Mahsun mahsun
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

BIMTEK MANAJEMEN KEUANGAN PEDAGANG CENDERAMATA KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA KUTA LOMBOK TENGAH Mahsun Mahsun; I Ketut Bagiastra; Primus Gadu
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 8 No 2: Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.384 KB) | DOI: 10.47492/jih.v8i2.15

Abstract

Program ini difokus pada kelompok pedagang cenderamata Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kuta Lombok dengan tujuan memberdayakan masyarakat ekonomi kecil produktif. Sedangkan pelaksanaan program didasari oleh beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu: rendah dan lemahnya pemahaman dan kemampuan administrasi pengelolaan keuangan pencatatan (transaksi keuangan secara kronologis menurut urutan waktu dan sistematik menurut cara-cara pembukuan). Merujuk pada permasalahan mitra di atas, kemudian Tim bersama-sama mitra menyusun dan atau merumuskan beberapa solusi strategis yaitu: Pelatihan dan pendampingan pengenalan dan arti pentingnya rencana bisnis dalam organisasi bisnis atau perusahaan serta hal-hal yang perlu ada dalam pembukuan organisasi atau perusahaan dan pendampingan tentang pembuatan tatacara pencatatan laporan keuangan, transaksi pengeluaran, pemasukan, estimasi arus kas, membuat buku rugi laba. Materi pelatihan dilengkapi dengan format dan alur pembukuan sederhana. Atas dasar solusi strategis yang ditawarkan maka tersusun target luaran kegiatan ini antara lain: Mitra memiliki pemahaman tentang pembukuan dan Transaksi, prinsip-prinsip pencatatan menurut cara-cara tertentu (sistematis), dicatat menurut urutan waktu/urutan tanggal (kronologis), memberikan informasi yang jelas (kapan tanggalnya, diterima atau dibayarkan, jumlahnya berapa), dapat dipertanggungjawabkan, memiliki kemampuan secara mandiri mengisi form pembukuan sederhana dengan mengikuti contoh yang telah diberikan. Program PKM ini melalui solusi-solusi yang ditawarkan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi penguatan Sumber daya Manusia Mitra dan peningkatan pendapatan (omset) penjualan.
ATTRACTIVE, ACTIVE, INTERACTIVE, AND COMMUNICATIVE. MODEL PELATIHAN BAHASA INGGRIS HOSPITALITY PADA MAHASISWA DIPLOMA TIGA PROGRAM STUDI PERJALANAN WISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Primus Gadu; Lalu Yulendra; Mahsun Mahsun
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 2: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i2.292

Abstract

Tujuan utama pembelajaran adalah untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa dengan baik, untuk mencapai kualitas yang diinginkan perlu adanya berbagai inovasi dalam proses pembelajaran, tenaga pendidik dituntut mampu memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Selain itu kemampuan literasi juga diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa dan memudahkannya dalam memahami materi pembelajaran. Namun, realitanya dalam proses pembelajaran saat ini kemampuan literasi mahasiswa masih rendah sehingga menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam memahami materi. ranah kognitif masih menjadi komponen utama dalam penilaian, sehingga perlu dikembangkan penilaian yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa dari ranah afektif. Untuk meningkatkan kemampuan afektif mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran, salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalahWindow Shopping. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester IV Prodi Ekonomi Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Dari hasil analisis data yang didapatkan dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi pada mahasiswa Prodi Ekonomi Hindu semester IV didapatkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif Window Shopping memudahkan mahasiswa memahami materi dan juga mampu meningkatkan kreatifitas mahasiswa, hasil observasi juga memperlihatkan minat siswa sangat baik terhadap materi yang diberikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif Window Shopping mampu menggembangkan kreatifitas mahasiswa dan meningkatkan minat belajar khususnya mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA WANITA HINDU DHARMA INDONESIA ( WHDI ) KEC. NARMADA LOMBOK BARAT Siluh Putu Damayanti; I Ketut Bagiastra; Mahsun Mahsun; Luh Putu Prema Wadhani; Ni Luh Kartini
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.790

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh Indonesia bahkan dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas,. Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Maka keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sampah adalah salah satu cara terbaik yang dapat ditempuh demi terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik di masa mendatang. Wanita Hindu Dharma Indonesia ( WHDI ) lingkar Taman Narmada adalah organisasi sosial kemasyarakatan bersifat mandiri dilibatkan sebagai penggerak pada unit terkecil dalam pengeloaan sampah rumah tangga melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan . Hasil kegiatan sosialisasi secara garis besar ditunjukkan dengan a) Jumlah peserta pelatihan dan kehadiran tidak kurang dari 80 %, b) Ketercapaian target materi sosialisasi yang direncanakan, c). Kemampuan peserta dalam menterjemahkan bentuk aksi dari pengeloaan sampah organik cukup memadai. Keberlanjutan program yang direncanakan cakupannya lebih luas yang didasarkan pada kondisi dilapangan bahwa wanita sebagai penggerak utama di keluarga dan masyarakat yang juga menjadi andalan pendukung kegiatan pariwisata khususnya yang ada di Lombok Barat seyogyanya ada dukungan masyarakat sekitar yang dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dengan cara mengelola sampah organic maupun anorganik yang ada disekitarnya, sehingga dengan partisipasi in
SOSIALISASI SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA AIK BUAL KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NTB Rizal Kurniansah; Fathurrahim Fathurrahim; Mahsun Mahsun; Lalu Mohamad Iswadi; Milasari Milasari; Triony Septia Susana SP
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 2: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i2.1097

Abstract

Salah satu kelompok masyarakat di Desa Aik Bual adalah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Aik Bual, Pokdarwis ini bergerang dibindang pariwisata sekaligus sebagai kelompok masyarakat yang dijadikan sebagai mitra dalam program PKMS ini. Pokdarwis yang di pimpin oleh Bapak Haerul Anam memiliki usaha yang sedang dikembangkan bersama anggota kelompok untuk mendukung jalannya aktivitas pariwisata di Desa Aik Bual. Jenis usaha yang sedang dikembangkan tersebut yaitu penyewaan homestay (pondok wisata). Selain itu, pokdarwis Desa Aik Bual menyediakan jasa pemandu wisata (guide) untuk memandu wisatawan selama berkunjung menikmati alam maupun bersepeda di Desa Aik Bual. Hasil kegiatan PKMS ini berlangsung dengan baik dan sukses, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Aik Bual Kabupaten Lombok Tengah yang dihadiri oleh para masyarakat dan kelompok sadar wisata di Desa Aik Bual. Mitra telah mampu melayani para wisatawan dengan baik serta mampu mengelola homestay yang dimiliki dengan baik. Kegiatan ini perlu ada lanjutan yang berupa pelatihan sejenis untuk selalu diselenggarakan secara terus menerus, sehingga kemampuan yang dimiliki oleh Mitra. Dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan pengabdian tidak hanya melalui tatap muka langsung dengan peserta tetapi bida memanfaatkan media online untuk melakukan seminar online dengan peserta
PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI DI DESA WISATA BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA I Ketut Bagiastra Ketut; Mahsun Mahsun; Si Luh Putu Damayanti
Media Bina Ilmiah Vol. 16 No. 12: Juli 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.779 KB)

Abstract

Abstrak Resiko kesehatan pada daerah-daerah wisata dan transit atau berada pada jalur sibuk perjalanan hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan serius dalam bentuk upaya peringatan, pencegahan dan kewaspadaan dini yang terintegrasi. Tingkat resiko yang bersifat global hendaknya menjadi perhatian para ahli medis, profesi kesehatan masyarakat, serta kepada para penyedia pelayanan jasa wisata, usaha penerbangan dan trasportasi. Angka kematian (mortalitas), angka kematian orang sakit (morbiditas) serta seringnya terjadi epidemi ditemukan di tempat-tempat yang kondisi hygiene dan sanitasinya yang buruk, seperti banyak sampah menumpuk, lalat, nyamuk, kondisi air yang buruk, keadaan sosial ekonomi yang jelek. Dengan demikian, sanitasi Desa Bayan sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Lombok Utara. Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit dengan memutus atau mengendalikan faktor sanitasi yang menjadi mata rantai penularan penyakit. Aspek hygiene dan sanitasi di Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara belum memenuhi standar operasional Desa wisata, serta minimnya pengetahuan tentang hygiene dan sanitasi. Kegiatan sosialisasi mengenai hygiene dan sanitasi di desa wisata Desa Bayan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan terhadap pengunjung/ wisatawan dalam hal kebersihan. Dengan makanan dan sanitasi yang bersih, para pengunjung akan merasa aman, terutama bagi yang membawa anak-anak kecil, untuk bermain dan membeli makanan serta minuman yang disediakan di desa wisata Desa Bayan. Dengan demikian tidak ada rasa khawatir pada adanya sumber-sumber yang dapat menyebabkan penularan dan penyebaran penyakit. Oleh karena itu kegiatan pengabdian difokuskan pada penerapan standar operasional dan pengetahuan keilmuan tentang hygiene dan sanitasi. Dengan tahapan: 1). Memberikan pelatihan keilmuan tentang hygiene dan sanitasi kepada pengelola dan pemuda. 2) Penetapan standar operasional dan membuat perumusan tentang standar operasional yang berkerjasama dengan para ahli dibidang hygiene dan sanitasi 3) Uji coba menerapkan standar operasional yang telah dirumuskan pada hari sebelumnya dengan didampingi oleh para pemateri. 4) Melakukan pemantauan yang akan terus dilakukan hingga standar operasional tersebut dijalankan dengan baik dan menjadi bagian dari ritme kerja karyawan yang bertugas di Desa wisata Bayan.
ENGLISH SPEAKING PROFICIENCY MAHASISWA PROGRAM D3 PERHOTELAN DAN USAHA PERJALANAN WISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Primus Gadu; Mahsun Mahsun; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.280

Abstract

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram merupakan lembaga pendidikan pariwisata pertama dan terpercaya di Nusa Tenggara Barat. Beralamat di jalan Panjitilar Negara No. 99X Kekalik Jaya. Lembaga ini memiliki Tiga Program Studi unggulan yaitu Program Strata Satu (S1) Pariwisata, Diploma Tiga (D3) Perhotelan dan Diploma Tiga (D3) Perjalanan Wisata. Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Program Diploma Tiga Perhotelan Dan Usaha Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram karena didasari pada permasalahan kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan pendekatan interview test based. Berbicara (speaking) adalah suatu aspek berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh pembelajar untuk mengkomunikasikan atau mengekspresikan ide-ide dan pesan-pesan tertentu karena kemampuan berkomunikasi merupakan tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Pernyataan ini kemudian dipertegas Nunn (2005) bahwa kompetensi komunikatif lebih menekankan pada ketepatan penggunaan kode-kode sosial sebuah guyub tutur yakni apa yang disebut dengan pemahaman bersama tentang hak dan kewajiban, kaidah interaksi, bentuk kewenangan, dan kesukaan. Tentu saja, pendekatan pembelajaran dengan titik tekan pada kemampuan komunikatif senada dengan tujuan pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram. Namun, fakta menunjukkan bahwa berbicara dirasa sangat sulit bagi setiap pembelajar Bahasa Inggris. Oleh karenanya, identifikasi awal terkait kemampuan berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram penting dilakukan. Penelitian ini melibatkan 61 orang mahasiswa Semester Tiga dari Program Studi Diploma Tiga Usaha Perjalanan Wisata dan Program Studi Perhotelan. Dan untuk mengumpulkan data maka tes wawancara dilakukan. Selanjutnya untuk analisis data peneliti menggunakan beberapa tahap yaitu reduksi dan penyajian data yang disusun secara sederhana dari informasi yang kompleks ke dalam bentuk analisis yang mudah dipahami. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk (1) Peningkatan dan penguatan kemampuan berbicara bahasa Inggris Mahasiswa pada Program studi D3 Perhotelan dan D3 Perjalanan Wisata, (2) Tersusunnya rekomendasi hasil penelitian dan (3) Terpublikasinya hasil penelitian pada jurnal ilmiah terakreditasi.
PENGRAJIN ANYAMAN KETAK PASCA PANDEMI COVID-19 DI DESA SIGERONGAN KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Mahsun Mahsun; Primus Gadu; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.281

Abstract

Program Penerapan Iptek internal Dana Penelitian dan Pengabdian Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Tahun 2022 ini menyasar kelompok produktif secara ekonomi kategori usaha kecil pengrajin anyaman Ketak (Mitra) di Desa Sigerongan, kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat mandiri secara ekonomi. Sehingga, program ini dilaksanakan karena mendasar pada permasalahan yaitu rendahnya kemampuan mitra untuk beradaptasi dengan aplikasi pemasaran dan penjualan berbasis online/digital pasca Covid-19. Fakta bahwa sampai saat ini mitra di desa Segerongan, kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat masih menggunakan system pemasaran dan penjualan off-line (dunia nyata) atau secara konvesional. Lagi pula, adanya keterbatasan pengetahuan, belum terbentuknya sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill), Merujuk pada permasalahan-permasalahan itu maka menjadi sangat penting ditindaklanjuti program penyemaian dan penguatan pengetahuan, sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill) serta kemampuan memanfaatkan aplikasi pemasaran berbasis online/digital sebagai solusi. Dengan demikian, target luaran terlaksananya program ini yaitu terwujudnya sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill) mitra dan diseminasinya program ini pada artikel ilmiah pada jurnal terakreditasi.
PEDAGANG CENDERAMATA DI KAWASAN MANDALIKA KUTA LOMBOK TENGAH POST PANDEMI COVID-19 Primus Gadu; Mahsun Mahsun; Fathurrahim Fathurrahim
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.282

Abstract

Program pengabdian Internal didanai dari Dana Penelitian dan Pengabdian Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram Tahun 2022. Program ini menyasar kelompok produktif secara ekonomi kategori usaha kecil pedagang cenderamata (Mitra) Pedagang Cenderamata di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah. Fakta bahwa selama pandemi Covid-19 menjadikan sistem pemasaran dan penjualan berbasis online/digital menjadi efektif dan merupakan suatu keharusan bagi setiap pedagang dan demikian halnya dengan pedagang cenderamata di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah. Mendasar pada fakta yang tersebut, pedagang cenderamata (mitra) di Kawasan Mandalika Kuta Lombok Tengah belum mampu beradaptasi atau mengalami kesulitan mengikuti cara/model pemasaran dan penjualan produk menggunakan aplikasi berbasis digital/online, mitra juga belum memiliki dan belum terbentuknya landasan yang kuat tentang berwirausaha mandiri (sikap, mental, dan jiwa wirausaha) (entrepreneur soft skill and technical skill. Dengan merujuk pada permasalahan-permasalahan mitra, maka program penguatan digital/online marketing menjadi sangat penting dilakukan dan ditindaklanjuti. Program ini terfokus pada penguatan pengetahuan, sikap, mental serta keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill, dan kemampuan mitra memanfaatkan dan menggunakan aplikasi pemasaran berbasis online/digital. Tujuannya yaitu terwujudnya masyarakat mandiri secara ekonomi dan mewujudkan sikap, mental dan keterampilan wirausaha (entrepreneur soft skill and technical skill).
PENGUATAN DIGITAL MARKETING PENGRAJIN KETAK DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Mahsun Mahsun; Primus Gadu; Si Luh Putu Damayanti
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.462 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i2.1289

Abstract

Pandemi Covid 19 secara signifikan berdampak terhadap penawaran dan pemasaran produk barang dan jasa. Sebagai contoh telah terjadinya pergeseran pola pemasaran dari bertatapan muka di dunia nyata secara mendadak berubah total beradaptasi dengan model pemasaran online. Mendasar pada fakta inilah, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Internal Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram ini menyasar kelompok perempuan kreatif dan produktif pengrajin anyaman Ketak (Mitra) di desa Batu Mekar Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Ketak (Lygodium Circinatum) yaitu semacam tumbuhan paku yang merambat dan digunakan oleh perempuan-perempuan kreatif desa Batu mekar sebagai kerajinan rumahan (homemade insdutry) seperti tas, tempat tissue, tempat menyimpan perhiasan, alas piring makan, dan jenis cenderamata unik lainnya bernilai kompetitif di pasar local maupun mancanegara. Fakta bahwa Covid-19 secara mendadak membawa perubahan ekonomi atau penghasil pengrajin Ketak di Desa Batu Mekar. Semula banyak tamu lokal dan manca negara datang melihat dan membeli jenis produk anyaman Ketak unik yang dihasilkan pengrajin tetapi selama pandemic Covid-19 model atau pola pemasaran produk anyaman Ketak beralih menggunakan aplikasi berbasis online. Tim PKM STP Mataram bersama Mitra mendisain program alternatif solutif untuk menjawab permasalahan mendasar yang dihadapi Mitra yaitu penguatan kemampuan dan keterampilan menggunakan aplikasi pemasaran online (face book, instagram, market place, shopee, toko pedia, buka lapak dan lain-lain) maka diperlukan pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek). Tujuannya untuk menghadirkan calon pelanggan (domestik maupun mancanegara) sehingga metode pelatihan dan Bimtek menjadi pertimbangan penting pada kegiaan ini. Adapun sasaran target luaran yaitu (1) penguatan entrepreneur and technical skill kemampuan membuka toko online mandiri, (2) penguatan kebahasaan (bahasa Inggris pemasaran), (3) peningkatan omzet penjualan mitra, (4) publikasi artikel pada jurnal terakreditasi, (5) artikel (HAKI), (6) tersusunnya modul/bahan ajar mata kuliah pemasaran. Tim pelaksana PKM ini juga memperhatikan rekam jejak (track record) masing-masing pelaksana. Ketua pelaksana berkualifikasi S2 Manajemen konsentrasi bidang pemasaran, anggota tim pelaksana pertama S2 Linguistik/bahasa, anggota tim pelaksana kedua berkualifikasi S2 Pariwisata. Kemudian sebagai pelaksana pembantu 2 orang mahasiswa dilibatkan. Dari komposisi tim pelaksana diharapkan PKM ini terselenggara dengan baik dan memberikan kontribusi bagi perbaikan dan peningkatan pendapatan keluarga mitra
PENGELOLAAN WISATA RELIGI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dedy Gunawan; Fathurrahim Fathurrahim; Muhammad Jumail; Mahsun Mahsun
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.628 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1898

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Hasil penelitian ini diuraikan dalam beberapa rumusan masalah yaitu bagaimanakah pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dan apa saja kendala dalam pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan penelitian yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata pada suatu objek wisata religi dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan wisata religi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan wisata religi sebagai daya tarik wisata di Kecamatan Pujut Lombok Tengah belum dilakukan secara sempurna dikarenakan mempunyai kendala-kendala dalam pengelolaan.