Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Unimus

PERBANDINGAN SATURASI OKSIGEN DIUKUR DENGAN OKSIMETRI NADI DAN ANALISIS GAS DARAH (AGD) ARTERI PADA PASIEN PPOK DI RSPAW SALATIGA Puspitaningrum, Rioni Wahyu; Sukeksi, Andri; Wahyuningtyas, Nunung Dartini
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit tidak menular dan masih menjadi masalah kesehatan global khususnya di Indonesia. Terjadinya penyempitan saluran pernapasan di interpretasikan melalui sesak napas dan penurunan saturasi oksigen dalam darah, sehingga pasien PPOK perlu dilakukan terapi dengan tetap memantau saturasi oksigen pasien. Metode pengukuran saturasi oksigen hemoglobindalam darah (SO2) dapat melalui analisis gas darah (AGD) arteri secara invasif dan pengukuran SpO2 nadi secara non invasif menggunakan oksimetri nadi dengan instrument pulse oximeter (PO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan saturasi oksigen diukur menggunakan oksimetri nadi dan analisis gas darah arteri pada pasien PPOK di RSPAW Salatiga. Desain penelitian yang digunakan crosssectional, dengan jumlah sampel penelitian adalah 66 pasien rawat inap di RSPAW. Hasil rata– rata saturasi oksigen pasien PPOK di RSPAW Salatiga yangdiperiksa menggunakan oksimetri nadi adalah 97.3% dan AGD adalah 94.4%.Sensitivitas dan spesifisitas saturasi oksigen dengan oksimetri nadi adalah 31.8%dan 86.4%. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil saturasi oksigen diukurmenggunakan oksimetri nadi dan analisis gas darah arteri pada pasien PPOK di RSPAW Salatiga.Kata kunci : Saturasi Oksigen, Oksimetri Nadi, Analisis Gas Darah, PPOK, Sensitivitas, Spesifisitas
Hubungan Jumlah Eritrosit Dengan Nilai Laju Endap Darah Pada Perokok Konvensional Wulandari, Try; Sukeksi, Andri; Putri, Gela Setya Ayu
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rokok konvensional mengandung kurang lebih 4.000 senyawa kimia, salah satunya adalah karbon monoksida yang dapat menyebabkan suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh terganggu akibat karbon monoksida yang berikatan dengan eritrosit, sehingga menyebabkan tubuh merangsang hormon eritropoietin untuk memproduksi lebih banyak eritrosit. Peningkatan jumlah eritrosit menyebabkan eritrosit lebih mudah menempel satu sama lain, sehingga memudahkan terbentuknya rouleaux dan mengakibatkan pengendapan eritrosit menjadi lebih cepat, sehingga meningkatkan nilai laju endap darah. Penelitian menggunakanpenelitian kuantitatif. Populasi yang diteliti dalam penelitian adalah mahasiswa DIV analis kesehatan angkatan 2021 dan 2022 Universitas Mohammadiyah Semarang. Pengambilan sampel dilakukan secarapurposive sampling sebanyak 30 sampe. Hasil penelitian menunjukkan hasil jumlah eritrosit pada perokokkonvensional diperoleh 4,5 - 5,5 sebanyak 22 responden (73,33%), sedangkan hasil jumlah eritrosit >5,5sebanyak 8 responden (26,67%) dan hasil nilai LED pada perokok konvensional diperoleh <= 10 sebanyak23 responden (76,67%), sedangkan nilai LED >10 sebanyak 7 responden (23,33%). Korelasi antara jumlaheritrosit dengan LED pada perokok konvensional dengan menggunakan uji statistik  Pearson diperoleh hasilp-value sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara jumlah eritrositdengan LED pada perokok konvensional.  Kata Kunci : Jumlah eritrosit, laju endap darah, dan merokok.