Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam hal literasi keuangan dan kemampuan pembukuan akuntansi. Artikel ini membahas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan pembukuan akuntansi sederhana bagi pelaku UMKM di Kota Palembang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Sumsel dan dilaksanakan pada 5 Juli 2024. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan pendampingan praktik pembukuan akuntansi secara sederhana. Evaluasi dilakukan melalui perbandingan hasil pra-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai literasi keuangan sebesar 80%, pengetahuan akuntansi juga menunjukkan peningkatan sebesar 70% peningkatan, dan laporan keuangan meningkat sebesar 75%. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usahanya. Selanjutnya agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan keterampilan dan pengetahuan pelaku UMKM terus berkembang di era digital, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Kota Palembang. Kata Kunci: UMKM; literasi keuangan; pembukuan akuntansi Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in Indonesia's economy, yet they still face challenges in financial literacy and accounting bookkeeping skills. This article discusses a Community Service (PkM) activity aimed at improving financial literacy and basic accounting bookkeeping skills for MSME entrepreneurs in Palembang City. The activity was attended by 30 MSME entrepreneurs under the guidance of Rumah BUMN Sumsel and took place on July 5, 2024. The methods used included lectures, discussions, and hands-on practice in basic accounting bookkeeping. Evaluation was conducted by comparing pre-test and post-test results. The results showed a significant increase in participants' understanding of financial literacy by 80%, accounting knowledge by 70%, and financial reporting by 75%. This activity successfully enhanced MSME entrepreneurs' understanding and skills in managing their business finances. It is recommended that similar activities be conducted continuously to ensure MSME entrepreneurs' skills and knowledge continue to grow in the digital era, thereby supporting the growth and development of MSMEs in Palembang City. Keywords: MSMEs; financial literacy; financial reporting