Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analysis of Regency and City Regional Development in Central Sulawesi Province, 2016-2020 Ika Rafika; Rita Suirlan; Muhtar Tallesang; Nurnaningsih Nurnaningsih
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7085

Abstract

This study aims to determine analysis of Regency and City Regional Development in Central Sulawesi Province from 2016 to 2020. The research location is determined in Central Sulawesi Province which includes 12 Regencies and 1 City, considering that the Regional Development in Central Sulawesi Province as seen from the economic performance indicators shows relatively high economic growth but is not followed by a reduction in the number of poor people and the number of unemployed as well as an increase in the human development index because this area will be a pillar in the transfer of the national capital. The data used in the study used panel data. Data analysis in this study used descriptive analysis. The results showed that the economic growth of Central Sulawesi Province in 2016 to 2020 showed a declining percentage with the highest growth occurring in 2018 of 20.20 percent and economic growth in 2020 of 4.86 percent. The expected length of schooling and the average length of schooling in Central Sulawesi Province increase every year. The trend of life expectancy from 2016 to 2020 in Central Sulawesi Province shows a positive development every year but is below the national life expectancy. In 2020, the per capita expenditure of the population in Central Sulawesi Province is around 9.335 thousand rupiah per year. This per capita expenditure figure did increase from 2016 to 2019. However, compared to 2020, this per capita expenditure experienced a significant decline.
Pendampingan Digital Marketing dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Rumah Tangga di Desa Sibalaya Utara Kabupaten Sigi Paembonan, Laendatu; Suparman, Suparman; Tallesang, Mukhtar; Jaya, Andi Herman; Syatir, Ahmad; Suirlan, Rita
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7241

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan pendampingan kepada pemilik usaha rumah tangga di Desa Sibalaya Utara untuk memasarkan produknya melalui digital marketing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan digital marketing dan pen­dapatan usaha rumah tangga masyarakat Desa Sibalaya Utara melalui digital marketing. Metode Tahapan pelaksanaan meliput Tahap Pertama; inkulturasi (tim pengabdian melakukan survei awal; Tahap Kedua; tim tahap pengkajian (discovery) pengabdian melakukan pembekalan materi dan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi mitra, Tahap Ketiga;(devine) tim pengabdian memberikan pemahaman dan pelatihan dalam menggunakan perangkat maupun aplikasi sosial media, Tahap Keempat; (design) tim pengabdian melakukan program pelatihan membuat salah satu aplikasi sosial media. Dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup bebe­rapa aspek, yakni: (1) Kontribusi yang diberikan oleh pengabdian ini terutama terlihat pada peningkatan pemahaman digital marketing melalui pemanfaat­an berbagai marketplace bagi usaha rumah tangga di Desa Sibalaya Utara; (2) Pemilik usaha rumah tangga berhasil membuat akun toko online dan mempromosikannya secara mandiri melalui aplikasi-aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan Shopee; (3) Produk-produk dari usaha rumah tangga dapat dijual di berbagai platform marketplace; dan (4) Pendampingan digital marketing dengan pendekatan ABCD menghasilkan peningkatan pendapat­an sekitar 35%-50% bagi usaha rumah tangga.
Performa Emiten LQ45 Setelah Corporate Action (Right Issue: HMTED) Hengkyap Jimmy Repi; Failur Rahman; Haerul Anam; Yohan Yohan; Rita Suirlan
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 3: Maret 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i3.3259

Abstract

Companies listed on the Indonesian Stock Exchange often expand, pay off debt, or increase capital in the form of corporations (Corporate Action). Even companies on the LQ45 list also carry out corporate actions. So, the aim of this research is to determine the issuer's performance after carrying out a rights issue. This research uses quantitative research and descriptive analysis methods. The population in this research is the LQ45 company that carried out a rights issue, with a sample of 5 companies, testing the hypothesis using the paired sample t-test. The data collection method in this research is documentation. The data collected is a type of secondary data sourced from company documentation in the form of annual reports. The results of this research show that there is no influence of the rights issue policy on share prices with a significance value of 0.844.
Analisis Laju Pertumbuhan dan Efektivitas Penerimaan Pajak Daerah Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sigi Tahun 2018-2022 Fathia Fathia; Santi Yunus; Yunus Sading; Rita Suirlan; Andi Herman Jaya
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 3: Maret 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i3.3268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui laju pertumbuhan dan efektivitas penerimaan pajak daerah serta kontribusinya terhadap PAD Kabupaten Sigi selama periode 2018-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan laju pertumbuhan pajak daerah Kabupaten Sigi selama periode 2018-2021 masuk dalam kriteria tidak berhasil dan pada Tahun 2022 masuk dalam kriteria kurang berhasil, dengan persentase yang cenderung meningkat dimana hanya pada Tahun 2021 yang sempat menurun tetapi kembali mengalami peningkatan pada Tahun 2022. Adapun persentase laju pertumbuhan yang tertinggi hanya mencapai 51,40 persen pada Tahun 2022, dan yang terendahnya yakni -07,60 persen pada Tahun 2018. Sementara efektivitas penerimaan pajak daerah Kabupaten Sigi periode 2018-2022 termasuk dalam kriteria sangat efektif, dengan persentase yang cenderung menurun yang dimana hanya pada Tahun 2022 mengalami peningkatan. Adapun persentase efektivitas yang tertinggi mencapai angka 129,69 persen pada Tahun 2018 dan persentase terendahnya mencapai angka 108,35 persen pada Tahun 2021. Dan kontribusi pajak daerah terhadap PAD Kabupaten Sigi periode 2018-2021 masuk dalam kriteria kurang dan pada tahun 2022 masuk dalam kriteria sedang, dengan persentase yang cenderung meningkat dimana hanya pada Tahun 2019 yang sempat menurun tetapi kembali mengalami peningkatan pada Tahun 2020 hingga Tahun 2022. Adapun persentase kontribusi yang tertinggi hanya mencapai 28,10 persen pada Tahun 2022, dan persentase terendahnya hanya 16,85 persen pada Tahun 2019.
Analisis Pendapatan Usaha Tempe CV. Cahaya Tempe Di Desa Malei Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu I Kadek Andre Dwiane; Ika Rafika; Muhtar Lutfi; Rita Suirlan; Andi Herman Jaya
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 3: Maret 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i3.7531

Abstract

Cahaya Tempe merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi tempe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan bersih usaha tersebut guna mengevaluasi efisiensi dan potensi peningkatan pendapatan. Metode analisis data yang digunakan mencakup perhitungan Total Biaya (TC), Total Pendapatan (TR), dan keuntungan (π). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan bulanan CV. Cahaya Tempe mencapai Rp180.000.000, dengan total biaya produksi sebesar Rp171.093.746 per bulan, yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp1.468.746 dan biaya variabel sebesar Rp169.625.000. Berdasarkan analisis data, pendapatan bersih yang diperoleh CV. Cahaya Tempe adalah Rp8.906.254 per bulan. Kesimpulannya, CV. Cahaya Tempe beroperasi secara efisien dan menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Empowerment of the Lentora Turtle Care Group in Mapane Tambu Village, Balaesang District, Donggala Regency Suparman, Suparman; Paembonan, Laendatu; Tallesang, Mukhtar; Jaya, Andi Herman; Syatir, Ahmad; Suirlan, Rita
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v9i1.9428

Abstract

The Mapane Tambu Village community group has long pursued Lentora Turtle Conservation. However, these conservation activities still have various obstacles to their implementation, especially in the buildings and infrastructure that support the conservation of Lentora turtles. These obstacles are related to funding problems, which are permanent in nature. The long-term existence of Lentora turtle conservation can benefit the people of Mapane Tambu Village if it is managed well, especially if it is used as a turtle conservation ecotourism area. Low public awareness and knowledge and a lack of concern for turtle conservation are the main problems in turtle conservation activities. This service aims to help empower the Lentora Turtle Care Group to raise funds for the Mapane Tambu Village, Balaesang District, Donggala Regency community. The stages of this service activity include preparation and implementation (training and socialization). The achievement of the service was an increase in donors for turtle conservation fundraising from 4 donors to 6 donors. The Lentora turtle care group initially had problems providing turtle food, but through this service, it was able to obtain permanent donors to provide lentora turtle food. Furthermore, the sustainability of community service activities requires assistance in developing turtle conservation ecotourism as a new business opportunity to increase additional income and as a new source of Village Original Income through the tourism sector.
The Elasticity of Investment and the Number of Productive-Age Population on Economic Growth in Parigi Moutong Regency Wulan, Sri; Nurnaningsih, Nurnaningsih; Yohan, Yohan; Suirlan, Rita; Sading, Yunus
JOURNAL OF HUMANITIES, SOCIAL SCIENCES AND BUSINESS Vol. 4 No. 4 (2025): AUGUST
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jhssb.v4i4.1846

Abstract

This research seeks to examine how investment elasticity and the size of the working-age population impact the economic development in Parigi Moutong Regency. The study utilises a quantitative methodology, specifically employing multiple linear regression analysis. The data analysed consist of secondary time series data from 2010 to 2023 sourced from the Central Statistics Agency and other pertinent organisations. The findings of the investigation reveal that investment elasticity positively and significantly influences economic growth, whereas the number of productive-age individuals does not have a notable individual impact. Nonetheless, both factors collectively have a substantial impact on economic growth, as evidenced by a 90.8 percent coefficient of determination. These results shed light that enhancing investments plays a pivotal role in advancing regional economic growth, while strategies for empowering the workforce should be tailored more effectively. This study recommends that local governments integrate investment enhancement policies with human resource quality improvement to achieve inclusive and sustainable economic development.
Korelasi antara Jumlah UMKM, Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja dengan Pertumbuhan Ekonomi Kota Palu Tahun 2019-2023 Muliyani, Ni Kadek; Suirlan, Rita; Lutfi, Muhtar; Nurnaningsih, Nurnaningsih; Tallesang, Mukhtar
DIALEKTIKA: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 10 No 2 (2025): Dialektika: Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/dialektika.v10i2.7048

Abstract

Economic growth measures the progress of a region. In Palu City, economic development is influenced by various factors, including total of MSMEs, population, and workforce. MSMEs play a role as driver of the local economy, while the total of population and workforce reflects the potential of human resources that can contribute to economic growth. The purpose this study is analyze the relationship between the total of MSMEs, population and workforce with economic growth in Palu City in 2019-2023. The research method uses quantitative approach with correlational associative research type. The analysis method uses Pearson Correlation. The results of the analysis show that the total of MSMEs has positive but insignificant correlation with economic growth, with low level of closeness, the total of population has positive but insignificant correlation with economic growth, with moderate level of closeness and the workforce has a positive but insignificant correlation, with moderate level of closeness with economic growth.
Strategi Pengembangan Usaha Tani Jagung di Desa Tambu: Strategies for Developing Corn Farming in Tambu Village Risnawati; Armin Muis; Nurnaningsih; Yunus Sading; Rita Suirlan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan usaha tani jagung di Desa Tambu dengan menganalisis faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilannya. Pendekatan yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi petani. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada tujuh responden yang terdiri dari kepala desa dan petani jagung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary) untuk menetapkan bobot dan rating pada setiap faktor strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani jagung di Desa Tambu memiliki kekuatan seperti tanah subur, tenaga kerja melimpah, dan permintaan pasar tinggi, serta peluang berupa dukungan pemerintah dan infrastruktur distribusi. Namun, masih terdapat kelemahan seperti keterbatasan modal, teknologi tradisional, dan akses input yang rendah, serta ancaman dari perubahan iklim dan fluktuasi harga. Strategi yang dihasilkan terdiri dari empat jenis: SO, WO, ST, dan WT, yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Penerapan strategi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan keberlanjutan usaha tani jagung di Desa Tambu
Komparasi Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Modo: Comparison of Corn Farming Income in Modo Village Dewi sartin; Nurnaningsih; Armin Muis; Yunus Sading; Rita Suirlan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 8: Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i8.8450

Abstract

Jalur hibrida (Zea mays L)memainkan peran penting dalam perekonomian nasional dan merupakan komoditas pertanian yang sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan petani jagung hibrida di Desa Modo, Kecamatan Bukal, yang menggunakan sistem olah tanah (OT) dan tanpa olah tanah (TOT). Metode deskriptif kualitatif digunakan, menggunakan analisis perbandingan. Data dikumpulkan melalui survei yang dilakukan terhadap 30 petani, yang terdiri dari 15 petani OT dan 15 petani TOT. Biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang menggunakan sistem OT menghasilkan penerimaan sebesar Rp15.600.000 dan pendapatan bersih Rp4.751.000, sementara petani yang menggunakan sistem TOT menghasilkan penerimaan sebesar Rp11.700.000 dan pendapatan bersih Rp1.046.000. Meskipun biaya produksi sistem OT sedikit lebih tinggi, yaitu Rp10.849.000 dibandingkan dengan TOT Rp10.654.000, selisih penerimaan yang signifikan membuat sistem OT lebih menguntungkan, meskipun TOT mengalami kerugian Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem OT lebih efektif dan layak digunakan untuk meningkatkan pendapatan petani. Untuk memaksimalkan transisi ke sistem OT, diperlukan dukungan pelatihan, pendampingan teknis, dan akses ke sarana produksi.