Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Usnea in West Java: a potential source of bioactive secondary metabolites Miftahul Jannah; Qurrota A`yun; Nida Afifah; Eko Prasetya; Muhammad Rifqi Hariri
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 28 No 1 (2022): December 2022
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23869/bphjbr.28.1.20224

Abstract

Lichen is a symbiotic organism consisting of algae (photobionts) and fungi (mycobiont). In Indonesia, Usnea is the only genus of lichen that has been widely recognized and used by the local community for traditional medicine. It is locally known as kayu angin, rusuk angin, or janggot Kai. Furthermore, it produces lichen acid and other compounds as secondary metabolites that need investigation. Therefore, this study aimed to identify species and determine the secondary metabolites of Usnea in West Java. There were 13 species of Usnea identified, with U. rubrotincta, U. mutabilis, and U. barbata being new to West Java. The extraction of U. esperantiana has the highest number of lichen acids, with 20 different types identified. This study showed that Usnea contains lichen acid, flavonoid, and saponin compounds. The secondary metabolites are a potential source of natural products for bioprospecting.
Students' perceptions of the use quizizz as an online learning media for biology Qurrota Aýun; Irsyad Purbha Irwansyah
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 15 No 1 (2022): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.20182

Abstract

During this covid-19 pandemic, Quizizz, as an Android-based educational game application, can be used to encourage students to be active and motivated in distance learning. This study aims to determine students' perceptions of the use of quizizz in motivating the students to study biology during online learning. The study population was all students of class IX MTs As-Saádah. The total number of respondents was 48 students. Data analysis was performed using the quantitative descriptive percentage technique. The research data was obtained by distributing questionnaires using the google form application. The questionnaire showed that 79.2% and 54.2% of students' perceptions regarding using the most preferred and good learning media were Quizizz. 45.8% of students showed interest in taking biology lessons using quizizz. 62.5% and 47.9% of students are motivated and enthusiastic about getting high scores. 89.6% and 66.7% of students agree that quizizz can improve their learning outcomes and concentration. 66.7% of students answered that the level of difficulty of quizizz questions was moderate, and 64.5% of students chose to agree that quizzz provided a new learning experience. The use of quizizz in online biology learning is a media recommendation that is appropriate, interesting and fun for students.
Isolasi Cendawan yang Berperan dalam Proses Pembuatan Pliek U (Makanan Fermentasi Khas Aceh) Muhammad Asril; Analekta Tiara Perdana; Mahyarudin Mahyarudin; Anja Asmarany; Qurrota A’yun
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 36, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.499 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2019.36.1.807

Abstract

Pliek u merupakan produk residu hasil fermentasi kelapa oleh mikroorganisme tertentu secara spontan. Produk hasil fermentasi ini telah dimanfaatkan secara turun temurun oleh masyarakat Aceh sebagai bahan bumbu masak seperti pembuatan sayur, olahan ikan dan sambal buah-buahan, sedangkan minyak yang dihasilkan selama proses fermentasi dijadikan sebagai obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cendawan yang berperan sebagai fermentor alami selama proses pembuatan pliek u. Cendawan diisolasi dari substrat kelapa yang telah terfermentasi selama 5 hari dan ditumbuhkan di media Potato Dextrose Agar. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan mengamati warna spora dan warna misellium, sedangkan pengamatan mikroskopis dilakukan dengan teknik slide culture yaitu mengamati bentuk dan ukuran spora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 isolat cendawan yang terdiri dari 6 isolat dari genus Aspergillus yaitu A. niger 1, A. niger 4.1, A. niger 5, A. flavus 3, A. flavus 4.2, A. flavus 6. Sedangkan 3 isolat lainnya merupakan Penicillium citrinum, Thielaviopsis paradoxa dan Geotrichum candidum. Keberadaan cendawan ini dipengaruhi oleh substrat yang digunakan pada fermentasi pliek u. Selain itu, juga diperoleh minyeuk simplah yang berwarna kuning dan merupakan produk samping selama proses fermentasi pliek u. Hasil ini menegaskan bahwa cendawan yang berperan dalam proses pembuatan pliek u sangat beragam tergantung proses pembuatannya.
ISOLASI Rhizopus oligosporus DAN Rhizopus stolonifer PADA TIGA TEMPE DI KELURAHAN JATIMAKMUR, BEKASI Qurrota Aýun Saunin; Lulu Ul Janah
Konservasi Hayati Vol 18 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v18i2.23801

Abstract

Tempeh is a typical Indonesian food product made from soybeans and fermented using Rhizopus sp. The manufacture of tempeh is carried out from generation to generation traditionally so that it is possible for the emergence of different microorganisms. This study aims to isolate and identify R. oligosporus and R. stolonifer in three tempeh in Jatimakmur, Bekasi. The samples used were from three types of tempeh from different locations. The method used is direct plating. Observations were carried out macroscopically by observing the color of conidia and mycelium. Microscopically it was carried out using slide culture by observing the shape of spores, columellae, sporangiospore and hyphae. Data are presented in the form of figures and tables. The analyzed descriptively qualitatively. The results showed that from three tempeh samples coming from different locations, two tempeh samples were similar R. oligosporus and the others were similar R. stolonifer.
IDENTIFIKASI KAPANG PADA TEMPE BUNGKUS DAUN PISANG DAN PLASTIK ASAL PENGRAJIN TEMPE JATIASIH, BEKASI Qurrota Aýun; Sulis Suryani; Chery Kurnia
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 2 (2022): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v10i2.8685

Abstract

Tempe is prepared from soybean seed base through fermentation with yeast containing Rhizopus sp. The types of microorganisms in the growth of tempeh microflora are very diverse and have a role during fermentation and are very interesting to look at. The use of tempeh packaging produces compounds that cause tempeh to have a distinctive taste and aroma. The use of different wrappers in tempeh, it is likely that it can also affect the type of microorganisms that play a role at the time of fermentation.  This study aims to isolate the mold from tempeh craftsmen in Jatiasih, Pondok Gede.  The sample used was fresh tempeh wrapped in banana leaves and plastic from Jatiasih tempeh craftsman, Pondok Gede.The method used is direct plating on PDA media. Macroscopic observations were carried out by observing the color of conidia and mycelium, while microscopic observations were carried out with slide culture techniques, namely observing the shape of spora, columela, sporangiospora and hyphae.  The data are presented in the form of tables and figures and analyzed descriptively qualitatively. The results showed that in all samples of tempeh Jatiasih craftsmen predominantly contained molds suspected to be Rizhopus stolonifer  Keywords: Isolation, Rizhopus stolonifer; Tempeh, Wrap
Peningkatan Pengetahuan Santriwati Dalam Rangka Implementasi PHBS Untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Di Ponpes Al Hassan, Bekasi Qurrota Aýun; Vivit Nurholipah; Lulu Ul Janah; Marliza Oktapiani; Siti Rapingah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6657

Abstract

Pendidikan dan kesehatan adalah dua aspek yang saling terkait dan memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Pondok Pesantren puteri Al Hassan memiliki beberapa permasalahan diantaranya gangguan kesehatan, kebersihan diri dan belum memiliki kebiasaan penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang benar. Tujuan pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan penyuluhan PHBS mengenai penyakit menular dan menilai tingkat pengetahuan santriwati sebelum dan sesudah pemberian materi. Jumlah santriwati yang mengikuti pengabdian masyarakat sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Tiga tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan awal dilakukan pretest dan di akhiri dengan post test berupa kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan santriwati sebelum dan sesudah pemberian materi PHBS terkait penyakit DBD dan cacingan. Akhir pelaksanaan kegiatan dilakukan praktik mencuci tangan dengan benar yang dipandu fasilitator. Berdasarkan hasil evalusi diketahui adanya peningkatan pengetahuan santriwati tentang PHBS sebelum dan sesudah menerima materi PHBS. Rata-rata hasil pretest pengetahuan santriwati sebesar 73% dan rata-rata hasil post test sesudah pemberian materi menjadi sebesar 93%. Terdapat peningkatan pengetahuan santriwati sebesar 20%. Kegiatan pengabdian masayarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan santriwati di Pondok Pesantren Al Hassan mengenai pencegahan penularan penyakit DBD dan cacingan.
PERBANDINGAN JUMLAH TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DARI DUA SAMPEL TEMPE BERBEDA DI BEKASI Qurrota Aýun; Karina Sheilla Nazua; Isnain Ardiani; Imelda Pujiharti
Biogenesis VOL 19, NO 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/biogenesis.19.2.164-173

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) termasuk dalam salah satu mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan didalam tempe. Nutrisi yang terdapat didalam tempe membantu BAL menghasilkan metabolit aktif sehingga senyawa tersebut dapat berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan manusia. BAL mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen, dapat meningkatkan aroma, cita rasa dan warna pada tempe. Pembuatan tempe masih dilakukan secara tradisional dan dilakukan secara turun temurun dengan cara yang berbeda. Hal ini memungkinkan tumbuhnya perbedaan jumlah BAL pada setiap tempe. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbandingan jumlah total BAL pada dua sampel tempe yang berbeda. Sampel yang digunakan adalah tempe D dan E yang berasal dari daerah Bekasi dan dari pengrajin yang berbeda. Metode yang digunakan adalah pengenceran bertingkat dengan spread plate. Penghitungan total BAL dilakukan pada cawan yang berisi 25-250 koloni dengan menggunakan rumus Total Plate Count (TPC). Identifikasi dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tempe D dan E memiliki total BAL berbeda yaitu berturut-turut 5,6x106 dan 1,2x107 CFU/g. Sampel tempe E memiliki total BAL tertinggi daripada sampel tempe D. Kedua sampel tempe memenuhi syarat standar bakteri probiotik yaitu 106 hingga 107 CFU/g. Secara makroskopis, kedua sampel tempe memiliki BAL dengan warna koloni putih susu, bulat, tepian rata dan elevasi cembung. Sedangkan, secara mikroskopis BAL bersifat Gram positif dengan bentuk sel yang beragam.
STRATEGI PENGENALAN ECO-ENZYME DAN PRODUK TURUNANNYA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PAMERAN AKADEMIK HAJATAN BETAWI DI JATIWARINGIN, PONDOK GEDE Qurrota Aýun; Isnain Ardiani; Karina Sheilla Nazua; Adelia Fitri; Rafidho Rafidho; Muhammad Syeka Danuarta
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v7i2.788

Abstract

The aim of this activity is to introduce Eco-enzyme and its derivative products to the public through the Hajatan Betawi academic exhibition with the hope of increasing public awareness and knowledge about the benefits of Eco-enzymes especially of environmental sustainability. The subjects are visitors who come to the exhibition. The method used is PAR. Eco-enzyme has been prepared 3 months in advance to be used as a base material for making solid soap, dish soap and liquid fertilizer. The method is divided into four stages: planning, preparation, observation and implementation. Two strategies were carried out, namely offering products in front of the exhibition stand and going around. Based on the results, more and more people are familiar with Eco-enzyme and the benefits of its derivative products. Several visitors who are interested in looking around and asking questions about Eco-enzyme products. The results of this activity showed an increase in knowledge and interest in Eco-enzyme and its derivative products. Many visitors expressed interest in trying to make their own Eco-enzyme at home and applying its derivative products. Academic exhibitions like this are very effective in raising public awareness of the environment. The interactive and educational approach proved to be able to attract interest and provide a deeper understanding. The conclusion through academic exhibitions can open the insights of exhibition visitors to produce similar products based on the fermentation process of easily degradable organic materials. It is hoped that similar activities can continue to be carried out to support environmental conservation.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI KUNYIT Sari Niswatul Muthi’ah; Qurrota A’yun
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Boraks merupakan bahan tambahan yang sering dijadikan sebagai bahan pengawet makanan pada tahu, bakso, sosis, mie basah, nugget, kulit lumpia dan sebagainya. Dampak penggunaan boraks dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia dan jelas telah dilarang oleh pemerintah. Namun, kenyataannya masih banyak makanan yang mengandung boraks yang beredar dan tetap dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan boraks pada produk makanan yang dijual dipasar tradisional Bekasi dengan menggunakan larutan kunyit. Sampel makanan berasal dari pasar Bekasi yang terdiri dari bakso, lumpia, nuget, tahu dan ikan asin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dekskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 sampel uji yang positif boraks ditandai dengan perubahan warna sampel uji menjadi merah kecoklatan. Sampel yang paling banyak mengandung boraks tinggi yaitu ikan asin.
ISOLASI BAKTERI ENDOFIT DARI MANGROVE Sonneratia Alba ASAL PONDOK 2 PANTAI HARAPAN JAYA MUARA GEMBONG, BEKASI Sulis Suryani; Qurrota A’yun
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Sonneratia alba adalah salah satu jenis pohon yang hidup di hutan mangrove. Nama daerah dari S.alba antara lain pedada, pidada, api-api dan kenong. Bakteri endofit dapat ditemukan dalam jaringan xilem, floem, daun, akar, buah, dan batang mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan identifikasi bakteri endofit dari mangrove S.alba. Metode yang digunakan adalah direct planting. Sampel yang digunakan adalah daun dan akar S.alba. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat dua jumlah isolat bakteri endofit yang ditemukan pada daun dan akar yaitu DN2 dan AR yang memiliki morfologi koloni pada bentuk, tepi, warna yang berbeda, dan elevasi yang sama . Hasil uji pewarnaan Gram pada bakteri endofit isolat DN2 dan AR menunjukkan hasil positif dan berbentuk basil. Pada penelitian ini hanya pada daun dan akar yang di isolasi, namun perlu juga dilakukan isolasi bakteri endofit dari batang dan bunga. Isolat endofit yang diperoleh perlu dilakukan uji lanjut mengenai kemampuan endofit dalam menghasilkan gelatinase, enzim ekstra seluler, uji amilase dan uji anti mikroba.