Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

OPTIMALISASI METODE INQUIRY MATERI CINTA KASIH (METTA) PADA JURUSAN KEPANDITAAN BUDDHA Dwiyono Putranto; Kabri
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.098 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i1.127

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai optimalisasi metode Inquiry pada materi cinta kasih sebagai wujud meningkatkan kualitas pembelajaran pada sekolah tinggi kususnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode inquiry pada saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dibatasi pada satu tempat atau jurusan kepanditaan Buddha pada STABN Raden Wijaya Wonogiri. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran secara langsung menggunakan metode inquiry sangat diminati mahasiswa, sehingga pembelajaran dapat lebih menarik dan mahasiswa tidak merasa terdapat kejenuhan. Disisi lain mahasiswa dapat melakukan praktik langsung pada materi yang berkaitan atau dipelajari sehingga mahasiswa mudah memahami apa yang telah disampaikan oleh dosen sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal.
Intervention Councelling Based Multicultural Values In Child Behavior Alleviation Sri Sayekti; Slamet Slamet; Kabri Kabri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 1 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i1.4147

Abstract

 Abstract. The research background describes the social changes that accur in the Indonesian nation-state so rapidly, this is one the reasons it is easy to obtain means of communication and transportation so that if adolescents do not have strong filters they can srore norms and behavior, especially teenagers are very vulnerable to changes that are leads to a form of mischief.  The purpose of this study describes: 1) the factors that cause delinquency in children; 2) forms of child delinquency; 3) how to deal with children's delinquency; 4) implementation of multicultural values-based counseling intervention services; and 5) barriers to service delivery. This type of research is quantitative with a descriptive approach. The research subjects were students  of SMA in Semarang City, while the data collection tools were observation, documentation, interviews, and questionnaires, while the data analysis technique used is descriptive percentages. The results obtained the conclusion that the handling of delinquency in high school children by counseling counseling through the intervention of multicultural values-based counseling services still needs serious attention from various parties and there needs to be a sustainable program, because there are still some counseling teachers who experience obstacles in the implementation of counseling intervention. Then alleviation of children's deviant behavior in the form of delinquency has not been optimal.Keywords: Counseling Intervention, Multicultural Values.Abstrak.  Latar belakang penelitian mendeskripsikan perubahan sosial  yang terjadi di negara-bangsa Indonesia  begitu cepat,  hal ini salah satu sebabnya  adalah mudahnya diperoleh sarana komunikasi dan transportasi sehingga jika remaja tidak memiliki filter kuat dapat melakukan penyimpanan terhadap norma dan perilaku,  apalagi remaja  sangat rentan terhadap perubahan yang mengarah pada  bentuk kenakalan. Tujuan  kajian ini  mendeskripsikan:  1) faktor penyebab kenakalan anak;  2) bentuk kenakalan anak;  3) cara mengatasi kenakalan anak; 4) pelaksanaan layanan intervensi konseling berbasis nilai-nilai multikultural; dan 5) hambatan dalam pelaksanaan layanan. Jenis penelitian digunakan kuantitatif dengan desain deskriptif.  Subjek penelitian adalah peserta didik SMA di Kota Semarang dengan alat pengumpul data observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket, sedangkan teknik analisis data digunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa penanganan anak oleh guru BK   melalui intervensi layanan  konseling  berbasis nilai-nilai multikultural masih diperlukan perhatian secara serius dari  berbagai pihak dan perlu ada program tindak lanjut, sebab masih ada sebagian guru BK yang mengalami hambatan dalam pelaksanaan intervensi konseling, maka  pengentasan perilaku menyimpang  anak berupa kenakalan hasilnya belum maksimal.Kata Kunci: intervensi konseling, nilaii-nilai multikultural.
Leadership of School Principles in Improving Teacher's Pedagogical Competence at SMP Smaratungga Ampel Kabri Kabri
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6941

Abstract

The principal is responsible for the continuity of education and teaching, one of which is in improving gut pedagogic competence. In educational institutions, the principal is the highest leader who plays a role in the development of the school, and education cannot be separated from the existence of the teacher. This research was conducted at SMP Smaratungga, Sampetan Village, Kec. Ampel, Boyolali Regency, Central Java. the research objectives in this thesis are; 1) To describe the principal's efforts in improving the pedagogic competence of teachers. The approach used in this study is a qualitative approach. The type of research used in this research is a case study. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The analysis used in this study is data condensation, presenting data and drawing conclusions. The results of the research in this thesis are. 1) the principal's efforts to improve the pedagogical competence of teachers at SMP Smaratungga Ampel by using an individual approach. The efforts made include: a ) providing direction, guiding and motivating; b) attend training and participate in MGMP; c) supervision; d) provide understanding; e) hold a meeting; f) planning learning management; g) compiling learning tools; h) provide an understanding of the characteristics; i) mastering student learning theory and learning principles; j) developing curriculum and learning tools; k) develop potential and always direct; l) communicate well.m. assessment and evaluation.n. mid-semester assessment (UTS) first and second semester assessment (UAS) conduct evaluations during the activity process.
PERTAUTAN SIKAP YUDHISTIRA PADA LAKON WAHYU DARMA DENGAN AGAMA BUDDHA (SEBUAH ANALISIS HERMENEUTIKA) Eko Prasetyo; Kabri Kabri; Sukisno Sukisno; Winja Kumari
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK) Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek penelitan ini adalah pertunjukan wayang Lakon Wahyu Darma sajian Ki Manteb Soedarsono yang diunggah pada tanggal 25 Desember 2016 di channel youtube ANDHIKA MULTIMEDIA new. Lakon Wahyu Darma dipilih karena memiliki keunikan. Meskipun lakon ini bersumber dari wiracarita Mahabharata, sikap Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma yang telah diolah oleh dalang memiliki pesan-pesan ajaran Buddha sehingga menarik untuk diungkap maknanya. Penelitian ini dipaparkan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Permasalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan dijawab dengan bantuan perangkat analisis hermeneutika Paul Ricoeur. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengungkapkan sikap dan tindakan tokoh Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma; 2) mengungkapkan makna yang terkandung dalam sikap dan tindakan Yudhistira. Dapat disimpulkan bahwa sikap dan tindakan tokoh Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma memiliki kemiripan tema dengan dengan Vyāghrī-Jātakam yang reliefnya terpahat di Borobudur yaitu digambarkan memiliki sifat seperti bodhisattva yang karena belas kasih tak terbatasnya, mempersembahkan tubuhnya sebagai makanan bagi induk harimau betina yang sedang mempertahankan hidup dan menolong Kijang yang berjuang menghidupi anak-anaknya dari ancaman Harimau kelaparan. Sikap dan tindakan Yudhistira yang kedua adalah memaafkan Duryudana serta membebaskannya meskipun sudah berulang kali Duryudana dan para Korawa berusaha membunuh dan membuat Pandhawa menderita. Sikap seperti ini memiliki sinergitas dengan pandangan Agama Buddha seperti yang terdapat pada penggalan syair Karaniya Metta Sutta yaitu memancarkan pikiran kasih sayang tanpa batas. Kasih sayangnya terhadap segenap isi alam semesta tanpa benci dan permusuhan bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya demi kebahagiaan anaknya yang tunggal.
PERTAUTAN SIKAP YUDHISTIRA PADA LAKON WAHYU DARMA DENGAN AGAMA BUDDHA (SEBUAH ANALISIS HERMENEUTIKA) Eko Prasetyo; Kabri Kabri; Sukisno Sukisno; Winja Kumari
Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK) Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : STAB Bodhi Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek penelitan ini adalah pertunjukan wayang Lakon Wahyu Darma sajian Ki Manteb Soedarsono yang diunggah pada tanggal 25 Desember 2016 di channel youtube ANDHIKA MULTIMEDIA new. Lakon Wahyu Darma dipilih karena memiliki keunikan. Meskipun lakon ini bersumber dari wiracarita Mahabharata, sikap Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma yang telah diolah oleh dalang memiliki pesan-pesan ajaran Buddha sehingga menarik untuk diungkap maknanya. Penelitian ini dipaparkan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Permasalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan dijawab dengan bantuan perangkat analisis hermeneutika Paul Ricoeur. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengungkapkan sikap dan tindakan tokoh Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma; 2) mengungkapkan makna yang terkandung dalam sikap dan tindakan Yudhistira. Dapat disimpulkan bahwa sikap dan tindakan tokoh Yudhistira dalam lakon Wahyu Darma memiliki kemiripan tema dengan dengan Vyāghrī-Jātakam yang reliefnya terpahat di Borobudur yaitu digambarkan memiliki sifat seperti bodhisattva yang karena belas kasih tak terbatasnya, mempersembahkan tubuhnya sebagai makanan bagi induk harimau betina yang sedang mempertahankan hidup dan menolong Kijang yang berjuang menghidupi anak-anaknya dari ancaman Harimau kelaparan. Sikap dan tindakan Yudhistira yang kedua adalah memaafkan Duryudana serta membebaskannya meskipun sudah berulang kali Duryudana dan para Korawa berusaha membunuh dan membuat Pandhawa menderita. Sikap seperti ini memiliki sinergitas dengan pandangan Agama Buddha seperti yang terdapat pada penggalan syair Karaniya Metta Sutta yaitu memancarkan pikiran kasih sayang tanpa batas. Kasih sayangnya terhadap segenap isi alam semesta tanpa benci dan permusuhan bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya demi kebahagiaan anaknya yang tunggal.
STRATEGI LITERASI DALAM PENINGKATAN PELAFALAN DHAMMAPADĀ SISWA SD NEGERI 1 SIDOHARUM KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Sukisno; Kabri; Anggraheni Puja Wardhani
Jurnal Binagogik Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61290/pgsd.v10i1.697

Abstract

Artikel ini membahas tentang strategi literasi yang diterapkan guru agama dalam pelafalan Dhammapadā di SD Negeri 1 Sidoharum Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Pelafalan Dhammapadā merupakan kegiatan yang dilakukan unuk mendapat kembali pengetahuan yang relevan dan tersimpan di memori dalam jangka panjang yang bertujuan utuk meningkatkan kosentrasi dan daya ingat dalam menghafal mengetahui makna di dalam Dhammapadā. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran strategi literasi dalam pelafalan Dhammapadā. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan study kasus. Fokus penelitian ini difokuskan kepada siswa SD Negeri 1 Sidoharum Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh, strategi literasi dalam peningkatan pelafalan Dhammapadā siswa SD Negeri 1 Sidoharum menunjukan bahwa strategi literasi dalam peningkatan pelafalan Dhammapadā sangat memberikan manfaat bagi siswa berupa peningkatan pengetahuan baru, kosentrasi dan daya ingat. Saran penelitian ini yaitu bagi guru Agama Buddha diharapkan bisa lebih aktif dan inofatif dalam belajar Dhammapadā agar siswa lebih tertarik serta tidak merasakan kebosanan dalam kegiatan belajar mengajar. Bagi siswa SD Negeri 1 akan selalu meningkatkan literasi di sekolahan, lingkungan dan masyarakat.
The Effect of Self Efficacy on Adversity Quotient of PKBM Students Kuhana Dewi; Kabri Kabri; Maria Fransisca Andanti
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Homeschooling Kusalamitra adalah pesantren Buddha yang terletak di Wonosari Gunungkidul. PKBM ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang berbeda. Berbeda dengan PKBM lainnya membuat PKBM Homeschooling Kusalamitra sangat menerik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini hendak mengkaji apakah self efficacy berpengaruh terhadap adversity quetient (aq) dalam pembelajaran yang terjadi di PKBM Homeschooling Kusalahmitra. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara self efficacy dan adversity quotient siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra Tahun Pelajaran 2022/2023. Analisis deskripsi menunjukkan bahwa variabel self efficacy (X) memiliki hasil sebesar 76% dengan kategori tinggi, sementara variabel adversity quotient (Y) memiliki hasil sebesar 74% dengan kategori cukup. Koefisien determinasi R Square sebesar 0.755, mengindikasikan bahwa self efficacy memberikan kontribusi sebesar 75,5% terhadap adversity quotient siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra. Hasil analisis regresi menggunakan uji t menunjukkan t hitung sebesar 10.667 dengan nilai signifikansi (sig.) 0.000 ≤ 0.30, sehingga Ho ditolak. Hal ini menegaskan bahwa self efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap adversity quotient pada siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra tahun pelajaran 2022/2023."
NILAI-NILAI BUDDHIS DALAM TRADISI MUJA WALI DI DUSUN JILIMAN IRENG TEBANGO KABUPATEN LOMBOK UTARA Dani Devia Utami; Kabri *; Maria Fransisca Andanti
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol. 23 No. 2 (2023): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v23i2.4838

Abstract

Keragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis atau kelompok suku bangsa menjadikannya sebagai Negara yang kaya akan budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia dapat dijumpai di berbagai daerah, salah satunya yaitu di pulau Lombok tepatnya di Dusun Jiliman Ireng, Tebango. Masyarakat di Dusun Jiliman Ireng, Tebango memiliki salah satu tradisi yang masih dijaga dan dipertahankan sampai saat ini yaitu tradisi Muja Wali. Tradisi Muja Wali merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap para leluhur atas berkah yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai Buddhis yang terkandung dalam tradisi Muja Wali di Dusun Jiliman Ireng, Tebango, Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil dari orang-orang yang terjun langsung dan berperan aktif dalam mengikuti tradisi Muja Wali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam pelaksanaan tradisi Muja Wali yaitu Gundem, Pemarekan, Pelangehan, Sorak Siu, Unggah Sesaji, dan Pamitan. Selain itu, tradisi Muja Wali memiliki nilai-nilai Buddhis yaitu dalam pelaksanaannya para pemangku membacakan paritta-paritta yang ditujukan untuk para leluhur. Kemudian terdapat dalam Sigalovada Sutta, dan Manggala Sutta.
THE ROLE OF SYNCHRONOUS AND ASYNCHRONOUS MULTIMEDIA IN EFL LISTENING COMPREHENSION Kabri Kabri; Budiyanto Budiyanto
NextGen Education Review Journal Vol. 1 No. 2 (2023): October 2023
Publisher : PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA INVADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58660/nextgen.v1i2.39

Abstract

This research investigates the role of synchronous and asynchronous multimedia in EFL listening comprehension among EFL learners. The study adopts a mixed-methods design, gathering quantitative data through listening comprehension tests and surveys and qualitative data through focus group discussions and interviews. Participants from various proficiency levels engaged with both synchronous and asynchronous multimedia. The findings revealed significant improvements in EFL listening comprehension for learners exposed to both formats. Synchronous multimedia offered interactive experiences with immediate feedback, while asynchronous materials provided flexibility and autonomy. A blended approach accommodating diverse preferences proves beneficial for language educators, fostering well-rounded language proficiency in EFL learners worldwide.
PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL DALAM BUDDHISME Husin Taslim; Partono Nyanasuryanadi; Kabri Kabri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22543

Abstract

Jurnal ini mengeksplorasi aplikasi pendekatan analisis transaksional dalam konteks Buddhisme dengan tujuan memahami bagaimana konsep-konsep utama dalam analisis transaksional, seperti "ego states" dan "transactions," dapat diintegrasikan dan diinterpretasikan dalam kerangka kerja ajaran Buddhis. Melalui analisis literatur dan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep ini, penelitian ini membahas kemungkinan penyelarasan antara pemahaman Buddhisme tentang keberadaan manusia dan teori analisis transaksional. Penelitian ini juga mengeksplorasi potensi kontribusi analisis transaksional dalam konteks pengembangan pribadi dan pertumbuhan spiritual dalam praktik Buddhis. Apakah konsep-konsep analisis transaksional dapat memberikan wawasan tambahan atau alat praktis untuk memahami dinamika batin manusia dalam konteks meditasi dan transformasi diri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka diskusi baru tentang cara menyatukan dua pendekatan yang berasal dari tradisi yang berbeda ini, dengan tujuan meningkatkan pemahaman kita tentang diri sendiri, hubungan interpersonal, dan perjalanan spiritual. Melalui penggabungan pendekatan analisis transaksional dengan ajaran Buddhis, penelitian ini mengeksplorasi kemungkinan sinergi yang dapat memberikan manfaat praktis bagi individu yang mencari pengembangan pribadi dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.