I Ketut Purwata
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESA WISATA DENGAN PENDEKATAN SISTEMEIK INTEKONEKSI PROGRAM DI KABUPATEN LOMBOK UTARA I Putu Gede; Putu Ayu Paratiwi DS; Lalu Masyhudi; Ida Nyoman Tridarma Putra; I Ketut Purwata
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i1.1614

Abstract

Desa wisata ideal adalah desa wisata dengan katagori mandiri yang mampu memberdayakan masyarakat lokal, realitas di Kabupaten Lombok Utara belum ada desa yang berkatagori mandiri pengembangan desa wisata pasca gempa bumi di pulau Lombok dapat mempercepat proses renovasi, revitalisasi desa wisata. Tujuan penelitian secara umum untuk menganalisis berbagai pendekatan pengembangan desa wisata melihat basis kekuatan ragam potensi desa wisata, desa wisata di Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah metode campuran (Mix methods), penentuan basis potensi desa wisata; menggunakan analisis Locatioin Quotient (LQ). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, pertama adanya keterkaitan pengembangan desa wisata pegunungan, daratan dan pesisir, dengan atraksi, aksesibilitas, dan aminities desa di Kecamatan Tanjung menunjukkan potensi kuat pada desa pesisir dengan nilai 1,266 dan desa di Kecamatan Bayan menunjukkan potensi kuat pada desa pegunungan atau perbukitan dengan nilai 1,145, dan tiga kecamatan lainnya terindikasi masih lemah pada keunngulan kompetitive wilayah pengembangan desa wisata pegunungan, dataran dan pesisir, dengan pendekatan Sistemik Interkoneksi Program (SIP) pengembangan desa wisata dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki dapat mendukung terselenggaranya desa wisata mandiri menjadi lebih efektif dalam pemanfaatan sumber daya pariwisata desa di Kabupaten Lombok Utara.
USAHA DAUN DALUMAN DI DUSUN TAMBANG ELEH DESA JAGA RAGA KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT PROPINSI NTB I Ketut Purwata
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.892 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.16

Abstract

Usaha daun daluman di Dusun Tambang Eleh Desa Jaga Raga Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, merupakan langkah yang sangat strategis untuk membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan perekonomian melalui usaha mikro berbasis iptek, sehingga tercapainya kesejahteraan masyarakat. Tambang eleh sebagai salah satu dusun, yang subur dan berada antara jalur kawasan wisata kota Mataram dengan Bandara Internasional Lombok, cocok untuk menjadi daerah pengabdian. Rendahnya kemampuan masyarakat mitra dalam mengembangkan olahan dan produksi daun daluman (cincau hijau) sebagai bahan konsumsi dan komoditi serta tatakelolanya menyebabkan ancaman bagi kelangsungan usaha ini. Oleh karena itu perlu ada upaya yang koprehensif dalam penanganan masalah ini termasuk Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan seluruh civitas akademikanya. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam pengabdian ini adalah: permasalahan produksi seperti kurangnya peralatan, kurang inovatifnya peroduk; sedang permasalahan manajemen seperti mitra belum memiliki ijin usaha, pasar masih terbatas, promosi kurang ,papan nama usaha, serta laporan keuangan. Tujuan dan manfaat pengabdian membantu usaha daluman agar dapat meningkatkan produksi dan memperluas pasar, bagi dosen merupakan pengaplikasikan diri dalam tri darma Perguruan tinggi. Yang menjadi mitra adalah usaha daluman Kirti Dusun Tambang Eleh, Desa Jaga Raga, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode lapangan dengan, penentuan sasaran, mengidentifikasi masalaha (sosialisasi dan focus groub discution/FGD), Pelaksanaan solusi (bidang produksi dan bidang management), dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan diharapkan dapat menjawab masalah hambatan pengembangan usaha masyarakat kedepannya.
PKMS KELOMPOK BELAJAR PASRAMAN SWASTA PRANAWA KELURAHAN ABIANTUBUH BARAT, KELURAHAN ABIANTUBUH BARU, KECAMATAN SANDUBAYA, KOTA MATARAM I Ketut Purwata; Si Luh Putu Damayanti; Lalu Yulendra; I Ketut Bagiastra
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 2: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i2.290

Abstract

Pendidikan keagamaan khususnya umat Hindu baik secara formal dan non formal masih sangat terbatas. Sebagai gambaran bahwa dari 196 sekolah dasar yang ada di kota mataram baik Negeri maupun swasta tercatat hanya 40 jumlah guru agama Hindu PNS (Kendikbud NTB,2019). Artinya bahwa masih banyak siswa yang tidak memiliki pendidik Agama Hindu. Kurangnya pendidik Agama Hindu di Kota Mataram secara hirarki juga berlaku di semua tingkatan sampai dengan kelurahan-kelurah. Lingkungan Abiantubuh Barat , Kelurahan Abiantubuh Baru, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram yang menjadi tempat atau wilayah kerja Pura Dalem Swasta Pranawa, yang di empon oleh enam lingkungan yang ada sekitarnya seperti Lingkungan Panaraga Utara, Panaraga Selatan, Abiantubuh Utara, Abiantubuh Selatan, Abiantubuh Barat, dan Gedur mengalami hal yang sama yaitu sangat minim memiliki tempat atau pendidik yang memberikan pendidikan Agama Hindu. Masih rendah pemahaman dan pengetahuan pengempon (masyarakat) Pura Dalem Swasta Pranawa (PDSP) sebagai wadah induk hasil Pasraman, mengenai keberadaan, peran dan manfaat kegiatan kelompok belajar Pasraman saat ini dan kedepannya. Setelah ada PKMs masyarakat memahami dan mengetahui manfaat dan arti pentingnya kelompok belajar Pasraman bagi sisie dan masyarakat. Sedang untuk pembina menjadi landasan untuk menentukan kebijakan dan arah pasraman. Bagi pengelola dan Brahmecari (pengajar)paham tentang pemanfaatan administrasi pendidikan, dan memanfaatkan sumberdaya yang ada Pasraman untuk memperlancar proses belajar mengajar dan meningkatkan peran dan keberlanjutan Pasraman. Kelompok belajar Pasraman Swasta Pranawa telah memperoleh kemampuan dalam pengelolaan administrasi pendidikan Pasraman, pengadaan sarana pendidikan, perawatan dan perbaikan peralatan, pemanfaatan peralatan secara maksimal untuk melakukan proses pembelajaran dan melakukan promosi dengan teknologi informatika komputer dan gawai (on line atau off line) serta pemberdayaan Pasraman yang bermanfaat untuk masyarakat.Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah Mitra membutuhkan pendampingan yang berkelanjutan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, pengembangan dan keberlanjutan Pasraman, sehingga bisa di jadikan sebagai alternatif yang positif dalam penanganan pendidikan non formal dewasa ini.
PARTNERSHIP COLLABORATION DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA EKOLOGIS DI KAWASAN GEOPARK KOTARAJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR I Wayan Suteja; Sri Wahyuningsih; Lia Rosida; I Ketut Purwata; Ni Luh Sueni W; Billy Jafanca M
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.663

Abstract

Kolaborasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur masih perlu untuk ditingkatkan. Seperti Desa Tete Batu, Kembang Kuning dan Jeruk Manis yang berada pada kawasan geografis yang sama sangat membutuhkan program bersama yang dapat mendukung perkembangan masing-masing. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan partnership managenent model sehingga terbangun pengelolaan pariwisata yang kuat. Untuk mengkaji penyelenggaraan desa wisata ekologi di Kawasan Geopark Kotaraja digunakan teori tourism partnership managenent dan konsep desa wisata ekologis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan tahapan analisis yaitu pemilahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata di tiga desa ini dilaksanakan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Selain itu, sebagai kawasan geosite Rinjani pengawasannya berada di bawah naungan pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Belum banyak kerjasama dan kolaborasi formal yang dilakukan oleh ketiga desa tersebut walapun ketiganya memanfaatkan sumberdaya terutama dayabtarik secara bersama-sama. Sehingga kedepannya akan dilaksanakan program kolaborasi oleh ketiga pengelola. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan yaitu dimulai dari pertemuan dan musyawarah antar perwakilan kelompok pengelola untuk membahas program-program yang dapat dilaksanakan bersama, menentukan program kerja yang dapat disusun berdasarkan skala prioritas dalam bentuk rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan dari setiap program kerja dan juga memastikan tercapainya target-target yang disusun bersama-sama, pelaksanaan kontrol dan terakhir evaluasi terhapat capaian dari hasil kerjasama dan kolaborasi yang telah dilakukan. Dengan kegiatan ini kolaborasi dan kerjasama akan dapat terwujud dan menghasilkan sinergi pengelolaan pariwisata yang kuat.
STRATEGI PROMOSI WISATA BAHARI DI PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KEBUPATEN SUMBAWA BESAR NTB Rita yuliana; Sri Susanty; Primus Gadu; I Ketut Purwata
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.05 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.997

Abstract

Pulau bungin adalah salah satu kepulauan yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa barat, nusa tenggara barat. Kepulauan ini merupakan obyek wisata bahari unggulan kabupaten Sumbawa besar yang berkonsep ekowisata dengan berbagai kelebihan dan keistimewaannya yang tersebar di beberapa pulau. Meskipun obyek wisata ini cukup dikenal oleh wisatawan nusantara, namun ada beberapa wisatawan nusantara yang masih belum mengetahui banyak tentang obyek wisata ini. Hal ini terlihat dengan kurangnya strategi promosi yang efektif yang dapat menjangkau luas masyarakat Indonesia. Hasil akhir perancangan ini adalah media promosi. Media promosi yang paling utama dan dapat menjangkau luas adalah dengan menggunakan media elektronik, yakni iklan TV dan beberapa media pendukungnya. Diharapkan media-media tersebut dapat mempromosikan wisata bahari pulau bungin secara efektif.
HUBUNGAN KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PRODUK WISATA KULINER DI KAWASAN PARIWISATA PANTAI GADING MAPAK KOTA MATARAM Dewi Ramadhani; Ni Luh Kartini; Lalu Masyhudi; I Ketut Purwata
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.1 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2159

Abstract

Pantai Gading Mapak is a relatively new culinary tourism centre compared to other culinary tourism place, one of its seafood culinary product that is up to sale by the food merchant is a grilled fish. One key things that the food merchant have to accomplish is the Satisfaction of Tourist is a need, wish, and hope of tourist that is fulfilled and will create a Loyality to the food merchant. The purpose of this research is to acknowledge if there is a correlation of the Satisfaction of Tourist toward the Quality of Product at Pantai Gading Mapak Kota Mataram. This research is a descriptive quantitavie research with the use of simple analysis regression as it technique of data analyze. The process of collecting the data has been done witth observation, questionnaire, interview, and documentation. The total sample of this research is 30 respondent with the use of purposive sampling. Result of the research has found that Satisfaction of Tourist significantly affected the Quality of Product. With satisfaction of Tourist affected Quality of Product with the amount of 72,6%, the rest 27,4% is affected by another variable that has not been researched on this paper.
KUALITAS PELAYANAN RESTORAN GOLDEN PALACE HOTEL LOMBOK DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN I Wayan Wagiana; I Ketut Purwata; I Gede Widya Suputra; Siluh Putu Damayanti; Agusman Agusman
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.98 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2177

Abstract

Penelitian ini berfokus pada Restoran Golden Palace Hotel, Golden Palace merupakan hotel yang fokus pada pelayanan pelanggan, sehingga untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi perlu dilakukan penelitian tentang kepuasan konsumen. Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan restoran Golden Palace Hotel Lombok dalam meningkatkan kepuasan konsumen, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan bagaimana kualitas pelayanan di Restoran Golden Palace Hotel Lombok dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Jenis data yang digunakan jenis data kualitatif dengan pendekatan kuantitatif penelitian di gambarkan mengunakan angka, sumber data yang digunakan data primer dan sukunder. Metode yang digunakan dalam pegumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data pendekatan yang digunakan penelitian kualitatif dengan mengunakan teknik analisa data yang menggunakan skala likert. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan kualitas pelayanan di restoran Golden Palace Hotel Lombok dalam meningkatkan kepuasan konsumen, dari hasil skor skala likert yang di gunakan jumlah skor yang di peroleh berada pada rentan 121-150 sangat memuaskan. Jadi kualitas pelayanan yang di berikan dapat meningkatkan kepuasan konsumen pada restoran Golden Palace Hotel Lombok sangat memuaskan.
STRATEGI MANAJEMEN HOTEL SIMA KUTA DALAM PEMULIHAN OPERASIONAL PASCA PANDEMI COVID-19 Baiq Febri Izzati Isnaini; Rizal Kurniansah; I Ketut Purwata
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.762 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2549

Abstract

This research was motivated by a government policy that decided to limit activities that caused crowds and crowds caused by the Covid-19 pandemic. This has made hotel management have to look for other strategies so that their service companies can survive during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to find out how the strategy carried out by Hotel Sima Kuta Lombok in maintaining the lodging and hotel services business during the Covid-19 pandemic. The type of research carried out by the author is field research with the research location of the Sima Kuta Lombok Hotel, which is located in Kuta, Kuta Village, Pujut District. Methods of data collection using interviews, observation and documentation. While the data analysis technique used is descriptive qualitative analysis using SOAR analysis. SOAR analysis is used to formulate alternative strategies that can be carried out by a company. The results show that through strategic stages and SOAR analysis shows the strategy carried out by Sima Kuta Lombok Hotel is quite effective in business development but sees market opportunities that are still open along with many emerging competitors with Similar efforts require additional strategies by utilizing the strengths they have.
PIM USAHA ANEKA OLAHAN KREATIF BERBASIS PRODUK POHON AREN DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT NUSA TENGGARA BARAT I ketut Purwata; Syech Idrus; I Putu Gede
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 1: Agustus 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Langko, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok barat merupakan daerah penghasil air nira dan turunannya yang potensial dan prodak ini dapat menjadi penunjang ekonomi masyarakat kedepannya. Produk potensial perlu peningkatan kualitas varian produk air Nira, buah kolang-kaling, melalui manajemen pengolahan dan keterampilan mitra, pengelolaan keuangan, permodalan, pengemasan dan merek, teknik pemasaran serta kewirausahaan. Masalah mitra adalah tingginya bahan baku nira dan kolang kaling, animo konsumen terhadap tuak manis untuk menjadi oleh-oleh namun tidak tahan lama, sedang kemampuan masyarakat dalam produksi terbatas. Pemecahan masalah tersebut dapat diselesaikan dengan metode pengawetan air Nira agar tidak mudah basi, sosialisasi kepada masyarakat tentang aneka pengolahan air Nira yang baik dan benar. Inovasi pengolahan air Nira dan buah Kolang-kaling tersebut menjadi aneka olahan makanan dan minuman, yang olahannya aman, nyaman, sehat bagi konsumen. Solusi yang dilakukan  adalah melakukan penumbuhan kelompok usaha baru dari hasil aneka olahan air Nira, dan buah kolang-kaling, melalui pelatihan, pengolahan produk, manajemen usaha, strategi pemasaran, pendampingan lanjutan. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran: meningkatnya nilai jual tinggi untuk produk yang dihasilkan masyarakat, dikelola oleh UMKM berbasis kelompok tani yang memiliki keterampilan produksi dan manajemen pemasaran usaha yang mumpuni. Luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya: adalah berupa aneka olahan air nira dan buah kolang-kaling berkualitas. Pelatihan dan pendampingan dalam program ini meliputi: 1.Penyuluhan dan praktik pengawetan nira, aneka olahan air nira, dan aneka olahan buah kolang-kaling; 2. Penjualan serta Pemasaran; 3. pelatihan pengemasan; 4. penyuluhan dan praktik permodalan serta keuangan; 5. penyuluhan dan praktik pembentukan serta penguatan lembaga. Pada gilirannya nanti setelah pelatihan dilakukan seperti di atas, diharapkan akan muncul banyak wirausaha yang dapat menggerakkan potensi ekonomi lokal
PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH DI HOTEL ROYAL AVILA MALIMBU, SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Cokorde Gede Bhakti Kresna; I Ketut Purwata; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2715

Abstract

The problems studied in this study are related to environmental management at the Royal Avila Hotel Malimbu, with the aim of improving environmental management at the Royal Avila Hotel which is still not managed optimally, so that in the future sustainable tourism can be created at this hotel. The research method used is a qualitative approach. And data collection techniques in the form of interviews, observations and documentation. The results of the stdy show that the Royal Avila Hotel itself in its environmental management, especially waste and waste, is still not optimal, for waste there is no separation of organic and non-organic waste and causes a foul smell in the TPA area (final disposal site) and for the waste itself, the management is also still not optimal, the program planned by management, namely using waste water to water plants, has not been implemented, the waste water has not been managed properly in the safety tank, only filtered and then the remaining fat from the grasetrap is disposed of in the TPA. So that to assist the Management in managing its own environment, cooperation with the Waste Bank is needed to manage waste and also cooperation with companies engaged in the safety tank so that they are given medicine and knowledge to manage the waste itself, so that waste water can be used to water plants that is at the hotel. So that in the future, if the Royal Avila Hotel has implemented good environmental management, it is hoped that it will be able to create sustainable tourism in this hotel.