problems in selling their products. Based on the problems faced by business owners UD. RAP SEHAT, which in this case is a partner for PKM activities, is the PKM team at Muhammadiyah University of South Tapanuli who are interested in analyzing the causes of existing problems through interviews with partners. After finding the point of the problem, a solution was found to solve the problem, in this case the introduction of web-based digital marketing which is expected to be a solution related to the low product sales from UD. RAP SEHAT in this case KopCeng. This PKM activity is carried out using the workshop method (presentation of material and training) to partner employees related to digital marketing.
PENGARUH INTENSITAS PENYIRAMAN DAN PEMBERIAN ZPT ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Amir Mahmud; Qorry Hilmiyah Harahap
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.11495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh aplikasi beberapa dosis kompos Leguminosa dan pupuk daun Neo Kristalon terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Ketinggian tempat ± 350 meter dari permukaan laut. Racangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua faktor yang akan diteliti yaitu Faktor Perlakuan beberapa dosis kompos Leguminosa dan Faktor perlakuan pupuk daun Neo Kristalon. Dari hasil analisa statisk perlakuan beberapa dosis kompos Leguminosa menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Dari hasil analisa statisk perlakuan pupuk Neo Kristalon menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun umur 3 dan 5 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot, tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst. Dari hasil analisa statisk interaksi kedua perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 7 mst, jumlah daun umur 5 mst, jumlah anakan umur 5 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3 dan 7 mst, jumlah daun umur 3 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3 dan 7 mst.