Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Pekerjaan Pendapatan Dan Pendidikan Orangtua Terhadap Penderita Pufa Kevin Imanuel Tarigan; Molek Molek; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.320

Abstract

Many dental health problems occur in school-age children is dental caries. If dental caries untreated it’s will be continued to dentin layers and pulp, that causing pulp involvement (P/p), ulceration (U/u), fistula (F/f) and abscess (A/a).The role of parents is needed to supporting the health of their children oral cavity. The role of parents to protect the health of children oral cavity can be affected by work, income and education of parents. Research Objectives: to observe the effect of work, income and education of parents on patient with PUFA/pufa at SD Negeri 065012 Medan Tuntungan District, Medan city. Type of this research is analytic cross sectional. Determination of the sample using purposive sampling. PUFA/pufa assessment based on index PUFA/pufa. Data analysis Bivariate with the Chi-Square Test analysis technique. Results the research shows respondent’s the effect of the parents work is obtained value p=0,000, respondent's the effect of parent's income is obtained value p=0,000 and respondent's the effect of the parental education is obtained p=0,000. Conclusion: there is an effect of work, income, and education of parents on patient with PUFA/pufa it shows significant value of p=0,000 (p <0.05).
Perbandingan pertumbuhan Candida albicans pada air susu ibu (ASI) dan susu formula Sonia Nduma Nola Padang; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Juwita Isabella Siregar; Tara Suryantika
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 3 No. 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v3i2.2682

Abstract

Oral kandidiasis merupakan infeksi opurtunistik pada rongga mulut dan banyak dijumpai pada usia lanjut dan muda. Selain itu, neonates dan bayi yang diberikan susu formula dapat menjadi target infeksi Candida karena tingkat kolonisasi Candida yang tinggi di rongga mulut meredakan kurangnya efek perlindungan imun yang menguntungkan dari pemberian ASI alami terhadap infeksi ini. Ditambah lagi, tingginya kesempatan bayi-bayi neonatus dan bayi terpajan pemberian antibiotic spektrum luas ini untuk mengobati infeksi bersamaan yang dapat terjadi akibat pemberian susu botol, terutama infeksi telinga tengah, yang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih Candida dibandingkan dengan flora oral lainnya, dan ini bermanifestasi sebagai sariawan oral dan dapat menjadi predisposisi usus terhadap kolonisasi oleh Candida dengan peningkatan risiko infeksi sistemik invasive pada pasien immunocompromised. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menghitung jumlah Candida albicans secara semi kuantitatif menggunakan perbandingan standar Mcfarland. Adapun rancangan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan Candida albicans pada ASI dan susu formula. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapati bahwa dari setiap media cair yang dipaparkan sampel susu formula didapati bahwa kekeruhannya sama keruh dibandingkan dengan ASI pada media yang telah dipaparkan susu formula terdapat bakteri dengan jumlah 26.6250 bakteri/mL. Pada media cair yang dipaparkan dengan ASI terdapat 10.8750 bakteri/mL dengan perbandingan Larutan McFarland. Susu formula menunjukkan kekeruhan yang lebih keruh dibandingkan ASI menggunakan standar Mc Farland.
Efektivitas gel ekstrak putih telur ayam kampung terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus wistar jantan melalui pengamatan jumlah sel makrofag Yeggie Nugranti; Welly Effendy Seba; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 2 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v2i1.406

Abstract

Pencabutan gigi menyebabkan terjadinya perlukaan pada jaringan lunak dan jaringan keras di daerah bekas pencabutan. Putih telur secara tradisional dapat digunakan untuk pengobatan luka. Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak putih telur terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih melalui pengamatan jumlah sel makrofag. Metode Penelitian: Putih telur diformulasikan dalam bentuk gel untuk memudahkan pemakaian dan menutupi bau khas putih telur. Pembuatan gel putih telur menggunakan hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang merupakan gelling agent non ionic. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar usia 2-3 bulan sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi kelompok kontrol Aquadest dan kelompok perlakuan gel putih telur. Pencabutan dilakukan pada gigi seri kiri rahang atas. Kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-1, 3, 5 dan 7. Soket lalu dimasukkan ke dalam cetakan blok paraffin dan diwarnai dengan Hematoksilin Eosin yang selanjutnya dapat diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. Hasil: Hasil uji Independen T-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) jumlah sel makrofag pasca pencabutan gigi pada kelompok yang diberi gel putih telur dan kelompok yang diberi aquadest. Jumlah rata-rata makrofag pada kelompok perlakuan lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol dan secara signifikan mengalami penurunan dalam jangka waktu pengamatan. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa pemberian gel ekstrak putih telur pada luka soket pasca pencabutan gigi efektif dalam meningkatkan jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.
Perbandingan efektifitas bahan bleaching karbamid peroksida 5% dan 10% terhadap perubahan kecerahan warna pada tumpatan resin komposit nanohybrid Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Tia Safitri; Susiani Tarigan
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 2 No. 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v2i2.713

Abstract

Composite resin is one of the restorative material that often used in dentistry that can obtain material fillings color matches the color of natural teeth. Composite resin has easy to absorb liquid which can caused discoloration in composite resin. Carbamide peroxide can be selected in home bleaching procedure to resolve ekstrinsic discoloration that goes on the surface of the composite resin. The study was aimed to see the comparison of the effectiveness carbamide peroxide 5% and 10% to the changes of nanohybrid composite resin brightness. This study were used an experimental design the pretest-posttest group design with total sample in this study was 30 of nanohybrid composite resin disk with 5mm diameter and 2mm thickness with 10 disk in each group. Group 1 as control group stored in artificial salivary solution, group 2 was applied with 5% of carbamide peroxide and group 3 was applied with 10% of carbamide peroxide,each samples applied for 8 hours and then stored in artificial salivary solution for 16 hours until 21 days and measured using chromameter on day 14 and day 21. The result of this research using Independent T-test and shows a significant difference before and after treatment with carbamide peoxide 5% and 10% with average result before treatment with 5% carbamide peroxide was 64.07±1,353 and after treatment is 69,34±0,869 and for the traetment with 10% carbamide peroxide before treatment was 63,84±0,701 and after treatment is 73,09±1,340. Higher concentration of carbamide peroxide can increase better brightness of the composite resin.
Tingkat pengetahuan dan kepedulian tentang kesehatan gigi dan mulut pada karyawan Harian Sinar Indonesia Baru Medan Idamawati Nababan; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Chandra Wijaya; Sendyra Utama; Rajindervir Singh
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 4 No. 1 (2021): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v4i1.2427

Abstract

Penyakit gigi dan mulut masih menjadi salah satu penyakit yang sering diderita oleh masyarakat. Tingkat pengetahuan dan kepedulian ditegarau menjadi faktor penentu seseoarang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan kepedulian tentang kesehatan gigi dan mulut pada karyawan Harian Sinar Indonesia Baru Medan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang responden. Data dianalisis data secara univariat untuk melihat gambaran distribusi frekuensi pengetahuan dan kepedulian sampel pada kesehatan gigi dan mulut. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan (87,5%) dan kepedulian (82,5%) karyawan Harian Sinar Indonesia Baru Medan tentang kesehatan gigi dan mulut dalam kategori baik.
Pengaruh tingkat kecemasan pasien dan dokter gigi terhadap pelayanan poli gigi selama masa pandemi COVID-19 Suci Erawati; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Beatrice Gabriela Dear; Fitwy Inka Teresha Silaban; Dini Arta Lestari Dalimunthe; Muhammad Khusairi; Member Reni Purba
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 4 No. 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v4i2.2432

Abstract

Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan kecemasan bagi dokter gigi maupun pasien. Hal ini berdampak terhadap pelayanan kesehatan, khususnya puskesmas agar melakukan preventif, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan pasien dan dokter gigi terhadap pelayanan poli gigi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada studi ini adalah para pasien yang pernah berkunjung ke poli gigi selama masa pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020 sampai Oktober 2021 dan dokter gigi yang bertugas di Puskesmas Padang Bulan Medan. Total sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengalamai tingkat kecemasan pada kategori sedang dan mayoritas dokter gigi mengalami tingkat kecemasan yang tinggi. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat kecemasan pasien dan dokter gigi terhadap pelayanan poli gigi selama pandemi COVID-19 (0,011).
[RETRACTED] Pengaruh kulit buah pisang ambon terhadap peningkatan warna gigi Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Suci Erawati; Dini Arta Lestari Dalimunthe
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 5 No. 1 (2022): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v5i1.2539

Abstract

Retraction Notice Artikel ditarik karena ditemukan indikasi plagiarisme,  yang mengacu pada  link: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8073. Oleh karena itu, seluruh konten dan referensi yang berkaitan dengan artikel tersebut dihapus dari Prima Journal of Oral and Dental Sciences.    
Hubungan tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dengan tingkat keparahan karies gigi Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Idamawati Nababan; Muhammad Khusairi
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 5 No. 1 (2022): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v5i1.2565

Abstract

Usia anak sekolah merupakan kelompok usia yang rentan terpapar karies gigi. Tingginya tingkat prevalensi karies pada anak sekolah mencerminkan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi yang rendah. Maka demikian, perlu diberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dengan tingkat keparahan karies gigi siswa SDN 091 Panyabungan. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan cross sectional design.  Sampel yaitu siswa yang berusia 12 tahun yang bersekolah di SDN 091 Panyabungan. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Roscoe dan diperoleh sampel berjumlah 30 orang. Pengumpulan data melalui kuesioer dan pemeriksaan DMF-T pada gigi dewasa sampel. Data dianalisis dengan korelasi spearman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan sampel adalah 8,30±1,601. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata skor DMF-T responden rendah yaitu 1,30±1,179. Dari hasil uji korelasi Spearman dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dengan tingkat keparahan karies gigi siswa SDN 091 Panyabungan dengan derajat hubungan yang kuat dan arah negatif (p=0,000; r=-0,692). Semakin tinggi tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi, maka semakin menurun tingkat keparahan karies.
Pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan rongga mulut atlet renang Doni Aldi Lumbantobing; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Suci Erawati
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 5 No. 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v5i2.2822

Abstract

Kadar pH dibawah 7 mengakibatkan air kolam renang bersifat asam sehingga menyebabkan erosi gigi, iritasi mata, merusak bagian kolam renang yang terbuat dari besi, dan merusak dinding kolam renang. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kadar pH air kolam renang terhadap kesehatan rongga mulut atlet renang di Kota Medan Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan di kolam renang Primbana kota Medan dengan menggunakan disain cross sectional pada bulan November 2021 sampai dengan Februari 2022. Hasil penelitian pH air kolam renang Primbana Kota Medan adalah 6,8 dan erosi gigi sebesar 70%. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pH air kolam renang dengan tingkat erosi gigi pada atlet renang di kolam renang Primbana Kota Medan. Sehingga dibutuhkan peningkatan pemahamanan bahaya keasaman pada pengelola kolam renang dan upaya perawatan gigi yang intensif bagi atlet agar mencegah erosi  gigi.
Comparison of Dimensional Stability of Alginate Impressions by Spraying 0.5% Sodium Hypochlorite Against Kepok Banana Peel Extract (Musa paradisiaca Linn.) Cindy Denhara Wijaya; Mangatas Halomoan Parluhutan Hutagalung; Laurencia Kasih Putri Hulu
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 6 No. 18 (2023): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/bsm.v6i18.741

Abstract

Background: The process of impressions of hard and soft tissues in the oral cavity is a fairly routine activity in dentistry. Alginate is an irreversible elastic impression material that is often used. Alginate can be disinfected using soaking or spraying techniques. This disinfection solution itself has side effects that are quite serious for patient health. This study aimed to find out Comparison of the dimensional stability of alginate impressions by spraying 0.5% sodium hypochlorite against kepok banana peel extract (Musa paradisiaca Linn.). Methods: This study was experimental research. The research object used was dimension of alginate impressions which were grouped into control and treatment groups. Assessment of the projection value of the antero-posterior (AP) and cross arch (CA) lines was carried out with digital calipers. Data analysis was carried out with the help of SPSS version 25 in univariate and bivariate. Results: The results of this study showed that the mean value of the AP and CA lines in the kepok banana peel extract treatment group did not show a significant difference with the control treatment (sodium hypochlorite 0.5%), p-value> 0.05. Conclusion: Spraying kepok banana peel extract with various concentrations did not cause changes in the dimensions of the alginate impressions.