Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ETIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PERSPEKTIF KH. HASYIM ASY’ARI (Telaah Kitab Adâb al-‘Alim wa al-Muta’allim) Sulhan, Sulhan; Solichin, Mohammad Muchlis
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perspektif Islam, pendidikan dipahami sebagai upaya pendidik untuk menjadikan peserta didik memilki kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk mencapai tujuan pendidikan Islam di atas, peserta didik dituntut memiliki etika, sebagai wahana dalam memperoleh pengetahuan, yang bermanfaat dalam menjalani kehidupannya. Berkaitan dengan etika peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dan kemampuan, KH. Muhammad Hasyim Asy’ari memberikan berbagai anjuran dan nasihat sebagai bekal bagai peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar. Dalam tulisan ini, etika diposisikan sebagai akhlak dalam Islam.
TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO (KAJIAN PRAGMATIK) SULHAN, SULHAN
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.592 KB)

Abstract

 ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) bagaimana wujud tindak tutur imperatif, dan (b) bagaimana strategi tindak tutur imperatif dalam percakapan sehari-hari mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan mendeskrispsikan wujud dan strategi tindak tutur imperatif dalam percakapan sehari-hari mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia Universitas Tadulako. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data terdiri dari (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) penyajian data, (d) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud tuturan imperatif yang digunakan mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia meliputi: (a) perintah, (b) permintaan, (c) ajakan, (d) larangan, (e) permintaan izin, (e) anjuran. Adapun strategi yang digunakan oleh mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia meliputi: (a) strategi langsung, dan (b) strategi tidak langsung.Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Imperatif, Wujud, Strategi. 
PENINGKATAN KESADARAN SEJARAH SISWA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER ISU KONTROVERSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PALU Sulhan, Sulhan
Katalogis Vol 4, No 9 (2016)
Publisher : Katalogis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.441 KB)

Abstract

This research aims to: 1) analyze the utilization of controversial issue learning source in social learning of SMP Negeri 4 Palu; and 2) analyze the students’ history awareness improvement through controversial issue learning source in social learning of SMP Negeri 4 Palu. The method employed was quantitative with data collection covered interview, observation, documentation and questionnaire. The data were analyzed by using qualitative technique from Miles and Huberman interactive model. The result and conclusion were as follow: social subject teacher has already utilized learning source such as school environment, books, especially textbooks. Controversial issue happen frequently causing pro and contra that history contented material, like the entry of religion and its development and Islam culture in archipelago and other events around proclamation and its preparation. The utilization of learning source on controversial issue has increased students’ history awareness in good category. Substantial reference indicates that students’ history awareness increased to 30 indicators which were classified into 4 main aspects, namely: discipline, communication, psychology and routine. Discipline and communication were evaluated good enough whereas psychology and routine were categorized good. Viewed from technical aspect or the place of the occurrence of students’ history awareness, it can be divided into 2 parts, namely: learning process and supporting facility of learning (learning source). From the learning process, it can be concluded that it already run well except Indonesian map is nothing. If history awareness is viewed from outside class, then, it concluded there is an indication of history awareness particularly when ceremony commencement and do not throw the garbage improperly. 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS “KERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, ETNIS DAN AGAMA” Sulhan, Sulhan
Journal of Education Action Reseach Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v4i1.23661

Abstract

Pada Dasarnya Pembelajaran IPS pada kelas bawah khususnya di SDN Candiwatu pacet Kab. Mojokerto tidaklah mudah karena standar kompetensi dan kompetensi dasarnya saratakan materi, disamping itu cakupannya luas dan perlu hafalan.Tujuan dalam penelitian ini ialah :“ Meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model Jigsaw pada siswa kelas IV SD N Candiwatu, Pacet pada materi menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat. Model Jigsaw merupakan model pembelajaran dimana langkah-langkahnya yaitu (1) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6 orang), (2) materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentukteks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab, (3) setiap anggotakelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggungjawab untuk mempelajarinya, (4) anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya, (5) setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya, (6) pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan kuis berupa LKS.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan datadari kedua siklus berupa observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test 40, 47 danketuntasan klasikal 22%. Rata-rata Siklus I 62, 39. Ketuntasan klasikal 57% aktivitas belajar siswa dalam kategori baik dan prosentase keterampilan guru sebesar 66% dalam kategori cukup. Pada Siklus II rata-rata kelas 73, 91. Ketuntasan klasikal 83% aktivitas belajar siswa dalam kategori baik dan prosentase keterampilan guru sebesar 84% dalam kategori baik. Simpulan penelitian ini ialah hasil belajar IPS dengan menggunakan model Jigsaw pada siswa kelas IV SDN Candiwatu Pacet Kab. Mojokerto mengalami peningkatan. Berpijak dari penelitian ini, peneliti menyarankan: guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan baik sehingga hasil belajar dan keterampilan siswa dapat meningkat. Siswa menumbuhkan semangat kerjasama siswa, keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, peduli pada teman-temannya, meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap orang lain, dan saling membantu dalam belajar. Peneliti perlu mengadakan penelitian lanjutan sebagai pengembangan dari penelitian ini pada mata pelajaran yang lain dengan model pembelajaran Jigsaw.Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Model jigsaw
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PEREDARAN DARAH DAN FUNGSINYA Sulhan, Sulhan
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v4i1.23735

Abstract

Setelah dilakukan observasi dan evaluasi dalam pembelajaran yang hasilnya digunakan sebagai bahan refleksi atas apa yang terjadi pada mata pelajaran IPA kelas V meteri Organ peredaran darah dan fungsinya diketahui ketidakberhasilan mencapai standar keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75,00 serta adanya ketidakaktifan dan ketidakpahaman siswa pada konsep Organ peredaran darah dan fungsinya sehingga diperlukan adanya perbaikan pembelajaran. Metode eksperimen PTK diberikan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu dan diharapkan mampu memperbaiki hasil pembelajaran. Secara umum hasil Penelitian Tindakan Kelas meningkatkan pemahaman tentang Organ peredaran darah dan fungsinya dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) mata pelajaran IPA pada kelas V SDN Candiwatu Kec. Pacet Kab. Mojokerto,   dengan mengoptimalkan penggunaan metode Make a Macth sebagai alternatif strategi  pembelajaran. Dari analisis data nilai hasil evaluasi siklus II jika dibanding dengan siklus I terdapat kenaikan yang sangat berarti. Pada siklus I dari 23 siswa diperoleh nilai rata-rata kelas 65.5, nilai 70 keatas dengan 17 siswa atau 60%, siswa mendapat nilai dibawah 60 dan 6 siswa atau 40%,  sedangkan pada siklus II dari 23 siswa diperoleh nilai rata-rata kelas 8,8 dengan 21 siswa nilai 70  keatas atau 95% siswa mendapat nilai 60 hanya 2 siswa atau 5%, maka pelaksanaan siklus II telah berhasil meningkatkan prestasi belajar Organ peredaran darah dan fungsinya di SDN Candiwatu Kec. Pacet Kab. Mojokerto dengan standar keberhasilan 75,00. Hal ini menunjukkan bahwa metode Make a Macth yang digunakan peneliti terbukti dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Candiwatu Pacet Kab. Mojokerto Tahun Pelajaran 2018/2019.
ETIKA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PERSPEKTIF KH. HASYIM ASY’ARI (Telaah Kitab Adâb al-‘Alim wa al-Muta’allim) Sulhan, Sulhan; Solichin, Mohammad Muchlis
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2013)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.562 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v8i2.390

Abstract

Dalam perspektif Islam, pendidikan dipahami sebagai upaya pendidik untuk menjadikan peserta didik memilki kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk mencapai tujuan pendidikan Islam di atas, peserta didik dituntut memiliki etika, sebagai wahana dalam memperoleh pengetahuan, yang bermanfaat dalam menjalani kehidupannya. Berkaitan dengan etika peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dan kemampuan, KH. Muhammad Hasyim Asy’ari memberikan berbagai anjuran dan nasihat sebagai bekal bagai peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar. Dalam tulisan ini, etika diposisikan sebagai akhlak dalam Islam.
Legal Certainty of Online Motorcycle Taxis as Public Transportation in Indonesia Satoto, Endro; Sulhan, Sulhan
Rechtsnormen Journal of Law Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/rjl.v2i4.1693

Abstract

Background: Indonesia, as an archipelagic nation, heavily depends on transportation that aligns with its unique geographical conditions. The rapid development of science and technology has transformed the transportation sector, leading to the emergence of alternative modes such as online motorcycle taxis (Ojek online). These services have become a crucial component of road transportation, offering intra-city and inter-city journeys via application-based systems. Objective: This study aims to assess the legal standing of online motorcycle taxis and their alignment with current legislative provisions to determine their status as legitimate public transportation. Methodology: The research adopts a qualitative approach, utilizing legislative reviews, comparative studies, and stakeholder interviews to analyze the regulatory framework governing online motorcycle taxis. Findings: The study reveals that while online motorcycle taxis contribute significantly to the transportation sector, current legislation does not fully recognize them as legitimate public transport providers. This gap affects passenger protection and the certainty of service standards. Conclusion: To ensure safety, reliability, and legal clarity, it is imperative to establish a comprehensive legal framework that formally categorizes online motorcycle taxis as recognized public transportation.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS “KERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, ETNIS DAN AGAMA” Sulhan, Sulhan
Journal of Education Action Reseach Vol 4 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v4i1.23661

Abstract

Pada Dasarnya Pembelajaran IPS pada kelas bawah khususnya di SDN Candiwatu pacet Kab. Mojokerto tidaklah mudah karena standar kompetensi dan kompetensi dasarnya saratakan materi, disamping itu cakupannya luas dan perlu hafalan.Tujuan dalam penelitian ini ialah :“ Meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model Jigsaw pada siswa kelas IV SD N Candiwatu, Pacet pada materi menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat. Model Jigsaw merupakan model pembelajaran dimana langkah-langkahnya yaitu (1) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6 orang), (2) materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentukteks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab, (3) setiap anggotakelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggungjawab untuk mempelajarinya, (4) anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya, (5) setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya, (6) pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan kuis berupa LKS.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan datadari kedua siklus berupa observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test 40, 47 danketuntasan klasikal 22%. Rata-rata Siklus I 62, 39. Ketuntasan klasikal 57% aktivitas belajar siswa dalam kategori baik dan prosentase keterampilan guru sebesar 66% dalam kategori cukup. Pada Siklus II rata-rata kelas 73, 91. Ketuntasan klasikal 83% aktivitas belajar siswa dalam kategori baik dan prosentase keterampilan guru sebesar 84% dalam kategori baik. Simpulan penelitian ini ialah hasil belajar IPS dengan menggunakan model Jigsaw pada siswa kelas IV SDN Candiwatu Pacet Kab. Mojokerto mengalami peningkatan. Berpijak dari penelitian ini, peneliti menyarankan: guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Jigsaw dengan baik sehingga hasil belajar dan keterampilan siswa dapat meningkat. Siswa menumbuhkan semangat kerjasama siswa, keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran, peduli pada teman-temannya, meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap orang lain, dan saling membantu dalam belajar. Peneliti perlu mengadakan penelitian lanjutan sebagai pengembangan dari penelitian ini pada mata pelajaran yang lain dengan model pembelajaran Jigsaw.Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Model jigsaw
MENANAMKAN NILAI-NILAI MODERASI AGAMA PADA SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN KONSELING KELUARGA Karni, Asniti; Sulhan, Sulhan; Yunita, Jeni; Eftiana, Nisa; Adilla, Elsi Dwi
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.72108

Abstract

Penanaman nilai-nilai moderasi agama pada siswa SMP menjadi sangat penting untuk membentuk karakter yang toleran, seimbang, dan berpikir terbuka. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pluralisme, siswa perlu dibekali dengan pemahaman agama yang tidak ekstrem dan mampu menghargai perbedaan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah melalui konseling keluarga, yang melibatkan orang tua sebagai lingkungan pertama dalam proses pendidikan moral dan agama pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali cara-cara efektif dalam menanamkan nilai-nilai moderasi agama pada siswa SMP melalui pendekatan konseling keluarg. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi dengan jumlah informan 25 orang. Panduan wawancara berisi daftar pertanyaan bersifat terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap ajaran agama yang moderat, mempererat hubungan keluarga, serta mengurangi potensi radikalisasi. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan program pendidikan yang lebih inklusif dan harmonis bagi generasi muda.
Manajemen Bisnis Koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum Gerung Sulhan, Sulhan
Jurnal Econetica: Jurnal Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul UlamaNusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0602/econetica.v2i1.93

Abstract

ABSTRAK Perkembangan koperasi di Indonesia dewasa ini telah menunjukan peningkatan yang baik, koperasi yang mulanya berkembang di kalangan pegawai pemerintah, kemudian berkembang hingga ke wilayah pedesaan. Adapun penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis dan mendeskripsikan sistem manajemen bisnis di koperasi pondok pesantren Manba’ul Ulum, dan untuk menganalisis dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam sistem manajemen bisnis di koperasi pondok pesantren Manba’ul Ulum. Adapaun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitan ini yaitu bagaimanakah manajemen bisnis koperasi dan apa saja faktor pendukung dan penghambat manajemen bisnis koperasi di Pondok Pesantren Manba’ul ulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen bisnis koperasi Pondok Pesantren Manba’ul ulum Gerung berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi manajemen bisnis koperasi yang ada di pondok pesantren di tandai dengan adanya planing (perencanaan) yang jelas dan terarah, organizing (pengorganisasian) yang menempatkan seluruh kinerja pekerjaan dengan baik, motivating (motivasi) yang kuat oleh atasan, controlling (pengawasan) yang ketat oleh pimpinan pondok pesantren, evaluating (penilaian) yang senantiasa dilakukan oleh atasan dan faktor-faktor pendukung dan penghambat koperasi pondok pesantren. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota koperasi, santri merasa puas dengan pelayanan dari pihak koperasi, kepedulian masyarakat terhadap koperasi, dan penghambatnya adalah: kurangnya anggota dari koperasi, pengurus koperasi yang kebayakan sibuk dengan kuliahnya, kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, dan terbatasnya modal.