Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINGKAT PENERIMAAN ELEMEN-ELEMEN QUADRUPLE-HELIX TERHADAP AJAKAN KOLABORASI OLEH DILo MAKASSAR TAUFIQ AKBAR; ANDI ALIMUDDIN UNDE; TUTI BAHFIARTI
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dari elemen-elemen Quadruple-Helix terhadap ajakan kolaborasi dalam membangun ekosistem bisnis startup digital di Kota Makassar oleh DILo Makassar dan hal yang mempengaruhi penerimaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan Quadruple-Helix terhadap ajakan kolaborasi oleh DILo Makassar dalam membangun ekosistem bisnis startup digital di Kota Makassar cukup baik. Penerimaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung dan menghambat. Faktor-faktor yang mendukung antara lain yaitu (1)DILo Makassar sebagai sumber (2)untuk mempersiapkan bibit digitalpreneur (3)untuk memajukan Kota Makassar, sedangkan faktor-faktor yang menghambat antara lain yaitu (1)kurangnya pengenalan (2)belum memenuhinya ekspektasi oleh DILo Makassar. Kata Kunci : Tingkat Penerimaan, Quadruple-Helix, Kolaborasi, Ekosistem Bisnis, Startup Digital, DILo Makassar ABSTRAC The aim of the research was to determine the admission of Quadruple-Helix elements on collaboration request in building digital startup business ecosystem in Makassar City by DILO of Makassar and the things affecting the admission. The result of the research indicate that the admission of Quadruple-Helix elements on collaboration request by DILO of Makassar in building business ecosystem in Makassar City is good enough. The admission is affected by several supporting and inhibiting factors. The supporting factors are (1) to point DILO of Makassar as the source, (2) to prepare digitalpreneur seedlings and (3) to advance Makassar City, while inhibiting factors are (1) the lack of recognition and (2) the non-fulfilment expectation by DILO of Makassar.
Analysis Of The Communication Network Structure Of The Keyword “Rempang” On Twitter Using A Social Network Analysis Approach Lukman, Rismawati; Andi Alimuddin Unde; Hasbi Marissangan; Ahmad Musafir; Elvis Tinting Paembonan; Elsa Claudia Salman; Nur Kalbina Razak
Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 14 No. 1 (2024): Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKBA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35585/inspir.v14i1.69

Abstract

On September 7, 2023, a clash occurred on Rempang Island, Batam City, Riau Islands, between residents and joint officers, resulting in injuries to students and community members. The Rempang conflict was widely discussed on social media, particularly on Twitter, where 1010 tweets were made using the hashtag #Rempang. This research aims to identify the key actors behind the emergence of the hashtag #Rempang and analyze the type of relationships and the communication network structure that developed. The research method employed is the Social Network Analysis (SNA) approach, which focuses on studying relationships and is used to measure these relationships and extract information from individuals using the Gephi application. The study results indicate that the communication network exhibits a two-mode relationship type, with three distinct network patterns: wheel, Y, and chain communication patterns. The relationships within the network are direct and directional. The research also reveals a main actor, @tempodotco, who has a degree centrality and in-degree value of 404. The relationships between actors in this communication network are very close, highlighting the significance of @tempodotco in the dissemination and discussion of the Rempang conflict on social media.
ANALISIS KOMUNIKASI SOSIAL DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SENGKETA LAHAN ADAT SUKU KAJANG AMMATOA Asrul Anas; Andi Alimuddin Unde; Tuti Bahfiarti
Jurnal Dakwah Tabligh Vol 24 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdt.v24i1.34222

Abstract

This study aims to analyze social communication in resolving conflict over customary land disputes of the Kajang Ammatoa tribe. The approach used is a qualitative descriptive approach. Retrieval of data used through (in-depth interviews, observation, and documentation). Retrieval of research informants using purposive sampling. Data analysis used the Miles and Huberman analysis method with data reduction, data collection, data presentation, and conclusion drawing steps. The results of this study indicate that the analysis of communication in the resolution of the Kajang Ammatoa customary land dispute conflict wants mediation according to customary law to resolve issues with PT. PP London Sumatra which is considered to have seized the land of the indigenous people of the Kajang tribe. PT. PP London Sumatra still adheres to the HGU granted by the government and considers that conflicts that occur should be carried out by law.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL DI BIAK NUMFOR PAPUA Mohamad Sudi; Andi Alimuddin Unde; Nurul Ilmi Idrus; Hafied Cangara
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 18 No 2 (2023): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v18i2.337

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam Pengembangan Industri Pariwisata berbasis Budaya Lokal yang bisa diterapkan di Kabupaten Biak Numfor Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode triangulasi dengan mengombinasikan teknik-teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara mendalam, dan FGD untuk menganalisis potensi pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi yang diterapkan dalam pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor dalam pengimplementasian program Desa Budaya (Cultural Village) yang berkaitan dengan persoalan penentuan tujuan komunikasi; segmentasi khalayak; penyusunan dan metode penyampaian pesan; pemilihan media; dan peranan komunikator. Berkaitan dengan penentuan tujuan komunikasi, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor menetapkan tujuan mereka ke dalam empat formasi, yaitu menginformasikan; menumbuhkan kesadaran; mengajak dan mendidik masyarakat; dan berupaya memelihara partisipasi masyarakat setempat secara berkelanjutan. Mengenai segmentasi khalayak, sasaran utamanya para calon wisatawan. Sementara terkait dengan metode penyampaian pesan, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor melakukannya dengan menerapkan metode canalizing, yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan mengubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.
Komunikasi Olahraga: Promosi dan Pemasaran Olahraga di Era Digital Syadzwina, Andi Widya Warsa; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde; Tuti Bahfiarti
Jurnal Audiens Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammdiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jas.v5i3.491

Abstract

Promosi dan pemasaran telah lama dikaitkan dengan komunikasi karena merupakan alat bagi organisasi terhubung dengan khalayaknya. Olahraga merupakan sarana yang efektif untuk membujuk masyarakat, dan industri olahraga menggunakan promosi dan pemasaran untuk menjangkau penggemar dan masyarakat, serta memperoleh pendapatan dari kegiatan tersebut. Promosi dan pemasaran olahraga telah menjangkau khalayaknya melalui saluran komunikasi, yang disebut sebagai media konvensional seperti media cetak dan media elektronik, dan yang paling baru adalah media digital yang dikenal sebagai media baru. Untuk mengetahui perkembangan promosi dan pemasaran olahraga, digunakan metode kualitatif dengan studi literatur dan wawancara terkait pemasaran dan promosi olahraga di era digital. Kemajuan teknologi di mana manusia memasuki era digital juga berdampak pada cara organisasi menggunakan promosi dan pemasaran olahraga untuk menarik perhatian massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era digital ini, agar promosi dan pemasaran olahraga yang dilakukan lebih efektif maka entitas olahraga harus memanfaatkan semua saluran komunikasi termasuk media baru untuk meraup keuntungan lebih besar, menjangkau lebih banyak khalayak, terhubung setiap saat dengan orang-orang, dan semakin dekat dengan para penggemar. 
Strategi Komunikasi Persuasif Penyuluh Pertanian dalam Pemanfaatan Media Internet untuk Diseminasi Informasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Ponorogo Ebit Eko Bachtiar; Andi Alimuddin Unde; Tuti Bahfiarti
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.906

Abstract

Perkembangan teknologi informasi berbasis digital yang pesat berdampak pada banyaknya media informasi yang dapat digunakan oleh penyuluh pertanian. Media internet berperan penting dalam kebutuhan informasi sehari-hari semua kalangan termasuk penyuluh pertanian dan petani. Penyuluh pertanian mempunyai peran penting dalam proses penyampaian informasi secara persuasif serta dituntut mampu dalam penggunaan media internet dalam menunjang tugas pokok dan fungsi sebagai penyuluh pertanian serta sebagai upaya percepatan diseminasi informasi kepada petani. Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh penyuluh pertanian dalam memanfaatkan media internet untuk mempercepat diseminasi informasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Dengan meningkatnya aksesibilitas penggunaan internet, strategi komunikasi secara persuasif yang efektif menjadi penting untuk memastikan informasi pertanian yang relevan dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dengan cara wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Informan penelitian adalah penyuluh pertanian dan anggota KWT di wilayah Kecamatan Babadan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis penggunaan strategi komunikasi persuasif yaitu, strategi psikodinamika, sosiokultural, dan strategi memanipulasi Kesimpulan (strategy the meaning construction) yang dilakukan oleh penyuluh pertanian di Kecamatan Babadan mampu meningkatkan penggunaan media internet berbasis pertanian dan meningkatkan partisipasi serta pemahaman kelompok wanita tani terhadap informasi terbaru mengenai pertanian. Strategi komunikasi persuasif yang melibatkan pendekatan personal, pemanfaatan konten visual, dan interaksi dua arah melalui platform digital sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan motivasi kelompok wanita tani untuk mengadopsi inovasi pertanian. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyuluh pertanian dalam mengoptimalkan penggunaan media internet dalam diseminasi informasi kepada komunitas petani.
Transformasi Sosial dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan: Studi Partisipasi dan Perubahan Perilaku Masyarakat Kota Makassar Vidia, Nur Vidiah Rachmadani; Andi Alimuddin Unde; Muh Iqbal Latief
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12534

Abstract

Urban waste management is often perceived as a technical issue related to fleets, tonnage, and facilities, when in fact it is a social phenomenon that reflects the relationship between policy, community behavior, and institutional structures. This paper aims to analyze the social dynamics of waste management in Makassar City by emphasizing the interaction between policy structures, social norms, and community participation. The study used a descriptive qualitative approach through in-depth interviews, focus group discussions, and participant observation at the Waste Bank, TPS3R, and Tamangapa Landfill. The results show that household participation in waste sorting remains low (42.1%), the Waste Bank's contribution to waste reduction is only 0.17%, and formal regulations have not fully changed community behavior. Analysis using Giddens' structuration theory confirms that formal policies do not automatically result in behavioral change without the internalization of environmental norms. Meanwhile, Ajzen's theory of planned behavior explains the weak community intention due to low social pressure and limited sorting facilities. From the perspective of Arnstein's Ladder of Participation, community participation remains at the level of tokenism, not yet reaching partnership or citizen control. The novelty of this research lies in its emphasis on integrating social and technical aspects in understanding waste management, while also offering an approach based on social justice and community empowerment. The implications of this research are the need for policies that not only increase technical facilities but also strengthen social capital, environmental education, and public participation as the foundation for sustainable waste management.